cover
Contact Name
Dr. -Ing. Widodo S. Pranowo
Contact Email
widodo.pranowo@gmail.com
Phone
+6221-6413176
Journal Mail Official
widodo.pranowo@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal HIDROPILAR
ISSN : 24604607     EISSN : 27164640     DOI : https://doi.org/10.37875/hidropilar
Core Subject : Science,
Jurnal HIDROPILAR adalah jurnal yang diasuh oleh Program Studi D-III Hidro-seanografi, Direktorat Pembinaan Diploma, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), dengan tujuan menyebarluaskan informasi tentang perkembangan keilmuan dan teknologi peralatan bidang Hidro-Oseanografi di Indonesia. Naskah yang dimuat dalam jurnal ini berasal dari penelitian, kajian ilmiah maupun hasil kerja praktek yang dilakukan oleh para peneliti, akademisi, mahasiswa dan pemangku kepentingan bidang kelautan khususnya Hidro- Oseanografi. Edisi volume 1 No.4 ini adalah terbitan ketujuh setelah terbit pertama kali tahun 2015 dengan frekuensi terbit dua kali dalam satu tahun.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar" : 6 Documents clear
Simulasi Pemodelan 3-Dimensi Hidrodinamika Arus Baroklinik di Perairain Selat Alor: 3-Dimensional Hydrodynamic Modeling Simulation of Baroclinic Currents in The Waters of The Alor Strait Rahman, Andi; Pranowo, Widodo Setiyo; Agung Kurniawan
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.350

Abstract

Perairan Selat Alor merupakan salah satu wilayah maritim yang penting di Indonesia, di mana arus baroklinik memiliki peran signifikan dalam mengatur dinamika perairan. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi pemodelan 3-dimensi untuk memahami perilaku hidrodinamika arus baroklinik di perairan Selat Alor. Pola, arah dan pergerakan arus pada Selat Alor memiliki pola yang hampir sama pada setiap bulannya selama periode pengamatan bulan Januari 2023, April 2023, Juli 2023, dan Oktober 2023 pada musim Barat,peralihan musim barat ke Timur,Musim Timur,serta peralihan Musim Timur ke Barat dengan arah pergerakan dominan menuju utara, kecuali yang terjadi pada Bulan April yaitu arus cenderung mengarah ke arah Selatan hal ini di karenakan beberapa faktor, termasuk perubahan musiman dalam pola angin, suhu permukaan laut, dan fenomena atmosferik lainnya. Nilai rata-rata kecepatan keseluruhan perairan Selat Alor yaitu sekitar 0,804462337 m/s. Arus ini cenderung mengalir ke arah utara, dengan pola aliran yang mengalami defleksi akibat efek Coriolis. Distribusi salinitas arus permukaan di perairan Selat Alor pada setiap Musim Barat cenderung merata yaitu sekitar 34,400 ppt-34,425 ppt. Sementara musim peralihan barat ke timur salinitas lebih tinggi di daerah selatan selat dengan nilai rata-rata 34,04 ppt-34,24 ppt. Pada musim timur sama seperti musim peralihan barat ke timur yaitu cenderung tinggi di area selatan Selat Alor dengan nilai sekitar 33,92 ppt-34,32 ppt. Sedangkan pada musim peralihan timur ke barat yaitu ke arah utara Selat Alor, meningkatkan salinitas di wilayah tersebut dengan nilai rata-rata sekitar 34,43 ppt-34,50 ppt. Sementara untuk distribusi temperatur keseluruhan di perairain Selat Alor rata-rata sekitar 12°C-16°C.Selain itu, simulasi juga mengungkapkan adanya pola aliran sekunder dan turbulensi yang terbentuk akibat interaksi kompleks antara arus utama dengan topografi dasar laut.
Karakter Tinggi Gelombang Signifikan di Perairan Selat Sunda Berdasarkan Data Model Global Periode Tahun 2024: Significant Wave Height Characteristics in The Sunda Strait Waters Based on Global Model Data for The Year 2024 Hanafi, Rahmat; Pranowo, Widodo Setiyo; Prasita, Viv Djanat
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.374

Abstract

Selat Sunda merupakan perairan yang menghubungkan antara Pulau Jawa dan Sumatera. Selat sunda juga merupakan jalur transportasi utama lalu lintas baik barang maupun penumpang yang memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur bagi kedua pulau tersebut. Selat Sunda memiliki luas sekitar 30km2 dari titik tersempitnya, selat ini juga menghubungkan Selat Jawa dan Samudera Hindia yang berfungsi sebagai jalur utama pelayaran kapal kapal yang melintas dari Laut China Selatan menuju Samudera Hindia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tinggi gelombang signifikan (Significant Wave High) di Perairan Selat Sunda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari Copernicus Marine Service periode tahun 2024 dengan resolusi spasial 0,0830 dan resolusi temporal (per 3 Jam), dianalisis secara 2 dimensi menggunakan mareogram 1 dimensi dengan variasi per 3 bulan, berdasarkan analis dan olah data di dapatkan tinggi gelombang signifikan terjadi pada bulan Desember dengan ketinggian 3,71 dan tinggi gelombang maksimum sebesar 4 meter, ketinggian minumam sebesar 0,5m serta rata-rata gelombang selama periode tahun 2024 antara 1,5 – 2m.
Karakter Arus Perairan Selat Bali di Kedalaman Berbeda pada Periode Tahun 2024: Characteristics of Bali Strait Water Currents at Different Depths in The Period of 2024 Kencono, Dolok Joko; Pranowo, Widodo Setiyo; Prasita, Viv Djanat
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.376

Abstract

Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara pulau Jawa (di sebelah Timur) dengan pulau Bali (di sebelah Barat). Perairan selat Bali tentunya memiliki aliran arus yang mengalir sesuai musimnya. Penelitian ini akan meneliti tentang kecepatan dan arah arus di selat Bali selama tahun 2024 pada beberapa kedalaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih tentang kecepatan dan arah arus pada setiap kedalaman perairan, serta kontribusinya terhadap proses-proses oseanografi di selat Bali. Kedalaman yang digunakan diantaranya 0,49 m, 21,6 dan 40,34 m dengan analisa dibantu software Ocean Data View (ODV) untuk mengetahui kecepatan dan melihat arah arus. Kecepatan arus pada kedalaman 0,49 m memiliki rata-rata 0,059 m/s, pada kedalaman 21,6 m memiliki rata-rata 0,23 m/s dan pada kedalaman 40,34 m memiliki rata-rata 0,059 m/s. Dari pola arus yang dihasilkan juga diketahui bahwa arah arus Selat Bali memiliki perbedaan arah aliran. Sepanjang tahun 2024 untuk kedalaman 0,49 m dan 21,6 m memiliki arah arus yang hampir sama yaitu mengalir dari arah Utara menuju ke Selatan. Kemudian untuk kedalaman 40,34 memiliki arah arus yang berbeda dan berlawanan, yaitu arah cenderung mengalir dari arah Selatan menuju ke Utara. Hasil analisa menunjukkan karakteristik arus di selat Bali diduga dipengaruhi oleh dinamika angin dan variasi kedalaman.
Pemanfaatan Data Sub Bottom Profiler untuk Identifikasi Pipa Bawah Laut (Studi Kasus Perairan Karangantu Banten): Application of Sub-Bottom Profiler Data for Subsea Pipeline Identification (Case Study in Karangantu Waters, Banten) Saputra, Aang Juli; Mulyadi, Dikdik Satria; Handoko, Dadang; Kurniawan, Endro Sigit; Adrianto, Dian; Santoso, Agus Iwan; Adi, Novi Susetyo; Winarso, Gathot; Fatoni, Khoirol Imam; Putra, Iska; Santosa, Yoyok Nurkaya
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.387

Abstract

SBP merupakan alat survei akustik yang mampu mendeteksi objek yang terpendam dalam sedimen dasar laut melalui pemancaran gelombang suara berfrekuensi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pipa Bawah Laut menggunakan data Sub Bottom Profiler (SBP) di perairan Karangantu, Banten. Data yang digunakan berasal dari Latihan Praktek Survei Hidro-Oseanografi Mahasiswa S1 Angkatan 44 STTAL Hidros tahun 2024 dengan instrumen SBP Innomar SES 2000 Compact dengan frequensi 10 kHz. Metodologi penelitian melibatkan proses, pengolahan data dan  menggunakan perangkat lunak seperti SonarWiz, Seisee, dan Matlab, serta validasi terhadap Peta Laut Indonesia dan data pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBP dapat secara efektif mengidentifikasi posisi, kedalaman, dan dimensi pipa bawah laut serta menentukan nilai intensitas hambur balik (backscattering strength) yang menjadi indikator keberadaan material logam. Hasil pengolahan dan analisa dari SonarWiz menunjukkan rata-rata dimensi Pipa Bawah Laut dari 20 lajur memiliki lebar 0.84eter dan tinggi 0.58 meter. Hasil pengolahan nilai hambur balik target dari 20 lajur teridentifikasi mendapatkan nilai backscattering strength ( Hambur Balik ) rata-rata -0.525 dB, nilai hambur balik tertinggi pada target 16 dengan nilai -0.03 dB, dan terendah pada target 8 dengan nilai -1.823 dB, yang menunjukkan kemungkinan besar nilai hambur balik tertinggi adalah objek keras berupa Pipa Bawah Laut. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan SBP memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pemeliharaan infrastruktur bawah laut serta mitigasi risiko kerusakan.  
Analisis Lokasi Pembangkitan Gelombang Soliton Internal di Selat Alor Berdasarkan Data Pasang Surut dan Citra Satelit: Analysis of Internal Soliton Wave Generation Site in The Alor Strait Based on Tidal Data and Satellite Imagery Eka Putra, I Wayan Sumardana; Adrianto, Dian; Santoso, Agus Iwan; Adi, Novi Susetyo; Pranowo, Widodo S.
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.392

Abstract

Selat Alor memiliki karakteristik topografi kompleks dengan variasi kedalaman 400-2800 meter yang berpotensi mendukung pembangkitan gelombang soliton internal (GSI). Penelitian ini bertujuan menganalisis lokasi pembangkitan GSI di Selat Alor berdasarkan korelasi data pasang surut model OTIS dan citra satelit SAR Sentinel-1 periode 2010-2023. Metode analisis kualitatif deskriptif dan komparatif digunakan untuk mengevaluasi hubungan temporal antara kondisi pasang surut dan kemunculan signature GSI pada citra SAR. Hasil penelitian menunjukkan korelasi konsisten antara kondisi spring tide dan kemunculan pola pita gelap-terang karakteristik GSI pada citra SAR. Variabilitas musiman teramati dimana pembangkitan GSI tidak hanya bergantung pada kekuatan arus pasang surut, tetapi juga dipengaruhi stratifikasi massa air dan dinamika Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Pengaruh Arlindo sebagai arus latar memberikan kontribusi energi tambahan yang memungkinkan pembangkitan GSI bahkan pada kondisi forcing pasang surut lemah. Karakteristik spasial gelombang menunjukkan multiple generation sites dengan fenomena interaksi antar paket gelombang. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa Selat Alor merupakan hotspot pembangkitan GSI yang signifikan di sisi selatan kepulauan Indonesia dengan implikasi regional terhadap dinamika oseanografi timur Indonesia, mixing vertikal, dan transport massa air.
Halaman Depan Jurnar Hidropilar Vol 11 No 1 Kurniawan, Endro Sigit
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-

Page 1 of 1 | Total Record : 6