cover
Contact Name
Zainuddin Nasution
Contact Email
zainuddin.nasution@kemdikbud.go.id
Phone
+6287877488487
Journal Mail Official
zainuddin.nasution@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Pusdatin, Kemendikbud. Jl. R.E. Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, Telepon (021) 7418808; Faksimilie (7401727; Tromol Pos 7/CPA Ciputat 15411
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Teknodik
ISSN : 20883978     EISSN : 25794833     DOI : 10.32550
Core Subject : Science, Education,
Scope: The scope of TEKNODIK Journal is about Educational Technology (Learning), as a discipline, subject material, or profession. The process of activities includes Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE). The scope of TEKNODIK Journal is not only in the form of study, research, or development, but also book review on education technology. Focus: 1. Distant and Open Learning; 2. Information and Communication Technology (ICT) for Education; 3. Learning Strategy; 4. Learning Media; 5. Innovative Learning System or Model; 6. Development of Digital Learning Content; 7. Utilization of ICT and other media for Education (Learning)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010" : 10 Documents clear
KEBERHASILAN DAN KENDALA PEMANFAATAN SIARAN TELEVISI EDUKASI (TVE) DI SEKOLAH Jaka Warsihna
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.271 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.454

Abstract

Keberhasilan dan cara mengatasi kendala dalam pemanfaatan Siaran TVE di sekolah sangat ditentukan oleh guru dan siswa sebagai sasaran program. Keberhasilan guru dan siswa dalam memanfaatkan Siaran TVE dipengaruhi oleh banyak faktor; yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain kesadaran dan minat guru dan siswa, manfaat menonton siaran TVE, tuntutan/kebutuhan guru dan siswa dalam mengikuti perkembangan zaman, dan kondisi fisik ketika memanfaatkan siaran TVE. Sedangkan faktor eksternalnya antara lain adalah kemudahan mengakses siaran TVE di sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang, kesesuaian materi siaran dengan keperluan/kebutuhan belajar siswa, kesesuaian jadwal siaran TVE dengan jadwal pelajaran sekolah (untuk pemanfaatan siaran TVE pada jam pelajaran sekolah). Sedangkan keberhasilan pemanfaatan siaran TVE di luar sekolah sangat ditentukan oleh dukungan dan dorongan orang tua kepada anak untuk memanfaatkan siaranTVE Pengawasan pembinaan dari atasan sangat penting, sebab kendala selalu ada. Terakhir penghargaan dan sanksi akan semakin mendorong keberhasilan pemanfaatan siaran TVE di sekolah. Namun demikian, faktor-faktor tersebut dapat menjadi kendala apabila tidak tidak terkelola dengan baik.
GAME PUZZLE BERBASIS FUZZY C-MEAN UNTUK MEMETAKAN SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA SMA Lukita Yuniati; Abdul Syukur; Romi Satria Wahono
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.214 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.450

Abstract

Hasil Ujian Nasional Fisika SMA Tahun 2007-2008 yang dilaporkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai penyelenggara Ujian Nasional rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah alokasi yang disediakan untuk menyampaikan materi Ujian Nasional Fisika terbatas, materi soal Ujian Nasional Fisika banyak dan siswa kurang latihan soal Ujian Nasional fisika padahal dril soal Ujian Nasional Fisika sangat perlu untuk persiapan Ujian Nasional Fisika SMA. Agar kegiatan drill soal yang diberikan siswa mendapatkan hasil yang maksimal, guru harus pandai memetakan soal yang akurat. Berdasarkan angket yang disebarkan kepada 50 orang guru Fisika Kota Semarang bahwa guru sulit memetakan soal Ujian Nasional Fisika SMA. Dan berdasarkan angket 120 siswa SMA N 7 Semarang diketahui bahwa dril soal dalam mempersiapkan Ujian Nasional Fisika SMA adalah kegiatan yang membosankan dan tidak menantang. Untuk memudahkan guru memetakan soal Ujian Nasional Fisika pada penelitian ini digunakan fuzzy c-mean. Untuk memetakan soal Ujian Nasional Fisika kegiatan yang mulamula harus dilakukan adalah kegiatan mengelompokkan soal Ujian Nasional Fisika dalam clustercluster tertentu. Metode clustering yang digunakan berbasis fuzzy c-means. Fuzzy c-means adalah suatu teknik pengklasteran fuzzy dimana keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu klaster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Proses clustering berbasis fuzzy c-means menunjukkan hasil yang lebih baik dan lebih alami dibandingkan dengan proses kluster dengan pendekatan tegas. Hasil clustering soal Ujian Nasional Fisika SMA berbasis fuzzy c-mean dijadikan dasar pembuatan game puzzle untuk kegiatan dril soal Ujian Nasional Fisika dalam rangka untuk mempersiapkan siswa kelas XII IA dalam menghadapi Ujian Nasional Fisika SMA
MEDIA MASSA PEMBELAJARAN MASYARAKAT oos M Anwas
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.312 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.455

Abstract

Media massa berpotensi besar menjadi wahana pembelajaran masyarakat. Mengubah perilaku tidak hanya dalam aspek pengetahuan, tetapi dalam sikap dan keterampilan, meningkatkan kualitas kehidupan ke arah yang lebih baik. Untuk dapat mengubah perilaku tersebut media massa harus dapat: mudah diakses oleh sasaran, dilakukan secara kontinyu, memiliki subtansi yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi sasaran, serta memiliki daya tarik bagi sasarannya. Oleh karena itu media massa seperti koran, majalah, radio, televisi, atau internet jika ditujukan untuk mampu membelajarkan masyarakat perlu memenuhi persyaratan tersebut. Di sisi lain masyarakat juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi subtansi media massa. Masyarakat dituntut untuk peduli menyeleksi informasi dan media massa yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
ALTERNATIF MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PRAKTEK PEMBELAJARAN KESEHATAN DI PUSAT LAYANAN MASYARAKAT BERBASIS ICT Muhammad Ashar; Syaad Patmanthara
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.478 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.451

Abstract

Pembelajaran kesehatan di posyandu saat ini perlu dikembangkan guna mendukung program pemerintah menuju Indonesia sehat 2010 melalui konsep ICT (informatics Communication and Technology). Dukungan dari penyuluh atau pendamping kesehatan pada posyandu dengan memanfaatkan media pembelajaran dalam memberikan informasi kesehatan khusunya pada ibu dan anak pada posyandu melalui program telecenter, komuniasi visual dan hybrid e-learning dan e-health. Pendayagunaan resousce kesehatan pada posyandu dengan dukungan teknologi informasi akan memudahkan penyampaian informasi kesehatan secara tepat sasaran terutama mengenai informasi hidup sehat, Pertolongan keselamatan ibu dan anak, Pendidikan anak usia dini, Program keluarga berencana, Penyakit dan penanganannya serta kesehatan lingkungan.Pembuatan konten pembelajaran kesehatan diharapkan memiliki unsur pendidikan dengan konsep praktek pembelajaran berbantuan teknologi informasi yang diproduksi dalam bentuk CD interaktif, Video Animasi dan Website yang dapat di akses secara online. Dengan penerapan infomobilisasi diharapkan rekomendasi untuk melalukan perubahan minset pada teknik pembelajaran kesehatan di posyandu adalah salah satu upaya dalam mencerdaskan masyarakat sebagai bagian dari “ICT for Society”.
SAINS, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN Suswandari Suswandari
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.745 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.456

Abstract

Sains teknologi dan pendidikan merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dalam pembentukan karakter bangsa. Dalam upaya pembelajaran Sain dan teknologi tidak bisa dipisahkan dari konteks mulai dari hal budaya masyarakat lokal, regional, nasional dan internasional. Misi utama pendidikan sains dan teknologi adalah membentuk peserta didik yang melek sains dan teknologi dalam berfikir global dan bertindak lokal.
PENGARUH PENGORGANISASIAN MATERI FISIKA MENGGUNAKAN ANALISIS INTRUKSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA I Made Astra; Asep Saefuloh Alrasi
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.576 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengorganisasian materi Fisika menggunakan analisis intruksional terhadap hasil belajar  Fisika siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen, yaitu suatu metode penelitian untuk melihat suatu hasil, dalam hal ini hasil belajar Fisika. Berdasarkan analisis dan perhitungan yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa peng-organisasian materi menggunakan analisis instruksional yang diterapkan di kelas eksperimen berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil uji hipotesis  dimana H0 ditolak, sedangkan H1 diterima untuk hasil belajar siswa. Dengan diterimanya H1, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan pengorganisasian materi menggunakan analisis intruksional lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa dengan pengorganisasian materi menggunakan silabus.Sehubungan dengan itu, maka pengorganisasian materi mengguna-kan analisis intruksional dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Karena dengan materi yang terorganisir dengan baik dan sistematis dapat memudahkan siswa memahami materi dan memotivasi siswa untuk terus belajar, sehingga akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai.
MOBILE LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN INOVATIF Bambang Warsita
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.154 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.452

Abstract

Mobile learning (m-learning) merupakan sebuah model pembelajaran yang mengadopsi perkembangan teknologi seluler dan perangkat handphone (HP) yang dimanfaatkan sebagai sebuah media pembelajaran. M-learning dikembangkan dengan format multimedia yang menyajikan teks, gambar, audio dan meminimalkan video dan animasi karena alasan keterbatasan content size agar mudah diakses melalui HP sehingga menjadi bahan belajar yang menarik dan mudah dipahami. M-learning merupakan model pembelajaran alternatif yang memiliki karakteristik tidak tergantung tempat dan waktu. Potensi dan prospek pengembangan mobile learning ke depan, sangat terbuka lebar mengingat kecenderungan masyarakat yang semakin dinamis dan mobile serta tuntutan kebutuhan pendidikan yang berkualitas dan beragam. Konsep pembelajaran tersebut di harapkan dapat mendorong terwujudnya suasana pembelajaran yang efektif dan inovatif sehingga dapat memotivasi semangat belajar peserta didik dan guru.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT (STM) DALAM PEMBELAJARAN MOTOR BAKAR PADA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BALI I Putu Darmawa
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.909 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.447

Abstract

an penelitian ini untuk mengetahui: perbedaan hasil belajar motor bakar mahasiswa yang mengikuti pendekatan STM dengan hasil belajar motor bakar mahasiswa yang mengikuti pendekatan konvensional. Tujuan lainnya adalah ingin mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar motor bakar pada mahasiswa yang diajar menggunakan pendekatan STM dengan mahasiswa yang diajar menggunakan pendekatan konvensional setelah diadakan pengendalian terhadap variabel bakat mekanik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan The Posttest-Only Control Group Design dengan melibatkan sample sebanyak 46 orang mahamahasiswa Politeknik Negeri Bali dan diambil secara random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar dan tes bakat mekanik. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu analisis kovariansi (anakova) Hasil analisis data menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar motor bakar yang diajar dengan menggunakan pendekatan STM dengan pendekatan konvensional. Setelah bakat mekanik dikendalikan, ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar motor bakar yang diajar menggunakan pendekatan STM dengan pendekatan konvensional. Bakat mekanik tidak memberikan kontribusi terhadap efektivitas penerapan pendekatan STM dalam pembelajaran motor bakar
JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (JF-PTP): APA DAN BAGAIMANA? Sudirman Siahaan
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.169 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.453

Abstract

Salah satu kebijakan Pemerintah yang terus-menerus disosialisasikan yang berkaitan dengan birokrasi adalah “ramping struktur, kaya fungsi”. Berdasarkan kebijakan yang demikian ini, lembaga pemerintah secara berkelanjutan menerapkan perampingan atau penciutan struktur organisasi di satu sisi, tetapi di sisi yang lain menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan berbagai jabatan fungsional. Beberapa di antara jabatan fungsional yang dibina oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) adalah mengenai: dosen, guru, pamong belajar, pengawas, dan pengembang teknologi pembelajaran. Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF-PTP) adalah jabatan fungsional yang ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) melalui Peraturan Menpan Nomor PER/2/M.PAN/ 3/2009 tertanggal 10 Maret 2009. Dengan ditetapkannya JF-PTP diharapkan ada arah pengembangan karier yang jelas dan pasti bagi para lulusan program studi atau jurusan Teknologi Pendidikan/Pembelajaran dan program studi lainnya yang relevan dan mereka yang berkiprah di lembaga-lembaga pendidikan, pelatihan, atau lembaga pemerintah lainnya yang mengembangkan atau menerapkan teknologi pembelajaran. Demikian juga di sisi lainnya bagi perguruan tinggi, sekolah, lembaga pelatihan, dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang mengembangkan atau menerapkan teknologi pembelajaran mempunyai dasar juridis dalam pengajuan kebutuhan formasi pegawai. Mengingat ketetapan tentang JF-PTP ini masih baru dan masih dalam tahap sosialisasi, maka tulisan ini juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menyosialisasikan keberadaan Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelaj
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RADIO EDUKASI Innayah Innayah
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.626 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.448

Abstract

Radio edukasi adalah radio yang memanfaatkan dunia pembelajaran, dimana pola atau ruang lingkup pembelajaran ialah pendidikan formal, nonformal, yang meliputi pembelajaran. Dengan format radio pendidikan dan informasi (jauh berbeda dengan siaran-siaran radio lain yang cenderung lebih besar porsinya kepada siaran hiburan), radio pendidikan mampu menarik perhatian audiens yang haus akan informasi pendidikan. Media radio mempunyai sifat sosial dan pendengar yang heterogen. Maka untuk pendirian sebuah radio edukasi diperlukan legitimasi melalui studi kelayakan dengan mengadakan jajak pendapat pada masyarakat sekitar dengan radius 5 km dari lokasi Radio edukasi dengan mempertimbangkan sifat heterogenitas pendengar radio. Penelitian ini diadakan pada tanggal 7 - 9 Februari 2007 . Dengan tujuan mendapatkan data yang berupa pendapat, masukan maupun saran yang berkaitan dengan radio edukasi/ pendidikan. Kenyataan di lapangan, masyarakat menginginkan adanya radio pendidikan  dengan menampilkan acara yang menarik dan dikemas secara kreatif dengan konsep radio yang matang

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Jurnal Teknodik Vol. 29 No. 1, Juni 2025 Jurnal Teknodik Vol. 28 No. 2, Desember 2024 Jurnal Teknodik Vol. 28 No. 1, Juni 2024 Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 2, Desember 2023 Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023 Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 2, Desember 2022 Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 1, Juni 2022 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.4 Desember 2012 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.3 September 2012 Jurnal Teknodik Vol. 25 No. 2, Desember 2021 Jurnal Teknodik Vol. 25 No. 1, Juni 2021 Jurnal Teknodik Vol. 24 No. 2, Desember 2020 Jurnal Teknodik Vol. 24 No. 1, Juni 2020 Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 2, Desember 2019 Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 1, Juni 2019 Jurnal Teknodik Vol. 10 No. 18, Juni 2006 Jurnal Teknodik Vol. 09 No. 16, Juni 2005 Jurnal Teknodik Vol. 8 No. 14, Juni 2004 Jurnal Teknodik Vol. 17 No. 4, Desember 2013 Jurnal Teknodik Vol,17 No. 3, September 2013 Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 2, Desember 2008 Jurnal Teknodik Vol. 10 No. 19, Desember 2006 Jurnal Teknodik Vol. 8 No. 15, Desember 2004 Jurnal Teknodik Vol. 22 No. 2, Desember 2018 Jurnal Teknodik Vol. 22 No. 1, Juni 2018 Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010 Jurnal Teknodik Vol. 13 No. 1, Juni 2009 Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 1, Juni 2008 Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007 Jurnal Teknodik Vol. 21 No. 2, Desember 2017 Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 2, Desember 2016 Juni Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 1 Juni 2016 Jurnal Teknodik Vol.19 No. 2 Agustus 2015 Jurnal Teknodik Vol.19 No. 1 April 2015 Jurnal Teknodik Vol.18 No. 3 Desember 2014 Jurnal Teknodik Vol.18 No. 2 Agustus 2014 Jurnal Teknodik Vol.18 No.1 April 2014 Jurnal Teknodik Jurnal Teknodik Vol.XVII No.2 Juni 2013 Jurnal Teknodik Vol.XVII No.1 Maret 2013 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.2 Juni 2012 Jurnal Teknodik Vol. XV No.2 Desember 2011 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.1 Maret 2012 Jurnal Teknodik Vol.XV No.1 Juli 2011 More Issue