cover
Contact Name
Maulana Yusuf Alkandahri
Contact Email
pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id
Phone
+6282167757738
Journal Mail Official
pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jl. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe Timur, Karawang 41361, Jawa Barat
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
ISSN : 25275801     EISSN : 25809601     DOI : https://doi.org/10.36805/farmasi
Core Subject : Health,
Biologi Farmasi, Farmakoekonomi, Farmakologi dan Toksikologi, Farmasetika dan Teknologi Farmasi. Farmasi Klinik, Farmasi Sosial, Kimia Farmasi
Articles 111 Documents
UJI EFEKTIVITAS ANTI INFLAMASI SALEP EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L) TERHADAP LUKA SAYAT PADA TIKUS JANTAN Rizki Rahmah Fauzia; Siti Pandan Wangi; Imas Sulastri
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 2 No 1 (2017): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v2i1.121

Abstract

Abstract
PENGARUH VARIASI SUHU DEMINERALISASI TERHADAP NILAI RENDEMEN DAN MOROFOLOGI PERMUKAAN PADA HASIL SINTESIS KITOSAN DARI LIMBAH TULANG CUMI Iin Lidia Putama Mursal
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 2 No 2 (2017): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v2i2.321

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu demineralisasi terhadap hasil sintesis kitosan dari tulang cumi. Variasi suhu demineralisasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pada suhu ± 27º C dan 60 ºC. hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu tersebut mempengaruhi nilai rendemen dan morfologi permukaan dari sampel kitosan yang dihasilkan. Nilai rendemen kitin dan kitosan yang dihasilkan berturut-turut adalah 29,75 % dan 22, 25 % untuk suhu demineralisasi = ± 27º C, kemudian 42,73 % dan 29,58 % untuk suhu demineralisasi = 60º C. hasil SEM menunjukkan bahwa untuk suhu demineralisasi ± 27º C didapat ukuran partikel berkisar 22,78 μm sedangkan untuk suhu demineralisasi 60 ºC ukuran partikelnya berkisar antara 10,44 sampai 22,42 μm Kata kunci: Kitosan, tulang Cumi, SEM Abstract This research was conducted to determine the effect of demineralization temperature of chitosan from squids bone. This research using variation temperature ± 27º C and 60 ºC. The result showed that variation give different effect on the yield and surface morphology of chitosan. The yields of chitin and chitosan which were produced successively were 29,75 % and 22,25 % for demineralization temperature = ± 27º C. 42,73 % and 29,58 % for demineralization temperature = 60º C. SEM photograph show 22,78 μm, and 10,44 – 24,22 μm average particle sizes for chitosan with variation of demineralization temperature ± 27º C and 60 ºC. Keywords : chitosan, squids bone, SEM
IDENTIFIKASI SEDERHANA METABOLIT SEKUNDER KULIT BATANG KAWISTA ( Limonia Acidissima L. ) Lia Fikayuniar
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 2 No 2 (2017): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v2i2.322

Abstract

ABSTRAK Bukan hanya tumbuhan yang dibudidayakan yang bermanfaat bagi manusia. Ternyata salah satu bagian tumbuhan (seperti kulit batang) yang tersebar disekitar kita sering diabaikan juga menyimpan potensi luar biasa, khususnya sebagai obat (Dalimartha, S., Hembing, W, 1997). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hasil identifikasi sederhana analisis kualitatif metabolit sekunder kulit batang tanaman kawista (Limonia Acidissima L.) yang dapat dijadikan sebagai senyawa potensial untuk diuji lebih lanjut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekstraksi Refluks, pemeriksaan makroskopik, pengujian analisis kualitatif penapisan fitokimia simplisia kulit batang kawista ( Limonia acidissima L. ). Hasil penelitian berdasarkan karakteristik penetapan kadar air dengan cara destilasi sebesar 1,67 % v/b. Berdasarkan hasil analisis kualitatif penapisan fitokimia dari kulit batang kawista ( Limonia acidissima L. ) mengandung senyawa golongan flavonoid, saponin, polifenolat, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Kata Kunci : , Kawista, Refluks, Penapisan Fitokimia
TELAAH FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) DI KABUPATEN KARAWANG Maya Arfania
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 2 No 2 (2017): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v2i2.323

Abstract

Abstrak Jeruk purut (Citrus hystrix DC.) merupakan salah satu keanekaragaman flora di Indonesia. Jeruk purut oleh masyarakat Indonesia dimanfaatkan sebagai penyedap masakan dan aroma terapi. Penelitian mengenai jeruk purut masih terbatas dilakukan dibandingkan ketersediaan jeruk purut di alam yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder ekstrak etanol daun jeruk purut yang terdiri dari flavonoid, alkaloid, polifenolat, kuinon, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi kemudian dianalisis penapisan fitokimia simplisia daun jeruk purut secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun jeruk purut positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, polifenolat, kuinon, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Kata kunci : Daun citrus hystrix, ekstraksi, metabolit sekunder Abstract Lime (Citrus hystrix DC) is one of the flora diversity in Indonesia. Lime has been used as a seasoning and aromatherapy by Indonesian people. Research of lime still limited compared to lime availability which is very rich in the nature. The purpose of the research is to discover the content of ethanol extract of lime leaves which is consist of flavonoids, alkaloids, poliphenolics, quinone, monoterpenoin, and sesquiterpenoin. The research is conducted with extraction method then the phytochemical screebning of lime leaves simplicia has been analyzed with qualitative methode. The result show that lime leeaves extract positively contain alkaloids, flavonoids, polyphenolics, quinone, monoterpenoid and sesquiterpenoid compound. Keywords: Citrus hystrix leaves, extraction, secondary metabolite
Susunan Redaksi Jurnal PharmaXplore ( Jurnal Ilmu Farmasi ) Dewan Redaksi dan Daftar Isi
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 2 No 2 (2017): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v2i2.325

Abstract

Pelindung : Dr. H. Dedi Mulyadi, SE, MM Pimpinan Redaksi : Sungkono, SE, MM Sekretaris Redaksi : Irma Rahmawati, Amd. Far Anggota Redaksi : Siti Fatmawati Fatimah, MSc. Apt Universitas Ahmad Dahlan Citra Aryani E, M.Si., Apt Universitas Ahmad Dahlan Tita Novianti, M.Si., Apt Stikes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Risa Kata Putra, M.Si., Apt Stikes Holistik Purwakarta Mitra Bestari : Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc., Apt Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sukrasno Institut Teknologi Bandung Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Buana Perjuangan Karawang Alamat Redaksi : Jl. HS Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361 Telp/Fax. 0267 8403140, email : pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id Website : journal.ubpkarawang.ac.id
IDENTIFIKASI SEDERHANA METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN SASALADAHAN (Peperomia pellucidan (L). Kunt) Ermi Abriyani
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 1 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i1.329

Abstract

ABSTRACT This study aims to identification of Peperomia pellucida L. Kunt plant. Steps being taken include phytochemical test, extraction, and identification of extraction from ethanol extract. The research is to provide information on indentification of secondary metabolite from ethanol extract. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan identifikasi dari tumbuhan Peperomia pellucida (L) Kunt. Beberapa tahapan yang dilakukan antara lain; mengecek fitokimianya, ekstraksi dan menentukan identifikasi dari ekstrak etanol. Hasil penelitian memberikan informasi tentang senyawa metabolit sekunder dari etanol ekstrak. Kata kunci: identifikasi, Peperomia pellucida (L) Kunt, metabolit sekunder
ANALISA DRUG RELATED PROBLEMS (DRPS) PASIEN GAGAL GINJAL DENGAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS DI RSUD X Siti Pandanwangi; Ahmad Azrul Zuniarto; Husni Mubarok
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 1 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i1.330

Abstract

ABSTRAK Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan atau yang timbul dari suatu terapi pengobatan terhadap pasien. DRPs dapat berupa, ketidaktepatan dosis (lebih tinggi atau lebih rendah dari yang dibutuhkan), interaksi obat DM dengan obat lain, pemilihan jenis obat DM yang kurang tepat, adanya indikasi DM namun tidak mendapatkan terapi obat DM, efek samping obat yang timbul, gagal dalam menerima terapi obat (kepatuhan pasien dll). Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengambil judul “Analisa Drug Related Problems (DRPs) Pasien Gagal Ginjal dengan Komplikasi Diabetes Mellitus di RSUD X ”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskritif yaitu metode penelitian yang bertujuan mengetahui gambaran Drug Related Problems (DRPs) dari pengobatan injeksi insulin dan Obat Anti Diabetik Oral (OADO) terhadap penurunan fungsi ginjal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien Nefropati Diabetik yang sedang menjalani terapi hemodialisa di RSUD X pada periode bulan januari 2017 sampai dengan bulan mei 2017 diperoleh kesimpulan sebagai berikut :Terdapat 2 (94 %) pasien yang tidak memperoleh obat gagal ginjal dan 3 (81 %) pasien tidak mendapatkan obat DM dari total peresepan yang diterima, hal ini bisa disebabkan tidak terkontrolnya data pasien sebelumnya sehingga terputus pada saat pemeriksaan selanjutnya, dari 16 sampel pasien yang diteliti terjadi 9 pasien mengalami ketidaktepatan pengobatan dengan prosentase 56 %. Ketidaktepatan ini berupa pemberian dosis yang sama pada pasien yang sudah ada perbaikan kadar gula darah, hal ini dapat menimbulkan resiko hipoglikemia pada pasien tersebut., hampir seluruh sampel pasien nefropati diabetik mendapatkan dosis berlebih (100%), hasil pengamatan efek samping obat pada pasien nefropati diabetik pasien mengalami keluhan mual (31 %), pusing (25%), lemas (94 %), nyeri badan(31 %) , gatal atau alergi (12.5 %), hasil pengamatan ketidaktepatan pemilihan jenis obat, terdapat 6 sampel pasien yang mengalami ketidaktepatan pemilihan jenis obat dengan prosentase 43,75 %. Ketidaktepatan pemilihan jenis obat ini dapat berpengaruh terhadap penurunan fungsi ginjal atau memperberat fungsi ginjal penderita nefropati diabetic, hasil pengamatan interaksi obat diperoleh data interaksi antagonis terjadi 95 % sedangkan untuk interaksi sinergis terjadi 81 %, hasil pengamatan pasien tidak menerima obat, diperoleh data bahwa semua pasien memperoleh obat sesuai dengan resep ( 100 %). Kata kunci: Drug Related Problems (DRPs), penderita nefropati diabetic, rumah sakit X ABSTRACT Drug Related Problems (DRPs) is an undesirable event or arising from a therapeutic treatment of a patient. DRPs may be, inaccurate doses (higher or lower than required), DM drug interactions with other drugs, inappropriate selection of DM drugs, presence of DM indications but not DM drug therapy, adverse drug side effects, failure in receiving drug therapy (patient compliance etc). Based on this, the authors feel interested to take the title "Analysis Drug Related Problems (DRPs) Patients Kidney Failure with Complications of Diabetes Mellitus in RSUD X". Type of research used in this research is descriptive analysis method that is research method which aim to know Drug Related Problems (DRPs) from insulin injection treatment and Oral Anti Diabetic Drug (OADO) to decrease kidney function. Based on the research that has been done on Diabetic Nephropathy patients who are undergoing hemodialysis therapy in RSUD X in the period of January 2017 up to May7 2017 obtained the following conclusion: There are 2 (94%) patients who do not get kidney failure drug and 3 (81% ) patients did not receive DM medication from total prescribed acceptance, this could be due to uncontrolled patient's previous data so disconnected during subsequent examination, from 16 samples of patients studied occurred 9 patients experiencing treatment inaccuracy with percentage of 56%. This inaccuracy in the form of giving the same dosage to an existing patient improves blood sugar levels, this can lead to the risk of hypoglycemia in these patients., Almost all diabetic nephropathy patients sample get overdose (100%), observed drug side effects in patients with nephropathy diabetic patients (31%), dizziness (25%), weakness (94%), body aches (31%), itching or allergies (12.5%), observation of inaccurate selection of drugs, 6 patients the inaccuracy of the selection of drugs with the percentage of 43.75%. Inaccurate selection of this type of drug may affect the decline in renal function or aggravate the function of kidney patients diabetic nephropathy, the observation of drug interactions obtained by antagonistic interaction data occurred 95% while for the synergistic interaction occurred 81%, the observation of patients did not receive the drug, obtained data that all patients get the medicine according to the prescription (100%). Keywords: Drug Related Problems (DRPs), diabetic nephropathy patients, hospital X
ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA DENGAN METODA ATC/DDD DI RUMAH SAKIT SWASTA KAB KARAWANG Diany Astuti; Maya Arfania
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 2 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i2.467

Abstract

ABSTRAK Resistensi antimikroba merupakan kejadian yang rentan terjadi pada masa ini yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan antimikroba yang tidak bijak. Untuk memerbaiki data resistensi terhadap mikroba diperluka suatu upaya untuk mengendalikan terjadinya resistensi antimikroba. Kegiatan yang dapat dilakukan salah satunya adalah menggunakan antimikroba dengan bijak yang dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi penggunaan antimikroba kuantitatif dan kualitatif secara berkala. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap dewasa salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Karawang dengan kegiatan kajian analisis tingkat pemakaian antimikroba dengan metoda sesuai dianjurkan WHO ATC/DDD menggunakan aplikasi AMC tool. Penelitian dilakukan dengan metoda deskripsi analitis dengan purposive sampling pada 165 pasien dengan 141 () menggunakan terapi dengan antimikroba dan 24() menggunakan terapi non antimikroba. Hasil penelitian menunjukkan nilai antimicroba comsumtion index (ACI) sebesar 121, 57DDD/100 hari rawat dengan pemakaian jenis antimikroba tertinggi adalah golongan sefalosporin ceftriaxone 67,851 DDD/hari rawat, etambutol 16,23 DDD/hari rawat (13,36%) dan sefuroksim 11,89DDD/hari rawat (9,79%) Kata Kunci : resistensi antimikroba, ATC/DDD, Antibiotika, DDD/100 hari rawat, Sefalosporin ABSTRACT Antimicrobial resistance is an incident that occurred during this vulnerable, one of which was caused by Unwised use of an antimicrobial. To repair a resistance to microbial data need an effort to control the occurrence of antimicrobial resistance. Programs that can be done by using antimicrobial wisely by doing an evaluation of antimicrobial use quantitative and qualitative periodically. Research conducted in adult inpatient one private hospital in Karawang. Study of antimicrobial usage level analysis method in accordance with recommended WHO ATC/DDD using AMC application tool. Methode of research analytical description with purposive sampling on 165 patients with 141 patients using therapy with antimicrobial and 24 patient use a non therapeutic antimicrobials. The results showed the value antimicroba comsumtion index (ACI) of 121, 57DDD/bed days and ceftriaxone 67,851 DDD/bed days (55,86%), ethambutol 16,23 DDD/bed days ( 13,36%) and cefuroxime 11,89 DDD/bed days (9,79%) as the highest used antimicroba Keywords : antimicrobial resistance, ATC/DDD method, antibiotic, DDD/100 bed days, cephalosporins
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETANOL DAUN TANAMAN PETAI CINA (LEUCAENA LEUCOCHEPALA [LAMK.] DE.WIT Ermi Abriyani
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 2 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i2.468

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai karakterisasi metabolit sekunder ekstrak etanol daun tanaman petai cina, Leucaena leucochepala [Lamk.] de.wit,. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dari daun tanaman ini. Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah dapat memberikan informasi mengenai metabolit sekunder dari tanaman petai cina, Leucaena leucochepala [Lamk.] de.wit. Pengidentifikasian ini dilakukan dengan empat tahap yakni, uji fitokimia tanaman, ekstraksi dengan cara maserasi, memekatkan ekstrak kemudian melakukan mengidentifikasinya. Kandungan senyawa kimia aktif dalam daun petai cina adalah alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid. Berdasarkan hasil uji plat KLT dengan eluen etil asetat : ethanol (8:2) dihasilkan Rf 0,62 yang diperkirakan merupakan flavonoid. Kata kunci: karakterisasi, refluks, petai cina, Leucaena leucochepala [Lamk.] de.wit ABSTRACT Research has been conducted on the characterization of secondary metabolites of ethanol extract of petai cina (Leucaena leucochepala [Lamk.] de.Wit) leaves. This study aims to determine the secondary metabolites of the leave and provide the information about secondary metabolites from petai cina (Leucaena leucochepala [Lamk.] de.wit) leaves. Identification was carried out with three stages are phytochemical, extraction by maceration with 70% ethanol and identifying it. The active compounds of petai cina from ethanol extract are alkaloid, saponin, tanin and flavonoid. the results of the TLC plate with eluent ethyl acetate: ethanol (8: 2) produced Rf 0.62 which is estimated to be a flavonoid. Kata kunci: caracterization, refluks, petai cina, Leucaena leucochepala [Lamk.] de.wit
SKRINING AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI EKSTRAK ETANOL KERNEL BIJI LIMUS Vera Nurviana; Ade Yeni Aprilia; Eka Kartika Nuraini
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 2 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i2.470

Abstract

ABSTRAK Antioksidan merupakan suatu senyawa yang sangat penting dalam memelihara kesehatan. Salah satu bahan alam yang berkhasiat sebagai antioksidan adalah biji limus (Mangifera foetida L.) yang merupakan salah satu spesies mangga dari golongan anacardiaceae yang menyebar di wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan yang paling baik pada kernel biji limus dengan metode Bioassay Guided Fractionation melalui reaksi penangkapan radikal bebas DPPH. Penyarian kernel biji buah limus dilakukukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak selanjutnya difraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, metanol dan air. Aktivitas antioksidan masing-masing fraksi diukur menggunakan spekrofotometer UV-Visible. Hasil menunjukan bahwa fraksi etil asetat ekstrak etanol kernel biji limus memberikan potensi antioksidan yang paling baik yaitu dengan nilai ES50 sebesar 1,164±0.005 μg/mL (sangat kuat), melebih potensi vitamin C sebagai pembandingnya. Kata Kunci: Biji limus, Mangifera, Antioksidan, DPPH. ABSTRAK Antioxidants are very important compounds in maintaining health. One of the natural ingredients has efficacious as an antioxidant is Limus (Mangifera foetida L.) seeds which is one of the mango species from the Anacardiaceae group which spreads in the territory of Indonesia. This study aims to screen the fraction that has the high antioxidant potential of the Lotus seed kernel used Bioassay-Guided Fractionation method through scavenging reaction of DPPH as free radical. The extraction of the limus seeds was carried out using the maceration method with 96% ethanol. The extract was then fractionated with n-hexane, ethyl acetate, methanol, and water solvents. The antioxidant activity of each fraction was measured using a UV-Visible spectrophotometer. The results showed that the ethyl acetate fraction of the limus seed ethanol extract provided the high antioxidant potential with an ES50 value of 1.164 ± 0.005 μg / mL (very strong), exceeding the potential of vitamin C as a standard compound. Keywords: Limus seeds, Mangifera, Antioxidants, DPPH.

Page 2 of 12 | Total Record : 111