cover
Contact Name
SMIPT
Contact Email
seminar.smipt@gmail.com
Phone
+628124100568
Journal Mail Official
seminar.smipt@gmail.com
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan Km 12. Blok EC 10 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)
ISSN : 26220520     EISSN : 2622593x     DOI : -
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah publikasi hasil diseminasi ilmiah berkala yang diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI) Kerjasama dengan Forum Riset Multidisiplin Indonesia (FORMIN). Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi diterbitkan satu kali dalam satu tahun. Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mencakup multidisiplin ilmu pengetahuan yang disebarluaskan melalui media cetak dan online.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 320 Documents
Prototype Sistem Penghitung Barang Secara Otomatis Untuk Dipacking Dengan Sensor Infrared Berbasis Arduino Uno Samara, Adrianus; Matande, Agustinus; Allu, Nicolaus; Tasik Sedan Lobo, Eodia
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi yang sangat cepat, dimanfaatkan berbagai industri di banyak negara seperti di Indonesia. Permasalahan di dunia industri atau perdagangan biasanya terkendala dalam proses pengepakan suatu barang untuk selanjutnya disalurkan ke konsumen.Dibutuhkan suatu sistem untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini membahas tentang bagaimana menghitung barang secara cepat untuk dipacking dengan memanfaatkan Sensor Infrared berbasis Arduino Uno” Alat ini otomatis akan menghitung barang yang melewati sensor infrared dan dilengkapi dengan conveyor sebagai penggerak barang. Perakitan alat dimulai dengan pembuatan box panel, penyusunan rangkaian Arduino di dalam box, serta pemasangan komponen seperti Sensor Infrared, Motor DC, Relay 5 V, Power supply, Breadboard, Limit Switch, dan LCD 16x2. Jarak pembacaan sensor infrared maksimal 20 cm untuk keadaan pencahayaan terang. Sensor infrared dapat mendeteksi barang dengan tinggi barang minimum 2,5 cm dengan posisi terpisah 2 cm, barang akan terhitung 2. Semakin besar volume barang maka tegangan akan turun dan arus naik. Maximum beban yang dapat diangkut oleh conveyor adalah 4.500 ml pada tegangan 10,65 V dan arus 5,7 A. Abstract Technological developments are very fast, being utilized by various industries in many countries such as Indonesia. Problems in the industrial or trade world are usually hampered by the process of packaging goods for distribution to consumers. A system is needed to overcome this. This research discusses how to quickly count goods for packing by utilizing an Arduino Uno-based Infrared Sensor. This tool will automatically count goods that pass through the infrared sensor and is equipped with a conveyor as a goods mover. Assembling the tool begins with making a panel box, arranging the Arduino circuit in the box, as well as installing components such as the Infrared Sensor, DC Motor, 5 V Relay, Power supply, Breadboard, Limit Switch, and 16x2 LCD. The maximum infrared sensor reading distance is 20 cm for bright lighting conditions. The infrared sensor can detect items with a minimum height of 2.5 cm with positions 2 cm apart, the items will be counted as 2. The larger the volume of the item, the voltage will decrease and the current will increase. The maximum load that can be carried by the conveyor is 4,500 ml at a voltage of 10.65 V and a current of 5.7 A.
Prototype Sistem Pengisapan Asap Rokok Pada Smoking Room Berbasis Arduino Uno Paburrusan, Jefrianto; Pakulu, Mappadang; Tandi Seno, Titus; Songli, Yulianus
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Asap rokok yang mencemari lingkungan didalam ruangan maupun diluar ruangan akan memberikan dampak buruk bagi manusia. Dampak buruk yang di alami adalah sistem pernapasan, dikarenakan di dalam asap terdapat bermacam-macam jenis zat yang membahayakan dan dapat meracuni. Oleh karena itu dikembangkan suatu alat yang akan menetralisir asap tersebut yaitu alat pengisapan asap rokok pada suatu ruangan. Alat ini akan mengeluarkan asap dari dalam ruangan, sehingga ruangan tersebut akan bersih dari polutan asap sesuai dengan peraturan pemerintah tingkat udara yang sehat adalah dengan ≤ 50 PPM. Alat ini dikendalikan oleh Arduino UNO yang menggunakan Sensor MQ2 untuk mendeteksi asap, dan LCD 16x2 yang akan memperlihatkan kadar asap yang berada dalam ruangan tersebut. Abstract - Cigarette smoke pollutes the environment both inside and outside The room will do terrible things to people. A devastating effect Is the respiratory system, because in the smoke there are varieties A dangerous and potentially toxic substance. Hence developed A device that would neutralize the smoke is the smokescreen Somewhere in the room. It'll blow smoke out of the room, so The room will be clear of smoke pollutants according to regulation of a sound government airlevel government with the highest percentage of 50. It's controlled by arduino Uno who USES mq2 sensors to detect smoke, and LCD 16x2 That would show the level of smoke in the room
Sifat Mekanik Material Komposit Penguat - Serat Beluru (Entada Rheedii) Dengan Perlakuan Pengasapan Tertutup Saruran Pasinggi, Viceroy; B. Palungan, Musa; Tikupadang, Karel
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak 1Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Universitas Kristen Email : roysaruran@gmail.com 2,3Dosen Program SStudi Teknik Mesin, Universitas Kristen ndonesia Paulus Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui kekuatan tarik serat tunggal, kekuatan tarik material komposit dan nilai defleksi material komposit akibat pengaru pengasapan tertutup. Penelitian ini menggunakan bahan serat beluru (Entada Rheedii), resin dan katalis. Serat di asap menggunakan tempurung kelapa dengan perlakuan pengasapan tertutup dan waktu pengasapan 1 Jam, 2 Jam, 3 Jam, 4 Jam, 5 Jam. Pengasapan tertutup berpengaruh terhadap kekuatan tarik serat tunggal tumbuhan beluru, kekuatan tarik TP (????) = 105,58 MPa dan kekuatan tarik setelah pengasapan pada Pengasapan 2J sebesar (????) = 131,52 MPa. Serat beluru dengan perlakuan pengasapan tertutup penguat komposit berpengaruh terhadap kekuatan tarik material komposit tumbuhan beluru tanpa pengasapan dengan nilai (????) = 62,208 MPa dan kekuatan tarik terkuat komposit terdapat pada pengasapan 2 jam (????) = 83,041 MPa. Serat beluru dengan perlakuan pengasapan tertutup berpengaruh terhadap defleksi dan perputaran sudut yang terjadi pada komposit dengan Panjang spesimen 250 mm yang di berikan beban 2,5 N. Defleksi material komposit, penguat sersar tanpa mengasapan lebih besar dibanding dengan defleksi komposit penguat pengasapan 2 Jam. Tanpa pengasapan sebesar (y) = 0,110 mm dan defleksi komposit penguat serat pengasapan 2 Jam sebesar (y) = 0,083 mm, defleksi dan perputaran sudut berbanding lurus dengan beban, semakin besar beban semakin besar defleksi dan perputaran sudut atau slope pada material komposit penguat serat beluru TP dan P2J untuk perlakuan pengasapan tertutup Abstract This study aims to determine the tensile strength of a single fiber, the tensile strength of composite materials and the deflection value of composite materials due to closed fumigation. This research used bullet fiber (Entada Rheedii), resin and catalyst. Fiber is smoked using coconut shell with closed smoking treatment and smoking time 1 hour, 2 hours, 3 hours, 4 hours, 5 hours. Closed smoking affected the tensile strength of a single fiber of bullet plants, the tensile strength of TP (????) = 105.58 MPa and the tensile strength after smoking in 2J smoking of (????) = 131.52 MPa. The bullet fiber treated with closed curing of the composite reinforcement had an effect on the tensile strength of the bullet plant composite material without smoking with a value of (????) = 62.208 MPa and the strongest tensile strength of the composite was found in 2 hours curing (????) = 83.041 MPa. The bullet fiber with closed fumigation treatment has an effect on the deflection and angular rotation that occurs in the composite with a specimen length of 250 mm which is given a load of 2.5 N. The deflection of the composite material, the fault reinforcement without fumigation is greater than the deflection of the 2 hour fumigation reinforcement composite. Without fumigation of (y) = 0.110 mm and 2 hours of curing fiber reinforcement composite deflection of (y) = 0.083 mm, the deflection and rotation angle is directly proportional to the load, the greater the load the greater the deflection and rotation angle or slope in the fiber reinforcement composite material TP and P2J bullets for closed smoking treatment
Durabilitas Campuran Ac-Bc Menggunakan Agregat Sungai Konawahe Y.A. Kondo, Andre; Kusuma, Ari; Elizabeth, Elizabeth
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Durabilitas mengacu pada kemampuan beton aspal untuk menanggung beban kendaraan berulang serta bertahan terhadap pengaruh iklim seperti air, udara, atau fluktuasi suhu tanpa mengalami kerusakan yang signifikan. Durabilitas membutuhkan kadar aspal yang cukup agar lapisan permukaan aspal bisa menahan deformasi sebab dampak iklim, fluktuasi suhu, serta abrasi yang disebabkan oleh gesekan kendaraan. Durabilitas gabungan AC-BC yang menggunakan batu Sungai Konaweha, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan pengaruh variasi waktu perendaman terhadap durabilitas. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental, dilaksanakan di laboratorium dalam sejumlah prosedur penelitian. Dalam pengujian resistensi, diketahui resisitensi gabungan AC-BC yang memakai agregat batu Sungai Konaweha selama 12 jam- 36 jam direndam sudah mencukupi ketentuan pada detail Bina Marga 2018. Namun, pada 48 dan 60 jam perendaman, tidak mencukupi standar tersebut, yakni minimal 90%. Nilai stabilitas mengalami penurunan dari awal perendaman sampai akhir perendaman. Dimana diperoleh nilai stabilitas antara 1167,61 Kg – 1015,70 Kg dengan jangka waktu perendaman sekitar 0,5 – 60 jam, Sehingga mendapatkan nilai rata-rata durabilitas sekitara 95,49%-86,99%. Abstract Durability refers to the ability of asphalt concrete to withstand repeated vehicle loads and withstand climatic influences such as water, air, or temperature fluctuations without experiencing significant damage. Durability requires sufficient asphalt content so that the asphalt surface layer can withstand deformation due to climate impacts, temperature fluctuations, and abrasion caused by vehicle friction. Meanwhile, to determine the durability of the AC-BC combination using Konaweha River stone , Southeast Sulawesi Province by using the effect of variations in soaking time on durability. The research method used is experimental research, carried out in the laboratory in a number of research procedures. In resistance testing , it was discovered that the resistance of the AC-BC combination using Konaweha River stone aggregate for 12 hours - 36 hours of immersion was sufficient for the provisions in the 2018 Bina Marga details. However, at 48 and 60 hours of immersion, it did not meet these standards, namely a minimum of 90% . The stability value decreased from the beginning of immersion to the end of immersion. Where the stability value was obtained between 1167.61 Kg - 1015.70 Kg with a soaking period of around 0.5 - 60 hours, thus obtaining an average durability value of around 95.49% - 86.99%.
Sifat Mekanik Kayu Bayam (Amaranth Wood) Dengan Perlakuan Pengasapan Tertutup Napha Rappun, Jonathan; B. Palungan, Musa; Tangaran, Benyamin
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan momen lentur/ lendutan kayu bayam dengan variasi pengasapan tertutup. Kegiatan penelitian ini di lakukan pada Laboratorium Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus. Metode yang di gunakan adalah dengan membuat spesimen dengan variasi pengasapan 10 jam, 20 jam, 30 jam, 40 jam dan 50 jam untuk mengetahui kekuatan balok kayu bayam dilakukan uji mekanik dimensi merujuk kepada standar ASTM A370 (uji tarik). Hasil penelitian menunjukan pengaruh pengasapan tertutup dengan pengujian tarik nilai yang paling kuat terdapat pada pengasapan 30 jam = 62,83 MPa. Dan pengasapan berpengaruh terhadap defleksi dimana perputaran sudut yang terjadi pada balok kayu bayam dengan panjang spesimen 300 mm yang di berikan beban menghasilkan perputaran sudut berbanding lurus dengan beban. Abstract This study aims to determine the tensile strength and bending moment/deflection of amaranth wood with variations in fumigation. This research activity was carried out at the Laboratory of the Faculty of the mechanical Engineering, studi Paul Christian University of Indonesia. The method used is to make specimens with variations of fumigation of 10 hours, 20 hours, 30 hours, 40 hours and 50 hours to determine the strength of amaranth wood beams carried out dimensional mechanical tests referring to the ASTM A370 standard (tensile test). The results showed the effect of closed smoking with tensile testing, the strongest value was found in 30 hours fumigation = 62.83 MPa. And fumigation affects deflection where the angular rotation that occurs in teak wood beams with a specimen length of 300 mm given the load produces angular rotation directly proportional to the load
Perbandingan Tekanan Refrigerant Pada Kinerja Ac (Air Conditioner) Mobil Asyandi, Aziz; L. Rantererung, Corvis; Kasa, Agustina
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak 1Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Universitas Kristen Indonesia Paulus Email : azizasyandi197@gmail.com 2,3Dosen Program Studi Teknik Mesin, Universitas Kristen Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tekanan refrigerant R-134a dan penggunaan refrigerant dari segi biaya pemakaian. Pada penelitian ini menggunakan anemometer, termometer digital, dan Manifold Gauge sebagai alat penelitian serta refrigerant R-134a sebagai bahan yang diteliti dan juga satu unit mobil Toyota Starlet. Berdasarkan pengambilan data penelitian diketahui bahwa nilai COP yang didapatkan untuk tekanan refrigerant 40 Psi dan 50 Psi cenderung meningkat yaitu 2,046 menjadi 2,266. Sedangkan pada tekanan refrigerant 10 Psi dan 30 Psi cenderung menurun yaitu 2,764 menjadi 2,366. Untuk nilai efek refrigerasi masing-masing tekanan mengalami peningkatan, untuk tekanan refrigerant 40 Psi dan 50 Psi yakni dari 133 kJ/kg menjadi 136 kJ/kg lalu untuk tekanan refrigerant 40 Psi dan 50 Psi yakni 141 kJ/kg menjadi 142 kJ/kg. Untuk biaya pemakaian refrigerant itu sendiri yaitu Rp.120.000/mobil. Abstract This study aims to determine the pressure ratio of refrigerant R-134a and the use of refrigerant in terms of usage costs. In this study using anemometer, digital thermometer, and Manifold Gauge as a research tool and R-134a refrigerant as the material studied and also a unit of Toyota Starlet car. Based on research data experience, it is known that the COP value obtained for 40 Psi and 50 Psi refrigerant pressure tends to increase, namely 2,046 to 2,266. Meanwhile, the refrigerant pressure of 10 Psi and 30 Psi tends to decrease, namely 2,764 to 2,366. For the value of the refrigeration effect, each pressure has increased, for refrigerant pressure of 40 Psi and 50 Psi, namely from 133 kJ/kg to 136 kJ/kg, then for refrigerant pressure of 40 Psi and 50 Psi, namely 141 kJ/kg to 142 kJ/kg. The cost of using the refrigerant itself is Rp.120.000/car.
Pengaruh Media Quenching Terhadap Struktur Mikro Dan Kekuatan Tarik Baja St 50 Aldy Setiawan, Gydeon; Tangaran, Benyamin; Kasa, Agustinus
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media quenching terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro baja ST 50, yang dipanaskan pada temperatur 850˚C dan ditahan selama 90 menit, lalu diquenching dengan temperatur rendah menggunakan media pendingin air, air garam dan oli. Proses quenching dapat meningkatkan kekuatan tarik pada baja ST 50. Quenching menggunakan media air memiliki nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu 847,3 MPa. Dibandingkan dengan quenching media air garam dengan nilai sebesar 745,1 MPa dan media oli 622,4 MPa. Sedangkan nilai spesimen saat sebelum dilakukan perlakuan panas (raw material) adalah 489,6 MPa. Hasil pengamatan struktur mikro sebelum dilakukan perlakuan panas, struktur yang mendominasi adalah struktur ferrite dan pearlite, sedangkan setelah dilakukan perlakuan panas dan diquenching dengan media air, air garam, dan oli muncul struktur mikro berupa martensite. Proses perlakuan panas pada penelitian ini dilakukan di laboratorium mekanik Politeknik Negeri Ujung Pandang , sedangkan proses pengujian tarik dan pengamatan struktur mikro dilakukan di laboratorium teknik mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Abstract The study aims to know the result of the quenching media impact on the force of ST 50 microstructures, heated at 850 degrec temperatures, arrest for 90 minutes, and then quenching at low temperatures with water cooling, salt water and oil. Quenching process can increase tensile strength in ST 50. Quenching uses water media has a strong pull value of 847,3 MPa. Compared with quenching salt water with a value of 745,1 MPa and 622,4 MPa for oil media.whereas the value of the specimen raw material is 489,6 MPa. The result of obserning the microstructure before heat treatment, the dominating structure is ferrite and pearlite, whereas after heat treatment and quenching with water, salt water, and ol media, a microstructure appears in the form of martensite. the heat treatment processin this research was carried out in the mechanical laboratory of the ujung pandang state polytechnic, while the tensile testing process and microstructure observations were carried out in the mechanical engineering laboratory of the Paulus Indosesia christan university,Makassar. Keywords: ST 50, Quenching, Tensile Test, Microstructure
Pengaruh Media Perendaman Cairan Nira Ijuk (Tuak) Terhadap Laju Korosi Baja Komersil Pada Pengelasan SMAW Patanduk, Agustus; Pasau, Kristiana; Tikupadang, Karel
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi pada hasil pengelasan SMAW dengan perendaman spesimen 10 hari, 20 hari dan 30 hari. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat korosi yang terjadi selama penelitian yaitu kehilangan berat (Lost Weight). Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin FakultasTeknik Universitas Kristen Indonesia Paulus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman berpengaruh terhadap laju korosi, pada perendaman 10 hari laju keausanyang diperoleh adalah 0,7, pada perendaman 20 hari 1,2, dan pada perendaman 30 hari laju korosi sebesar 1,9. Abstract This study aims to determine the corrosion rate of SMAW welding results by immersing the specimens for 10 days, 20 days and 30 days. The method used to determine the level of corrosion that occurs during the study is the loss of weight (Lost Weight). The research was conducted at the Mechanical Engineering Laboratory, Faculty of Engineering, Paulus Indonesian Christian University. The results showed that the soaking time affected the corrosion rate, at 10 days of immersion the wear rate obtained was 0.7, at 20 days of immersion it was 1.2, and at 30 days of immersion the corrosion rate was 1.9.
Pengaruh Debit Aliran Air Pendingin Terhadap Efektivitas Sistem Pendingin Radiator Mesin Mobil Innova Tipe-G Dirga Kiding Allo, Agusta; L. Rantererung, Corvis; Kasa, Agustinus
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh debit aliran air tersebut terhadap efektivitas radiator serta untuk mengetahui perhitungan efektivitas radiator dengan menggunakan data temperatur dan debit aliran air. Penelitian ini menggunakan flowmeter, thermometer, dan anemometer sebagai alat penelitian serta radiator mesin, kipas, dan motor listrik sebagai bahan untuk diteliti. Mesin radiator yang digunakan adalah radiator mesin mobil Innova tipe-G. Berdasarkan pengambilan data pengujian diketahui bahwa nilai efektivitas radiator untuk debit aliran air 0,0002 m3/s adalah 0,027 %. Pada debit 0,00025 m3/s sebesar 0,122 %. Pada debit 0,00024 m3/s sebesar 0,124 %. Pada debit 0,00033 m3/s sebesar 0,186 %. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecepatanp aliran air pendingin berpengaruh terhadap proses perpindahan suhu sistem pendingin radiator sehingga semakin banyak pula kalor yang diserap. Abstract This study aims to determine the effect of water flow discharge on the effectiveness of radiator quality and to find out the calculation of radiator effectiveness using temperature data and water flow discharge. This study used flowmeter, t hermometer, and Anemometer as research tools as well as engine radiators, fans, and electric motors as materials to be studied. The radiator engine used is the engine radiator of the Innova G-type car. Based on the collection of test data, it is known that the effectiveness value of the radiator for water flow discharge of 0.0 002 m3/s is 0.027 %. At a discharge of 0.00025 m3/s of 0.122 %. At a discharge of 0.0 0024 m3/s amounted to 0.124 %. At a discharge of 0.00033 m3/s of 0.186 %. From the explanation above, it can be concluded that the speed p of the cooling water flow affects the temperature transfer process of the radiator cooling system so that more heat is absorbed
Sifat Mekanik Material Komposit Penguat Serat Daun Nanas Raja (Agave Cantala Roxb) Dengan PerlakuanPengasapan Tertutup Julius Bisa, Fajar; B. Palungan, Musa; Tikupadang, Karel
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak 1Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Universitas Kristen Indonesia Paulus Email : fajarbisa13@gmail.com 2,3Dosen Program Studi Teknik Mesin, Universitas Kristen Indonesia Paulus Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui kekuatan tarik serat tunggal, kekuatan tarik material komposit dan nilai defleksi material komposit akibat pengaru pengasapan tertutup. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Metode yang digunakan adalah dengan membuat specimen dengan komposisi serat 20% sedangkan komposisi katalis sebagai pengeras sebesar 1,5%. Untuk mengetahui kekuatan material dilakukan uji mekanik dengan dimensi merujuk pada standar ASTM A370 (uji tarik) dan uji defleksi. Pengasapan tertutup berpengaruh terhadap kekuatan tarik serat tunggal nanas raja untuk tanpa perlakuan dengan nilai sebesar 142,17 MPa dan yang paling kuat pada perlakuan pengasapan 3 jam dengan nilai sebesar 515,48 MPa. Material komposit penguat serat nanas raja dengan perlakuan pengasapan tertutup berpengaruh terhadap kekuatan tarik material komposit, untuk penguat serat TP sebesar 33,68 MPa dan kekuatan tarik material komposit penguat serat P3J sebesar 71,45 MPa. Material komposit penguat serat nanas raja dengan perlakuan pengasapan tertutup berpengaruh terhadap defleksi dan perputaran sudut yang terjadi pada komposit dengan panjang spesimen 250 mm yang diberikan beban, untuk beban yang sama yaitu 5 N, defleksi material komposit penguat serat tanpa pengasapan lebih besar dibandingkan dengan defleksi komposit penguat pengasapan 3 jam. Tanpa pengasapan sebesar (y) = 0,508 mm dan defleksi komposit penguat serat pengasapan 3 jam sebesar (y) = 0,328 mm. Defleksi dan perputaran sudut berbanding lurus dengan beban, semakin besar beban semakin besar defleksi dan perputaran sudut /slope pada material komposit penguat serat daun nanas raja TP dan P3J untuk perlakuan pengasapan tertutup. Abstract This study aims to determine the tensile strength of a single fiber, the tensile strength of composite materials and the deflection value of composite materials due to closed fumigation. This research activity was carried out at the Mechanical Engineering Laboratory, Faculty of Engineering, Indonesian Christian University Paulus Makassar. The method used is to make specimens with a fiber composition of 20% while the composition of the catalyst as a hardener is 1.5%. To determine the strength of the material, a mechanical test is carried out with dimensions referring to the ASTM A370 standard (tensile test) and deflection test. Closed smoking had an effect on the tensile strength of king pineapple single fiber for no treatment with a value of 142.17 MPa and the strongest was in the 3 hour smoking treatment with a value of 515.48 MPa. The king pineapple fiber reinforcement composite material with closed smoking treatment had an effect on the tensile strength of the composite material, for the TP fiber reinforcement was 33.68 MPa and the tensile strength for the P3J fiber reinforcement composite material was 71.45 MPa. Raja pineapple fiber reinforcement composite material with closed smoking treatment affects the deflection and angular rotation that occurs in the composite with a specimen length of 250 mm which is given a load, for the same load of 5 N, the deflection of the fiber reinforcement composite material without smoking is greater than the composite deflection 3 hour fumigation booster. Without smoking, it was (y) = 0.508 mm and the deflection of fiber reinforcement composites for 3 hours was (y) = 0.328 mm. The deflection and rotation angle is directly proportional to the load, the greater the load the greater the deflection and rotation angle / slope in the composite material for reinforcing king pineapple leaf fiber TP and P3J for closed smoking treatment.