cover
Contact Name
Ahmad Zainul Fanani
Contact Email
a.zainul.fanani@dsn.dinus.ac.id
Phone
+6281325006278
Journal Mail Official
editorial.abdimasku@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nakula I No 5-11 Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26153696     EISSN : 26203235     DOI : -
Jurnal ABDIMASKU adalah jurnal multidisiplin yang diterbitkan oleh LPPM, Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang berfokus pada hasil-hasil karya pengabdian masyarakat. Pengiriman artikel tidak dipungut biaya, kemudian artikel yang diterima akan diterbitkan secara online dan dapat diakses secara gratis. Topik dari jurnal adalah hasil-hasil pengabdian masyarakat di bidang-bidang sebagai berikut : Teknologi informasi, ilmu komputer, budaya, bahasa, ekonomi dan bisnis, teknik, kesehatan, desain komunikasi visual, ilmu komunikasi, hukum, pariwisata dan bidang-bidang yang lain.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020" : 22 Documents clear
Design of Catfish Mass Death Instrument in CV Mina Indo Sejahtera Based on DC Ohmic Plasma Sari Ayu Wulandari; Wisnu Adi Prasetyanto; Menik Dwi Kurniatie
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.94

Abstract

CV. Mina Indo Sejahtera, berikutnya disingkat MIS, adalah sebuah usaha kecil yang bergerak di bidang  budidaya  lele.  MIS  memproduksi  lele  sehat  untuk  mencukupi  kebutuhan  eksport  ke Timur Tengah. Dalam 1 hari, MIS harus memasok 3000 ekor atau kurang lebihnya 6 ton ikan lele dalam kondisi mati. Salah satu keluhan dari mitra adalah pada pematian masal lele. Dalam pematian  ikan  lele,  mitra  kami  awalnya  mematikannya  dengan  cara  dipukul  dan  ditumbuk. Namun cara itu menimbulkan masalah, yaitu terdapat beberapa ikan yang dagingnya terkoyak dan remuk. Sehingga dalam melakukan eksport ikan yang dagingnya terkoyak terkena sortir. Selain dengan cara dipukul dan ditumbuk, mitra juga menggarami ikan lele. Namun lele mengeluarkan lendir yang lebih banyak, sehingga  membutuhkan  waktu  3  menit  dalam  pengolahan  ikan  lele.  Penggaraman  lele  berakibat  pada penurunan  kandungan  glikogen,  kandungan  asam-asam  amino,  asam  lemak  bebas,  dan biogenik amin, sehingga tidak bisa masuk pada kategori eksport. Karena permasalahan tersebut mitra  harus  meningkatkan  produksinya. Pada  beberapa  percobaan,  pematian  lele  segera  mempunyai kelebihan yaitu mempertahankan texture daging dan meningkatkan umur simpan lele. Alat pematian lele didesign dengan mengguanakan sumber DC, dimana setiap kenaikan 1V tegangan, akan menghasilkan -0.813ekor jumlah lele mati. Setiap kenaikan 1V tegangan, membutuhkan waktu 43,281 menit untuk mematikan 1ekor jumlah lele mati.
Design of Catfish Mass Death Instrument in CV Mina Indo Sejahtera Based on DC Ohmic Plasma Wulandari, Sari Ayu; Prasetyanto, Wisnu Adi; Kurniatie, Menik Dwi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.94

Abstract

CV. Mina Indo Sejahtera, berikutnya disingkat MIS, adalah sebuah usaha kecil yang bergerak di bidang  budidaya  lele.  MIS  memproduksi  lele  sehat  untuk  mencukupi  kebutuhan  eksport  ke Timur Tengah. Dalam 1 hari, MIS harus memasok 3000 ekor atau kurang lebihnya 6 ton ikan lele dalam kondisi mati. Salah satu keluhan dari mitra adalah pada pematian masal lele. Dalam pematian  ikan  lele,  mitra  kami  awalnya  mematikannya  dengan  cara  dipukul  dan  ditumbuk. Namun cara itu menimbulkan masalah, yaitu terdapat beberapa ikan yang dagingnya terkoyak dan remuk. Sehingga dalam melakukan eksport ikan yang dagingnya terkoyak terkena sortir. Selain dengan cara dipukul dan ditumbuk, mitra juga menggarami ikan lele. Namun lele mengeluarkan lendir yang lebih banyak, sehingga  membutuhkan  waktu  3  menit  dalam  pengolahan  ikan  lele.  Penggaraman  lele  berakibat  pada penurunan  kandungan  glikogen,  kandungan  asam-asam  amino,  asam  lemak  bebas,  dan biogenik amin, sehingga tidak bisa masuk pada kategori eksport. Karena permasalahan tersebut mitra  harus  meningkatkan  produksinya. Pada  beberapa  percobaan,  pematian  lele  segera  mempunyai kelebihan yaitu mempertahankan texture daging dan meningkatkan umur simpan lele. Alat pematian lele didesign dengan mengguanakan sumber DC, dimana setiap kenaikan 1V tegangan, akan menghasilkan -0.813ekor jumlah lele mati. Setiap kenaikan 1V tegangan, membutuhkan waktu 43,281 menit untuk mematikan 1ekor jumlah lele mati.
Pendampingan Eskalasi Bisnis UKM Mina Indo Sejahtera Melalui Diversifikasi dan Nilai Tambah Produk Olahan Lele Sehat Pramudi Arsiwi; Prajanto Wahyu Adi; Dony Satriyo Nugroho; Probo Kusumo
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.90

Abstract

Kesehatan pribadi menjadi isu nomor satu dalam prioritas hidup 73% masyarakat Indonesia. Hal ini tentunya merupakan sebuah peluang bagi UKM Mina Indo Sejahtera untuk melakukan eskalasi bisnis terkait dengan produk olahan pangan berbahan dasar lele organik sehat non – antibiotik, dan mengambil ceruk pasar tersebut sebagai segmen pasar untuk produknya. Karena segmen pasar yang dituju merupakan segmen khusus, maka diperlukan pula sebuah produk yang berkualitas baik serta strategi pemasaran yang sesuai dengan karakter ceruk pasar tersebut. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan melakukan pendampingan terhadap UKM Mina Indo Sejahtera, untuk menjalankan eskalasi bisnis melalui diversifikasi produk yang berupa Nugget Lele sehat non – antibiotik. Kegiatan dimulai dengan perencanaan bahan dan alat yang digunakan untuk menunjang produk olahan Nugget Lele sehat non – antibiotik, yang terdiri dari alat pendukung kegiatan produksi dan desain packaging serta labeling. Kemudian dilakukan uji coba produksi Nugget Lele dengan alat dan bahan tersebut, termasuk juga dilakukan tes lab untuk menguji kandungan cemaran kimia pada bahan baku lele, demi memenuni uji standar pangan. Selain itu, diberikan juga pendampingan terkait dengan strategi pemasaran yang efektif, dengan penggunaan Search Engine Optimisation sebagai pendukung, yang juga dapat menjadi nilai tambah produk dan dapat mendukung kesuksesan rencana eskalasi bisnis UKM tersebut.
Pendampingan Eskalasi Bisnis UKM Mina Indo Sejahtera Melalui Diversifikasi dan Nilai Tambah Produk Olahan Lele Sehat Arsiwi, Pramudi; Adi, Prajanto Wahyu; Nugroho, Dony Satriyo; Kusumo, Probo
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.90

Abstract

Kesehatan pribadi menjadi isu nomor satu dalam prioritas hidup 73% masyarakat Indonesia. Hal ini tentunya merupakan sebuah peluang bagi UKM Mina Indo Sejahtera untuk melakukan eskalasi bisnis terkait dengan produk olahan pangan berbahan dasar lele organik sehat non – antibiotik, dan mengambil ceruk pasar tersebut sebagai segmen pasar untuk produknya. Karena segmen pasar yang dituju merupakan segmen khusus, maka diperlukan pula sebuah produk yang berkualitas baik serta strategi pemasaran yang sesuai dengan karakter ceruk pasar tersebut. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan melakukan pendampingan terhadap UKM Mina Indo Sejahtera, untuk menjalankan eskalasi bisnis melalui diversifikasi produk yang berupa Nugget Lele sehat non – antibiotik. Kegiatan dimulai dengan perencanaan bahan dan alat yang digunakan untuk menunjang produk olahan Nugget Lele sehat non – antibiotik, yang terdiri dari alat pendukung kegiatan produksi dan desain packaging serta labeling. Kemudian dilakukan uji coba produksi Nugget Lele dengan alat dan bahan tersebut, termasuk juga dilakukan tes lab untuk menguji kandungan cemaran kimia pada bahan baku lele, demi memenuni uji standar pangan. Selain itu, diberikan juga pendampingan terkait dengan strategi pemasaran yang efektif, dengan penggunaan Search Engine Optimisation sebagai pendukung, yang juga dapat menjadi nilai tambah produk dan dapat mendukung kesuksesan rencana eskalasi bisnis UKM tersebut.
Peningkatan Model Pembelajaran Pengenalan Binatang Melalui Video Animasi Christy Atika Sari; Eko Hari Rachmawanto; De Rosal Ignatius Moses Setiadi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.95

Abstract

Pada makalah ini, telah dipaparkan mengenai cara pemebelajaran bagi anak usia dini. Terdpaat du acara pembelajaran dalam ranah visual, yaitu pembelajaran visual statis dan dinamis. Mitra pengabdian, dalam hal ini Guru TK PGRI 08 Purowyoso dan siswa anak usia 4-6 tahun sejumlah 45 orang, telah diobservasi dan terbukti bahwa hasil permbelajaran menggunakan video animasi memudahkan guru dalam mengajar, memudahkan siswa dalam belajar, menambah motivasi bekajar, siswa menjadi lebih aktif bertanya dan berani untuk menjelaskan apa yang mereka lihat dalam video tersebut. Dalam pengabdian yang telah dilakukan, digunakan materi pemebelajaran berupa video animasi yang diperkenalkan menggunakan laptop dan handphone serta buku animasi statis. Video dapat menjadi asisten dari guru dalam mengajar dan mempermudah penguasaan pemelajaran aktif bagi siswa.
Peningkatan Model Pembelajaran Pengenalan Binatang Melalui Video Animasi Sari, Christy Atika; Rachmawanto, Eko Hari; Setiadi, De Rosal Ignatius Moses
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.95

Abstract

Pada makalah ini, telah dipaparkan mengenai cara pemebelajaran bagi anak usia dini. Terdpaat du acara pembelajaran dalam ranah visual, yaitu pembelajaran visual statis dan dinamis. Mitra pengabdian, dalam hal ini Guru TK PGRI 08 Purowyoso dan siswa anak usia 4-6 tahun sejumlah 45 orang, telah diobservasi dan terbukti bahwa hasil permbelajaran menggunakan video animasi memudahkan guru dalam mengajar, memudahkan siswa dalam belajar, menambah motivasi bekajar, siswa menjadi lebih aktif bertanya dan berani untuk menjelaskan apa yang mereka lihat dalam video tersebut. Dalam pengabdian yang telah dilakukan, digunakan materi pemebelajaran berupa video animasi yang diperkenalkan menggunakan laptop dan handphone serta buku animasi statis. Video dapat menjadi asisten dari guru dalam mengajar dan mempermudah penguasaan pemelajaran aktif bagi siswa.
Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Papan Kayu Laminasi dari Limbah Kayu Jati di Kelompok Industri Meubel Rumahan Desa Mangunsari Herwin Suprijono; Dewa Kusuma Wijaya; Kusmiyati .
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.91

Abstract

AbstrakTerdapat beberapa jenis limbah kayu dari hasil proses produksi diantaranya adalah limbah serbuk kayu limbah serutan kayu, limbah serpihan kayu, dan limbah potongan kayu. Berbagai upaya dilakukan untuk memberi nilai tambah pada setiap jenis limbah kayu tersebut diantaranya adalah pembuatan kayu laminasi, kayu partikel, MDF, HDF, briket kayu, ornamen kayu, dan lain-lain. Program pengabdian ini memanfaatkan limbah potongan kayu jati menjadi produk papan kayu laminasi dan bekerja sama dengan kelompok industri meubel rumahan Desa Mangunsari di Kabupaten Semarang. Kelompok industri tersebut memiliki limbah-limbah kayu berbagai jenis dengan kuantitas yang tergolong melimpah namun belum ada perlakuan (treatment) sama sekali terkait limbah tersebut selain hanya dimanfaatkan untuk memasak dan dibuang ke lingkungan. Edukasi dan pelatihan dilakukan melalui program ini untuk membantu mitra dalam membuat limbah kayu jati menjadi papan kayu laminasi dengan memanfaatkan alat kerja seperti table saw, hand planner, hand sander, lem kayu, dan bar clamp. Poin penting pembuatan papan kayu laminasi adalah pemanfaatan table saw 8” agar bisa memotong secara presisi mengingat limbah tersebut berupa potongan kayu berdimensi kecil. Poin penting lain adalah pada proses penyatuan setiap potongan kayu dengan proses perekatan (adhesion) menggunakan lem kayu berjenis polyurethane dan pada saat bersamaan dilakukan proses penjepitan (clamping) sambungan kayu tersebut menggunakan alat bantu bar clamp agar proses pengeleman menjadi sempurna.Kata kunci: kayu laminasi, limbah kayu jati, table saw, perekatan, clampingAbstractThere are several types of wood waste from the production process such as wood dust, wood shavings, wood chips, and wood scrap waste. Various attempts were made to add value for each type of wood waste including the manufacture of laminated wood, particle wood, MDF, HDF, wood briquettes, wood ornaments, and others. This program utilizes teak wood waste into laminated wooden board products and cooperate with home-based furniture industry group in Mangunsari Village on Semarang Regency. The industrial group has various types of wood waste with a relatively abundant quantity but there is no treatment at all related to the waste other than just being used for cooking and discharged into the environment. Education and training are carried out through this program to help partners in making teak wood waste into laminated wooden boards by utilizing work tools such as table saw, hand planner, hand sander, wood glue, and bar clamp. An important point in the manufacture of laminated wooden boards is the use of a table saw 8 "in order to cut precisely because the waste is in small pieces dimension of wood. Another important point is the process of assy each piece of wood with the adhesion process using polyurethane type of wood glue and at the same time the process of clamping the wood connection using a bar clamp tool so that the gluing process becomes perfectly.Keywords: laminated wood, teak wood waste, table saw, adhesion, clamping
EDUKASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PAPAN KAYU LAMINASI DARI LIMBAH KAYU JATI DI KELOMPOK INDUSTRI MEUBEL RUMAHAN DESA MANGUNSARI Suprijono, Herwin; Wijaya, Dewa Kusuma; ., Kusmiyati
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.91

Abstract

AbstrakTerdapat beberapa jenis limbah kayu dari hasil proses produksi diantaranya adalah limbah serbuk kayu limbah serutan kayu, limbah serpihan kayu, dan limbah potongan kayu. Berbagai upaya dilakukan untuk memberi nilai tambah pada setiap jenis limbah kayu tersebut diantaranya adalah pembuatan kayu laminasi, kayu partikel, MDF, HDF, briket kayu, ornamen kayu, dan lain-lain. Program pengabdian ini memanfaatkan limbah potongan kayu jati menjadi produk papan kayu laminasi dan bekerja sama dengan kelompok industri meubel rumahan Desa Mangunsari di Kabupaten Semarang. Kelompok industri tersebut memiliki limbah-limbah kayu berbagai jenis dengan kuantitas yang tergolong melimpah namun belum ada perlakuan (treatment) sama sekali terkait limbah tersebut selain hanya dimanfaatkan untuk memasak dan dibuang ke lingkungan. Edukasi dan pelatihan dilakukan melalui program ini untuk membantu mitra dalam membuat limbah kayu jati menjadi papan kayu laminasi dengan memanfaatkan alat kerja seperti table saw, hand planner, hand sander, lem kayu, dan bar clamp. Poin penting pembuatan papan kayu laminasi adalah pemanfaatan table saw 8? agar bisa memotong secara presisi mengingat limbah tersebut berupa potongan kayu berdimensi kecil. Poin penting lain adalah pada proses penyatuan setiap potongan kayu dengan proses perekatan (adhesion) menggunakan lem kayu berjenis polyurethane dan pada saat bersamaan dilakukan proses penjepitan (clamping) sambungan kayu tersebut menggunakan alat bantu bar clamp agar proses pengeleman menjadi sempurna.Kata kunci: kayu laminasi, limbah kayu jati, table saw, perekatan, clampingAbstractThere are several types of wood waste from the production process such as wood dust, wood shavings, wood chips, and wood scrap waste. Various attempts were made to add value for each type of wood waste including the manufacture of laminated wood, particle wood, MDF, HDF, wood briquettes, wood ornaments, and others. This program utilizes teak wood waste into laminated wooden board products and cooperate with home-based furniture industry group in Mangunsari Village on Semarang Regency. The industrial group has various types of wood waste with a relatively abundant quantity but there is no treatment at all related to the waste other than just being used for cooking and discharged into the environment. Education and training are carried out through this program to help partners in making teak wood waste into laminated wooden boards by utilizing work tools such as table saw, hand planner, hand sander, wood glue, and bar clamp. An important point in the manufacture of laminated wooden boards is the use of a table saw 8 "in order to cut precisely because the waste is in small pieces dimension of wood. Another important point is the process of assy each piece of wood with the adhesion process using polyurethane type of wood glue and at the same time the process of clamping the wood connection using a bar clamp tool so that the gluing process becomes perfectly.Keywords: laminated wood, teak wood waste, table saw, adhesion, clamping
Penilaian Literasi Kesehatan Stakeholder Kelurahan Tanjung Mas dalam Pembentukan Kelurahan Tanjung Mas Kelurahan Literasi Sri Handayani; Yusthin M. Manglapy; Eti Rimawati
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.101

Abstract

Penghambat terbesar dalam upaya pemberantasan penyakit Tuberkulosis yaitu adanya rendahnya literasi TB, stigma, diskriminasi dan marjinalisasi pasien TB. Sampai sekarang masih ada stigma di masyarakat tentang tuberkulosis, dimana masyarakat beranggapan bahwa tuberkulosis adalah penyakit keturunan, penyakit akibat teluh/guna-guna. Di Semarang TB juga memberi dampak buruk lain secara sosial stigma bahkan di kucilkan masyarakat. Permasalahan TB di kelurahan Tanjung Mas antar lain jumlah penderita TB paling banyak diantara wilayah kerja puskesmas Bandarharjo yang lainnya. Belum ada intervensi terkait TB secara spesifik dari puskesmas, intervensi yang diberikan hanya intervansi terkait lingkungan . Angka kesadaran literasi TB yang masih rendah di kelurahan Tanjung Mas. Mengingat masih tingginya stigma TB di masyarakat, maka sebagai tenaga surveilans kesehatan penyakit menular perlu di bekali dengan strategi dalam meningkatkan literasi TB pada masyarakat kelurahan Tanjung Mas melalui stakeholder terlebih dahulu untuk menuju Tanjung Mas kelurahan Literasi TB. Berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan bahwa sebagian besar pendidikan SMA berada pada kategori problematic (47,4%) namun terdapat 10,5% berada pada kategoi sufficient dan excellent. Sedangkan berdasarkan umur 14,3% perempuan berada pada level sufficient dan pada laki-laki pada level excellent.
Penilaian Literasi Kesehatan Stakeholder Kelurahan Tanjung Mas dalam Pembentukan Kelurahan Tanjung Mas Kelurahan Literasi Handayani, Sri; Manglapy, Yusthin M.; Rimawati, Eti
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.101

Abstract

Penghambat terbesar dalam upaya pemberantasan penyakit Tuberkulosis yaitu adanya rendahnya literasi TB, stigma, diskriminasi dan marjinalisasi pasien TB. Sampai sekarang masih ada stigma di masyarakat tentang tuberkulosis, dimana masyarakat beranggapan bahwa tuberkulosis adalah penyakit keturunan, penyakit akibat teluh/guna-guna. Di Semarang TB juga memberi dampak buruk lain secara sosial stigma bahkan di kucilkan masyarakat. Permasalahan TB di kelurahan Tanjung Mas antar lain jumlah penderita TB paling banyak diantara wilayah kerja puskesmas Bandarharjo yang lainnya. Belum ada intervensi terkait TB secara spesifik dari puskesmas, intervensi yang diberikan hanya intervansi terkait lingkungan . Angka kesadaran literasi TB yang masih rendah di kelurahan Tanjung Mas. Mengingat masih tingginya stigma TB di masyarakat, maka sebagai tenaga surveilans kesehatan penyakit menular perlu di bekali dengan strategi dalam meningkatkan literasi TB pada masyarakat kelurahan Tanjung Mas melalui stakeholder terlebih dahulu untuk menuju Tanjung Mas kelurahan Literasi TB. Berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan bahwa sebagian besar pendidikan SMA berada pada kategori problematic (47,4%) namun terdapat 10,5% berada pada kategoi sufficient dan excellent. Sedangkan berdasarkan umur 14,3% perempuan berada pada level sufficient dan pada laki-laki pada level excellent.

Page 2 of 3 | Total Record : 22