cover
Contact Name
Maulana Yusuf Alkandahri
Contact Email
pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id
Phone
+6282167757738
Journal Mail Official
pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jl. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe Timur, Karawang 41361, Jawa Barat
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
ISSN : 25275801     EISSN : 25809601     DOI : https://doi.org/10.36805/farmasi
Core Subject : Health,
Biologi Farmasi, Farmakoekonomi, Farmakologi dan Toksikologi, Farmasetika dan Teknologi Farmasi. Farmasi Klinik, Farmasi Sosial, Kimia Farmasi
Articles 111 Documents
KARAKTERISASI XRD DAN SEM PADA MATERIAL NANOPARTIKEL SERTA PERAN MATERIAL NANOPARTIKEL DALAM DRUG DELIVERY SYSTEM Iin Lidia Putama Mursal
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 2 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i2.491

Abstract

Abstrak Material nanopartikel merupakan merupakan material dengan ukuran partikel berukuran 10-100 nm. Nanopartikel dapat dibuat dengan beberapa metode yang diklasifikasikan menjadi dua jenis pendekatan yaitu dengan cara top down dan bottom up. Karakterisasi nanopartikel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik X-Ray diffraction (XRD) dan Scanning Elekctron Microscopy (SEM). XRD sangat berguna untuk mempelajari struktur kristal, komposisi kimia, dan sifat sifat fisika dari nanomaterial. SEM merupakan teknik karakterisasi material yang banyak digunakan untuk melihat morgfologi permukaan dan ukuran butir nanomaterial. Beberapa waktu belakangan perhatian mengenai naopartikel ini telah diarahkan juga pada aplikasi di bidang farmasi khususnya dalam dalam bidang Drug Delivery System Kata kunci: Nanopartikel, X-Ray diffraction, Scanning Elekctron Microscopy Abstract Nanoparticles are defined as material with a particle size in the range of 10-100 nm. Nanomaterial fabrication methods can be classified according to whether their assembly followed either the so called top down and bottom up approach. Characterization of nanoparticles can use X-Ray diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy (SEM) techniques. XRD are a very useful characterization tool to study the crystallographic structure, chemical composition and physical properties of nanomaterials. SEM is a popular technique for imaging the surfaces of almost any material grain size of nanomaterial. Recently, attention of nanomaterial has been geared towards its pharmaceutical application, especially in the area of drug delivery. Keywords: Nanoparticles, X-Ray diffraction, Scanning Elekctron Microscopy
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guazava) SEBAGAI GEL FACIAL WASH ANTIJERAWAT Neni Sri Gunarti
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 2 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i2.492

Abstract

ABSTRAK Daun Jambu Biji memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes, Staphylococcus aereus dan Staphylococcus epidermis yang merupakan bakteri penyebab jerawat. Maka dilakukan penelitian formulasi sediaan gel facial wash dari ekstrak daun jambu biji. Formulasi menggunakan bahan aktif ekstrak etanol daun jambu biji dengan konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5%. Bahan tambahan yang digunakan adalah gliserin, metilparaben, propilparaben, carbopol, trietanolamin, natrium lauril sulfat dan aquadest. Hasil formulasi dilakukan uji kualitas sediaan berupa organoleptik, pH, viskositas, daya sebar, tingkat busa dan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula dengan ekstrak jambu biji 2,5% memiliki kualitas sediaan dan aktivitas antijerawat paling baik. Kata Kunci : Daun Jambu Biji, Propionobacterium acnes, Gel facial wash
DAFTAR ISI DAN DEWAN REDAKSI DAFTAR ISI DEWAN REDAKSI
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 2 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i2.493

Abstract

Susunan Redaksi Jurnal PharmaXplore ( Jurnal Ilmu Farmasi ) Pelindung : Dr. H. Dedi Mulyadi, SE, MM Pimpinan Redaksi : Sungkono, SE, MM Sekretaris Redaksi : Yogi Ginanjar, A.Md Anggota Redaksi : Siti Fatmawati Fatimah, MSc. Apt Universitas Ahmad Dahlan Citra Aryani E, M.Si., Apt Universitas Ahmad Dahlan Tita Novianti, M.Si., Apt Stikes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Risa Kata Putra, M.Si., Apt Stikes Holistik Purwakarta Mitra Bestari : Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc., Apt Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sukrasno Institut Teknologi Bandung Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Buana Perjuangan Karawang Alamat Redaksi : Jl. HS Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361 Telp/Fax. 0267 8403140, email : pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id Website : journal.ubpkarawang.ac.id
ISOLASI METABOLIT SEKUNDER DARI DAUN KAWISTA ( Limonia Acidissima L. ) Dadan Ridwanuloh; Iin Lidia Putama Mursal
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 1 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i1.495

Abstract

Abstrak Tanaman Kawista telah banyak diketahui memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional. Hampir semua bagian tanaman kawista seperti akar, kulit batang, daun, getah, dan buahnya telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit . Salah satu contoh pemanfaatan tanaman kawista dalam pengobatan yang menjadi kebiasaan masyarakat adalah mengkonsumsi buah kawista mentah untuk mengobati penyakit diare. Pada penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa kandungan fitokimia terdiri dari senyawa alkaloid, saponin, fenol, dan flavonoid (Pandey et.al.2014). 1995). Dilakukan kembali penelitian isolasi metabolit sekunder dari daun kawista. Dari hasil analisis penapisan fitokimia dan kromatografi lempeng tipis (KLT) diketahui akstrak daun kawista mengandung senyawa metabolit sekunder golongan, fenolik, flavonoid, tannin, saponin dan terpenoid. Kata Kunci : isolasi, daun kawista kawista
DAFTAR ISI DAN DEWAN REDAKSI DAFTAR ISI DEWAN REDAKSI
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 1 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i1.496

Abstract

Susunan Redaksi Jurnal PharmaXplore ( Jurnal Ilmu Farmasi ) Pelindung : Dr. H. Dedi Mulyadi, SE, MM Pimpinan Redaksi : Sungkono, SE, MM Sekretaris Redaksi : Irma Rahmawati, Amd. Far Anggota Redaksi : Siti Fatmawati Fatimah, MSc. Apt Universitas Ahmad Dahlan Citra Aryani E, M.Si., Apt Universitas Ahmad Dahlan Tita Novianti, M.Si., Apt Stikes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Risa Kata Putra, M.Si., Apt Stikes Holistik Purwakarta Mitra Bestari : Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc., Apt Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sukrasno Institut Teknologi Bandung Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Buana Perjuangan Karawang Alamat Redaksi : Jl. HS Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361 Telp/Fax. 0267 8403140, email : pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id Website : journal.ubpkarawang.ac.id
ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN INTERAKSI OBAT POTENSIAL PASIEN GERIATRI DI RUMAH SAKIT SWASTA YOGYAKARTA Maya Arfania
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 2 No 1 (2017): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v2i1.497

Abstract

Abstrak Dewasa ini populasi di Indonesia meningkat dengan pesat. Diprediksi Indonesia akan menduduki 10 besar tertinggi yang memiliki populasi berusia lebih dari 60 tahun, yaitu sebesar 54 per 1000 orang pada tahun 1980 dan 76 per 1000 orang pada tahun 2000. Kemungkinan proporsi lanjut usia akan mencapai 9,8% dari total populasi pada tahun 2010, bahkan peningkatannya dapat mencapai 3,7% antara tahun 2010 sampai 2020. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional, dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebesar 100 lembar resep. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan chi square diketahui bahwa dalam peneltiian ini, jenis kelamin dan jumlah obat bukanlah menjadi faktor risiko dari potensi terjadinya interaksi obat. Kata kunci : geriatri, interaksi obat, penyakit kronis Abstract The population in Indonesia was increase rapidly nowadays. It is been predicted Indonesia will occupy the highest top 10 who has population over 60 years, wich is equal to 54 per 1000 people in 1980 and 76 per 1000 people in 2000. It’s possible that the proportion of elderly will reach 9,8% of total population in 2010, even the increase can reach 3,7% between 2010 and 2020. This study was a cross-sectional study, where the sampling was done by purposive random sampling. The number of samples is 100 recipes. After analyzed usig chi square, it was found that in this study, gender and the number of drugs were not the risk factor of potential drug interactions. Keywords: geriatri, drug interaction, chronic disease
FORMULASI TABLET FUROSEMIDA DENGAN PENAMBAHAN PVP SEBAGAI ZAT PEMBENTUK KOMPLEKS TERHADAP SIFAT FISIK TABLET Dedy Frianto; Iin Lidia Putama Mursal
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 2 No 1 (2017): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v2i1.498

Abstract

ABSTRAK Furosemida merupakan diuretik golongan sulfonamida yang praktis tidak larut dalam air dan mempunyai ketersediaan hayati yang kurang baik. Pada penelitian sebelumnya pembentukan kompleks furosemida dengan (PVP) meningkatkan disolusi dan ketersediaan hayati furosemida secara bermakna (P
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KERNEL BIJI BUAH BACANG (Mangifera foetida L.) TERHADAP Escherichia coli PHYTOCHEMICAL SCREENING AND ANTIBACTERIA ACTIVITIES OF ETHANOLIC EXTRACT OF BACANG (Mangifera foetida L.) SEEDS AGAINST Escherichia coli Vera Nurviana; Neni Sri Gunarti
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v1i2.500

Abstract

Mangifera foetida L. merupakan kerabat Mangifera indica dari genus Mangifera yang diduga memiliki kandungan matabolit sekunder dan efek farmakologis yang hampir sama. Kernel biji buah Mangifera indica dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Berdasarkan pendekatan taksomi maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% kernel biji buah Mangifera foetida L. terhadap Escherichia coli. Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan uji tabung. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar sumuran. Kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak etanol 96% kernel biji buah Mangifera foetida L. yaitu flavonoid, tanin, polifenol, monoterpen, seskuiterpen, dan kuinon. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak kernel biji buah Mangifera foetida Lour terhadap bakteri Escherichia coli pada beberapa konsentrasi secara berturut-turut 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60% 70%, 90% dan 100% menghasilkan diameter secara berturut-turut (10,2, 12,03, 14,55, 16,15, 17,18, 18,60, 19,10, 20,20, 21,12) mm yang ditandai dengan terbentuknya zona bening (bersifat bakterisid). Berdasarkan data tersebut maka Kernel Biji Buah Mangifera foetida dinyatakan memiliki aktivitas antibakteri. Kata Kunci; Skrining Fitokimia, Kernel Biji Buah, Mangifera foetida, Antibakteri, Escherichia coli. ABSTRACT Mangifera foetida and Mangifera indica L. are relatives of the genus Mangifera which allegedly contains matabolit secondary with pharmacological effects are almost the same. Mangifera indica seeds are reported to have antibacterial activity against Escherichia coli. Based on scientific classification approach, the study aims to determine the content of secondary metabolites and the antibacterial activity of extract ethanolic 96% Mangifera foetida L. seeds against Escherichia coli. Phytochemical screening is done by using a test tube method. Antibacterial activity test using agar well diffusion method. The content of secondary metabolites found in Ethanolic extract 96 % of the seed Mangifera foetida L. are flavonoids, tannins, polyphenols, monoterpenes, sesquiterpenes, and Quinones. The Results of testing the extracts for antibacterial activity of Mangifera foetida Lour seeds against Escherichia coli bacteria at some concentrations of respectively 10 % , 20 % , 30 % , 40 % , 50 % , 60 % 70 %, 90 % and 100 % have produced diameter in respectively (10.2, 12.03, 14.55, 16:15, 17:18, 18.60, 19:10, 20:20, 21:12) mm, are Characterized by the formation of a clear zone (bakterisid). Based on of these data, the seed of Mangifera foetida fruits stated to have antibacterial activity. Key Word: Phytochemical Screening, Seed of Mangifera foetida Fruit, Antibacteria, Escherichia coli
UJI PENDAHULUAN DAN KARAKTERISASI BUAH KAWISTA (Limonia accidisima) KHAS KARAWANG Neni Sri Gunarti
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 2 No 2 (2017): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v2i2.502

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian karakterisasi dan telaah fitokimia simplisia buah kawista (Limonia acidissima) khas Karawang. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa simplisia buah kawista mengandung senyawa polifenolat, alkaloid, kuinon, steroid, triterpenoid, monoterpenoid, triterpenoid dan flavonoid. Hasil penetapan standar mutu simplisia menunjukkan bahwa serbuk simplisia memiliki kadar air (5,200%), susut pengeringan (8,958%), kadar abu total (11,918%), kadar abu tidak larut asam (0,708%), kadar sari larut air (20,810%) dan kadar sari larut etanol (12,241%). Kata Kunci : karakterisasi, penapisan fitokimia, buah kawista.
IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAUN PETAI CINA (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus Ermi Abriyani; Neneng Nurfalah
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 4 No 1 (2019): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v4i1.613

Abstract

ABSTRAK Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah petai cina (Leucaena leucocephala (Lamk.) de Wit). Secara etnobotani, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan daun petai cina sebagai obat-obatan diantaranya sebagai obat luka dan obat bengkak. Petai cina diketahui potensial untuk dikembangkan lebih lanjut pada penyakit infeksi. Berdasarkan hal ini dilakukan penelitian mengenai identifikasi metabolit sekunder daun petai cina. Metode yang digunakan yaitu soxhlet, uji fitokimia, ekstraksi cair-cair, kromatografi kolom, uji antibakteri mengunakan metode difusi paper disk dengan konsentrasi 10% b/v, 20% b/v, 30% b/v, 40% b/v, 50%. b/v. Pada pengujian karakteristik senyawa metabolit sekunder daun petai cina memiliki potensi yaitu senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, polifenol dan steroid. Pada pengujian antibakteri menunjukkan konsentrasi 50% zona hambat paling besar dengan hasil pengukuran 6,16 mm pada ekstrak etanol dan pada ekstak n- heksana 4,44 mm. Kata Kunci: Daun Petai Cina (Leucaena leucocephala (Lamk.) de Wit)), Ekstraksi cair-cair, Kromatografi lapis tipis, Kromatografi kolom, St ABSTRACK One of the plants used as traditional medicine is (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit). Ethnobotany, Indonesian people have used Chinese petai leaves as medicines, including wound medicine and swollen medicine. Chinese petai is known to be potential for further development in infectious diseases. Based on this, a study was conducted on the identification of secondary metabolites of Chinese petai leaves. The method used is soxhlet, phytochemical test, liquid-liquid extraction, column chromatography, antibacterial test using paper disk diffusion method with a concentration of 10% b / v, 20% b / v, 30% b / v, 40% b / v, 50%. b / v. In testing the characteristics of secondary metabolites of Chinese petai leaves, they have the potential of alkaloid compounds, flavonoids, tannins, polyphenols and steroids. The antibacterial test for a concentration of 50% has the largest inhibition zone with results of measurements of 6.16 mm on ethanol extract and on n-hexane extract 4.44 mm. Keywords: (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit)), Liquid- liquid Extraction Cromatography column, Thin Layer Cromatography, Staphylococcus aureus

Page 3 of 12 | Total Record : 111