Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEEFEKTIFAN BIMBINGAN TES DALAM MENGATASI KETIMPANGAN SKOR TES AKUNTANSI DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA Jafar Ahiri
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.517 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan bimbingan tes dalam mengatasi ketimpangan skor tes Akuntansi ditinjau dari kecemasan siswa. Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2003/2004 dengan sampel siswa-siswi kelas satu semester satu SMUN 18 dan SMUN 15 di Jakarta Utara, Jumlah sampel 200 siswa dipilih secara acak sederhana. Dalam penelitian ini digunakan rancangan eksperimen faktorial 2x3 dengan melibatkan satu variabel terikat yaitu ketimpangan skor tes Mata Pelajaran Akuntansi, serta dua variabel bebas yaitu bimbingan tes sebagai variabel perlakuan dan kecemasan tes sebagai variabel kontrol. Temuan dalam penelitian adalah: (1) ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memperoleh bimbingan kiat dalam menjawab tes lebih tinggi dari siswa yang memperoleh bimbingan stabilisasi kecemasan tes; (2) ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memiliki kecemasan tes tinggi paling tinggi di antara siswa yang memiliki kecemasan tes rendah dan sedang; (3) pada pemberian bimbingan kiat dalam menjawab tes, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memiliki kecemasan tes tinggi paling tinggi di antara siswa yang memiliki kecemasan tes rendah dan sedang; (4) pada pemberian bimbingan stabilisasi kecemasan tes, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memiliki kecemasan tes tinggi paling tinggi di antara siswa yang memiliki kecemasan tes sedang dan rendah; (5) pada kecemasan tes tinggi, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memperoleh bimbingan kiat dalam menjawab tes lebih tinggi dari siswa yang memperoleh bimbingan stabilisasi kecemasan tes; (6) pada kecemasan tes sedang, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memperoleh bimbingan kiat dalam menjawab tes lebih rendah dari siswa yang memperoleh bimbingan stabilisasi kecemasan tes; (7) pada kecemasan tes rendah, ketimpangan skor tes Akuntansi siswa yang memperoleh bimbingan kiat dalam menjawab tes lebih tinggi dari siswa yang memperoleh bimbingan stabilisasi kecemasan tes; (8) terdapat pengaruh interaksi antara bimbingan tes dengan kecemasan tes terhadap ketimpangan skor tes Akuntansi siswa.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Batu Putih Menuju Desa Wisata Melalui Manajemen Usaha Produk Olahan Kelapa VCO Hindaryatiningsih, Nanik; Erny Harjaty; Asriyani Mulia Basri; La Ode Safaruddin; Jafar Ahiri; La Ode Muh. Munadi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i2.7733

Abstract

Desa Batu Putih, yang terletak di pesisir pantai, memiliki potensi alam berupa pohon aren, jambu mete, udang, ikan laut, dan kelapa. Secara turun-temurun, sebagian masyarakat mengolah kelapa menjadi minyak goreng melalui metode pemanasan untuk konsumsi sehari-hari. Namun, produk yang dihasilkan memiliki keterbatasan seperti daya simpan yang pendek, bau, pembekuan pada suhu dingin, dan mudah tengik, sehingga tidak memenuhi standar pasar. Tujuan pengabdian ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat kelapa sebagai sumber daya lokal dari segi kesehatan dan potensi ekonominya, serta (2) memberikan pelatihan manajemen usaha pengolahan kelapa menjadi VCO berkualitas, mencakup aspek produksi, pemasaran, dan keuangan. Metode yang digunakan meliputi edukasi, pelatihan pembuatan VCO, diskusi, dan evaluasi. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), Participatory Technology Development (PTD), dan Community Development, melibatkan 20 peserta dari masyarakat setempat. Hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan program dengan indikator berikut: (1) kehadiran dan antusiasme peserta mencapai 100%; (2) peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam manajemen usaha VCO, mulai dari produksi hingga pemasaran dan keuangan; (3) pemahaman masyarakat mengenai manfaat VCO bagi kesehatan dan potensinya sebagai produk ekonomi; dan (4) adopsi metode pengolahan minyak kelapa dari pemanasan ke fermentasi yang lebih praktis dan ekonomis untuk skala rumah tangga. Program ini berhasil memberdayakan masyarakat Desa Batu Putih, mendukung pengembangan desa wisata berbasis kelapa.
Pemanfaatan Tali Kur Untuk Meningkatkan Keterampilan Kewirausahaan Dan Kreativitas Siswa SMA Rizal; Muhammad Syaiful; Igo B.D, Abdullah; La Ode Muhammad Yamin; Jafar Ahiri; Nurul Alfitry; Murniati; Dunifa, La; Hikmah
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i3.427

Abstract

Siswa SMA menghadapi keterbatasan dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan kreativitas karena minimnya program pelatihan berbasis kerajinan tangan yang dapat menghasilkan produk bernilai ekonomis. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan siswa melalui pelatihan pembuatan tas dari tali kur sebagai produk kreatif bernilai jual. Metode pelaksanaan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi yang berlangsung selama tiga bulan dengan melibatkan 15 siswa sebagai peserta. Materi pelatihan mencakup pengenalan usaha kreatif, teknik pembuatan produk kerajinan tali kur dengan metode makrame, serta penguatan motivasi berwirausaha. Hasil evaluasi melalui kuesioner dan observasi menunjukkan dampak positif, yaitu 87% peserta menyatakan materi sesuai kebutuhan, 80% peserta memahami materi dengan jelas, 75% peserta tertarik dengan proses pembuatan produk, dan 57% peserta terdorong untuk memulai usaha mandiri. Kegiatan ini berhasil meningkatkan minat, keterampilan, dan kesadaran siswa terhadap peluang usaha berbasis ekonomi kreatif lokal. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan pemanfaatan tali kur efektif dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas siswa serta membuka peluang usaha produktif di lingkungan sekolah.