cover
Contact Name
Meiana Maulida Hikmawati
Contact Email
lppm@stipram.ac.id
Phone
+62274-485650
Journal Mail Official
jurnalkepariwisataan@stipram.ac.id
Editorial Address
Jalan Ahmad Yani No. 52B, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55198
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
ISSN : 19079389     EISSN : 27162664     DOI : -
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah merupakan jurnal ilmiah yang memuat artikel atau naskah yang berorientasi pada bidang kepariwisataan, dimana naskah atau artikel tersebut belum pernah dipublikasikan di media lain atau sedang dikirim ke penerbit lain. Artikel atau naskah yang dipublikasikan adalah hasil penelitian atau pendampingan/ konseptual atau studi pustaka namun bersifat obyektif dan sistematis yang ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang standar dan baku (bisa dipahami). Artikel atau naskah diterbitkan dalam bentuk cetak dan online. Untuk versi online, Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah sudah terindeks Google Schoolar dan Garuda. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah pertama kali terbit pada bulan Januari 2007 dan diterbitkan dalam 3 (tiga) edisi setiap tahunnya, yaitu diterbitkan setiap bulan Januari, Mei dan September.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah" : 7 Documents clear
BAHASA INDONESIA DALAM KUALITAS LAYANAN PARIWISATA DI CANDI PRAMBANAN Musdhalifah, Agita; Firdaus, Mochammad Akmal Thoriq; Shadrina, Najwa Nur; Zahidah, Naura Mahira; Afifah, Sophia; Rizkyanfi, Mochammad Whilky
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i1.502

Abstract

AbstractTourist satisfaction is the main key to the running of a tourism industry, providing a memorable and unforgettable experience. One way to get tourist satisfaction is to provide all the information that tourists want clearly, and easily understood. In Indonesia itself, Indonesian is the national language that is often used and understood by all Indonesian people. For this reason, the author conducted a study that discussed the effect of Indonesian on customer satisfaction. In this study the authors used a qualitative approach, using secondary data sources. The data collection process is carried out through document analysis, literature, then archived, and collecting data information that is already available which is continuous with the phenomenon under study. So that the author can conclude that, tourist satisfaction is the main key to the running of a tourism industry, providing a memorable and unforgettable experience. One way to get tourist satisfaction is to provide all the information that tourists want clearly, and easily understood. In Indonesia itself, Indonesian is a national language that is often used and understood by all Indonesian people.Keywords: Bahasa; Tourism Services Quality; Prambanan TempleAbstrakKepuasan wisatawan merupakan kunci utama dari berjalannya sebuah industri pariwisata, memberikan sebuah pengalaman yang berkesan dan tidak dapat dilupakan. Salah satu cara untuk mendapatkan kepuasan wisatawan adalah dengan memberikan segala informasi yang wisatawan ingin secara jelas, dan mudah dipahami. Di indonesia sendiri, Bahasa Indonesia menjadi Bahasa nasional yang kerap digunakan dan dimengerti oleh seluruh masyarakat Indonesia. Atas hal tersebut, makapenulis melakukan sebuah penelitian yang membahas mengenai pengaruh Bahasa Indonesia terhadap kepuasan pelanggan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan sumber data sekunder. Proses pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, literatur, kemudian di arsipkan, serta mengumpulkan informasi data yang sudah tersedia yang berkesinambungan dengan fenomena yang diteliti. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa, kepuasan wisatawan merupakan kunci utama dari berjalannya sebuah industri pariwisata, memberikan sebuah pengalaman yang berkesan dan tidak dapat dilupakan. Salah satu cara untuk mendapatkan kepuasan wisatawan adalah dengan memberikan segala informasi yang wisatawan ingin secara jelas, dan mudah dipahami. Di indonesia sendiri, Bahasa Indonesia menjadi bahasanasional yang kerap digunakan dan dimengerti oleh seluruh masyarakat Indonesia.Kata Kunci: Bahasa Indonesia; Kualitas Pelayanan Pariwisata; Candi Prambanan
ANALYSIS OF THE ROLE OF TOURISM MANAGERS IN CREATING SUSTAINABLE TOURISM IN THE MONKEY FOREST AREA, UBUD, BALI Insiyah, Lutfiyatul; Meinanda, Erina; Wardani, Heny Ayu; Utami, Shellafie Werdhiningtyas; Andreansyah, Nauval Kaka; Sitohang, Lidya Lestari
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i1.321

Abstract

AbstractThe Monkey Forest area in Ubud, Bali, is popular throughout the world because of its biodiversity and culture. Tourism managers play a key role in realizing sustainable tourism. This study aims to understand the role of tourism managers in achieving sustainable tourism. This study uses a qualitative approach with data collection techniques of observation, interviews, literature study and documentation. The research took place in the period of July – December 2023. The data was collected in the mid of November 2023 under a three days fieldwork in Ubud area. Purposive sampling was used to select the key informants. Data were processed using the Miles and Huberman analysis model, with data reduction and identification of main themes to understand the role of tourism managers in achieving sustainable tourism in the Monkey Forest area. Three themes appear in the analysis include the tourism managers as the service provider, the challenges they face, and  their efforts to overcome these challenges. The results suggest that the managers actively support the sustainable tourism practices. However, to obtain a comprehensive overview of sustainable development actors, further research on other tourism stakeholders is needed. AbstrakKawasan Monkey Forest di Ubud, Bali, populer di seluruh dunia karena keberagaman hayati dan budayanya. Pengelola wisata memainkan peran kunci dalam mewujudkan wisata yang berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk memahami peran, tantangan, dan upaya pengelola wisata di Kawasan Monkey Forest dalam mencapai wisata berkelanjutan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi di Monkey Forest. Penelitian ini berlangsung pada Juli – Desember 2023 dan pengumpulan data dilakukan dalam agenda tiga hari fieldwork di pertengahan November 2023. Purposive sampling digunakan untuk memilih narasumber. Data diolah menggunakan model analisis Miles and Huberman, dengan reduksi data dan identifikasi tema utama untuk memahami peran pengelola wisata dalam mencapai wisata berkelanjutan di kawasan Monkey Forest. Tiga tema yang muncul dalam analisis tersebut antara lain pengelola pariwisata sebagai penyedia jasa, tantangan yang dihadapi, dan upaya mengatasi tantangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola berperan aktif dalam mendukung pembangunan wisata berkelanjtutan. Namun demikian, untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai pelaku pembangunan berkelanjutan, diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap peran stakeholder pariwisata lainnya.Kata Kunci: Pengelola Pariwisata; Pariwisata Berkelanjutan; Monkey Forest
KAJIAN DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA WAY BELERANG TERHADAP ASPEK EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN LINGKUNGAN FISIK DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Novalia, Novalia; Yusup, Muhammad; Utama, A Riva Prasetyo; Asmaria, Asmaria; Pradana, Kenny Candra
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i1.508

Abstract

AbstractWay Belerang Baths is one of the unique tourist attractions by providing a relaxation experience that comes from natural sulfur resources. This bath is located in the middle of South Lampung Regency. The existence of this tourist attraction can have a significant impact on various aspects. Therefore, the purpose of this study was to determine the impact of Way Belerang tourism development on South Lampung Regency's PAD, socio-cultural aspects, and physical environmental aspects. The method used in this study is mix-methods. This study was conducted using the Purposive Sampling technique based on the Cochran formula on all visitors to the Way Belerang Kalianda South Lampung tourist attraction, resulting in a sample of 96 people. The data collection techniques used were observation, interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis used in this study were quantitative analysis and qualitative analysis. This study used simple linear regression analysis to see the economic impact of Way Belerang Baths tourism development on South Lampung Regency's PAD, and qualitative analysis to analyze socio-cultural aspects and the physical environment. Based on the research that has been carried out, it is known that Way Belerang Tourism levies do not have a significant effect on South Lampung Regency's PAD. Furthermore, Way Belerang Tourism Development has positive and negative impacts on social and physical environmental aspects.Keywords: Economy; Physical Environment; Local Original Income; Socio-Culture; Way BelerangAbstrakPemandian Way Belerang merupakan salah satu objek wisata yang memiliki keunikan dengan memberikan pengalaman relaksasi yang berasal dari sumber daya alam belerang. Pemandian ini berlokasi di tengah-tengah Kabupaten Lampung Selatan. Adanya objek wisata ini memberikan dapat dampak yang signifikan dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pengembangan pariwisata Way Belerang terhadap PAD Kabupaten Lampung Selatan, aspek sosial budaya, dan aspek lingkungan fisik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix-methods. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling berdasarkan rumus Cochran pada seluruh pengunjung wisata Way Belerang Kalianda Lampung Selatan, menghasilkan sampel sebanyak 96 orang. Teknik poengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk melihat dampak ekonomi pengembangan wisata Pemandian Way Belerang terhadap PAD Kabupaten Lampung Selatan, dan analisis kualitatif untuk menganalisis aspek sosial budaya dan lingkungan fisik. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, diketahui bahwa retribusi Pariwisata Way Belerang tidak berpengaruh signifikan terhadap PAD Kabupaten Lampung Selatan. Selanjutnya, Pengembangan Pariwisata Way Belerang berdampak positif dan negatif terhadap aspek sosial budaya dan lingkungan fisik.Kata Kunci: Ekonomi; Lingkungan Fisik; Pendapatan Asli Daerah; Sosial; Way Belerang
KAJIAN DAYA TARIK WISATA DALAM PENGEMBANGAN PANTAI SADRANAN DI GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA Syamsu, Moch. Nur; Apriliana, Sifa Wulan; Amirrulloh, Amri; Sarbini, Sarbini; Suswanto, Suswanto; Syaifulloh, Muhammad
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i1.372

Abstract

AbstractSadranan Beach is one of the marine tourism destinations in Gunungkidul Regency, Special Region of Yogyakarta by utilizing the coastal and marine nature as its main activities. Sadranan Beach offers marine tourism attractions in the form of small waves, white sand, snorkeling, canoeing, camping ground and sunset. The author conducted direct research at Sadranan Beach on October 23, 2022 with the aim of finding out the strategies carried out by Sadranan Beach in developing and managing tourism potential so that the sustainability of marine tourism at Sadranan Beach continues. The writing of this research aims to determine the potential, development efforts and role of government, industry, and society in Sadranan Beach. This research is to use qualitative methods using data collection techniques based on observation, interviews, documentation, and case studies. From the research results it can be seen that contributions from the government, industry and society can help increase the potential of Sadranan Beach. The importance of managing tourist objects in order to create conditions that are safe and comfortable. Availability of attractions, accessibility, amenities, and adequate supporting facilities to meet the needs of tourist activities in traveling. Creativity and innovation in promoting tourist attractions are also urgently needed to expand the market so as to attract tourists to visit.AbstrakPantai Sadranan merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan memanfaatkan alam pesisir maupun laut sebagai aktivitas utamanya. Pantai Sadranan menyuguhkan daya tarik wisata bahari berupa ombak kecil, pasir putih, snorkeling, prau kano, camping ground dan sunset. Penulis melakukan penelitian langsung di Pantai Sadranan pada tanggal 23 Oktober 2022 dengan tujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan Pantai Sadranan dalam mengembangkan dan mengelola potensi wisata agar keberlanjutan wisata bahari di Pantai Sadranan tetap terlaksana. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi, upaya pengembangan dan peran pemerintah, industri, dan masyarakat di Pantai Sadranan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kasus. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kontribusi dari pemerintah, industri, dan masyarakat dapat membantu meningkatkan potensi Pantai Sadranan. Pentingnya pengelolaan objek wisata agar tercipta kondisi yang aman dan nyaman. Ketersediaan atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan fasilitas pendukung yang memadai agar tercukupinya kebutuhan kegiatan wisatawan dalam berwisata. Kreativitas dan inovasi dalam mempromosikan tempat wisata juga sangat dibutuhkan untuk memperluas pasar sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
ANALISIS KESEDIAAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) WISATAWAN DALAM UPAYA PENGELOLAAN WISATA PENDAKIAN GUNUNG PUNDAK, TAMAN HUTAN RAYA RADEN SOERJO Nabela, Risma Nur Laili Salma; Rinjani, Richella Ramadhani Alam; Agustina, Ana; Supriyadi, Supriyadi; Fatma, Hilda Nuzulul
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i1.362

Abstract

AbstractAnalysis of tourists' willingness to pay in efforts to manage Mount Pundak climbing tourism was carried out to find out how much or maximum tourists paid for natural tourism climbing Mount Pundak. Mount Pundak is one of the areas managed by the Raden Soerjo Grand Forest Park so it is still part of a conservation area. This research aims to identify the socio-economic characteristics of tourists on Mount Pundak climbing tours, to determine tourists' willingness to pay the entry ticket price for Mount Pundak climbing tours and what factors influence the willingness to pay of tourists on Mount Pundak climbing tours. The influencing factors were analyzed using multiple linear regression analysis with the SPSS program and using the Contingent Valuation Method (CVM) analysis technique. The research results show that the majority of male tourists are students with an income level of < IDR 1,000,000. Based on the results of the analysis of the calculation of the average Willingness to Pay value, the results obtained were IDR 15,920 per individual per visit and the factor that influenced the Willingness to Pay value was attractiveness.Keywords: Contingent Valuation Method; Mount Pundak; Tahura Raden Soerjo; Willingness to PayAbstrakAnalisis kesediaan membayar (Willingness to Pay) wisatawan dalam upaya pengelolaan wisata pendakian Gunung Pundak dilakukan untuk mengetahui seberapa besar atau maksimum yang wisatawan bayarkan untuk wisata alam pendakian Gunung Pundak. Gunung Pundak merupakan salah satu kawasan yang dikelola oleh Taman Hutan Raya Raden Soerjo sehingga masih menjadi bagian kawasan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi wisatawan wisata pendakian Gunung Pundak, untuk mengetahui kesediaan membayar wisatawan terhadap harga tiket masuk wisata pendakian Gunung Pundak dan faktor apa saja yang mempengaruhi kesediaan membayar wisatawan wisata pendakian Gunung Pundak. Faktor-faktor yang mempengaruhi dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS dan menggunakan teknik analisis Contingent Valuation Method (CVM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas wisatawan berjenis kelamin laki-laki berstatus pelajar dengan tingkat pendapatan < Rp 1.000.000. Berdasarkan hasil analisis perhitungan nilai rata-rata Willingness to Pay diperoleh hasil sebesar Rp 15.920 per individu per kunjungan dan faktor yang mempengaruhi nilai Willingness to Pay adalah daya tarik.Kata Kunci: Contingent Valuation Method; Gunung Pundak; Tahura Raden Soerjo; Willingness to Pay
PENGARUH STRATEGI EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA THE WESTLAKE RESTO YOGYAKARTA Suhartapa, Suhartapa; Sudaryana, Arif; Supardi, Supardi
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i1.339

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh experiental marketing terhadap kepuasan pelanggan pada restoran The Westlake Resto. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah konsumen The Westlake Resto. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan survei kuesioner  berjumlah 100 kuisioner. Teknik yang digunakan adalah teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel ini dilakukan di lokasi penelitian secara acak tanpa memperhatikan tingkatan  atau kriteria yang  ada. Analisis data yang digunakan  adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa experiental marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan koefisien determinasi Adjusted R square menunjukkan nilai sebesar 52,3% dan jumlah kepuasan pelanggan yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel sense, feel, think, act, dan relate. Sedangkan sisanya sebesar 47,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya di luar penelitian ini.AbstractThis study aims to determine the effect of experiential marketing on customer satisfaction at The Westlake Resto restaurant. The population and sample in this study are consumers of The Westlake Resto. Collecting research data using a questionnaire survey totaling 100 questionnaires. The technique used is simple random sampling technique, namely this sampling technique is carried out at research locations randomly without regard to the level or existing criteria. The data analysis used is multiple regression analysis. The results of this study indicate that experiential marketing has a positive and significant effect on customer satisfaction. While the coefficient of determination Adjusted R square shows a value of 52.3% and the amount of customer satisfaction that occurs can be explained using the variables sense, feel, think, act, and relate. While the remaining 47.7% can be explained by other causal factors outside of this study.
UPAYA KELOMPOK SADAR WISATA LEMO NAKAI DALAM MENDUKUNG SUSTAINABLE TOURISM Ms, Mavitia Humairah; Widiyarti, Diyas; Suminar, Panji
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v18i1.381

Abstract

AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan Upaya Kelompok Sadar Wisata Lemo Nakai dalam Mendukung Sustainable tourism yang dikaji melalui teori fungsionalisme struktural “AGIL” oleh Talcott Parson. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Informan dari kepala desa, kelompok sadar wisata Lemo Nakai, dan masyarakat diantaranya, Karang Taruna Desa Batu Raja. Teknik dalam menentukan informan pada penelitian ini yaitu dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya upaya yang dilakukan dengan Peningkatan Sumber Daya Manusia, melalui pelatihan dari  Dinas Pariwisata dalam bidang pelatihan pemandu wisata yang diawali dengan pembekalan materi yang isinya ada pengenalan objek dan daya Tarik wisata, berlatih public speaking dan teknik pemandu wisata,  pelatihan tata Kelola destinasi pariwisata Kabupaten Bengkulu Utara, serta Pelatihan Masyarakat dalam perencanaan pembuatan homestay. Upaya dalam mengembangkan potensi objek dan daya tarik wisata dilakukan melalui  promosi dari media sosial, seperti: Instagram  Facebook, Youtube, melalui putri pariwisata dan influencer tiktok Bengkulu, serta melalui mahasiswa yang sudah berkunjung. Upaya dalam meningkatkan sarana dan prasarana sudah dilaksanakan mulai dari pembuatan homestay, sudah di sediakan ojek menuju ke tempat wisata. serta disediakan petunjuk jalan dan spanduk peringatan.Kata Kunci: Kelompok Sadar Wisata; Lemo Nakai; Sustainable TourismAbstractThis research aims to explain the efforts of the Lemo Nakai Tourism Awareness Group in supporting sustainable tourism which is studied through the theory of structural functionalism "AGIL" by Talcott Parson. The method used in this research is qualitative method with descriptive case study research type. By using data collection techniques non-participant observation, semi-structured interviews and documentation. Informants from the village head, Lemo Nakai tourism awareness group, and the community including, Karang Taruna Desa Batu Raja. The technique in determining informants in this study is purposive sampling. The results showed that there were efforts made by increasing human resources, through training from the Tourism Office in the field of tour guide training which began with the provision of material which contained an introduction to tourist objects and attractions, practicing public speaking and tour guide techniques, training in managing tourism destinations in North Bengkulu Regency, as well as community training in planning for making homestays. Efforts to develop the potential of tourist objects and attractions are carried out through promotion from social media, such as: Instagram Facebook, Youtube, through tourism princesses and influencers Tiktok Bengkulu, as well as through students who have visited. Efforts to improve facilities and infrastructure have been carried out starting from making homestays, motorcycle taxis have been provided to tourist attractions. as well as provided road signs and warning banners.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 3 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 3 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 3 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 2 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 01 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 3 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 2 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 1 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 03 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 02 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 01 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 3 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 2 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 1 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 03 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 02 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 01 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 3 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 2 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 1 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 03 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 02 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 01 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 12, No 3 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 12, No 2 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 12, No 1 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 03 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 02 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 01 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 11, No 3 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 03 (2016): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 02 (2016): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 01 (2016): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 9 No. 03 (2015): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 9, No 3 (2015): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah More Issue