cover
Contact Name
BERTI ARSYAD
Contact Email
ajamiy@umgo.ac.id
Phone
+6285241468709
Journal Mail Official
bertiarsyad@umgo.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof Mansoer Pateda, Pentadio Timur, Telaga Biru, Gorontalo, Indonesia
Location
Kab. gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
'A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
ISSN : 22529926     EISSN : 26572206     DOI : http://dx.doi.org/10.31314/ajamiy
Core Subject : Education,
'A Jamiy: Arabic Language and Literature Journal (p-issn: 2252-9926 and e-issn: 2657-2206) is a scientific journal that has published scientific papers since 2012. This journal is a Linguistics and Literature journal that is published twice a year in June and September by the Arabic Literature Study Program, Faculty of Cultural Sciences, Muhammadiyah University, Gorontalo. This journal discusses language problems that are examined in the branches of applied linguistics, such as sociolinguistics, discourse analysis, critical discourse analysis, pragmatics, stylistics, corpus linguistics, and others. In the field of literature, it includes literary history, literary theory, literary criticism, and others, which may include written texts, films, and other media. We only accept scholarly papers written in Bahasa Indonesia, Arab and English.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2016): JUNI 2016" : 8 Documents clear
AL-ILTIFAT AL-MU’JAMI DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF ILMU MA’ANI chaterina puteri Doni
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.239 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.5.1.13-29.2016

Abstract

Term al-Iltifa>t al-Mu’jami>y adalah frasa yang terdiri dari kata iltifa>t dan adjektif al-mu’jami>y. Istilah iltifa>t secara etimologi berarti “peralihan mendadak (sudden transition), berputar dan berpaling. iltifa>t menurut istilah berarti peralihan pola komunikasi dari satu pola tertentu kepada pola tertentu lainnya” (dari persona pertama kepada persona kedua atau ketiga, dan sebaliknya). Pengertian tersebut sangat ketat membatasi bentuk iltifa>t pada peralihan pola komunikasi dari segi sasaran komunikasi itu sendiri (persona pertama, kedua, atau ketiga, dan sebaliknya). Istilah al-mu’jam berarti kumpulan kosa kata bahasa tertentu yang disusun secara alpabetis. Jika kata tersebut dihubungkan dengan ya> nisbah yang menunjukkan adjektif, maka yang dimaksudkan adalah kosa kata dalam tataran leksikal. Istilah ilmu al-ma’a>ni> adalah sub disiplin ilmu balagah yang membahas tentang kaidah-kaidah berkomunikasi secara efektif, yang sesuai dengan kebutuhan setting latar komunikasi (muqtad}a al-h}a>l). Dengan demikian, ruang lingkup ilmu ma’a>ni adalah kesesuain gaya bahasa komunikasi yang digunakan dengan kondisi dan situasi komunikan
PEMBELAJARAN MUHA>DAS|AH DAN PROBLEMATIKANYA DI MTS MA’HAD HADITS AL-JUNAIDIYAH BIRU KABUPATEN BONE Suharia Sarif
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.845 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.5.1.94-116.2016

Abstract

Bentuk pelaksanaan pembelajaran Muha>das\ah di MTs Ma’had Hadits al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone dilakukan dengan beberapa teknik pembelajaran yaitu :  pemberian kosakata, latihan tanya jawab, latihan menebak kata, latihan wawancara, latihan menyusun dan menyambung kalimat, latihan menghafal dialog, latihan menyayi, latihan bermain peran, latihan dialog terpimpin, latihan pengungkapan bebas, latihan mengidentifikasi kalimat, bercerita berdasarkan topik, praktek pola kalimat, latihan percakapan. Adapun metode yang digunakan tidak terfokus pada satu metode saja melainkan disesuaikan dengan materi pembelajaran maupun kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan. Akan tetapi media pembelajaran yang digunakan masih menggunakan media yang seadanya.Kemampuan mereka dalam mengimplementasikan bahasa Arab dalam kesehariannya masih sangat minim sekali. Faktor penghambatnya berasal dari faktor linguistik yakni kemampuan siswa itu sendiri dalam berbahasa dan non lingustik berasal dari dari luar kemampuan siswa dalam berbahasa seperti : guru, media, lingkungan dan hal lainnya yang menghambat pelaksanaan pembelajaran tersebut
MUHASSINAT MA’NAWIYYAH DALAM SYA’IR (Studi Analisis Ilmu Badi’) sriwahyuningsih Saleh
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.617 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.5.1.31-53.2016

Abstract

Dalam mendefinisikan adab (sastra) para Udaba’ berbeda-beda : sebagian mendefinisikan: ungkapan puitis tentang pengalaman manusia, ungkapan puitis tentang pengalaman yang indah dengan menggunakan media bahasa, hasil pemikiran manusia yang diungkapkan dengan ungkapan yang mengandung seni dan keindahan atau seni ungkapan yang indah.Hakikatnya syair arab memiliki tujuan-tujuan tersendiri, seperti yang diungkapkan oleh Wildana Wargadinata dan Laily Fitriani yang membaginya kepada delapan bagian, yaitu Tasybih/Ghozal (percintaan), Hammasah/ Fakhr (membangga-banggakan), Maddah (pujian), Rotsa (ratapan), Hija’ (ejekan), I’tizar (permohonan maaf), Washf (menggambarkan), dan Hikmah (kata-kata bijaksana). Tujuan-tujuan tersebut sesuai dengan bentuk dengan warnanya.
KAIDAH INTRINSIK PROSA IMAJINATIF ARAB DALAM RANAH KRITIK SASTRA Ibnu Rawandhy Hula
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.689 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.5.1.117-130.2016

Abstract

Al-Adab al-‘Arabi>  merupakan kesusastraan terkaya, karena merupakan kesusastraan yang tercipta sejak masa kanak-kanak manusia sampai runtuhnya kebudayaan Arab, Salah satu ranah Sastra Arab yang banyak dibahas dalam kesusasteraan Arab adalah natsar/ prosa Arab. Al-Natsr  al-‘Arabi>  ini dipandang sebagai cabang Ilmu Sastra yang lebih duluan muncul ketimbang syair, yang mempunyai ciri dan khas tersendiri dari aspek timbangannya (Awza>n Syi’r) maupun Qa>fiyahnya. Oleh karena itu keberadaan prosa Arab dipandang sebagai manifesto sastrawi yang memiliki kaidah dalam mengkritis hasil-hasil karya sastra, yang salah satunya dapat dilihat dari kaidah intrinsiknya, yakni: kaidah al-Syakhshiya>t (Tokoh), kaidah al-Habakah (Plot/Alur), kaidah al-Uslu>b (gaya bahasa), kaidah al-Bi>ah, (Setting/Latar) dan kaidah al-Fikrah wa al-Maudhu>’ (Fikiran/tema).
FENOMENA USLUB ISTI’ARAH DALAM AL-QUR’AN (Studi Analisis Ilmu Bayan) nurul aini pakaya
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.085 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.5.1.54-68.2016

Abstract

Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif yang dikemukakan pada sebahagian Al-qur’a>n adalah mengunakan gaya bahasa isti’a>rah (metafora). Al-Quar’a>n banyak mengunakan gaya bahasa isti’a>rah, sehingga walupun sering dibicarakan dan ditulis, tetap saja kurang dipahami, karena selain berbahasa Arab juga banyak menggunakan metafora. Oleh karena itu Al-Qur’a>n selalu menarik untuk diteliti, sehingga dari suatu teks Al-Qur’a>n menghasilkan banyak interpretasi dan ilmu pengetahuan.Uslu>b ayat-ayat dalam Al-Qur’a>n akan menjadi objek kajian dalam rangka mengungkap kemukjizatannya. Salah satu bentuk kemukjizatan Al-Qur’a>n adalah ungkapan yang mengadung metafora dan efek yang ditimbulkan dari struktur bahasa yang digunakan oleh Al-Qur’a>n. pengungkapan isti’a>rah dari prespektif tharfayninya dalam Al-Qur’a>n mencakup isti’a>rah makniyyah dan tashri>hiyyah dan dari prespektif musta’arnya mencakup isti’a>rah taba’iyah dan ashliyyah.
EKSISTENSI HURUF MA DALAM KAIDAH INNA WA AKHWATUHA hasim Halim
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.321 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.5.1.69-80.2016

Abstract

Bahasa arab mamiliki aturan kaidah tersendiri baik dalam bentuk tu\lisan maupun dalam hal pengucapan kalimatnya. Sehingga bahasa arab memiliki kaidah-kaidah tersendiri dan banayak aturan-aturanya, diantaranya adalah aturan pemakaian isim inna wa akahawatuha. Untuk itulah pemkalah mengangkat judul tentang isim inna wa akhawatuha agar para pembaca bias tahu dan paham dengan penggunaan isim ina tersebut.
AL-QIYAS DALAM USUL AL-NAHWI Saida Gani
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.532 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.5.1.1-12.2016

Abstract

Kata Qiya>s mempunyai dua akar kata “قيس” dan “قوس” yang memiliki arti yang sama. Ungkapan Arab “قست الشيء بغيره” yang berarti “Saya mengukur sesuatu dengan sesuatu yang lain yang serupa”kata Qiya>s digunakan oleh orang Arab untuk mengukur kedalaman luka di kepala. Sedangkan secara istilah Qiya>s  adalah “menggiring sesuatu yang tidak ada dalilnya ke dalam sesuatu yang telah ada dalilnya, apabila memiliki makna yang sama, atau menerapkan sesuatu yang telah ada dalilnya ke dalam sesuatu yang belum ada dalilnya, apabila memiliki persamaan makna. Qiya>s memiliki empat komponen yaitu Al-As}al, Al-Far’u, Al-‘Illat, Al-Hukm. Qiya>s dibagi ke dalam dua hal yaitu Qiya<s terapan (القياس الاستعمالي) dan Qiya>s Teoritis (القياس النحوي).
AFIKSASI (HARF ZIYĀDAH) PADA NOMINA DALAM BAHASA ARAB Cutri A Tjalau
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.59 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.5.1.81-93.2016

Abstract

Afiksasi dalam bahasa Arab dapat dibentuk dari kata kerja batang fi'l dengan menambahkan awalan (as-Sabiq), infiks (az-ziyādah) dan config (as-Sabiq waal-lāhiq). Awalan dan infiks yang digunakan tibentuk kata benda ism dari batang kata kerja fi'l terdiri dari prefiksmim dan infiksalif, dan configmim dan ta', konfiksmim danwaw dan konfiksmim dan alif.Makna gramatikal infiks alif memiliki 2(dua) poin, yakni(1). Timbal balik, dan (2). Noun orang. The gramatikal config mim dan marbūţahta' menyatakan alat tersebut. Makna gramatikal config mim dan alif menyatakan alat. Makna gramatikal menambahkan afiks batang dari kata sifat, yaitu prefix hamzah memiliki tiga poin, yakni; (1). Transitif, (2). Intensif, (3). Komparatif. Sedangkan arti gramatikal infiks alif menyatakan orang, sebuah afiks menambahkan yang berdasarkan isme, nomina sendiri, yaitu alif dan nun ganda muśannā, konfiks waw dan nun arti banyak untuk maskulin (jamak Muzakkar) dan konfiks alif dan ta arti banyak untuk feminin (jamak muannaś).

Page 1 of 1 | Total Record : 8