cover
Contact Name
reza
Contact Email
reza.andrea@gmail.com
Phone
+6285388729017
Journal Mail Official
reza.andrea@gmail.com
Editorial Address
Jl. Samratulangi Samarinda 75131
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Buletin LOUPE (Laporan Umum Penelitian)
ISSN : 14118548     EISSN : 25805274     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Buletin Loop of the Politeknik Pertanian Negeri Samarinda is one of the most active centres of scientific work in agriculture in the Samarinda. Problems are attacked from two distinct points of view: the economic, in which the object is to show how crops may be produced a little more cheaply than at present, and the scientific, the problem being investigated for the sake of the general principles it may bring out. Two sets of bulletins are therefore issued, the popular bulletin, intended for farmers, dealing mainly with local problems, and always from the local point of view, and the research bulletins. The popular bulletins are fully equal to any others in the United States, and much ahead of anything we publish here for farmers; in the series before us the subjects dealt with include land drainage, curing of seed corn, control of various weeds, draft-horse judging, a discussion of the methods of paying for milk at cheese factories, and so on. The research bulletins are the scientific papers of the staff; as usual in the Samarinda, each paper is published separately, and there is no common journal in which they all appear.
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021" : 26 Documents clear
Evaluasi Pengangkutan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit terhadap Buah Restan di PT. Dwiwira Lestari Jaya nurfara rasyika fara
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.727 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.584

Abstract

Pada industri pengolahan kelapa sawit, keterlambatan pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) perlu dihindari karena dapat mempengaruhi kualitas produksi akhir, kualitas produksi sangat bergantung pada kecepatan transportasi, optimalisasi transportasi yang tidak tepat dapat menyebabkan kegiatan di lapangan menjadi tidak lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan realisasi ketersediaan unit angkutan TBS di lapangan dan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya restan buah. Penelitian dilakukan pada perkebunan kelapa sawit PT. Dwiwira Lestari Jaya (DLJ), divisi Charlie yang berlokasi di Desa Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan metode dengan mengambil data primer berupa observasi lapangan dan dokumentasi, dan data sekunder berupa dokumen perusahaan dan studi pustaka. Analisis data yang penulis gunakan adalah analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Dwiwira Lestari Jaya menunjukkan jumlah unit angkut TBS per divisi sesuai dengan perhitungan kebutuhan adalah 2 unit angkut TBS, serta beberapa hal yang mempengaruhi kinerja transportasi yaitu kondisi alat angkut, jumlah tenaga angkut. , kondisi pabrik kelapa sawit, kondisi jalan, dan curah hujan mempengaruhi kinerja transportasi yang menyebabkan buah restan.
Manajemen Pengendalian Hama Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit (UPDKS) di Desa Jambuk Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur Munawir Haris Haris
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.968 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pengendalian hama Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit (UPDKS) di PT. Farinda Bersaudara, Desa Jambuk, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Barat. Data diperoleh melalui observasi, peninjauan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengendalian Hama Ulat Pemakan daun (UPDKS) yang dilakukan di PT. Farinda Bersaudara telah sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu dapat megurangi populasi hama pada estate Penawai sebesar 90%. Selain itu, pengendalian hama dapat meningkatkan hasil produksi sebesar 4% dilihat dari data produksi tahun 2019 yaitu 88% dan setelah dilakukannya pengendlian produksi tahun 2020 menjadi 92%.
Realisasi Pemupukan dan Produksi Kelapa Sawit di PT. Jaya Mandri Sukses Meylinda Mey
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.892 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.646

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permintaan minyak sawit yang belum diimbangi dengan produksi minyak sawit dalam negeri. Salah satu faktor yang mendukung peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) adalah pemupukan, karena pemupukan dapat mendukung pertumbuhan tanaman untuk menghasilkan TBS yang optimal. Jaya Mandiri Sukses. Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit PT. Jaya Mandiri Sukses (JMS), Desa Muara Leka, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berlangsung selama 1 bulan terhitung mulai bulan September sampai dengan Oktober 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil data primer berupa observasi dan data sekunder berupa dokumen dari pihak perusahaan yaitu data rencana dan realisasi pemupukan, pemupukan, jumlah produksi kelapa sawit. Setelah mengumpulkan data primer dan sekunder, peneliti menganalisa data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemupukan berpengaruh nyata terhadap produksi TBS yang dihasilkan dimana jumlah pupuk yang diberikan berbanding positif dengan naik turunnya produksi TBS yang dihasilkan.
Analisis Taksasi Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dengan Tiga Teknik yang Berbeda di Kebun 1 PT. Tritunggal Sentra Buana Muhammad Fikry AL-Ghozali Syafruddin
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.809 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan data dari beberapa teknik pengambilan sampel untuk taksasi produksi harian pada perkebunan kelapa sawit. Percobaan dilakukan di afdeling 1 TSB 1 dengan sampel utama adalah 10% dari luas total. Tiga teknik taksasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik lurus, teknik segitiga dan teknik segi empat. Selisih tonase dan realisasi yang paling terkecil didapatkan oleh teknik lurus dengan nilai rata-rata sebanyak 209 kg dan persentase 2,6 %. Sedangkan bahwa jumlah selisih yang paling terbesar adalah teknik segitiga dengan nilai rata-rata sebanyak 2.583 kg dan persentase 33,5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik lurus lebih akurat dan lebih mudah dilakukan daripada teknik segitiga dan teknik segiempat.
Perbandingan Estimasi Produksi Metode Sensus Buah Hitam dengan Metode Indeks Musiman Amar Makrup Ayub
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.987 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.655

Abstract

BBC (Black Bunch Census) dan Estimasi Produksi Dengan Metode Seasonal Index (Indeks Musiman) adalah dua metode yang dapat digunakan dalam menentukan estimasi produksi tandan buah segar kelapa sawit dimasa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode estimasi manakah yang tingkat akurasi estimasi produksinya lebih tinggi atau mendekati realisasi. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang diambil di tiga blok yang berbeda yaitu A 18, A 19, dan A 20, di mana sampel diambil dari setiap blok sebanyak 10 % dari total pokok untuk perhitungan black bunch census, sedangkan untuk estimasi produksi dengan metode seasonal index hanya menggunakan jumlah pokok pada Blok tersebut serta menggunakan tabel standar produksi berdasarkan klasifikasi lahan dan umur tanaman sebagai perhitungan dasar dalam menentukan estimasi produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode estimasi produksi yang dikombinasikan dengan seasonal index memberikan hasil yang lebih akurat dari pada metode estimasi produksi menggunakan black bunch census.
Analisis Biaya Pengangkutan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di PT. Berau Karetindo Lestari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur syahril herdin; Humairo Aziza; Wartomo
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.914 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.660

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan pengelolaan pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS), maka wajib untuk dapat memenuhi 4 sasaran pengangkutan TBS, yaitu yang pertama menjaga FFA (Free Fatty Acid) produksi perhari sebesar 2-3%. Kurang lancarnya transportasi menuju PKS berisiko menimbulkan buah restan. Efeknya bisa meningkatkan FFA sehingga kualitas CPO menurun. Kedua, menjaga kapasitas atau kelancaran pengelolaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Waktu pengolahan TBS di PKS telah ditetapkan berdasarkan taksasi potong buah. Kurang lancarnya transportasi akan menyebabkan kapasitas pengolahan tidak terpenuhi dan menyebabkan waktu pengolahan bertambah. Ketiga, menjaga keamanan TBS di lapangan. TBS yang telah dipotong dan disimpan di tempat pengumpulan hasil (TPH) sangat rentan terhadap pencurian. Pengaturan transportasi harus memastikan bahwa buah yang dikirim ke PKS tepat waktu. Keempat, menekan biaya transportasi (rupiah per kilogram TBS) seminimal mungkin. Pengelolaan pengangkutan TBS harus mampu menghasilkan biaya yang kompetitif dan efisien. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya pengangkutan kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan pengangkutan selama setahun adalah sebesar Rp.715.122.800.
Kemampuan Pembentukan Kalus 8 Varietas Tebu (Saccharum offisinarum) Pada Media MS Modifikasi Tika Rahma Yunita; Muhammad Rizal; Muhammad Ali; Dwi Isyana Achmad
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.119 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.818

Abstract

Tebu merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang penting, sehingga banyak ditanam di Indonesia. Sehingga pengadaan bibit tebu perlu dilakukan. Penyediaan bibit dapat dilakukan melalui teknik kultur jaringan untuk mendapatkan bibit dalam jumlah besar dan bebas dari hama dan penyakit. Langkah awal untuk menghasilkan bibit tebu adalah dengan menginduksi kalus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginduksi kalus dari delapan varietas tebu yang digunakan, serta untuk mengetahui kemampuan pembentukan kalus dari delapan varietas tebu. Bahan yang digunakan adalah delapan varietas tebu 383, 316, R 236, TC 15, 09, X 4, X 8, dan X 157, dan media MS yang telah digunakan untuk pertumbuhan kalus. dilakukan pada persen terbentuknya kalus. Terdapat dua varietas yang dapat membentuk kalus yatu X 157, Kata kunci : kalus, 8 varietas tebu, media MS
Rendemen Pengupasan Finir pada Mesin Rotary Lathe Jenis Spindleless dengan Mutu dan Diameter Bahan Baku Log-block yang Berbeda Syafii Syafii
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.831 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.859

Abstract

Rotary lathe dengan spindel besar masih banyak digunakan di pabrik finir dan kayulapis di Indonesia, dan selama ini rata-rata separuh kayu bulat bahan baku menjadi limbah, dan 25 persennya disumbang di mesin rotary lathe. Sementara itu di sisi lain, kebutuhan dunia terhadap produk kayulapis tidak akan pernah hilang bahkan akan terus meningkat. Pasalnya, kayulapis adalah satu produk bahan bangunan yang paling ramah lingkungan dan berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui. Pertumbuhan kembali industri kayulapis seperti masa jayanya dulu, berkonsekuensi meningkat pula kebutuhan log bahan bakunya, dan dengan sendirinya potensi kehilangan log sebagai limbah akan meningkat pula. Sehingga harus ada perubahan mendasar pada industri ini, di antaranya adalah perubahan mesin produksi dari rotary spindle besar ke rotary tanpa spindle (spindleless). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen dan jumlah finir hasil kupas mesin rotary lathe spindleless serta produk lain yang menyertai berupa empulur (log-core) dan potongan tepi (waste spur-knife). Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum rotary lathe spindleless memberikan rendemen lebih 60%, berupa finir gulung (continuous/endless veneer) dan finir inti (poly piece core) pada semua kelas mutu dan kelas diameter, dan selebihnya adalah limbah yang berupa finir round-up dan empulur hingga 15% dengan diameter rata-rata 23 cm. Jika pengupasan dilanjutkan hingga diameter 7 cm, akan menambah rendemen finir lebih dari 10%
Studi Produksi Bioenergi Bioetanol dari Sari Buah Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Metode Fermentasi dengan Penambahan Amonium Fosfat dan Urea Sebagai Sumber Nitrogen Edy Wibowo Kurniawan
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.114 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.861

Abstract

Pemerintah Indonesia giat mencari dan mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam menghadapi krisis energi. Melalui Permen ESDM No. 32 Tahun 2008 tentang Bahan Bakar Nabati. Bioetanol dari bahan baku yang mengandung karbohidrat/gula merupakan generasi pertama. Pemanfaatan buah jambu mete dengan kandungan karbohidrat merupakan pengembangan produksi bioetanol generasi pertama dari bahan yang bukan diprioritaskan sebagai bahan pangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan sumber nitrogen dari pupuk amonium fosfat (ZA) dan urea terhadap fermentasi sari buah jambu mete guna memproduksi bioetanol sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT). Penelitian dimulai dengan tahapan pembuatan sari buah jambu mete. Kemudian tahap variasi perlakuan pada penambahan sumber nitrogen dari amonium fosfat dan urea pada media fermentasi sari buah jambu mete. Konsentrasi penambahan amonium fosfat pada konsentrasi 0,25-2,0 g/l, sedangkan pupuk urea pada konsentrasi 0,1-1,0 g/l. fermentasi dilakukan selama 24 jam. Analisis yang dilakukan berupa kandungan N, P, K pada bahan sari buah jambu mete, produksi biomassa sel dan bbioetanol, pH media serta produktivitas bioetanol spesifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sumber nitrogen dari amonium fosfat dan urea meningkatkan produksi biomassa sel. Produksi bioetanol meningkat sampai konsentrasi penambahan amonium fosfat 1,5 g/l dengan produksi bioetanol 24,36 g/l. Sedangkan pada urea 0,4 g/l memproduksi bioetanol 28,67 g/l. Adapun produktivitas bioetanol spesifik meningkat sampai penambahan amonium fosfat 0,25 g/l atau urea 0,1 g/l.
Sifat Kimia dan Organoleptik Abon Rebung (Dendrocalamus asper Sp.) dengan Penambahan Daging Ayam Farida Aryani
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.26 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.875

Abstract

Rebung (Dendrocalamus asper Sp.) digolongkan dalam jenis sayuran karena memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Rebung biasa digunakan sebagai bahan masakan sayuran. Peningkatan konsumsi masyarakat terhadap rebung dapat dilakukan dengan diversifikasi rebung menjadi makanan kaya serat yaitu abon rebung. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan ukuran bahan serta perbedaan komposisi antara rebung dan daging ayam terhadap kadar air, kadar abu kadar protein dan kadar serat serta organoleptik warna, aroma, rasa dan tekstur dari abon yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan rancangan acak lengkap dan jika perlakuan signifikan maka akan dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur). Pada penelitian ini menggunakan 2 faktor perlakuan perbandingan ukuran rebung yaitu diblender dan dicincang serta perbedaan komposisi antara rebung dan daging ayam dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan, maka unit percobaan pada penelitian ini berjumlah 12 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar serat dan organoleptik. Berdasarkan analisis sidik ragam, hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan ukuran bahan dan perlakuan variasi daging ayam memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar serat, uji organoleptik rasa dan tektur abon rebung, namun tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap warna dan aroma abon yang dihasilkan.

Page 1 of 3 | Total Record : 26