cover
Contact Name
Iswan Afandi
Contact Email
iswan@unimor.ac.id
Phone
+6285857803272
Journal Mail Official
jubindo@unimor.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor Jl. El Tari KM9, Kelurahan Sasi, Kefamenanu, TTU, NTT, 85613
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Timor
ISSN : -     EISSN : 25274058     DOI : https://doi.org/10.32938/jbi
Jubindo adalah jurnal yang bersifat open peer review yang bertujuan mempublikasikan hasil-hasil penelitian bidang bahasa dan sastra Indonesia, serta pengajarannya. Seluruh artikel yang terbit telah melewati proses penelaahan oleh mitra bestari dan penyuntingan oleh redaksi pelaksana. Jubindo diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor. Jurnal ini terbit tiga bulan dalam setahun, yakni April, Agustus, dan Desember. Fokus dan ruang lingkup kajian Jubindo terbatas pada bidang bahasa Indonesia, sastra, dan pengajarannya yang meliputi: bidang linguistik bahasa Indonesia atau bahasa daerah di Indonesia, yang terdiri atas: fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik, analisis wacana, sosiolinguistik, psikolinguistik, etnolinguistik, linguistik forensik, dan bidang linguistik lainnya. bidang sastra Indonesia atau sastra daerah di Indonesia, yang terdiri atas: teori sastra, apresiasi sastra, kritik sastra, sejarah sastra, dan tradisi lisan. bidang pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, yang terdiri atas: kurikulum, metode pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, keterampilan berbahasa, pendidikan karakter, dan analisis pembelajaran bahasa Indonesia lainnya.
Articles 132 Documents
KEARIFAN LOKAL DALAM LIRIK LAGU MINAHASA “OPO’ WANA NATASE” Romika ika
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 3 (2019): Jubindo
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.552 KB) | DOI: 10.32938/jbi.v4i3.389

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperkenalkan kearifan lokal di Minahasa melalui lirik lagu “Opo’ Wana natase”. Kearifan lokal yang diemban Lagu “Opo’ Wana natase” dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan karakter dan pembelajaran bahasa daerah yang tak dapat dibelajarkan oleh mesin-mesin digital yang melanda Revolusi Industri 4.0. Revolusi 4.0 telah memandang teknologi informasi menjadi basis dalam kehidupan manusia. Penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas akibat perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin menyebabkan segala hal menjadi tanpa batas (borderless). Era ini telah mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan humaniora, tanpa kecuali bidang pendidikan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik simak, catat, dan analisis. Peneliti telah melakukan penelitian melalui model pembelajaran PAILKEM dan pembelajaran campuran (blended learning) pada siswa SMK Nusantara Tondano Minahasa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Lirik lagu sebagai teks atau wacana dapat mencerminkan realitas kehidupan. Nilai-nilai tersebut diyakini kebenarannya dan menjadi acuan dalam bertingkah laku sehari-hari dengan masyarakat setempat. Lirik lagu yang berjudul “Opo’ Wana natase”, merupakan lagu pujian kepada Tuhan /himne. Nilai-nilai budaya dalam lirik lagu ini mencakup: 1) kearifan lokal Minahasa yang dapat diangkat sebagai kearifan nasional (Pakatu’an Wo Pakalawiren, (berkatilah dengan umur panjang dan kesejahteraan) Si Toi Timou Tumou Tou, (manusia lahir untuk memanusiakan manusia lain). Nilai-nilai religi:Lagu “Opo’ Wana natase” bertemakan ketuhanan, karena lagu pujian orang-orang Minahasa ini menyiratkan keyakinan tentang adanya Tuhan Mahapencipta, Mahapengasih, dan Mahatahu akan segala sesuatu yang ada di dunia ini.3) Alam adalah sumber kehidupan manusia sebab itu hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan Tuhan, harus dijaga agar manusia Minahasa khususnya, manusia universal pada umumnya dapat hidup makmur dan damai.
Kemampuan Bercerita Pada Anak Usia 5 Tahun: Kajian Psikolinguistik Mia Nur Aprilia
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2020): Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.447 KB) | DOI: 10.32938/jbi.v5i1.429

Abstract

This study analyzes the ability to tell stories to children aged 5 years. The ability to tell stories in children will improve speaking skills, such as at the phonological, morphological, and syntactic levels. In addition to improving speech, we can see how structural errors occur in children aged 5 years. The data used in this study is a voice recording of a 5-year-old boy named Abizar. The purpose of this study was to determine the language development of children at the age of 5 years through storytelling, knowing word mistakes in children aged 5 years. The method used in this study is a qualitative method with naturalistic techniques. The ability to tell will produce sentences spoken by the child and find the factors that exist.
Peranan Ibu dalam Pemerolehan Bahasa Anak Usia 4-5 tahun Bella Choirunnisa Choirunnisa
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2020): Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.083 KB) | DOI: 10.32938/jbi.v5i1.433

Abstract

Bahasa mempunyai peran penting di dalam kehidupan manusia sehari-hari, yaitu sebagai media komunikasi yang digunakan manusia untuk menyampaikan ide, perasaan, dan keinginan antara sesama manusia. Hal tersebut menarik perhatian para ahli untuk mengkaji bagaimana suatu bahasa diproses, kemudian digunakan manusia untuk berkomunikasi. Kajian itu disebut dengan ilmu “Psikolinguistik”. Psikolinguistik merupakan kajian yang mempelajari mengenai proses di dalam diri seseorang yang berkaitan dengan cara mereka berbahasa. Proses tersebut antara lain komprehensi, produksi, landasan biologis serta pemerolehan bahasa. Usia 0-6 tahun adalah fase dimana seorang anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, oleh karena itu diperlukan penanganan yang tepat agar anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Orang tua berperan besar dalam pemerolehan bahasa anak khususnya seorang ibu, karena seorang ibu lebih intensif dalam pertemuan dengan anaknya dibandingkan seorang ayah. Maka dari itu, penelitian ini akan memaparkan bagaimana peranan seorang ibu dalam pemerolehn bahasa anaknya yang berusia 4-5 tahun. Peneliti memilih responden bernama Adiba Kalisa Zahra yang berusia 4 tahun dan Rahma Salsabila berusia usia 5 tahun dalam percakapan dengan ibunya masing-masing. penelitian dilakukan di Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
BENTUK BAHASA PENOLAKAN KAUM MUSLIM TERHADAP TAWARAN MAKAN DARI KAUM NASRANI DI KOTA KUPANG Abdul Rahim Arman Putera Dapubeang
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2020): Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.878 KB) | DOI: 10.32938/jbi.v5i1.476

Abstract

Adanya bantuan terhadap peralatan makan yang dipindahkan dari daging babi atau anjing atau dari bekas jilatan anjing menjadi salah satu alasan kaum muslim menolak tawaran makan dari kaum nasrani di kota Kupang. Penelitian ini memiliki masalah yang berkaitan dengan bahasa umat Muslim atas tawaran makan dari kaum nasrasi di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis heuristik. Analisis heuristik merupakan proses berpikir seseorang untuk memaknai seseorang tuturan. Tuturan heuristik diinterprestasikan berdasarkan berbagai dugaan / dugaan sementara, kemudian dugaan sementara itu disesuaikan dengan fakta-fakta pendukung yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dua bentuk kebebasan dari kaum Muslim terhadap tawaran makan dari kaum nasrani di Kota Kupang, yaitu kebebasan langsung dan kebebasan tidak langsung. Penolakan langsung terdiri dari dua jenis yang disetujui performatif dan konstantif. Sementara pinjaman tidak langsung terdiri dari tujuh jenis perdebatan, yaitu: 1) setuju dengan alasan, 2) setuju dengan alternatif, 3) setuju dengan janji, 4) setuju dengan penyesalan, 5) setuju dengan penerimaan di masa depan, 6) setuju dengan perjanjian , dan 7) setuju dengan penghindaran. yaitu pinjaman langsung dan pinjaman tidak langsung. Penolakan langsung terdiri dari dua jenis yang disetujui performatif dan konstantif. Sementara pinjaman tidak langsung terdiri dari tujuh jenis perdebatan, yaitu: 1) setuju dengan alasan, 2) setuju dengan alternatif, 3) setuju dengan janji, 4) setuju dengan penyesalan, 5) setuju dengan penerimaan di masa depan, 6) setuju dengan perjanjian , dan 7) setuju dengan penghindaran. yaitu pinjaman langsung dan pinjaman tidak langsung. Penolakan langsung terdiri dari dua jenis yang disetujui performatif dan konstantif. Sementara pinjaman tidak langsung terdiri dari tujuh jenis perdebatan, yaitu: 1) setuju dengan alasan, 2) setuju dengan alternatif, 3) setuju dengan janji, 4) setuju dengan penyesalan, 5) setuju dengan penerimaan di masa depan, 6) setuju dengan perjanjian , dan 7) setuju dengan penghindaran. Kata Kunci : Penolakan, tawaran makan, Muslim, Kristen
STRUKTUR BUNYI DALAM TONIS PERPISAHAN PADA MASYARAKAT DAWAN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Metropoly Merlin J. Liubana
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2020): Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v5i2.479

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas struktur bunyi yang terkandung dalam tonis perpisahan (tuturan lisan) masyarakat Dawan di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Struktur yang dibahas berupa bunyi berjenis aliterasi dan asonansi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan data etniik berupa tuturan tonis perpisahan pada masyarakat Dawan di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengobservasi, merekam dan mencatat. Teknik menganalisis secara deskriptif dengan mentranskripsikan data lisan menjadi data tulis, menerjemahkan secara bebas, mengidentifikasi, menafsirkan, dan menguraikan secara detail lalu menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukan adanya struktur berupa bunyi asonansi atau pengulangan bunyi vokal [a], [e], [i], [o], dan [u]; bunyi aliterasi yang menderetkan pengulangan bunyi konsonan [m], [n], [k], [l], [h], [t], [b], [l], [s]. Pengulangan-pengulangan bunyi dengan deretan vokal dan konsonan tersebut terkontruksi dengan bervariasi, sehingga menimbulkan grafologi huruf yang homogeni serta memiliki rima lengkap dan rima paruh atau rima sebagian dengan posisi di awal, tengah, maupun akhir kata.
KARAKTERISTIK JENIS TEKS SASTRA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TINGKAT SMP Uman Rejo
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2020): Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v5i2.527

Abstract

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa karakteristik jenis teks sastra yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa jenis teks sastra tersebut meliputi teks deskripsi, teks cerita fantasi, teks puisi rakyat, teks fabel, teks puisi, teks ulasan, teks drama, teks cerita pendek, dan teks cerita inspiratif. Untuk dapat mendeskripsikan karakteristik jenis teks sastra, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan metode ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan penjelasan yang memadai sehubungan dengan fakta-fakta empirik yang berkaitan dengan jenis teks sastra yang dibahas. Sumber data utama yang digunakan dalam tulisan ini adalah buku siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII, VIII, dan IX kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk melengkapi metode deskriptif kualitatif, maka pendekatan reseptif-tekstual akan dijadikan sebagai pegangan dalam mengeksplorasi dan mengembangkan bahasan karakteristik jenis teks sastra menjadi lebih terarah, fokus, dan komprehensif, sehingga pembaca dapat menangkap pesan yang disampaikan dalam tulisan ini secara optimal. Kata Kunci: karakteristik, teks sastra, Bahasa Indonesia, SMP, reseptif-tekstual Abstract This paper aims to describe some of the characteristics of the types of literary texts contained in Indonesian Language at the Junior High School level. Some types of literary texts include description texts, fantasy story texts, folk poetry texts, fable texts, poetry texts, review texts, drama texts, short story texts, and inspiring story texts. To be able to describe the characteristics of types of literary texts, the method used is descriptive qualitative method. With this method it is expected to be able to provide adequate understanding and explanation in connection with empirical facts relating to the type of literary text discussed. The main data source used in this paper is the Indonesian student textbooks for classes VII, VIII, and IX 2013 curriculum published by the Ministry of Education and Culture. To complete the qualitative descriptive method, the receptive-textual approach will be used as a guide in exploring and developing the discussion of the characteristics of literary text types to be more directed, focused, and comprehensive, so that readers can capture the message conveyed in this paper optimally. Keywords: characteristics, literary texts, Indonesian, junior high school, receptive-textual
STRUKTUR DASAR KLAUSA VERBAL BAHASA LAMAHOLOT DIALEK LEWOKLUOK (SEBUAH KAJIAN AWAL) adeline lelo Lein; Desta Gloria Siahaan
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2020): Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v5i2.573

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan sebuah kajian awal yang secara sederhana membahas tentang struktur dasar klausa Bahasa Lamaholot pada dialek Lewokluok. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif. Oleh karena itu data yang diperoleh berupa data tertulis yang diperoleh dari naskah-naskah teks cerita rakyat dalam BLDL, dan data lisan yang diperoleh dari hasil rekaman yang dilakukan terhadap narasumber yang dijadikan sebagai sumber data. Pengumpulan data menggunakan teknik pancing, rekam dan catat. Kemudian dilanjutkan tahap menganalisis data yang menggunakan teknik padan dan teknik agih. Berdasarkan hasil kajian terhadap struktur dasar klausa verbal BLDL, ditemukan bahwa secara struktural BLDL juga memiliki pola dasar klausa verbal berupa klausa verbal intransitif, klausa verbal transitif dan klausa verbal ditransitif. Secara struktural, verba pada klausa intransitif BLDL cenderung menempati posisi di sebelah kanan argumen inti. Dengan demikian, posisi argumen inti adalah praverbal atau berada sebelum predikat verba. Sehingga dapat dikatakan bahwa, pola klausa intransitif BLDL adalah bertipe SV. Secara struktural posisi predikat verba pada klausa transitif BLDL selalu berada di antara kedua argumen inti yang diikat, dimana posisi argumen I selalu menepati posisi subjek sedangkan argumen II selalu menempati fungsi objek. Berdasarkan posisi predikat verba dalam klausa verbal transitif BLDL, dapat dikatakan bahwa pola dasar klausa verbal BLDL bertipe SVO. Secara struktural posisi predikat verba pada klausa dwitransitif BLDL selalu berada di antara argumen inti I dan argumen inti II, dimana posisi argumen I selalu menepati posisi subjek sedangkan argumen II selalu menempati fungsi objek pertama. Berdasarkan posisi predikat verba dalam klausa verbal ditransitif BLDL, dapat dikatakan bahwa pola dasar klausa verbal BLDL memiliki pola SVOO.
ANALISIS PENDEKATAN STRUKTURAL DAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA NOVEL CARLOS KARYA ERIN CIPTA Desta Gloria Siahaan
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2020): Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v5i2.575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis novel “Carlos” karya Erin Cipta dengan menggunakan pendekatan struktural. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Tema dalam novel ialah persahabatan yang setia antara Ye Feng dengan seekor anjing yang bernama Carlos. Alur dalam ini ialah alur campuran. Latar dalam novel ialah latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. Tokoh utama ialah Ye Feng dan Carlos. Tokoh tambahan ialah Ama, A Ling, Wu Mao Ching, Champion, Wu Zao Ling, Dokter Liu, Zi Chen dan Jane). Penggambaran penokohan yakni protagonis (Ye Feng, Carlos, Ama, A Ling, Wu Mao Ching, Champion, dan Wu Zao Ling) dan antagonis (Dokter Liu), serta Tritagonis (Zi Chen dan Janet). Sudut pandang dalam ini ialah sudut pandang dengan menggunakan metode diaan. Gaya Bahasa dalam novel ini terdapat gaya bahasa Antitesis, retorik, personifikasi, persamaan atau simile, dan metonimia. Amanat dalam novel ini adalah kita haruslah tulus mencintai dan menerima sahabat kita apa adanya serta kita harus menyayangi hewan peliharaan kita dan kita harus memaafkan orang yang berbuat salah kepada kita. Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam novel ini mengajarkan kita untuk dapat menyayangi anjing seperti keluarga dan membangun rumah membelangi laut mengajarkan kepada kita untuk menghindari bahaya terhadap badai ataupun angin topan yang berasal dari laut.
VARIASI TINDAK TUTUR DALAM CERPEN ‘PISPOT’ KARYA HAMSAD RANGKUTI Desy Anggraini
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2020): Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v5i2.600

Abstract

Penelitian ini membahas bentuk dan maksud tindak tutur dalam sebuah cerpen. Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang menarik untuk dibahas karena banyak variasi tindak tutur tokoh yang ada dalam cerpen menunjukkan aneka peristiwa yang terjadi. Tujuan tindak tutur dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak tutur berdasarkan lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam cerpen ‘Pispot’ karya Hamsad Rangkuti. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah dekspriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Hasil penelitian dalam cerpen ‘Pispot’ karya Hamsad Rangkuti ditemukan tindak tutur yang bersifat lokusi yaitu menyampaikan pernyataan, ilokusi yaitu tindakan yang menyatakan sesuatu dan bertujuan melakukan sesuatu, dan perlokusi dimana beberapa tokoh sebagai petutur dan kawan tutur dalam ceritanya berhasil mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perbuatan. tindak tutur yang diperoleh dari tokoh dalam cerpen memunculkan bagian-bagian tersebut berdasarkan prinsip percakapan.
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NOVEL KKN DI DESA PENARI KARYA SIMPLEMAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Ismi Isma Wati; Sri Mulyati Mulyati; Khusnul Khotimah Khotimah
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 3 (2020): Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v5i3.612

Abstract

Cohesion and coherence have an important role in writing essays, both those that will write or those that have become essays. Therefore this study aims to determine the use of cohesion and coherence in the KKN novel in Penari Village. The object of this research is the KKN novel in Penari Village by Simpleman. The subject of this research is the sentence which contains the type of cohesion and coherence in the KKN novel in Penari Village by Simpleman. The approach used is a qualitative approach. A qualitative approach is an approach that presents data in the form of sentences. The design of this research is by collecting data, then the data is grouped according to the use of cohesion and coherence types, then the data is analyzed and presented in an informal form. Data collection techniques using reading techniques and note taking techniques. The technique of presenting the results of the analysis using informal techniques. Informal techniques are techniques that present data in the form of common words that are easily understood by the reader. The results of this study are grammatical cohesion, lexical cohesion and coherence types. Grammatical cohesion includes: reference, substitution, ellipsis, and conjunction. The use of lexical cohesion are of two types namely, repetition and collocation. The use of coherence there are five relationships, namely: the sum relationship, the sequential relationship, the resistance relationship, the causal relationship, and the time relationship.

Page 4 of 14 | Total Record : 132