cover
Contact Name
Titik Respati
Contact Email
jiks.unisba@gmail.com
Phone
081312135687
Journal Mail Official
jiks.unisba@gmail.com
Editorial Address
Jalan Hariangbanga No. 2, Tamansari, Bandung 40116
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
ISSN : "_"     EISSN : 26568438     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS) adalah jurnal yang memublikasikan artikel ilmiah kedokteran dan kesehatan yang terbit setiap 6 (enam) bulan. Artikel berupa penelitian asli, laporan kasus, studi kasus, dan kajian pustaka yang perlu disebarluaskan dan ditulis dalam bahasa Indonesia dengan memperhatikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS) ini merupakan salah satu jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) selain Global Medical & Health Communication yang telah bereputasi nasional dan internasional.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains" : 14 Documents clear
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kebugaran Fisik pada Petugas Keamanan di Institusi Pendidikan Rosady, Dony Septriana; Zulfa, Nysa Ro Aina
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v6i1.12709

Abstract

Indeks massa tubuh (IMT) merupakan salah satu indikator status gizi. Indeks massa tubuh menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kebugaran fisik. Kelompok pekerjaan petugas keamanan membutuhkan kondisi kebugaran fisik yang baik. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui indeks massa tubuh, kebugaran fisik, dan hubungan indeks massa tubuh dengan kebugaran fisik pada petugas keamanan di institusi pendidikan. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan pada bulan April 2023. Data diperoleh dari data sekunder institusi dengan jumlah responden sebanyak 81 orang. Data indeks massa tubuh diperoleh dengan membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan dikuadratkan (m2). Kebugaran fisik diukur dengan metode Cooper Test. Data dianalisis dengan uji fisher-exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52 orang responden memiliki indeks massa tubuh berisiko (64,2%) dan 72 orang responden memiliki kebugaran fisik tidak baik (88,9%). Terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dan kebugaran fisik petugas keamanan di institusi pendidikan (p<0,05). Berdasarkan data hasil penelitian tersebut maka disarankan upaya institusi menurunkan indeks massa tubuh dan meningkatkan kebugaran fisik para pertugas keamanan melalui program latihan fisik yang terstruktur selain diimbangi dengan asupan nutrisi yang bergizi dan seimbang. AbstractBody mass indeks (BMI) is an indeks of nutritional status. Body mass indeks is one of the factors that influences physical fitness. The security officer job group requires good physical fitness. The research was conducted with the aim of determining body mass indeks, physical fitness, and the relationship between body mass indeks and physical fitness among security officers in educational institutions. The research was conducted with a cross-sectional design. The research was conducted in April 2023. Data was obtained from institutional secondary data with a total of 81 respondents. Body mass indeks data is obtained by dividing body weight (kg) by body height squared (m2). Physical fitness was measured using the Cooper Test method. Data were analyzed using the Fisher-Exact test. The results showed that 52 respondents had a risky body mass indeks (64.2%) and 72 respondents had poor physical fitness (88.9%). There is a significant relationship between body mass indeks and physical fitness of security officers in educational institutions (p<0.05). Based on the research data, tis recommended that institutional efforts be made to reduce body mass indeks and increase the physical fitness of security officers through a structured physical exercise program in addition to being balanced with nutritious and balanced nutritional intake.
Pengaruh Video Infografis Edukasi Anemia terhadap Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia pada Remaja Putri di SMPN 49 Kota Bandung Maharani, Nadya Puspa; Nurchasanah, Yuni; Pulungan, Yulinda; Wibowo, Judiono
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v6i1.13032

Abstract

Remaja putri menjadi kelompok yang rentan anemia karena remaja putri mengalami haid yang menyebabkan kehilangan darah setiap bulan. Beberapa faktor penyebab anemia pada remaja adalah kurang pengetahuan remaja mengenai anemia, gejala, dampak, dan cara mencegahnya. Pemberian edukasi pada usia remaja dianggap paling efektif karena pada usia ini rasa ingin tahu remaja sangat tinggi. Video infografis merupakan salah satu media yang dapat membantu remaja putri meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja menjadi lebih positif. Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi pengaruh pemberian edukasi menggunakan video infografis terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri di SMPN 49 Bandung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitif menggunakan desain quasi experimental dengan rancangan pretest-posttest design with control group yang dilaksanakan selama Maret 2023. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 35 orang untuk kelompok intervensi maupun kelompok kontrol remaja putri yang memenuhi inklusi dan tidak termasuk eksklusi. Uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon mendapatkan hasil ada pengaruh pemberian video infografis terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri dengan nilai p 0,000 <0,05. Pada uji beda Mann Whitney didapatkan hasil rerata nilai pengetahuan dan sikap kelompok yang diberikan video lebih tinggi dibanding dengan kelompok yang diberikan e-leaflet dengan selisih mean rank pengetahuan adalah 16,48 dengan nilai p 0,001 pada sikap 15,3 dengan nilai p 0,003. Simpulan, media video infografis lebih efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia. The Effect of Anemia Education Infographic Video on Knowledge an Attitudes of Young Girls at SMPN 49 BandungAbstractAdolescents are the cluster that is prone to anemia because young women got menstruation, which causes blood loss every month. One of the factors causing anemia in adolescents is the lack of knowledge about anemia, its symptoms, and how to prevent it. Providing education at a young age is considered the most effective because at this age the curiosity of adolescents is very high. Video infographics is one of any methode that can help young women increase their knowledge and attitudes to become more positive. The purpose of this study was to identify the effect of providing education using infographic videos on the knowledge and attitudes of young women at SMPN 49 Bandung. This research is a type of quantitative research using a quasi-experimental design with a pretest-posttest design with a control group during March 2023. Sampling used a purposive sampling technique with a total sample of 35 people for the intervention group and the control group for female adolescents who met the inclusion and exclusion criteria. The results of the study using the Wilcoxon test showed that there was an influence from providing infographic videos on the knowledge and attitudes of young women with p value 0.000 <0.05. In the Mann Whitney different test, the mean value of knowledge and attitudes of the group given the video was higher than the group given the e-leaflet with the difference in the mean rank of knowledge being 16.48 with pvalue 0.001 at an attitude of 15.3 with p value 0.003. From these results it can be concluded that infographic video media has proven to be more effective in increasing the knowledge and attitudes of young women about anemia.
Budaya Organisasi dan Etos Kerja Islami di Rumah Sakit A Bandung Sakinah, R Kince; Muhardi, Muhardi; Kusnadi, Dadang
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v6i1.13044

Abstract

Rumah Sakit A sebagai rumah sakit swasta yang cukup berkembang di Bandung mengalami penurunan jumlah pasien beberapa tahun terakhir sejak tahun 2014. Penurunan jumlah pasien ini diduga sebabnya adalah penurunan kinerja dokter. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor budaya organisasi etos kerja islami yang secara parsial dan simultan memengaruhi kinerja dokter di Rumah Sakit A. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis penelitian analisis kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional verifikatif. Populasi penelitian ini adalah dokter yang bekerja di Rumah Sakit A baik itu di Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap dan Intersive Care Unit, yaitu sebanyak 90 orang yang terdiri dari dokter, dokter gigi, dan spesialis. Waktu penelitian dilaksanakan Juli–Desember 2016. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner, melihat rekam medik, dan melalui observasi. Model analisis data pada penelitian ini, yaitu path analysis atau analisis jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dari faktor-faktor budaya organisasi (inovasi, perhatian terhadap detil, orientasi kerja, keagresifan, stabilitas) dan etos kerja islami (berorientasi waktu/Wal’Ashri, bekerja sebaik-baiknya/Itqan, kepemimpinan/Khalifah Fil’Ardh) berpengaruh terhadap kinerja dokter. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa terdapat hubungan parsial antara budaya organisasi dan kinerja dokter sebanyak 0,493 dan etos kerja islami terhadap kinerja dokter sebanyak 0,467. Juga terdapat hubungan simultan budaya organisasi dan etos kerja Islami secara simultan dengan kinerja dokter sebanyak 0,756 di RS A. Simpulan menunjukkan budaya organisasi dan etos kerja Islami meningkatkan kinerja dokter di RS A.AbstractThe A Hospital is one of the leading private hospitals in Bandung had been experiencing a decrease in numbers of patients since 2014, that’s possibly caused by the doctor’s performance. This study was conduct to understand organizational culture and Islamic work ethic that affected doctor’s performance partially and simultaneouly in the A Hospital. The research method was to study cases with quantitative analysis using a cross sectional and verified design. The research population here are the doctors of the inpatient care unit, outpatient care unit, intensive care unit, and emergency care unit in the A Hospital. 90 samples were taken consist of doctors, dentists and specialized. During July – December 2016. The data analysis technique used in this research was path analysis. The data analysis showed that all dimentions organizational cultures (innovation, job detail job orientation, agressivity, stabilization), Islamic work ethic (time orientation/wal’ashri, hard work/itqon, leadership/khalifah fil’ardh) affected the doctors performances. The result of the path analysis showed that organizational cultures affected partially to performance as much as 0.493, Islamic work ethic affected partially to performance as much as 0.467, and simultaneously affected the doctor’s performances as much as 0.756 in the A Hospital. In conclusion, organizational culture and Islamic work ethic improved doctor performance.
Efek Sitokin Proinflamasi TnF - Alpha pada Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2: Tinjauan Literatur Yusuf, Khaidir; Legiran, Legiran
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v6i1.12780

Abstract

Tumor necrosis factor alpha (TNF-α) salah satu mediator proinflamasi terpenting yang secara kritis terlibat dalam perkembangan resistensi insulin dan patogenesis diabetes melitus tipe II (T2DM). Peningkatan kadar TNF-α menginduksi resistensi insulin pada adiposit dan jaringan perifer. Tinjaun literatur pada penelitian ini menggunakan database PubMed dan Science direct terhadap artikel yang membahas TNF-alpha pada diabetes melitus tipe 2 dalam 5–10 tahun terakhir. Kata kunci dicari dengan satu kata atau dikombinasikan dengan kata kunci lainnya. Penyaringan dilakukan dari artikel berbahasa inggris. Tnf-alpha dan penyakit diabetes melitus tipe 2 ada keterkaitan. Pada literatur dikatakan patogenesis diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) dan perkembangan resistensi insulin ditandai oleh beberapa faktor stimulasi, terutama pembentukan spesies oksigen reaktif (ROS) dan peningkatan berbagai sitokin pro-inflamasi. Tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) adalah salah satu mediator proinflamasi terpenting yang terlibat dalam perkembangan resistensi insulin dan patogenesis T2DM. Tumor necrosis factor-α (TNF-α) terlibat dalam banyak patologi manusia, termasuk penyakit autoimun, resistensi insulin terkait obesitas, komplikasi kardiovaskular dan kanker, serta berperan terjadi peradangan kronis pada ginjal yang merupakan bentuk komplikasi diabetes tipe 2. Pada penelitian lain juga menguatkan pendapat peneliti dijelaskan bahwa efek sitokin pro inflamasi dan anti-inflamasi (TNF-a) dapat mengganggu jalur persinyalan insulin sehingga menyebabkan resitensi insulin pada sel B-pancreas. Simpulan penelitian ini adalah TNF-α menyebabkan resistensi insulin dan menyebabkan seseorang menderita diabetes melitus tipe 2. Tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) is one of the most crucial proinflammatory mediators critically involved in the development of insulin resistance and the pathogenesis of type 2 diabetes mellitus (T2DM). Elevated levels of TNF-α induce insulin resistance in adipocytes and peripheral tissues. A literature review was conducted using databases such as PubMed and Science direct to explore articles discussing TNF-Alpha in type 2 diabetes over the past 5–10 years. Keywords were searched individually or in combination with others, and articles in English were screened. The literature reveals a connection between TNF-alpha and type 2 diabetes mellitus. The pathogenesis of type 2 diabetes mellitus (T2DM) and the development of insulin resistance are characterized by various stimulating factors, particularly the formation of reactive oxygen species (ROS) and an increase in various pro-inflammatory cytokines. Tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) is identified as one of the key proinflammatory mediators involved in insulin resistance development and T2DM pathogenesis. TNF-α is implicated in various human pathologies, including autoimmune diseases, obesity-related insulin resistance, cardiovascular complications, cancer, and plays a role in the occurrence of chronic inflammation in the kidneys, a form of complication in type 2 diabetes. Other studies support the notion that the effects of pro-inflammatory and anti-inflammatory cytokines (TNF-α) can disrupt insulin signaling pathways, leading to insulin resistance in pancreatic B cells. In conclusion, this research indicates that Tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) can induce insulin resistance, contributing to the onset of type 2 diabetes.

Page 2 of 2 | Total Record : 14