cover
Contact Name
Zainuddin Nasution
Contact Email
zainuddin.nasution@kemdikbud.go.id
Phone
+6287877488487
Journal Mail Official
zainuddin.nasution@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Pusdatin, Kemendikbud. Jl. R.E. Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, Telepon (021) 7418808; Faksimilie (7401727; Tromol Pos 7/CPA Ciputat 15411
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Teknodik
ISSN : 20883978     EISSN : 25794833     DOI : 10.32550
Core Subject : Science, Education,
Scope: The scope of TEKNODIK Journal is about Educational Technology (Learning), as a discipline, subject material, or profession. The process of activities includes Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE). The scope of TEKNODIK Journal is not only in the form of study, research, or development, but also book review on education technology. Focus: 1. Distant and Open Learning; 2. Information and Communication Technology (ICT) for Education; 3. Learning Strategy; 4. Learning Media; 5. Innovative Learning System or Model; 6. Development of Digital Learning Content; 7. Utilization of ICT and other media for Education (Learning)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007" : 10 Documents clear
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK Rusman Rusman
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.98 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.464

Abstract

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) kondisi pembelajaran matematika di SMK yang dijadikan lokasi penelitian secara umum sudah berjalan baik, sebagaimana dapat dilihat dari: pemahaman guru matematika terhadap tujuan pembelajaran matematika, metode yang digunakan guru cukup bervariasi, meskipun materi pembelajaran matematika yang dikembangkan guru masih terlalu banyak, sumber yang digunakan guru masih menggunakan buku paket, peran siswa dalam kegiatan pembelajaran cenderung masih kurang optimal, (2) pembelajaran berbasis komputer model tutorial dan drill and practice dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran berbasis komputer. (3) faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan model pembelajaran berbasis komputer adalah adanya laboratorium komputer yang sudah terpasang jaringan (LAN), sehingga mempermudah pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer, sedangkan faktor yang menghambat pelaksanaan model pembelajaran berbasis komputer adalah budaya mengajar konvensional yang merasa cukup puas dengan menggunakan metode ceramah; (4). pembelajaran berbasis komputer model tutorial ternyata lebih efektif jika dibandingkan dengan model drill and practice pada mata pelajaran matematikat. Begitu juga jika dibandingkan antara pembelajaran berbasis komputer dengan pembelajaran konvensional yang berupa tatap muka, ternyata siswa terlihat lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan CBI, dibandingkan tatap muka di kelas.
SISTEM E-LEARNING BERBASIS MODEL MOTIVASI KOMUNITAS Romi Satria Wahono
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.819 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.469

Abstract

e-Learning system is a required solution in education at this globalization era. The existence of e-Learning with information tecnology support bring the transformation from conventional education process into digital form, both content and system perspective. However, recently e-Learning industry is experiencing of crisis, causing to failure and lack of e-Learning implementation in various sector in the world. Failure is especially caused by limited number of user and the lack of motivation to finish eLearning. This paper give solution by developing e-Learning system based on community motivation model which able to overcome the problems regarding to user motivation in the implementation of e-Learning system. Model is developed based on the theory of learning motivation and requirement capturing from the requirement engineering’s field. The indicators used to measure the model effectiveness are hit and visit statistics, traffic ranking, comparison with other similar e-Learning system, and the relation between concepts in model. Community motivation model have been implemented in web based public e-Learning systems (IlmuKomputer.Com), with the significant results appeared
SUATU MODEL PENDIDIKAN DENGAN SISTEM BELAJAR MANDIRI Uwes Anisa Chaeruman
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.791 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.460

Abstract

This case study research was focused to find out what, why and how (1) PGMKSBM was implemented; and (2) the diffusion of PGMKSBM was taken. Data collection techniques used were (1) questionnaires; (2) in-depth interviews; and (3) documents and archives analysis. Scope of the study was limited only to the implementation of PGMKSBM in Banten Province. Research findings show that PGMKSBM is an in-service training program aimed to enhance the teacher’ qualification (D-2 or D3) for teachers who are still active teaching but do not has qualification as required, yet. PGMKSBM has some unique characteristics, i.e. (1) it’s in-service training program, not preservice training program; (2) using independent learning system that integrated with the daily teaching practices; (3) applying collaborative action research approach to synergize between theory and daily teaching practices; (4) using authentic assessment technique (portfolio) beside pencil on paper test as learning assessment tools; and (5) use peers and principals as partner and learning resources. Success of PGMKSBM implementation can be showed by some indicators, i.e. (1) quantity of graduated students; (2) improvement of student’ mastery of teaching; (3) teacher performance improvement in school; and (4) improvement on student’ achievement.
KEEFEKTIFAN BIMBINGAN TES DALAM MENGATASI KETIMPANGAN SKOR TES AKUNTANSI DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA Jafar Ahiri
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.517 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan bimbingan tes dalam mengatasi ketimpangan skor tes Akuntansi ditinjau dari kecemasan siswa. Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2003/2004 dengan sampel siswa-siswi kelas satu semester satu SMUN 18 dan SMUN 15 di Jakarta Utara, Jumlah sampel 200 siswa dipilih secara acak sederhana. Dalam penelitian ini digunakan rancangan eksperimen faktorial 2x3 dengan melibatkan satu variabel terikat yaitu ketimpangan skor tes Mata Pelajaran Akuntansi, serta dua variabel bebas yaitu bimbingan tes sebagai variabel perlakuan dan kecemasan tes sebagai variabel kontrol. Temuan dalam penelitian adalah: (1) ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memperoleh bimbingan kiat dalam menjawab tes lebih tinggi dari siswa yang memperoleh bimbingan stabilisasi kecemasan tes; (2) ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memiliki kecemasan tes tinggi paling tinggi di antara siswa yang memiliki kecemasan tes rendah dan sedang; (3) pada pemberian bimbingan kiat dalam menjawab tes, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memiliki kecemasan tes tinggi paling tinggi di antara siswa yang memiliki kecemasan tes rendah dan sedang; (4) pada pemberian bimbingan stabilisasi kecemasan tes, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memiliki kecemasan tes tinggi paling tinggi di antara siswa yang memiliki kecemasan tes sedang dan rendah; (5) pada kecemasan tes tinggi, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memperoleh bimbingan kiat dalam menjawab tes lebih tinggi dari siswa yang memperoleh bimbingan stabilisasi kecemasan tes; (6) pada kecemasan tes sedang, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memperoleh bimbingan kiat dalam menjawab tes lebih rendah dari siswa yang memperoleh bimbingan stabilisasi kecemasan tes; (7) pada kecemasan tes rendah, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memperoleh bimbingan kiat dalam menjawab tes lebih tinggi dari siswa yang memperoleh bimbingan stabilisasi kecemasan tes; (8) terdapat pengaruh interaksi antara bimbingan tes dengan kecemasan tes terhadap ketimpangan skor tes Akuntansi siswa.
MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN MENYENANGKAN MELALUI OPTIMALISASI JEDA STRATEGIS DENGAN KARIKATUR HUMOR DALAM BELAJAR MATEMATIKA Darmansyah , ST., M.Pd
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.914 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.461

Abstract

Rendahnya motivasi belajar, kurang kreatif, cepat bosan, sering jenuh, tegang saat mengikuti pelajaran, meningkatnya jumlah siswa keluar kelas, tingginya persentase siswa yang tidak menyelesaikan pekerjaan rumah merupakan persoalan pelik yang sering muncul dalam pembelajaran Matematika di SMAN 7 Padang. Hal ini selain disebabkan karakteristik Matematika yang abstrak, berhirarkhi dan sulit dipahami, juga akibat strategi mengajar yang diterapkan guru cenderung monoton, kurang menyenangkan dan membosankan bagi siswa, sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif dan berdampak rendahnya capaian hasil belajar. Penelitian tindakan kelas yang menerapkan strategi pembelajaran menyenangkan melalui optimalisasi jeda strategis menggunakan karikatur humor ini merupakan upaya untuk mengatasi sebagian masalah tersebut. Prosedur penelitian adalah dengan memberikan istirahat sejenak yang disebut jeda strategis selama 2-3 menit setiap periode waktu 30 menit pembelajaran. Saat jeda strategis berlangsung, guru menyisipkan gambar karikatur humor menggunakan trasparansi, sehingga dapat memancing siswa ketawa. Karikatur humor yang digunakan sebagai instrumen
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP AL MUSLIM SIDOARJO SEBELUM DAN SESUDAH PEMBELAJARAN DENGAN TVE Rr Martinigsih
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.466

Abstract

Salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas pembelajaran adalah belum dimanfaatkannya berbagai sumber belajar secara maksimal, baik oleh guru maupun peserta didik. Dengan dimanfaatkannya berbagai sumber belajar, siswa termotivasi untuk berpikir logis dan sistematik sehingga memiliki pola pikir yang nyata dan semakin mudah memahami hubungan materi pelajaran dengan alam sekitar serta kegunaaan belajar dalam kehidupan sehari–hari. Atas dasar pemikiran inilah, peneliti ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika siswa kelas IX SMP Al Muslim Sidoarjo sebelum dan sesudah memanfaatkan Televisi Edukasi (TVE) dalam pembelajaran. Disimpulkan adanya perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP antara yang diajar sebelum dan sesudah memanfaatkan TVE. Perbedaan ini dikarenakan siswa dapat (1) mengembangkan kemampuan bernalar melalui pemanfaatan TVE, (2) menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari melalui tayangan TVE sehingga mampu menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, dan (3) menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika berdasarkan pembelajaran melalui tayangan TVE.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI PADA RESOURCE BASED LEARNING UNTUK CALON GURU SMA I Made Astra
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.111 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.462

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk merintis peran LPTK dalam melakukan penjaminan mutu pendidikan terhadap para lulusannya,atau guru yang telah bertugas di lapangan, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan LPMP. Tujuan jangka pendeknya adalah menghasilkan bahan ajar yang berorientasi pada resource based learning untuk meningkatkan kompetensi guru-guru fisika SMA di bidang “penguasaan bahan kajian akademik”. Bahan ajar itu berbentuk buku. Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Jakarta dalam tahun akademis 2006/2007. Sampel sebanyak 20 orang calon guru fisika, yaitu mahasiswa jurusan Fisika FMIPA UNJ yang akan melakukan PPL di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode “penelitian dan pengembangan” (research and development). Peneliti membuat bahan ajar berdasarkan prototype yang dibuat, melalui siklus ‘uji coba-revisi-uji coba”. Ada dua bahan ajar yang sudah ditulis, yaitu (1) Usaha dan Energi, (2) getaran dan gelombang (3) suhu dan kalor. Materi esensial dalam bahan ajar dengan metode pemetaan informasi, sedangkan pengayaan (resource tambahan) diambilkan dari website internet. Variable penelitian ini terdiri dari tujuh buah, yaitu (1) Kelayakan isi, (2) Penyajian, (3) Kegrafikan, (4) Daya tarik, (5) Kemudahan digunakan, (6) Keterbacaan, dan (7) Keefektifan. Instrumen yang digunakan ada dua macam, yaitu kuesioner dan tes hasil belajar. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang variable (1)-(3) bagi para reviewer; dan data tentang variable (4)-(6) begi para calon guru. Tes hasil belajar digunakan untuk mengumpulkan data tengtang variable (7) bagi para calon guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi kelayakan isi, penyajian, dan kegrafikan, bahan ajar tergolong baik. Dari segi daya tarik, kemudahan digunakan,dan keterbacaan, bahan ajar tergolong cukup. Dari segi keefektifan, dengan skor minimum 0 dan maksimum 100, skor rata-rata calon guru dalam prates adalah 56,2 dengan standar deviasi 6,5. Dengan Uji-t (taraf signifikasi 0,05) telah teruji bahwa skor rata-rata pascates lebih tinggi secara signifikasi dibandingkan dengan skor rata-rata prates. Penelitian menyimpulkan bahwa bahan ajar yang berorientasi pada resource based learnig dapat meningkatkan kompetensi guru (calon Guru) fisika SMA di bidang “ Penguasaan bidang kajian akademis”.
KONTRIBUSI PENYELENGGARAAN SIARAN TELEVISI EDUKASI (TVE) TERHADAP PENUNTASAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Rini Susanti
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.506 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.467

Abstract

Sejak berdirinya 3 tahun yang lalu, banyak hal telah dilakukan dalam penyelenggaraannya. Berbagai kalangan pemerhati pendidikan mulai mempertanyakan kontribusi siaran TVE terhadap penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun. Penelitian ini dilaksanakan di SMP yang tersebar di 28 Propinsi di Indonesia pada bulan Desember tahun 2006. Metode yang digunakan adalah metoda survei. Populasinya adalah siswa-siswa SMP dan guru yang tersebar di sekolah perintisan dari 28 propinsi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum memanfaatkan siaran TVE secara efektif. Sedangkan guru telah memanfaatkan siaran TVE cukup efektif. Kontribusi siaran TVE ditunjukkan pada setiap peningkatan satu unit skor efektivitas pemanfaatan siaran TVE pada konstanta -5,69 menghasilkan 0,124 peningkatan hasil belajar siswa. Kekuatan hubungan antara efektivitas pemanfaatan siaran TVE dengan hasil belajar siswa berdasarkan uji signifikansi koefisien korelasi ditunjukkan oleh korelasi r = 0,685 dengan persamaan regresi v = -5,69 + 0,124X. Hal ini berarti setiap peningkatan satu unit skor efektivitas pemanfaatan siaran TVE pada konstanta -5,69, menghasilkan 0,124 peningkatan hasil belajar siswa, atau dengan perkataan lain, semakin tinggi efektivitas pemanfaatan siaran TVE, maka semakin tinggi skor hasil belajar siswa. Sebaliknya, semakin rendah efektivitas pemanfaatan siaran TVE, maka semakin rendah skor hasil belajar siswa.
PENGELOLAAN PUSAT SUMBER BELAJAR PADA PUSDIKLAT SDM KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Dewi Sukorini
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.737 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.463

Abstract

The aim of this research is to explore the possibility for managing Learning Resource Center of Pusdiklat Departmen Kesehatan more effectively. Descriptive analytic method is used in this research. Data Collection are collected through in-depth interview, observation, and document analysis. Those data are then analyzed through several steps such as data reduction, data presentation, conclusion, and verification. Result of this study indicated that the management Learning Resources Center is not adequate to be viewed from theconcept of managementt. The human resources of the center are not adequate in quantity as well as professional quality. The facilities of the center are not adequate to support the intended activities. The lack of budgetary allocation is also hampering the effectiveness of the center operation.
PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN IMPLIKASINYA PADA STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH Bambang Warsita
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.872 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.468

Abstract

Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan dapat menggerakkan mesin utama pendidikan yaitu pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu upaya untuk menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Sedangkan penerapan KTSP di Sekolah Dasar (SD) menuntut proses pembelajaran yang menantang dan merangsang otak (kognitif), menyentuh dan menggerakkan hati (afektif), dan mendorong peserta didik untuk melakukan kegiatan (motorik) serta bila memungkinkan peserta didik mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu implementasi KTSP di kelas I, II, dan II SD disarankan dikelola dalam pembelajaran terpadu dan bermakna (meaningfull learning) melalui strategi pembelajaran tematik. Penerapan pembelajaran tematik di kelas I, II, dan II SD berimplikasi pada guru, peserta didik, sarana dan prasarana, sumber belajar dan media pembelajaran, pengaturan ruangan, dan pemilihan metode pembelajaran.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Jurnal Teknodik Vol. 29 No. 1, Juni 2025 Jurnal Teknodik Vol. 28 No. 2, Desember 2024 Jurnal Teknodik Vol. 28 No. 1, Juni 2024 Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 2, Desember 2023 Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023 Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 2, Desember 2022 Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 1, Juni 2022 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.4 Desember 2012 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.3 September 2012 Jurnal Teknodik Vol. 25 No. 2, Desember 2021 Jurnal Teknodik Vol. 25 No. 1, Juni 2021 Jurnal Teknodik Vol. 24 No. 2, Desember 2020 Jurnal Teknodik Vol. 24 No. 1, Juni 2020 Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 2, Desember 2019 Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 1, Juni 2019 Jurnal Teknodik Vol. 10 No. 18, Juni 2006 Jurnal Teknodik Vol. 09 No. 16, Juni 2005 Jurnal Teknodik Vol. 8 No. 14, Juni 2004 Jurnal Teknodik Vol. 17 No. 4, Desember 2013 Jurnal Teknodik Vol,17 No. 3, September 2013 Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 2, Desember 2008 Jurnal Teknodik Vol. 10 No. 19, Desember 2006 Jurnal Teknodik Vol. 8 No. 15, Desember 2004 Jurnal Teknodik Vol. 22 No. 2, Desember 2018 Jurnal Teknodik Vol. 22 No. 1, Juni 2018 Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010 Jurnal Teknodik Vol. 13 No. 1, Juni 2009 Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 1, Juni 2008 Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007 Jurnal Teknodik Vol. 21 No. 2, Desember 2017 Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 2, Desember 2016 Juni Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 1 Juni 2016 Jurnal Teknodik Vol.19 No. 2 Agustus 2015 Jurnal Teknodik Vol.19 No. 1 April 2015 Jurnal Teknodik Vol.18 No. 3 Desember 2014 Jurnal Teknodik Vol.18 No. 2 Agustus 2014 Jurnal Teknodik Vol.18 No.1 April 2014 Jurnal Teknodik Jurnal Teknodik Vol.XVII No.2 Juni 2013 Jurnal Teknodik Vol.XVII No.1 Maret 2013 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.2 Juni 2012 Jurnal Teknodik Vol. XV No.2 Desember 2011 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.1 Maret 2012 Jurnal Teknodik Vol.XV No.1 Juli 2011 More Issue