cover
Contact Name
Antonius Prisma Jalu Permana
Contact Email
antonius.prisma@widyakarya.ac.id
Phone
+6281232754772
Journal Mail Official
asawika@widyakarya.ac.id
Editorial Address
Jln. Bondowoso No. 02 Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang 65115
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
ASAWIKA: Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya
ISSN : 25977210     EISSN : 27214133     DOI : 10.37832
Core Subject : Humanities, Social,
ASAWIKA merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Widya Karya Malang. Jurnal ASAWIKA terbit sebagai wadah bagi para dosen / pengabdi baik dari dalam universitas maupun dari luar yang ingin untuk mempublikasikan karya pengabdian yang telah dilakukan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika" : 7 Documents clear
DIGITALISASI KEUANGAN MENUJU SMART UMKM LADU MUTIA DI KOTA PARIAMAN Reni Wijaya; Khairil Hamdi
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.141

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan pemberian pelatihan tentang cara pengelolaan keuangan secara digital, dan diharapkan pelaku UMKM dapat melaksanakan dalam aktivitas jual beli sehari-hari. Sehingga pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas. Hasil Pelatihan dengan melakukan kegiatan yang telah direncanakan dengan pemaparan materi dan praktik langsung terkait dengan pengelolaan keuangan secara digital. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan memperoleh hasil antara lain: meningkatnya pengetahuan, pemahaman, keterampilan pelaku UMKM dalam pengelolaan keuangan secara digital.Kata Kunci: literasi, digital, keuanganAbstractThis community service activity provides training on how to manage finances digitally, and it is hoped that SME’s actors can carry out daily buying and selling activities. It is hoped that SME’s actors can increase their competitiveness and productivity. The training is by carrying out planned activities through the presentation of material and direct practice related to digital financial management. The results of community service activities carried out including: increased knowledge, understanding and skills of SME’s actors in digital financial management.Keyword: literacy, digital finance, SMEs
PEMBERDAYAAN CIVITAS AKADEMIKA DAN MASYARAKAT DALAM BUDIDAYA TANAMAN SECARA HIDROPONIK UNTUK MEWUJUDKAN GREEN CAMPUS DI UNIVERSITAS TERBUKA MALANG LILIK SULISTYOWATI; M. FAUZI HAFA; DARWIYATI; ASTRI SUMIATI
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.143

Abstract

AbstrakKeberadaan kampus yang merupakan tempat dimana teknologi, ilmu pengetahuan dan inovasi ditegakkan, menjadi komunitas di tingkat lokal yang berperan penting dalam berkontribusi menerapkan prinsip sustainability dalam ruang lingkup lingkungannya. Tim PKM UPBJJ-UT Malang melaksanakan kegiatan pemberdayaan yaitu pelatihan bagi civitas akademika dan masyarakat mengenai budidaya tanaman secara hidroponik untuk mewujudkan green campus. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan berlangsung dengan baik, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang terlibat. Tanaman hias hidroponik yang ditanam dalam rangka mewujudkan green campus karena memiliki banyak manfaat bagi lingkungan yaitu selain bermanfaat bagi keindahan, dapat juga untuk menyerap polusi udara. Secara umum, terjadi peningkatan pengetahuan oleh peserta pelatihan dari sembilan aspek persepsi peserta mengenai budidaya tanaman secara hidroponik.Kata Kunci: Green campus; Hidroponik; Polusi udara; Tanaman HiasAbstractThe existence of a campus, which is a place where technology, science and innovation are upheld, is a community at the local level that plays an important role in contributing to the applying of the principles of sustainability within the scope of its environment. The PKM UPBJJ-UT Malang team carried out empowerment activities, namely training for the academic community and the local community regarding hydroponic plant cultivation to realize a green campus. Based on the results of this service activity, it can be concluded that the activity went well, with high enthusiasm from the participants involved. Hydroponic ornamental plants are planted in order to realize a green campus because they have many benefits for the environment, namely being beneficial for aesthetics, and they can also absorb air pollution. In general, there was an increase in the knowledge of training participants from the nine aspects of participants' perceptions of hydroponic plant cultivation..Keywords: Green Campus; Hydroponics; Air pollutan; Decorative plants
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI KSP CU ARTHA ABADI Yuliana Sri Purbiyati; Lusy Lusy; Monica Tjandra Tjahjono
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.144

Abstract

AbstrakKinerja adalah suatu capaian dari suatu rangkaian proses yang ditandai dengan periode waktu tertentu. Penentuan proses penilaian kinerja didasarkan pada kesepakatan atau perjanjian yang telah disepakati. Melalui kinerja maka suatu perusahaan atau karyawan dapat dinilai berhasil atau gagal dalam proses pelaksanaan pekerjaannya sesuai waktu yang disepakati. Ada beberapa hal yang memengaruhi kinerja, seperti disiplin karyawan, inisiatif karyawan, pimpinan, serta efisiensi dan efektivitas perusahaan atau organisasi. Faktor kemampuan dan motivasi karyawan serta pimpinan juga bisa memengaruhi kinerja. Oleh karena ada banyak faktor yang memengaruhi kinerja maka diperlukan adanya indikator kinerja sehingga dalam pelaksanaan penilaian akan menjadi objektif. Penilaian kinerja atau performance appraisal adalah sebuah proses atau aktivitas yang dilaksanakan oleh individu atau grup dalam sebuah lembaga guna melakukan evaluasi dan menyampaikan informasi hasil pekerjaan karyawan dengan suatu standar yang sudah ditentukan untuk suatu jenjang waktu tertentu. Indikator penilaian kinerja dapat diambil dari uraian tugas dan tanggung jawab serta target masing-masing karyawan di setiap unit kerjanya. Dari uraian tugas dan tanggung jawab tersebut dapat dibuat indikator dan pembobotan sesuai dengan prioritas yang ditentukan oleh perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Kemudian dipadukan dengan metode Simple Additive Weigthing (SAW) yang memiliki kriteria kehadiran, sikap/etika, kerajinan, kualitas dan kuantitas. Pelaksanaan uraian tugas dan tanggung jawab merupakan bukti kerajinan dan kualitas karyawan.Kata kunci: karyawan; organisasi; penilaian kinerja; urain tugas dan wewenangAbstractPerformance is an achievement resulting from a series of processes marked by a specific period of time. The determination of performance evaluation processes is based on agreements or arrangements that have been agreed upon. Through performance, a company or employee can be assessed as successful or unsuccessful in carrying out their tasks within the agreed-upon time frame. Several factors influence performance, such as employee discipline, employee initiative, leadership, as well as the efficiency and effectiveness of the company or organization. The abilities and motivations of employees and leaders can also affect performance. Because there are many factors that influence performance, performance indicators are needed so that the assessment process becomes objective. Performance appraisal is a process or activity carried out by individuals or groups in an institution to evaluate and provide information about employees' work results according to predetermined standards for a specific period of time. Performance evaluation indicators can be derived from job descriptions, responsibilities, and targets of each employee in their respective work units. These job descriptions and responsibilities can be used to create indicators and weighting according to the priorities set by the respective company or organization. Then it is combined with the Simple Additive Weighting (SAW) method which has criteria for presence, attitude/ethics, craft, quality and quantity. Implementation of job descriptions and responsibilities is proof of employee diligence and quality.Keywords: Performance appraisal, employees, organization, job descriptions and responsibilities
ORGANIC URBAN FARMING PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN WILAYAH POKJA KARANGLO INDAH, KECAMATAN BLIMBING, KOTA MALANG Sari Perwita Rahmanti Ignatia; Sunik
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.145

Abstract

Abstrak Dalam upaya pemenuhan keamanan dan ketahanan pangan, khususnya di tingkat keluarga, maka pertanian perkotaan secara organik merupakan konsep yang dapat diterapkan di tingkat rumah tangga. Budidaya sayuran secara organik di pekarangan dapat dilakukan oleh ibu rumah tangga karena penerapannya mudah dan sederhana. Upaya untuk mampu menerapkan praktik-praktik budidaya organik harus didukung dengan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan. Oleh karena itu perlu diberikan sosialisasi mengenai konsep pertanian perkotaan secara organik, mendemonstrasikan praktik-praktik budidaya organik yang baik dan beberapa pelatihan yang mendukung efektivitas budidaya organik, antara lain pembuatan kompos dan pembuatan insektisida/pestisida secara alami. Kegiatan sosialisasi, demonstrasi plot, dan pelatihan dilakukan di lahan RT 01 RW 04 Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Para peserta merupakan anggota PKK di wilayah tersebut. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan dan kemampuan para peserta untuk menerapkan di lahan pekarangan masing-masing sehingga dapat memenuhi keamanan dan ketahanan pangan keluarga.Kata Kunci: ketahanan pangan; pertanian organic; pertanian perkotaanAbstract In an effort to realize food safety and security, especially at the household level, organic urban farming is a concept that can be applied at the household level. Cultivating vegetables organically in the yard can be done by homemakers because it is easy and simple. Efforts to be able to implement organic cultivation practices must be supported by knowledge, understanding and skills. Therefore, it is necessary to provide dissemination regarding the concept of organic urban farming, demonstrate good organic cultivation practices and trainings that support the effectiveness of organic cultivation, including composting and making natural insecticides/pesticides. Dissemination activities, plot demonstration and trainings were carried out on the land of RT 01, RW 04, Balearjosari Village, Blimbing District, Malang City. The participants are PKK members in the area. The results obtained from this activity are an increase in the knowledge, skills and ability of the participants to apply it in their respective yards so that they can fulfill the family's food safety and security.Keywords: food security; organic farming; urban farming
WORKSHOP METODE PEWARTAAN DI ERA DIGITAL BAGI TEAM PEWARTA PAROKI SEMALANG RAYA Agustinus Indradi; Andy Endra Krisna
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.146

Abstract

AbstrakSetelah penyelenggaraan Konsili Vatikan II, peran awam sebagai pewarta menjadi semakin jelas.Sikap Gereja juga sangat terbuka dalam menanggapi perkembangan teknologi yang begitu cepat, dandiharapkan bisa dimanfaatkan sebagai media pewartaan yang lebih efektif. Sayangnya, belum semua TimPewarta Paroki mendapat pendidikan yang cukup guna melaksanakan tugas tersebut. Karena hal itulah kegiatanpengabdian kepada masyarakat ini diadakan. Materi pelatihan berisi dua hal, yaitu renungan lisan untukdiunggah via Youtube dan renungan tulis dalam format renungan tiga paragraf (rentigraf). Karena latarbelakang peserta begitu beragam, khususnya dari kemampuan pemannfaatan IT, maka tugas yang diberikanhanya terkait membuat renungan dalam bentuk tulis, yaitu dalam format renungan tiga paragraf. Walaupunbegitu, dari 97 peserta hanya 32 peserta yang mengirimkan renungan tiga paragraf (rentigraf) yang ditugaskandan akhirnya dicetak menjadi Kitab Rentigtaf. Semoga pengalaman peserta yang telah ikut membuat renungantiga paragraf dan telah dibukukan menjadi semangat baru dalam ikut mewartakan ajaran-Nya di era digital ini.Kata kunci: era digital; pewartaan; renungan tiga paragraf (rentigraf)AbstractAfter the holding of the Second Vatican Council, the role of laypeople as evangelists becameincreasingly clear. The Church's attitude is also very open in responding to rapid technological developments,and it is hoped that it can be used as a more effective evangelical media. Unfortunately, not all ParishEvangelist Teams have received sufficient education to carry out this task. That's why this community serviceactivity was held. The training material consists of two things, namely an oral reflection to be uploaded via aYouTube channel and a written reflection in three paragraph reflection (called rentigraf) format. Because theparticipants' backgrounds were so diverse, especially in terms of their ability to use IT, the assignments givenwere only related to writing reflections in written form, namely in a three-paragraph reflection format(rentigraf). Despite this, of the 97 participants, only 32 participants submitted their assigned three-paragraphreflections (rentigraf) which were eventually printed into the Book of Rentigraf. We hope that the experienceof the participants who have participated in the making of the rentigraf book will give them new enthusiasm insharing His teachings in this digital era.Keywords: digital era; proclamation; three paragraph reflection (rentigraf)
EDUKASI MEMERANGI SAMPAH PLASTIK BAGI SISWA SD DAN SMP DI KABUPATEN PASURUAN Anna Catharina Sri Purna Suswati; Bernardus Crisanto Putra Mbulu
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.147

Abstract

AbstrakProsentase sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua, setelah sampah organic, yaitu14% dari total. Indonesia termasuk salah satu dari 8 negara terbesar kontributor sampah plastik di laut.Berdasarkan data tersebut, pemerintah berusaha mengurangi limbah plastik melalui berbagai cara, sehingga perludilakukan pemilahan sampah plastik mulai dari sumbernya (rumah tangga). Pemahaman kesadaran memilahsampah plastik dapat dilakukan melalui edukasi, salah satunya kegiatan edukasi terhadap siswa SD, SLB danSMP di Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati World Environment Daydengan tema Beat Plastic Pollution. Kegiatan dilakukan dengan penayangan video singkat dampak sampahplastik terhadap biota laut; lomba mewarna tote bag sesuai tema; dan lomba memilah sampah organik, anorganikdan B3. Dari hasil penayangan video, terdapat 57,1% peserta SD memahami isi pesan dalam video tersebut, dan75% peserta SLB dan SMP yang memahami. Seluruh peserta paham untuk memilah sampah organic darisampah lain. Sedangkan dalam memilah sampah anorganik, 50% peserta SD bisa memilah dengan benar;sementara peserta SLB dan SMP hanya 25% bisa memilah dengan benar. Pemahaman memilah limbah B3, 100% peserta SMP,75% peserta SD dan 50% peserta SLB bisa memilah, meski masih ada kesalahan.Kata kunci : edukasi, pemilahan, sampah plastikAbstractThe percentage of plastic waste in Indonesia ranks second after organic waste, constituting 14% of the total.Indonesia is among the eight largest contributors of plastic waste in the oceans. The government has beenmaking efforts to reduce plastic waste through various means, emphasizing the need for plastic wastesegregation at its sources (households). Awareness and understanding of plastic waste segregation can beachieved through education, including educational activities for elementary, special needs, and junior highschool students in Pasuruan Regency. These activities are conducted in commemoration of World EnvironmentDay with the theme "Beat Plastic Pollution." The activities include the screening of a short video illustrating theimpact of plastic waste on marine life, tote bag colouring competition, and waste segregation competition fororganic, inorganic, and hazardous waste. From the video screening, 57.1% of elementary school participantsunderstood the message, while 75% of special needs and junior high school participants understood it. Allparticipants understood how to segregate organic waste from other waste types. However, when it came tosegregating inorganic waste, only 50% of elementary school participants could do so correctly, while only 25%of special needs and junior high school participants could do it. For segregation of hazardous waste, 100% ofjunior high school participants, 75% of elementary school participants, and 50% of special needs participantscould do it, with some errors.Keywords: education, segregation, plastic waste.
PERBAIKAN POS JAGA GUNA OPTIMASI SISTEM KEAMANAN DI PERUMAHAN WISMA PERMAI Krisnina Dohan Limantara; Yusnia Hanna Yulistya; Kalvin Setiawan Salim; Josephine Roosandriantini; Y.A Widriyakara Setiadi; Anas Hidayat
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.148

Abstract

AbstrakDalam suatu perumahan dan permukiman keamanan merupakan aspek penting yang menunjang kenyamanan masyarakat, oleh karena itu keamanan menjadi aspek penting. Untuk itu adanya fasilitas keamanan merupakan hal yang penting dalam menunjang proses pengamanan. Namun pada Perumahan Wisma Permai RT 04 diketahui bahwa pos jaga wilayah tersebut telah mengalami peralihan fungsi yang awalnya sebagai pos jaga kemudian beralih menjadi gudang. Dalam pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk memperbaiki bagian utama pada pos yang rusak agar pos jaga dapat kembali kepada fungsi utamanya. Penelitian ini dilakukan dengan survey lapangan dan observasi secara langsung serta melakukan wawancara pada perangkat RT maupun warga setempat dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan. Renovasi pada pos jaga dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada bagian utama pos jaga. Selain itu juga agar bangunan ini terlihat lebih eye catching dan lebih rapi, sehingga siap untuk digunakan kembali sebagai pos jaga dan dapat memberi kenyamanan bagi pengguna bangunan tersebut.Kata kunci: Bangunan; Keamanan; PengabdianAbstractIn any housing and settlement, security is an important aspect that supports the wellbeing of the community. For this reason, the existence of security facilities is important in supporting the security activities. However, at Wisma Permai RT 04, it is known that the guard post in the area has undergone a function shift, in which the original guard post had been turned into a warehouse. This community service aims to repair the main part of the damaged post so that the guard post can return to its main function. This community service was conducted by means of field surveys and direct observations as well as conducting interviews with RT officials and local residents in an effort to collect the required data and information. The renovation of the guard post was carried out to repair the damage to the main part of the guard post. In addition, this building looks more eye-catching and neater, so it is ready to be reused as a guard post and can provide comfort for the building's users.Keywords: Service, Security, Building

Page 1 of 1 | Total Record : 7