cover
Contact Name
Riong Seulina Panjaitan
Contact Email
editorbahanalam@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
editorbahanalam@gmail.com
Editorial Address
Jln Sunter Permai Raya, Jakarta Utara
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal (INRPJ)
ISSN : -     EISSN : 25028421     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal (INRPJ) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang terbit dua kali dalam setahun.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2021)" : 9 Documents clear
АCTІVІTY TЕST OF АNTІ-АCNЕ CRЕАM CОNTАІNІNG TЕА TRЕЕ ОІL (MЕLАLЕՍCА АLTЕRNІFОLІА) АGАІNST STАPHYLОCОCCՍS ЕPІDЕRMІDІS BАCTЕRІА ІN STОRАGЕ CОNDІTІОNS Andi Ristiawan Sholih; Hеrmаn Wіdjаjа
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Аcnе іs а skіn prоblеm thаt іs оftеn fаcеd by mаny tееnаgеrs. Tеа trее оіl (Mеlаlеսcа аltеrnіfоlіа) cоntаіns tеrpіnеn-4-оl whіch hаs thе pоtеntіаl еffеctіvеnеss tо trеаt аcnе. Thіs rеsеаrch аіms tо dеtеrmіnе thе іnhіbіtоry аctіvіty оf аntі-аcnе crеаm prеpаrаtіоns thаt cоntаіns Tеа trее оіl аgаіnst Stаphylоcоccսs еpіdеrmіdіs bаctеrіа thаt аrе stоrеd аt rооm tеmpеrаtսrе аnd cоld tеmpеrаtսrе fоr thrее wееks. Thіs trеаtmеnt іs dеtеrmіnе tо sее thе chаngеs іn іnhіbіtіоn thаt оccսr dսrіng stоrаgе. Tо оbtаіn а crеаm prеpаrаtіоn thаt hаs gооd stаbіlіty, а sеrіеs оf stаgеs оf rеsеаrch аrе cаrrіеd оսt stаrtіng frоm thе cоllеct оf rаw mаtеrіаls, mаkе fоrmսlаtіоns аnd еvаlսаtіоn оf thе tеа trее оіl crеаm prеpаrаtіоn. Thе fоrmսlаtіоn mаdе cоnsіstеd оf fоսr fоrmսlаs nаmеly crеаm А, crеаm B, crеаm C, аnd crеаm D wіth dіffеrеnt cоncеntrаtіоn оf аctіvе іngrеdіеnts оf Tеа trее оіl. Thе аntіbаctеrіаl аctіvіty оf thе crеаm іs tеstеd by mеаsսrіng thе іnhіbіtіоn zоnеs аrоսnd thе pаpеr dіsk plаcеd оn thе іncսbаtеd аgаr mеdіսm. Thе rеsսlts shоw thаt thеrе аrе stіll іnhіbіtоry zоnеs fоrmеd thе fоսr crеаm fоrmսlаs stоrеd սntіl thе thіrd wееks. Bսt іts vаlսе dеcrеаsеs еvеry wееk, whіch mаy bе cаսsеd by thе іnflսеncе оf thе оxіdаtіоn rеаctіоn оf thе аctіvе іngrеdіеnt. Аnd оn thе іnflսеncе оf thе twо tеmpеrаtսrеs սsеd, thеrе іs nо sіgnіfіcаnt еffеct оf thе twо tеmpеrаtսrеs оn thе іnhіbіtоry аctіvіty.
ARTIKEL REVIEW : STUDY α-AMILASE DARI MIKROBA SERTA PEMANFAATANYA DALAM PEMBUATAN MALTODEKSTRIN Algofar, Muhammad Alif Aziz; Rosmansyah, Hurryatul Fikri; Rum, Ira Adiyati; Muhsinin, Soni; Fatmawati, Fenti
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v6i1.4517

Abstract

Amilase adalah hidrolase penting yang telah digunakan secara luas selama beberapa dekade. Enzim ini secara acak memotong ikatan glikosidik internal dalam molekul pati untuk menghidrolisisnya dan menghasilkan gula. Di antara amilase, α-amilase memiliki permintaan terbesar karena berbagai aplikasinya di bidang industri. Ketika konsumen menjadi lebih sadar akan masalah lingkungan, industri menemukan bahwa enzim dapat menggantikan katalis kimia lainnya. α-amilase dapat diproduksi dari tumbuhan atau sumber mikroba. Karena keuntungan yang diberikan oleh produksi mikroba, α-amilase dari mikroorganisme telah menjadi fokus perhatian dan lebih disukai daripada sumber produksi lainnya. Sifatnya yang ada di mana-mana, produksi yang mudah, dan berbagai aplikasi menjadikan α-amilase sebagai enzim yang penting bagi industri. Tujuan review ini adalah untuk memberikan informasi mengenai pengaplikasian enzim α-amilase yang berasal dari mikroba yaitu bakteri dan yeast serta pemanfaatannya dalam industri farmasi terutama dalam pembuatan maltodekstrin.Kata kunci: α-Amilase ; Mikroba ; Maltodekstrin
PENETAPAN KADAR NITRIT (NO2-) PADA BAWANG MERAH (Allium cepa L.) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK Emawati, Emma; Purwaniati, Purwaniati; Krismonika, Mia
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah merupakan umbi yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia baik sebagai bahan makanan maupun obat tradisional karena kandungan senyawa yang dimilikinya. Selain senyawa bermanfaat, bawang merah juga memiliki senyawa berbahaya bagi tubuh yaitu nitrit (NO2-). Nitrit yang berlebih dalam tubuh menyebabkan pembentukan methemoglobin sehingga menyebabkan kurangnya asupan oksigen dalam tubuh. Untuk menjamin keamanan pangan, pemerintah mengatur batas aman nitrit melalui ADI (Acceptable Daily Intake) dan menetapkan sebesar 0–0,06 mg/Kg BB. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah nitrit dalam sampel bawang merah sesuai dengan ADI. Penelitian dilakukan menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak dengan pereaksi griess yang didasarkan pada reaksi diazotasi antara asam nitrit dengan amin aromatis primer yang akan membentuk garam diazonium. Validasi metode dilakukan dengan beberapa parameter seperti liniertitas dengan nilai R2 =0,9886, BD= 0,1908 µg/mL, BK= 0,6360 µg/mL, akurasi dengan nilai % recovery konsentrasi 0,6 µg/mL =115,625 %, 0,8 µg/mL =104,524 % dan 1 µg/mL =118,175%,  presisi dengan nilai % koefisien variasi hari ke 1= 4,7468% ke 2= 3,6314%, ke 3= 1,1704% dan uji selektivitas menunjukkan metode selektif untuk nitrit. Penetapan kadar nitrit pada sampel bawang merah  diperoleh rata-rata sebesar 4,0337 µg/g .
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT dan AIR DAUN LEUNCA (Solanum nigrum L) TERHADAP BAKTERI (Staphylococus aureus dan Escherichia coli) Emilda Pinarsi; Ghalib Syukrilla
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi atau penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme merupakan penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat. Menurut laporan WHO penyakit infeksi merupakan penyebab kematian terbesar pada anak-anak dan orang dewasa dengan jumlah kematian lebih dari 13 juta jiwa setiap tahun, serta menempati urutan kedua (25%) setelah kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular (31%) dari 53,9 juta kasus penyebab kematian di dunia dan menjadi penyebab kematian utama pada anak dibawah umur 4 tahun.Pencegahan terhadap serangan infeksi dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik seiring dengan meningkatnya resistensi bakteri di dunia kesehatan maka perlu adanya penemuan obat baru. Sumber antibakteri baru dapat diperoleh dari senyawa bioaktif yang terkandung dalam suatu tumbuhan salah satunya dari daun leunca (solanum nigrum l) senyawa aktif alkaloid, saponin, tannin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang terkandung dalam fraksi etil asetat daun leunca dan mengetahui mekanisme aksi sebagai inhibitor pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Tahap awal dimulai dengan metode maserasi, kemudian dilakukan pemisahan senyawa berdasarkan tingkat kepolaran dengan fraksinasi. Hasil fraksinasi diujikan ke bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.  Fraksi n-heksan daun leunca memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hal tersebut dapat dilahat dari hasil pengukuran rata-rata zona hambat yaitu fraksi n-heksan dengan konsentrasi 60 uqKata kunci: Daun leunca, Antibakteri, Solanum Nigrum L
ARTIKEL REVIEW: PENGARUH PERLAKUAN PADA PATI SEBAGAI SUPERDISINTEGRAN TERHADAP WAKTU HANCUR FAST DISINTEGRATING TABLET Gina Novita; Dadih Supriadi; Fenti Fatmawati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pati banyak digunakan dalam formulasi Fast Disintegratating Tablet (FDT) sebagai superdisintegran karena biodegradabilitas dan biokompatibilitasnya, namun beberapa kekurangannya seperti kompresibilitas, sifat alir dan daya serap terhadap air yang rendah dapat membatasi aplikasinya seperti mempengaruhi keseragaman bobot, kesulitan dalam mengempa tablet dan waktu hancur tablet lebih lama. Berbagai modifikasi pati baik secara fisika, kimia, enzimatis maupun kombinasi dilakukan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan pati. Tujuan review jurnal ini untuk memberikan informasi mengenai pengaruh perlakuan pada pati dari berbagai sumber sebagai superdisitegran terhadap waktu hancur FDT. Review jurnal ini dilakukan dengan metode literatur review. Pengumpulan data dilakukan melalui elektronik database PubMed dan Google cendekia. Pati hasil modifikasi memiliki permukaan granula pati lebih berpori berdasarkan hasil SEM dibandingkan pati alami. FDT menggunakan superdisintegran pati hasil modifikasi memiliki waktu hancur lebih cepat (<1 menit) dibandingkan pati alami (2-3 menit). Komposisi pati yang digunakan dalam formulasi FDT dapat mempengaruhi waktu hancur tergantung dari sumber pati dan modifikasi pati yang dilakukan. Modifikasi pati secara kimia diantaranya mengkombinasikan pati xanthate dan CMC Na memiliki waktu hancur 12 detik, modifikasi pati beras ikatan silang karboksimetil dengan sodium silikat memiliki waktu hancur 16,83 detik dan modifikasi pati dengan konjugasi glycine memiliki waktu hancur 19 detik merupakan formula yang paling efektif digunakan sebagai superdisintegran dalam formulasi Fast Disintegrating Tablet. 
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SABUN CAIR EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SIRSAK (Annona muricata L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Tia Fuji Lestari; Sutriningsih Sutriningsih
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Keadaan dimana masuknya mikroorganisme kedalam tubuh, berkembang biak dan menimbulkan penyakit disebut dengan infeksi. Infeksi terjadi jika salah satu organisme hidup serta merugikan organisme lain yaitu inangnya, salah satunya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional antara lain Daun Sirsak (Annona muricata L) atau lebih dikenal dengan nama sirsak. Kegunaannya sebagai obat tradisional yaitu sebagai antibakteri, antiparasit, antivirus,obat cacing, dan dekongestan  Daun  sirsak sendiri mengandung senyawa saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid yang mempunyai fungsi sebagai antiseptik-desinfektan, sehingga tanaman ini dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sabun cair ekstrak etanol 70% daun sirsak (Annona muricata L) memiliki sifat sebagai antibakteri.Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 70%. Ekstrak di formulasikan menjadi sediaan sabun cair dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, dan 25%. Dan dievaluasi organoleptik, pH, Homogenitas kemudian dilanjutkan dengan uji aktivitas antibakteri. Hasil uji aktivitas sabun cair ekstrak daun sirsak menunjukan diameter hambat 6,25%, 12,5% dan 25% masing-masing 27,56mm, 28,17mm dan 30,87mm. Berdasarkan hasil uji yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa sabun cair ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) dapat dibuat menjadi sediaan sabun cair dan memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Kata kunci:Daun Sirsak (Annona muricata L), Antibakteri, Staphylococcus aureus, Sabun Cair
ARTIKEL REVIEW : FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN EFERVESEN HERBAL SEBAGAI ANTIOKSIDAN Yolanda Putri Aloenida; Garnadi Jafar; Fenti Fatmawati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v6i1.4464

Abstract

Besarnya pengaruh radikal bebas terhadap kesehatan manusia membuat masyarakat saat ini banyak mengkonsumsi buah dan sayur serta bahan alam lain tinggi antioksidan. Untuk mendapat dan mengefisiensikan manfaat antioksidan dari herbal dibutuhkan adanya suatu teknologi yang tepat salah satunya dibuat dalam sediaan efervesen. Sediaan efervesen memiliki beberapa keunggulan yaitu memiliki rasa yang enak, mudah dikonsumsi dan diabsorbsi cepat oleh tubuh. Review ini akan memberikan informasi mengenai formulasi dan evaluasi sediaan efervesen dari berbagai herbal sebagai antioksidan. Pencarian jurnal dilakukan secara online melalui situs pencarian jurnal yang terakreditasi. Sebanyak 17 jurnal dari 121 jurnal pencarian awal memenuhi kriteria inklusi. Kombinasi asam sitrat dan asam tartrat serta natrium bikarbonat dengan metode granulasi basah menjadi formulasi yang paling banyak digunakan. Evaluasi waktu larut, pH, dan kadar air sediaan menjadi indikator kualitas sediaan efervesen. Metode DPPH menjadi pilihan yang paling banyak digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan dalams sediaan. Sediaan efervesen dapat menjadi bentuk penghantar antioksidan dari berbagai herbal.
ОPTIMASI CETYLSTEARYL ALCОHОL DAN GLYCERYL MОNОSTEARAT PADA FОRMULASI KRIM SUNFLОWER ОIL (Helianthus Annuus L.) TERHADAP STABILITAS FISIK KRIM DENGAN METОDE SIMPLEX LATTICE DESIGN Rizki Fajar; Mimiek Murrukmihadi; Herman Widjaja
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi serta mengetahui jumlah konsentrasi kombinasi formula yang optimum dari kombinasi Cetylstearyl alkohol dan glyceryl monostearat sebagai emulgator agar diperoleh sediaan dengan karakteristik fisik dan stabilitas fisik yang baik. Untuk menentukan proporsi relative bahan-bahan yang digunakan dalam suatu formula, maka pada penelitian ini digunakan optimasi dengan metode Simplex Lattice Design (SLD). Formula yang diuji yaitu Cetylstearyl alcohol dan Glyceryl monostearat kombinasi yang di dapat dengan software design expert. Dimana komposisi Cetylstearyl alcohol dan Glyceryl monostearat 0:1 ; 0,25:0,75 ; 0:1 ; 1:0 ; 1:0 ; 0,5:0,5 ;  0,5:0,5 ; 0,75:0,25. Masing-masing formula diuji viskositas, uji daya sebar, uji pH sebagai respon untuk mendapatkan formula yang optimal dengan menggunakan software lattice design versi 11 (trial). Verifikasi formula dengan One Sample T-Test dengan taraf kepercayaan 95%. Formula Optimum memiliki nilai desirability sebesar 0,984 dengan perbandingan Cetylstearyl alcohol dan Glyceryl monostearat sebesar 6:1 dengan hasil uji pH, uji viskositas, uji daya sebar sebesar 5,36 ; 7000 cps ; 29,00 cm2. Hasil verifikasi menunjukkan nilai percobaan dan nilai prediksi tidak terjadi perubahan atau valid.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN ANTISEPTIK FOOT SPRAY GEL MINYAK ATSIRI SERAI WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Randle) Kurnia Listiyanti; Diah Ramadhani
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v6i1.4351

Abstract

The citronella plant is a plant that comes from the Poaceae family which has the main content of citronellal, citronellol and geraniol. Lemongrass essential oil is an essential oil that is often used as raw material for perfumes, antiseptics, cosmetics, medicines, food and beverage flavors and the aroma of kretek cigarettes. This research was conducted to determine the formulation and stability test antiseptic preparations lemongrass essential oil foot spray gel. This study carried out a spray gel formulation with various amounts of lemongrass essential oil made in four formulas, namely F1, F2, F3 and F4, the evaluation carried out in this study was organoleptic examination, homogeneity, pH, viscosity, dispersibility, adhesion spreadability, spray pattern & weight per spray, dry time, cycling test and hedonic. The antiseptic foot spray gel of lemongrass essential oil shows that the higher concentration of citronella essential oil contained in the formula, the more liquid preparation is, resulting in a decrease in the viscosity value and shows a little flow of sticky dispersion, whereas in the evaluation of the spreadability, weight per spray and Dry time showed an increase in each formula, meanwhile the stability evaluation using the cycling test method at F1, F2, F3 and F4 gave stable results except on organoleptic examinations in the aroma criteria that decreased the intensity of aromatic odors at F2, F3 and F4 at 6th cycle.

Page 1 of 1 | Total Record : 9