cover
Contact Name
Anjar Briliannita
Contact Email
abriliannita@gmail.com
Phone
+62951324309
Journal Mail Official
poltekkes_sorong@yahoo.co.id
Editorial Address
Jalan Basuki Rahmat KM 11 Klasaman Kota Sorong
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Nursing Arts
ISSN : 19786298     EISSN : 2686133X     DOI : 10.36741/jna
Core Subject : Health, Engineering,
Scientific articles in the Nursing field including: Medical Surgical Nursing, Emergency Nursing, Pediatric Nursing, Community Nursing, Geriatric Nursing, Mental Nursing, Disaster Management, Perioperatif Nursing, Ethic of Nursing, Family Nursing, Communication in Nursing, Complementary Therapy in Nursing. Scientific articles in the Midwifery field including: Pregnancy, Labor, New Born Baby, Teenager, Family Planning, Climacterium, Community Midwifery, Health Promotion in Midwifery, Complementer Therapy in Midwifery. Scientific Journal of Nutrition is a journal that contain the results of health research in the field of Nutrition involving clinical nutrition, society nutrition and food service including evaluation prgoram or society health intervention, healthcare including infection disease control, health promotion and disease prevention.
Articles 94 Documents
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KARIES GIGI DAN JUMLAH KARIES GIGI PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH TEGALREJO Ikrima Nanda Islami; Suharyono Suharyono; Furaida Khasanah
Nursing Arts Vol 13 No 2 (2019): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.363 KB) | DOI: 10.36741/jna.v13i2.99

Abstract

Latar Belakang: Tingkat pengetahuan merupakan salah satu kriteria umum yang mempengaruhi sikap menjaga kesehatan gigi seseorang atau komunitas. Masalah utama kesehatan gigi dan mulut anak ialah karies gigi. Karies gigi disebabkan oleh aktivitas metabolisme bakteri dalam plak yang menyebabkan terjadinya demineralisasi email. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan tentang karies gigi dan jumlah karies gigi pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah Tegalrejo. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan survey cross sectional. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 46 responden menggunakan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang karies gigi dan jumlah karies gigi pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah Tegalrejo mayoritas memiliki tingkat pengetahuan tentang karies gigi kategori baik sebanyak 41 responden (91,1%) dan jumlah karies gigi kategori sedang sebanyak 17 responden (37,8%). Kesimpulan: Siswa kelas IV SD Muhammadiyah Tegalrejo memiliki tingkat pengetahuan tentang karies gigi kategori baik dan jumlah karies gigi kategori sedang sebanyak 15 responden (33,3%).
PENGARUH TEKHNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA KLIEN POST OPERASI APENDISITIS DI RSUD KABUPATEN SORONG DAN RSUD SELE BE SOLU KOTA SORONG Norma Norma; Ria Ariani Rasyid; Elisabet Samaran
Nursing Arts Vol 13 No 2 (2019): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.104 KB) | DOI: 10.36741/jna.v13i2.100

Abstract

ABSTRAK Pasien post operasi apendisitis sering mengalami nyeri dikarenakan insisi pembedahan. Relaksasi genggam jari adalah teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri dan perbedaan skala nyeri pada pasien post operasi apendisitis di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan Non-equivalent Control Group Design. Penelitian dilaksanakan 30 mei sampai dengan 30 juni 2019 di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Populasi adalah seluruh pasien post operasi apendisitis yang dirawat di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong dalam sebulan sebanyak 21 pasien Intervensi dan 15 Kontrol. Sampling menggunakan total Sampling. Sampel sebanyak 36 responden. Terdapat 2 variabel, variabel independen dengan relaksasi genggam jari dan dependen dengan penurunan nyeri. Pengumpulan data menggunakan skala Visual Analoge Scale (VAS). Analisis statistik menggunakan Paired sample t test untuk menguji pengaruh pre test - post test dan menggunakan Independent sample t test untuk menguji perbedaan pada intervensi dan kontrol dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum pemberian relaksasi genggam jari mengalami nyeri sedang dan berat terkontol yaitu sebanyak 9 responden (25,0 %). setelah pemberian relaksasi genggam jari sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 11 responden (30,6 %). Didapatkan p value = 0,000 ≤ α = 0,05. Ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi apendicitis dan hasil independent t test terdapat perbedaan skala nyeri dengan p value = 0,000 ≤ α = 0,05 di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Teknik relaksasi genggam merangsang meridian jari yang meneruskan gelombang tersebut ke dalam otak. Hasil dari Perlakuan relaksasi genggam jari akan menghasilkan impuls yang dikirim melalui serabut saraf aferen nonnosiseptor sehingga stimulus nyeri terhambat dan berkurang.
LITERATURE REVIEW : FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RHEUMATOID ARTRITIS PADA LANSIA Daryanti Daryanti; Budi Widiyanto; Sudirman Sudirman
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.103

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Rheumatoid Artritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun, ditandai dengan adanya proses peradangan kronis, bersifat sistematik. Salah satu jenis rematik yang sering tampak pada usia lanjut adalah arthritis rheumatoid. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Remuatoid Artritis pada lansia berdasarkan Literature Review (LitRef). Metode : Literature Review diambil dari artikel jurnal yang dipublikasikan secara online yang terdiri dari jurnal bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kriteria pengambilan artikel adalah yang sesuai dengan kata kunci dan terbit minimal tahun 2004-2019. Hasil : LitRef menunjukkan bahwa faktor-faktor yang pempengaruhi Reumatoid Aretitis pada lansia adalah (konsumsi obat-obatan, menopause, fraktur, usia, gaya hidup, obesitas, keturunan, pengetahuan, alkohol, gizi) Kata Kunci: Literatur revew, Reumatoid Artritis, Lansia
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN PEMERIKSAAN K1 DAN K4 KEHAMILAN TAHUN 2019 Dwi Iryani
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.105

Abstract

Cakupan kunjungan pemeriksaan pertama dan kujungan pemeriksaan keempat (K1 dan K4) ideal kehamilan merupan salah satu cara untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs), dengan meningkatkan pelayanan Antenatal Care (ANC) secara teratur dan berkala yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan/SPK. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi cakupan pemeriksaan K1 dan K4 kehamilan di Puskesmas Pasir Putih Kota Manokwari berdasarkan pengetahuan, sikap, umur dan pekerjaan ibu hamil, penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dengan jumlah sampel 60 ibu hamil diambil dengan cara observasional analitik, pengumpulan data melalui observasi, wawancara. Data dianalisis dengan chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh pengetahuan mrhadap keteraturan kunjungan K1 dan K4 kehamilan berdasarkan uji chi-square yaitu pvalue 0,010 < dari nilai α= 0,05 berarti hipotesis alternatif diterima, pada variabel sikap diperoleh pvalue 0,004 pvalue < α sehingga Ha diterima, pada variabel umur diperoleh pvalue 0,009 < α sehingga Ha diterima dan pada variabel pekerjaan pvalue 0,007 < α Ha diterima dan pada uji pengaruh anatara pengatahuan, sikap, umur dan pekerjan maka diperoleh nilai RØ= 0,011 pada variabel pekerjaan yang artinya ada pengaruh signifikan terhadap keteraturan kunjungan pemeriksaan antenatal care ibu
HUBUNGAN MOTIVASI PASIEN DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASCA SECTIO CAESARIA Dian Zuiatna
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.106

Abstract

Pendahuluan: Salah satu konsep dasar perawatan persalinan dengan sectio caesaria adalah mobilisasi dini. Keterlambatan melakukan mobilisasi dini pasca sectio caesaria dapat memperlambat penyembuhan sehingga beresiko mengalami komplikasi akibat operasi. Berdasakan survei awal di RSIA Stella Maris, diketahui bahwa 80% ibu merasa sangat takut untuk melakukan mobilisasi dini. Bertujuan: untuk mengetahui hubungan motivasi pasien dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio caesaria di RSIA Stella Maris Medan Tahun 2019. Jenis penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu pasca sectio caesaria yang diambil dengan teknik accidental sampling sebanyak 35 orang. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis Chi-square. Hasil: penelitian menunjukkan variabel motivasi ibu memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel pelaksanaan mobilisasi dini ibu pasca sectio caesaria pada taraf signifikan 0,011. Sebagian besar ibu sadar bahwa melakukan mobilisasi sedini mungkin akan mempercepat penyembuhan (motivasi intrisik). Sebagian besar ibu juga sering melakukan mobilisasi dini karena dibantu oleh keluarga (motivasi ekstrinsik). Kesimpulan: bahwa ada hubungan motivasi dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasca sectio caesaria di RSIA Stella Maris Medan tahun 2019. Disarankan kepada pihak RSIA Stella Maris Medan agar lebih meningkatkan dukungan kepada pasien dalam melaksanakan mobilisasi dini pasca sectio caesaria; mobilisasi dini dilaksanakan sesuai dengan prosedur agar proses penyembuhan luka normal.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA DI SDN 105273 HELVETIA MEDAN Veronika Anggreni Damanik
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.107

Abstract

Pendahuluan: Karies gigi adalah penyakit kronis prosesnya berlangsung cukup lama, berupa hilangnya ion-ion mineral secara kronis dan terus-menerus dari permukaan email pada mahkota atau permukaan akar gigi. Menurut (WHO) 2016 kejadian karies anak masih sebesar 60-90%. Hasil penelitian di negara-negara Eropa, Amerika dan Asia termasuk Indonesia, ternyata 90-100% anak di bawah 18 tahun terserang karies gigi. Provinsi Sumatera Utara pada siswa SD yang pernah melakukan sikat gigi masal sebanyak 1.490 SD atau sebesar 17,19% dari total jumlah SD sebanyak 8.869 SD. Tujuan dalam penelitian ini mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi pada Siswa SDN 105273 Helvetia Medan. Desain penelitian ini adalah survey analitik. Populasi penelitian ini sebanyak 66 orang dan pengambilan sampel penelitian ini menggunakan tehnik Total Sampling yaitu tehnik pengambilan sampel dimana jumlah hasil dari populasi ditetapkan menjadi sampel yang berjumlah 66 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunder dan tertier. Analisi data yang digunakan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan presepsi dengan tingkat kepercayaan α = 0,05, kebiasaan menggosok gigi diperoleh nilai p= 0,006 <dari α = 0,05, makanan kariogenik diperoleh nilai p= 0,003<dari α = 0,05, pengetahuan diperoleh nilai p= 0,027 <dari α = 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan kebiasaan menggosok gigi, makanan kariogenik, dan pengetahuan dengan kejadian karies gigi di SDN 105273 Helvetia Medan. Disarankan para siswa dapat menjaga pola makan dan kebiasaan menggosok gigi guna menjaga kesehatan gigi.
APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) MENDUKUNG KEPATUHAN ANTIRETROVIRAL THERAPY (ART) ODHA Yowel Kambu
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.109

Abstract

Abstrak Masalah keperawatan terbanyak pada Orang hidup Dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah risiko infeksi dan kurang pengetahuan tentang regimen pengobatan. Inovasi intervensi keperawatan berbasis pembuktian adalah aplikasi short message services (sms) untuk memonitor dan mendukung kepatuhan terapi antireroviral.
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KLINIK TUTUN SEHATI TAHUN 2019 Syahroni Damanik; Lisa Novianti Sitompul
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.110

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Data World Health Organization (WHO) tahun 2016 Amerika serikat menjadi negara dengan angka hipertensi paling tinggi. Sekitar 25.000 kematian dan lebih dari 1,5 juta serangan jantung dan stroke terjadi setiap tahun. Tujuan: untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan hipertensi pada lansia di klinik Tutun Sehati Tanjung Morawa tahun 2018.Metode :Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh lansia yang mengalami hipertensi yang berkunjung di klinik Tutun Sehati yang berjumlah 30 orang dan sampel diambil dari keseluruhan total populasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode chi-square (α=0,05). Hasil :Setelah dilakukan uji statistik (uji chi-square) tingkat kepercayaan 95% dengan α=0,05 diperolehhasilρ=0,003 maka ada hubungan aktifitas fisik dengan hipertensi pada lansia, diperoleh ρ=0,028 maka ada hubungan kebiasaan merokok dengan hipertensi pada lansia. diperoleh ρ=0,007maka ada hubungan kebiasaan makan dengan hipertensi pada lansia.Kesimpulan :Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lansia yang berisiko mengalami hipertensi terjadi pada lansia yang memiliki gaya hidup yang tidak baik.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang ROM (Range Of Motion) Terhadap Pengetahuan Keluarga Pasien Imobilisasi Elisabeth Samaran
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.111

Abstract

Latar Belakang :Imobilisasi merupakan suatu keadaan ketika individu mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik baik aktif dan pasif memiliki dampak pada sistem tubuh,bila tidak dilakukan rehabilitasi medik ROM. Keluarga merupakan system pendukung utama memberi pelayanan langsung pada setiap keadaan, rehabilitasi awal berupa latihan ROM pasif sebagai upaya keluarga untuk meningkatkan pengetahuan dan berperan dalam meningkatkan kesehatan keluarga yang nantinya dapat digunakan oleh keluarga di rumah setelah pasien pulang dari rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Rom (Range Of Motion) Terhadap Pengetahuan Keluarga Pada Pasien Imobilisasi Di Ruang Rawat Inap Rsud Kabupaten Sorong tahun 2017. Objektif :pengaruh keluarga pasien yang di berikan pendidikan kesehatan tentang rom(rangeof motion) terhadap pengetahuankeluarga pada pasien imobilisasi. Metode :Jenis penelitian ini adalahkuantitatif survey analitik dengan menggunakan desain kuasi eksperimen. Jumlah sampel 30 responden yang di lakukan pada keluarga pasien imobilisasi menggunakan incidental sampling. Hasil Penelitian:Hasil uji statistik menggunakant-testrelated samples Terlihat nilai p (uji t) = 0,300 > 0,05 maka hipotesis nihil diterima. Kesimpulan :Tidak terdapat pengaruh antara pendidikan kesehatan rom terhadap pengetahuan keluarga pasien imobilisasi
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PERAWAT DAN LAMA KERJA DENGAN PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERATIF DI RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN SORONG. elisabeth samaran; Fransiskus Petrus Nifanngelyau
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.55

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang:Pelaksanaan tindakan bedah akan tercapai maksimal jika dilakukan oleh tim kesehatan secara holistik. Salah satu pelaksanaannya adalah pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat.Asuhan keperawatan adalah Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia.Lama kerja adalah jangka waktu yang telah dilalui seseorang sejak menekuni pekerjaan. Lama kerja dapat mengambarkan pengalaman seseorang dalam menguasai bidang tugasnya.Post Operasi adalah masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya. Tahap pasca-operasi dimulai dari memindahkan pasien dari ruangan bedah ke unit pasca-operasi dan berakhir saat pasien pulang. Tujuan Penelitian : menganalisis hubungan tingkat pendidikan perawat dan lama kerja dengan penerapan asuhan keperawatan post operatif di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sorong. Metode Penelitian:Jenis penelitian Deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional, populasi penelitian adalah perawat ruangan perawatan RSUD Kabupaten Sorong, sampel sebanyak 34 orang. Menggunakan lembar observasi penerapan Asuhan keperawatan berisi 21 pernyataan. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik menggunakan uji Chi – Square. Diperoleh nilai p= 0.962 pada tingkat pendidikan perawat dengan penerapan asuhan keperawatan post operatif dan nilai p = 0.677 pada lama kerja dengan penerapan asuhan keperawatan post operatif Kesimpulan:Tidak ada hubungan yang tingkat pendidikan perawat dan lama kerja dengan penerapan asuhan keperawatan post operatif.

Page 5 of 10 | Total Record : 94