cover
Contact Name
Fitriani
Contact Email
fitrianifitri240@gmail.com
Phone
+6285242096399
Journal Mail Official
jurnalalqalamiaimsinjai@gmail.com
Editorial Address
Jln. Sultan Hasanuddin, No. 20, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan
ISSN : 18584152     EISSN : 27155684     DOI : https://doi.org/10.47435/al-qalam.v1i1.52
Core Subject : Religion,
Jurnal Al Qalam memuat tulisan berupa naskah laporan penelitian, kajian ilmiah pendidikan agama Islam serta kajian pendidikan lainya. Jurnal ini merupakan jurnal yang dikelola ole prodi Pendidikan Agama Islam yang bekerja sama oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 142 Documents
PEMBELAJARAN ANAK DAN KECERDASAN SPRITUAL safaruddin safaruddin
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Volume 8 Nomor 1 Juni 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i1.206

Abstract

Apakah yang cerdas hanyalah mereka yang pintar matematika dan bahasa atau yang IQ mereka di atas 100 ?. Fakta lain membuktikan bahwa sebagian besar siswa yang nilai rapornya bagus banyak yang menganggur. tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi tolak ukur kecerdasan peserta didik umumnya masih pada nilai-nilai yang tertera pada rapor, ijazah, serta Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Seseorang dianggap cerdas ketika memilki nilai Ijazah dan IPK yang tinggiSelain IQ ada kecerdasan lain yang harus menjadi perhatian dalam dunia pendidikan dan kecerdasan anak yaitu SQ dan EQ, ketiga kecerdasan tersebut harus dikembangkan secara integratif sehingga head, heart dan hand peserta didik mendapat pendidikan yang seimbang sebab ketiga kecerdasan tersebut tidak sama tetapi tidak bisa dipisahkan.SQ tidak mesti berhubungan dengan agama. Bagi sebagian orang SQ mungkin menemukan cara pengungkapan melalui agama formal tetapi beragama tidak menjamin SQ tinggi. Kecerdasan spiritual tidak identik dengan agama formal. Kecerdasan spiritual adalah spirituality bukan organized religion karena itu, kecerdasan jenis ini tidak milik satu agama Banyak yang mempertukarkan spiritual denga religius padahal adalah masing-masing dua hal yang sangat berbeda.
PENDIDIK DAN STANDARISASI PENDIDIKAN sudirman pala
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Volume 8 Nomor 1 Juni 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i1.207

Abstract

Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu dari misi dan cita-cita berdirinya Negara Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Uundang-Undang Dasar 1945. Diletakkanya usaha mencerdaskan Bangsa, disamping memajukan kesejahtraan umum, melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Tertuang dalam PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pendidik memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dengan latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, serta memiliki sertifikat profesi guru. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi guru merupakan gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan seseorang guru dalam melaksanakan pekerjaannya, baik berupa kegiatan, berperilaku maupun hasil yang dapat ditunjukkan. Kompetensi guru terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Problematika yang dihadapi tenaga pendidik di sekolah adalah sebuah hal yang belum terselesaikan sampai sekarang. Hal ini terjadi karena kompotensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik masih jauh dari harapan, sehingga sangat sulit untuk menciptakan peserta didik yang unggul. Olehnya itu kompotensi seorang guru sangat menunjang keberhasilan mengajar.
STUDI TEKHNOLOGI PAI DARI SEJARAH ISLAM HINGGA ERA MODERN Umar Umar
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Volume 8 Nomor 1 Juni 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i1.208

Abstract

Tulisan ini menelaah sejarah perkembangan dan pemanfaatan tekhnologi media PAI sejak era kenabian1 hingga era modern (masa kini) dengan metode mengumpulkan dan mendeskripsikan data-data dari berbagai sumber literatur serta menyimpulkan. Tekhnologi PAI masa klasik (masa Nabi SAW) hingga abad pertengahan merupakan prototype yang super fenomenal. Secara model dan karakteristik tekhnologi zaman ini dinilai sederhana namun sangat efektif dan dinamis ditandai dengan tradisi pembelajaran yang melahirkan generasi Islam yang sukses dan progresif. Tekhnologi media diera ini memberi inspirasi dan pengembangan inovatif pada abad modern sebagai suatu langkah pembaharuan sains dan tekhnologi seperti audio dan visual, tekhnologi komunikasi dan informasi (information communication technologi ICT), (internet, e-learning) yang dimanfaatkan dalam pembelajaran PAI. Media tekhnologi PAI penting integratif dan dioptimalisasi sesuai dengan perkembangan zaman, sistem PAI harus lebih fleksibel dan dinamis terhadap perubahan dan perkembangan atas formula-formula baru teknologi media yang berkembang pesat yang akan berimplikasi pada efektifitas proses pembelajaran dan pada tujuan utama pendidikan Islam pada khususnya.
PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA ANTARA CINTA DAN FAKTA Burhanuddin Burhanuddin
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.229

Abstract

Proses Pendidikan Islam di Indonesia yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal yang umumnya madrasah ibtidayyah, tsanawiyah dan aliyah harus diberikan materi pendidikan keagamaan yang sejalan denhgan irama perkembangan zaman, sehingga ada relevasi yang jelas antara materi pendidikan islam yang diajarkan dengan situasi dan kondisi dalam lingkungan masyarakat. Konsep pemikiran ini berpijak pada suatu kenyataan bahwa doktrin agama itu harus dititbratkan pada amaliyah anak-anakKondisi pendidikan islam di Indonesia diasumsikan mempunyai peran strategi dengan membangun system pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia berkualitas yang dilandasi dengan nilai –nilai ilahiyah, insyaniyah, masyarakat, lingkungan dan berbudaya.
SUNNAH DALAM PANDANGAN IMAM AL-SYAFI’I Firdaus firdaus
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.230

Abstract

Untuk kepentingan penelitian hadis, para Ulama telah menetapkan syarat-syarat atau kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu sanad hadis yang berkualitas shahih. Syarat-syarat itu ada yang ketat (tasyaddud) dan ada yang longgar (tasâhul). Ulama Hadis yang menetapkan kriteria kesahihan sanad hadis yang ketat dinilai oleh para ulama lain memiliki kualitas kesahihan sanad hadis lebih tinggi dibandingkan dengan Ulama Hadis yang tasâhul. sunnah memiliki kedudukan yang sangat kuat dan merupakan hujjah yang kedua setelah al-Qur’an. Sunnah tidak pernah bertentangan dengan al-Qur’an, bahkan fungsinya dapat lebih menguatkan, menjelaskan secara rinci lagi. Secara periwayatan, sunnah dibagi atas sunnah ‘amm (mutawatir) dan sunnah khash (ahad). Sunnah ‘amm tidak perlu diteliti lagi karena keshahihannya sudah pasti dan wajib diperpegangi. Berbeda dengan sunnah khash, harus diteliti karena tidak semuanya shahih. Keshahihannya harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu sanadnya bersambung sampai kepada Rasulullah Saw, tidak munqathi’, tidak mursal dan tidak mu’dhal, periwayatnya harus tsiqah dan dhabith dan riwayat tersebut harus selalu sesuai dengan riwayat para huffazh yang terpercaya serta syarat-syarat ini harus ada pada semua tingkatan sanad. Dan hadis yang shahih harus dijadikan landasan hukum.
SEJARAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN DENMARK DENGAN SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA Hardianto Rahman
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.231

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sistem pendidikan di Negara Denmark, untuk membandingkan sistem pendidikan di Denmark dengan sistem pendidikan di Indonesiadan mencari dan mendiskusikan system pendidikan Denmark yang dapat di adopsi dalam system pendidikan Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu: metode kritis, , metode dialektis dan metode skolastik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan. Penulis berusaha mencari data-data, teori-teori yang berkaitan dengan persoalan yang diangkat dalam berbagai literature atau referensi yang ditemukan penulis kemudian dibandingkan dengan menggunakan metode tersebut di atas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Pendidikan di Denmak dijiwai oleh prinsip prinsip dasar yang berlaku dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Denmak seperti kebebasan berpendapat, self-control, persamaan serta saling mempercayai dan menghargai satu sama lain; (2) Pendidikan di Denmark mengandung banyak sisi positif yang berguna bagi perkembangan mahasiswa baik dari sisi akademis mauapun non-akademis. Sisi positif ini dirasa masih jauh lebih banyak daripada sisi negatifnya
MINAT BELAJAR Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.232

Abstract

Minat belajar siswa bukan hanya dipengaruhi dari dalam diri siswa, akan tetapi dipengaruhi pula oleh guru. Peranan guru dalam pendidikan dan pembelajaran merupakan sentral dalam upaya peningkatan minat, kemampuan, dan prestasi siswa. Oleh karena itu, guru sebagai motivator dalam proses pembelajaran harusberusaha meningkatkan kualitasnya, karena berhasil atau tidaknya proses pembelajaran sangat tergantung pada kemampuan dan keprofesionalan guru. Gambaran minat belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yakni adanya keinginan, harapan maupun target-target yang hendak dicapai oleh siswa, sehingga muncul minat yang kuat untuk melakukan sesuatu, termasuk dalam melakukan aktivitas pembelajaran PAI. Dengan demikian upaya dan peran guru dalam mempengaruhi minat belajar siswa diantaranya, guru melakukan pengelolaan kelas dengan baik, membuka dan menutup pembelajaran dengan benar dan efektif, menerapkan metode belajar yang bervariasi, serta penggunaan media belajar dengan tepat.
FITRAH MANUSIA Kahar Kahar
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.233

Abstract

Dalam pandangan Islam merupakan dasar dan keunggulan manusia di bandingkan dengan mahluk lainnya atau pembawaan disebut fitrah, yang berasal dari kata ةرطفyang dalam pengertian etimologi yang mengandung pengertian kejadian. Kata tersebut berasala dar kata الفا طر yang bentuk pluralnya fithar yang dapat diartikan cara penciptaan, sifat pembawaan sejak lahir, sifat watak manusia, agama dan sunnah, pecahan atau belahan. Perkembangan manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dan bawaan tetapi yang peling terpenting mempengaruhi perkembangan manusia adalah kedua orang tuanya sendiri. Didalam kitab hadis yang disusun oleh para Imam Mazhab terdapat beberapa hadis yang menjelaskan hal tersebut.
HUKUMAN; Muhammad Judrah
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.234

Abstract

Guru mempunyai tugas dan sekaligus tanggung jawab yang besar untuk membawa anak didk selalu berada pada jalur positif dan meninggalkan jalur negatif dalam hidupnya. Setiap saat, ketika menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran, atau ketika berinteraksi dengan orang-orang dalam kehidupan bermasyarakat, guru selalu memberikan arahan pada jalur positif tersebut. Islam sebagai agama sekaligus sebagai sistem peradaban mengisyaratkan pentingnya pendidikan. bahkan dikatakan bahwa pendidikan merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Aktivitas ini pada dasrnya adalah upaya dalam mewujudkan spirit Islam yaitu upaya dalam merealisasikan semangat hidup manusia dalam menghadapi tantangan hidup.
GURU SEBAGAI JABATAN KARIR DAN PROFESI PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Muhammad Zulkarnain
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.235

Abstract

Dalam mencari jawaban tentang apa dan siapa itu guru profesional membutuhkan tinjauan yang melingkupi berbagai aspek. Dengan mengacu pada asumsi tersebut, maka penulis terinspirasi untuk mengelaborasi dan meneliti tentang pentingnya profesionalisme guru sebagai dasar mewujudkan peserta didik yang berkualitas dan guru sebagai jenjang karir menurut pendidikan Islam dengan merujuk kepada tiga pertanyaan penting, yaitu: 1) Bagaimana yang dimaksud dengan jabatan karir dan profesi guru ?; 2) Bagaimana sudut pandang Pendidikan Islam terhadap jabatan karir guru?; Dan 3) Bagaimana sudut pandang Pendidikan Islam terhadap profesi keguru? Hasil analisis menunjukkab bahwa: Allah tidak akan merubah keadaan seorang guru apabila guru tersebut tidak mau merubahnya. Dalam upaya merubah keadaannya itu, seorang guru harus berorientasi ke depan, artinya semua kegiatan harus di rencanakan dan di perhitungkan untuk menciptakan masa depan yang maju, lebih sejahtera, dan lebih bahagia daripada keadaan sekarang. Guru agama Islam yang profesional dituntut untuk beriman, bertaqwa, ikhlas, dan berakhlak mulia. Ciri guru profesional berdasarkan karakteristik yang dicontohkan Nabi adalah: a) Menerima segala problem anak didik dengan hati dan sikap yang terbuka lagi tabah, bersikap penyantun dan penyayang; b) Tidak angkuh terhadap sesama; c) Tawadhu; d) Taqarrub; e) Menghindari akivitas yang sia-sia; f) Lemah lembut pada anak; g) Tidak pemarah; h) Tidak menakutkan bagi anak; i) Memperhatikan Pertanyaan dan Menerima kebenaran dari anak yang membantahnya; j) Mencegah anak mempelajari ilmu berbahaya; dan k) Mengaktualisasikan ilmu yang telah dipelajari.

Page 7 of 15 | Total Record : 142