Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Ketahanan Asam Lemak Tidak Jenuh dalam Crude Palm Oil Terproteksi terhadap Aktivitas Mikrob Rumen Domba in Vitro N C Tiven; L M Yusiati; Rusman Rusman; U Santoso
Media Peternakan Vol. 34 No. 1 (2011): Media Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.885 KB) | DOI: 10.5398/medpet.2011.34.1.42

Abstract

The experiment was aimed to study the composition of unsaturated fatty acid, fermentation parameter and microbial activity in the rumen-buffer mixture when protected CPO with casein and formaldehyde was incubated in the in vitro fermentation. CPO and milk powder (1:2) were mixed, added technical formaldehyde 0%, 1%, 2%, and 3% by weight of blend, mixed again to form CCPO. The amount of 0% (0 mg), 1.5% (4.5 mg), 3% (9 mg), 4.5% (13.5 mg) and 6% (18 mg) CCPO was inserted into fermenter bottles containing napier grass and rice bran (60:40), was tested in vitro. The data were analyzed by completely randomized design with factorial pattern 4 x 5 (level of formaldehyde as factor A and level of CPO as factor B). The different of treatments were tested by Duncan's new multiple range test.  Result shows that the increase of formaldehyde level could increase unsaturated fatty acids content, CMC-ase activity, microbial protein and number of protozoa, but decreased NH3, VFA, and pH of rumen fluid. The increase of CPO level also increased fatty acid composition and microbial protein, but decreased NH3, VFA, and pH, CMC-ase activity and number of protozoa in rumen fluid. It can be concluded that encapsulated CPO with formaldehyde increased unsaturated fatty acid composition and microbial activity, but decreased fermentation parameters.
PEMAHAMAN MASYARAKAT BUGIS BONE TERHADAP MAHAR TANAH DAN KEDUDUKANNYA DALAM PERKAWINAN Rusman Rusman; M. Thahir Maloko; Muh. Saleh Ridwan
Jurnal Diskursus Islam Vol 5 No 2 (2017): August
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v5i2.7097

Abstract

Tulisan ini akan mendeskripsikan pemahaman masyarakat Bugis Bone dalam perkawinan dengan mahar tanah. Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pemhaman masyarakat Bugis Bone terhadap mahar tanah dalam sebuah pernikahan. Lokasi penelitian ini di Kab. Bone Sulawesi Selatan. Sumber data diambil dari pengamatan atau observasi langsung terhadap tokoh masyarakat setempat yang dianggap memahami dan menjadikan sebidang tanah sebagai mahar dalam perkawinan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam bentuk peneliti sebagai instrumen utama, panduan observasi, panduan wawancara, dan cek list dokumen serta alat pendukung lainnya seperti kamera dan alat tulis. Teknik pengolahan data mulai pengumpulan data, reduksi data, mengatur data, dan memverifikasi data. Data dalam bentuk kuantitatif akan diolah terlebih dahulu dengan rumus prosentase agar dapat dideskripsikan, sementara data dalam bentuk kualitatif akan dideskripsikan. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Bugis Bone sudah sejak lama menjalankan tradisi dalam perkawinan yaitu menjadikan sebidang tanah sebagai mahar di dalamnya. Hal tersebut adalah merupakan upaya untuk melestarikan tradisi atau adat istiadat secara turun-temurun. Menjadikan sebidang tanah sebagai mahar dalam perkawinan adat Bugis Bone karena menganggap bahwa tanahla yang paling baik untuk dijadikansebagai mahar dibanding dengan jenis barang atau benda-benda lain. Bahkan ada unkapan yang menggambarkan kelebihan ini yaitu “na mauni siallakkuang tedong” artinya, meskipun ukuran luasnya hanya relatif sempit hanya seukurang dengan kubangan lumpur kerbau jika itu adalah tanah maka itulah yang terbaik. Disamping itu pula, tanah tersebut dipahami bahwa secara filosofis tanah merupakan sebagai sumber kehidupan. Di sisi lain adanya sifat khusu tanah yang padat dan mampu merekatkan dan menyatukan beberapa unsur yang berbeda di dalamnya diibaratkan dengan penyatuan dua jenis kelamin yang berbeda antara laki-laki dengan perempun dan adanya sifa-safat bawan yang tentunya juga berbeda antara satu dengan yang lainnya direkatkan dan dipersatukan dengan adanya rasa cinta dan kasih-sayang serta niat baik dan tulus untuk membangun rumah tangga.
Implementasi Metode Savi (Somatic, Audiotori, Visual, Intelektual) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pai Siswa Slow Learner Di Smp Negeri 29 Surabaya Daimmatul Nikmah; Rusman Rusman
TADARUS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.139 KB) | DOI: 10.30651/td.v8i2.4284

Abstract

Abstrak Anak slow learner atau lamban belajar adalah anak yang memiliki potensiintelektual dibawah anak normal. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, lambanartinya tidak tangkas, tidak cekatan dalam bekerja.  Sedangkan pengertian slowlearner adalah siswa yang mengalami kelambatan dalam menangkap danmemahami materi dalam proses kegiatan belajar mengajar, penelitian ini mengkajitentang bagaimana implementasi metode SAVI (somatic, audiotori, visual,intelektual) pada anak slow learner di SMPN 29 Surabaya. Metodologi penelitian menggunakan penelitian kualitatif, dengan teknikpengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisadata dilakukan mulai dari mereduksi data, penyajian data dan menarikkesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1)metode SAVI (somatic,audiotori, visual, intelektual) memberikan hasil yang positif dalam meningkatkanprestasi belajar siswa slow learner. Hal ini dilihat berdasarkan nilai ulanganharian dan nilai ujian tengah semester yang semua siswa slow learner kelas VII,nilainya telah mencapai KKM, bahkan di atas KKM. 2) Dalam implementasimetode SAVI (somatic, audiotori, visual, intelektual) guru sudah merencanakandengan rapi dan terstruktur susunan pengajaran, dan bahan-bahan yang diperlukanketika mengajar. 3) Faktor penghambat dalam metode ini membutuhkan waktuyang cukup lama, dan guru harus pandai berkreasi dalam menciptkan mediapengajaran dan permainan-permainan yang menarik serta menyenangkan bagisiswa. Sedangkan faktor pendukung dari metode ini, dalam satu pengajaran bisamenyangkup semua gaya belajar anak yang berbeda-beda, dan dapat menciptkansuasana belajar yang menyenangkan.  Kata Kunci: SAVI, Prestasi Belajar, PAI, Slow Learner
Pengaruh Solidasi Stakeholder Terhadap Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Di SMP Muhammadiyah 15 Kenjeran Surabaya Diah Rachmawati Masita; Rusman Rusman
TADARUS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.988 KB) | DOI: 10.30651/td.v7i1.1632

Abstract

Abstrak Solidasi stakeholder yaitu peran serta masyarakat, khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat minim. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil analisa dan interpretasi data penelitian berdampak positif dalam peningkatan mutu pendidikan maka diperlukan tindakan sekolah mampu menyerap aspirasi stakeholder dengan menunjukan hasil setelah penelitian sangat berpengaruh meningkatkan mutu pendidikan di SMP 15 Surabaya. Kata kunci : stakeholder, mutu lembaga pendidikan.
Efektifitas Pembinaan Agama Islam Bagi Lansia Dalam Meningkatkan Ibadah Shalat Di Panti Werdha Hargodedali Surabaya Sri Susanti; Rusman Rusman
TADARUS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.173 KB) | DOI: 10.30651/td.v7i1.1637

Abstract

Abstrak Efektifitas Pembinaan Agama Islam Bagi Lansia Dalam Meningkatkan Ibadah Shalat Di Panti Werdha Hargo Dedali Surabaya. Skripsi. Sri Susanti, NIM : 20131550026 Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Responden adalah sekertaris 1, pembina, lansia dan pengawas. Data dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan agama Islam bagi lansia dalam meningkatkan kualitas ibadah shalat di panti werdha hargo dedali surabaya, berpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Materi yang disampaikan ditekankan pada materi akhlak dan fiqih dengan bobot materi lebih ringan dengan menggunakan metode kelompok, tanya jawab, praktek dan metode individu, yang melatar belakangi adanya pembinaan agama islam di panti ini karena sebagai penghormatan dan penghargaan kepada lansia maka diberikan hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosialnya. Hasil pembinaan agama islam menunjukkan bahwa pembinaan agama islam efektif dilakukan karena dilihat dari keseharian lansia yang dulunya malas mengerjakan shalat sekarang semakin hari semakin giat melaksanakn shalat wajib maupun sunnah. Kata Kunci : Metode Pembinaan Agama Islam, Lansia, Ibadah Shalat.
Pengaruh Metode Edutainment Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Pelajaran Al-Islam Kelas VII Di SMP Muhammadiyah 7 Surabaya Nazilatur Rohmah; Rusman Rusman
TADARUS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.062 KB) | DOI: 10.30651/td.v7i2.2223

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : pelaksanaanmetodeEdutainment di SMP Muhammadiyah7 Surabaya. Hasil belajar siswa mata pelajaran Al-Islam. Pengaruh pelaksanaan Metode Edutainment terhadap hasil belajar siswaPenelitian ini menggunakan metode edutainmentdengan desain penelitian kuantitatif one-group pretes-posttest design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 7 Surabaya tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angkettes dengan soal. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei 2017 hingga juni 2017. Uji validitas angket pendapat siswa menggunakan rumus korelasi Product Moment.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode edutainment dalam meningkatkan hasil belajar pada materi shalat jamaah, shalat munfarid, shalat jama’ dan qhashar dengan langkah-langkah sebagai berikut: guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru menyampaikan materi al-islam kemudian guru menyiapkan permainan (game) dengan media kartu yang berisi pertanyaan dan jawaban, setelah itu setiap siswa membacakan kartu yang didapat berupa pertanyaan kemudian mencari pasangan atau jawabnnya, siswa yang sudah menemukan jawaban yang cocok akan menempelkan di media yang telah disediakan guru, guru memberi reward bagi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode edutainmentmeningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 7 surabaya, pada pelajaran Al-Islam materi shalat jamaah, shalat munfarid, shalat jama’ dan qhashar dari hasil angket pendapatan siswa melalui pretest sebanyak 78,16 dan posttest sebanyak 85,66.Adanya pengaruh metode edutainment dalam meningkatkan hasil pembebelajaran siswa pada pelajaran al-islam kelas vii di SMP Muhamamdiyah 7 Surabaya. Berdasarkananalisis data statistic denganproduct moment hasilnya 0,73tergolongtinggi/kuat. dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran yang menggunakan metode edutainment, itu artinya metode edutainment dapat member pengaruh pada hasil belajar siswa. Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam
PENGARUH VARIASI BEBAN TERHADAP EFISIENSI SOLAR CELL DENGAN KAPASITAS 50 WP Rusman Rusman
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 4, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.083 KB) | DOI: 10.24127/trb.v4i2.75

Abstract

Efek krisis energi di Indonesia masih sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.  Energi listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, sejalan dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan di segala bidang. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik tersebut sekaligus penanggulangan kondisi krisis penyediaan tenaga listrik di beberapa daerah, maka dapat  memanfaatkan Potensi alam untuk dijadikan energi listrik. Salah satu Potensi alam sebagai sumber energi listrik adalah energi tenaga matahari. Matahari merupakan sumber energi utama bagi sebagian besar proses-proses yang terjadi dipermukaan bumi. Tujuan penelitian ini akan menghasilkan efisiensi solar cell dengan metode penelitian yang menggunakan beberapa beban yaitu 3 watt, 6 watt dan 9 watt dalam mempengaruhi efisiensi solar cell. Efisiensi dengan menggunakan waktu pengambilan data dari jam 08.00 sampai dengan 17.00. Hasil yang didapatkan yaitu untuk beban 3 watt yaitu menghasilkan efisiensi 84 % dan untuk beban 6 watt yaitu menghasilkan efisiensi 90 % serta beban 9 watt menghasilkan menghasilkan efisiensi 86 % sehingga disimpulkan bahwa efisiensi solar cell dengan kapasitas 50 WP maksimum pada jam 12.00 siang.
RANCANG BANGUN SISTIM PENGISIAN BATERAI OTOMATIS GENSET TIPE RIDER DI KAMPUS KEMARITIMAN POLNES SAMARINDA Rusman Rusman; Shanty Shanty
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 3, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.304 KB) | DOI: 10.24127/trb.v3i2.15

Abstract

Sekarang ini, sering terjadi pemadaman listrik oleh PLN yang banyak mengganngu kegiatan masyarakat khususnya kampus. Penyediaan sumber tenaga listrik memegang peranan penting dalam bernagai aspek kehidupan. Oleh sebab itu, pasokan tenaga listrik diharapkan dapat tersedia terus-menerus (kontinyu). Saat ini di kampus Kemaritiman Politeknik Negeri Samarinda terdapat pembangkit cadangan yang biasa disebut generator set. Apabila suplai PLN padam maka genset dioperasikan sebagai sumber tenaga listrik sehingga tidak mengganngu aktivitas yang sedang berlangsung. Pada saat ini, genset tidak hanya digunakan di industri saja, melainkan telah dipakai di kampus serta instalasi rumah tinggal. Dalam pengoperasian sebuah genset, jarang ditemukan pengontrolan genset secara otomatis yang mana dalam hal ini untuk genset yang ada di kampus Kemaritiman Politeknik Negeri Samarinda, bagaimana merancang dan membuat sistem pengisian aki genset secara otomatis sehingga pada saat PLN padam maka genset bisa distarter. Kenyataan yang ada dilapangan sekarang pada saat PLN padam aki genset kondisinya soak (tegangannya berkurang ) sehingga tidak bisa menyalakan genset sehingga semua aktivitas terhenti. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menerapkan sistem pengisian otomatis pada aki genset sehingga pada saat ada pemadaman listrik dari PLN, genset tetap bisa dinyalakan karena aki genset selalu penuh dan siap dioperasikan setiap saat.
ANALYSIS OF IMPLEMENTATION OF NATIONAL HEALTH GUARANTEE IN REGIONAL GENERAL HOSPITALS ANDI MAKASSAU PAREPARE Rusman Rusman
Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 3 (2019): PROCEEDING INTERNATIONAL NURSING & MIDWIFERY HEALTH CARE EDUCATION CONFRENCE 20
Publisher : Stikes Graha Edukasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7463.726 KB)

Abstract

Introduction: Law No.40 of 2004 on Social Security as a form of government commitment in the implementation of the National Social Security, BPJS establishment by Act 24 of 2011 on BPJS. This study aims to obtain information about the readiness of stakeholders in the implementation of JKN in General Hospital Andi Makkassau parepare. Method: This research is qualitative. Determination of informants using purposive sampling as many as 12 people. Data collection began 12 May s / d 30 June 2014 shaped depth interview, observation and review of documentation, as well as the validity of the data was performed using tiangulasi. Informant is of the business of the National Health Insurance Health Office Parepare, Chief Marketing BPJS Health (Persero) Branch of Pare-Pare, business Andi National Health Insurance Hospital Makkasau Pare-Pare, business National Health Insurance (BPJS) Cempae Health Center, the National Health Insurance business (BPJS) Health Center Lakessi, business National Health Insurance (BPJS) Health Center, participants of the National Health Insurance. Result: The results shows that human resources (doctors) ready, and the physical condition of primary and secondary faskes tool is still lacking, there is no aspect of regulatory guidelines in terms of health insurance, then the socialization of Social Security, and JKN BPJS already implemented by the stakeholders ie infoman of Health Office Parepare PT. BPJS Health (Persero) bramch Parepare and Andi Makkasau Pare-Pare Hospital and health centers have also been carried out socialization so that community people are getting familiar with these three aspects. Conclusion: Implementation of national health guarantee in regional general hospital andi makassau parepare not running optimally
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK Rusman Rusman
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.98 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.464

Abstract

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) kondisi pembelajaran matematika di SMK yang dijadikan lokasi penelitian secara umum sudah berjalan baik, sebagaimana dapat dilihat dari: pemahaman guru matematika terhadap tujuan pembelajaran matematika, metode yang digunakan guru cukup bervariasi, meskipun materi pembelajaran matematika yang dikembangkan guru masih terlalu banyak, sumber yang digunakan guru masih menggunakan buku paket, peran siswa dalam kegiatan pembelajaran cenderung masih kurang optimal, (2) pembelajaran berbasis komputer model tutorial dan drill and practice dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran berbasis komputer. (3) faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan model pembelajaran berbasis komputer adalah adanya laboratorium komputer yang sudah terpasang jaringan (LAN), sehingga mempermudah pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer, sedangkan faktor yang menghambat pelaksanaan model pembelajaran berbasis komputer adalah budaya mengajar konvensional yang merasa cukup puas dengan menggunakan metode ceramah; (4). pembelajaran berbasis komputer model tutorial ternyata lebih efektif jika dibandingkan dengan model drill and practice pada mata pelajaran matematikat. Begitu juga jika dibandingkan antara pembelajaran berbasis komputer dengan pembelajaran konvensional yang berupa tatap muka, ternyata siswa terlihat lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan CBI, dibandingkan tatap muka di kelas.