cover
Contact Name
Karyadi
Contact Email
agromediastipf@gmail.com
Phone
+6224-8316051
Journal Mail Official
agromediastipf@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pawiyatan Luhur IV/15 Bendan Duwur Semarang 50235
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 27213153     EISSN : 27213080     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The articles published are the results of research on the theory and practice of the application of agricultural science which includes: 1. Plant Science 2. Agronomics 3. Agro-technology 4. Agro-Ecosystems and the Environment 5. fisheries and livestock 6. Food Science 7. Agricultural Business 8. Agricultural Socio-Economy, 9. Agricultural Information
Articles 300 Documents
SEBARAN POPULASI DAN POTENSI KERBAU MOA DI PULAU MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Edy Kunianto, Sutopo, Dolhalewan Rudy,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 32, Nomor 1 Maret 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran populasi dan potensi kerbau Moa di Pulau Moa kabupaten Maluku Barat Daya, Propinsi Maluku. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai Agustus 2012. Materi penelitian adalah 120 peternak sebagai responden. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa natural increase (NI) mencapai 20,84% dan nilai net replacement rate (NRR) kerbau Moa jantan dan betina sama, yaitu 200%. Potensi kerbau Moa yang dapat dikeluarkan setiap tahun tanpa mengganggu populasi yang ada sebesar 6,53% atau setara dengan 466 ekor jantan dan 7,68% setara dengan 690 ekor betina. Sisa replacement stock (jantan muda) sebesar 5,22% setara dengan 236 ekor, betina muda sebesar 7,66% setara dengan 688 ekor. Dinamika populasi kerbau Moa kurun waktu tahun 2012 sampai 2017 diprediksi mengalami peningkatan rata-rata setiap tahun sebesar 15,84% dan pada tahun 2017 populasi dapat diestimasi sebanyak 23.682 ekor dengan potensi ternak muda jantan dan betina sebesar 13.525 ekor.  Kata Kunci: Kerbau Moa, Sebaran populasi, Potensi kerbau
Pengaruh Biaya Sarana Produksi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Usahatani Cabai Rawit Merah Di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Saparto dan Wiharso, M. Faela Sofa,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 37 No. 1 Maret 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK            Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan usahatani cabai rawit merah; (2) pengaruh biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan cabai rawit merah.  Penelitian dilakukan di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada bulan September 2018 s.d Juli 2019.  Jumlah populasi petani sebanyak 130 orang dengan luas kepemilikan lahan berkisar 0,100 s.d. 0,500 ha. Penelitian dengan metode survei dan penentuan responden menggunakan metode sampling Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 25% atau 33 responden.  Pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan.  Data yang dicatat adalah data biaya pengeluaran berupa biaya : bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja, penyusutan peralatan, sewa lahan, sewa mesin, dan pajak. Data penerimaan diperoleh dari data produksi dikalikan harga jual. Pendapatan petani dianalisis dengan analisis biaya dan penerimaan. Pengaruh biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan dianalisis dengan analisis regresi linier berganda.  Hasil penelitian : (1) Rata-rata pendapatan per hektar sebesar Rp. 42.499.673,-; (2) Ada pengaruh yang sangat nyata (P<1%) biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan.  Persamaan regresi penduganya : Y = 94.879 + 54,078 X1** – 8,021 X2** + 7,207 X3** + 2,104 X4* ; (X1=bibit, X2=pupuk, X3=pestisida, X4=tenaga kerja); R2ajd = 0,999.  Kesimpulan : usahatani cabai rawit merah menguntungkan dan ada pengaruh yang sangat nyata dari biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani cabai rawit merah di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Kata kunci : pendapatan, biaya sarana produksi & tenaga, cabai rawit
TINGKAT EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENYULUHAN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN BURU PROVINSI MALUKU Isbandi, Sriyanto Dwidjatmiko, Juwaher Makatita,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 32, Nomor 2 September 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPeran penyuluh sangat penting dalam pembangunan peternakan, salah satunya dalam menyampaikan informasi kepada peternak. Pengembangan sapi potong di Kabupaten Buru memiliki peran penting bagi masyarakat maupun pemerintah terkait kebijakan pemerintah dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan program swasembada daging 2014. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan metode penyuluhan pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Buru. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan agustus sampai september 2013 di Kabupaten Buru, yang meliputi tiga kacamatan yaitu Kecamatan Waeapo, Lolong Guba, dan Waelata.  Penelitian dilakukan dengan metode survei. Penentuan sampel berdasarkan Purposive Sampling. Penentuan sampel berdasarkan Purposive Sampling. Penentuan responden dilakukan terhadap peternak sapi potong perdesa sampel. Penentuan sampel peternak sebagai responden sebanyak 98 responden dengan menggunakan metode stratified random sampling, berdasarkan skala kepemilikan ternak. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas metode penyuluhan yang ditunjukkan pada kemampuan penyuluh, keadaan alat bantu penyuluhan, kesesuaian dengan waktu dan tempat penyuluhan, materi penyuluhan, kesesuaian dengan kondisi dan tingkat adopsi sasaran, kesesuaian dengan tujuan yang ingin dicapai, menunjukkan ciri-ciri yang baik. Tingkat efektivitas penggunaan metode penyuluhan termasuk dalam kategori tinggi dengan persesnse yang ditunjukkan sebesar 76,53%. Hal ini menunjukkan metode penyuluhan yang digunakan telah menunjukkan hasil yang baik terhadap peningkatan kemampuan beternak oleh peternak, juga terhadap pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Buru. Kata Kunci : Efektivitas Metode Penyuluhan, Pengembangan Sapi Potong.
Pengaruh Lama Penyimpanan Telur Tetas Itik Magelang Terhadap Bobot Telur, Susut Bobot Dan Ukuran Rongga Udara Di Satker Banyubiru Sri Kismiati dan Sutopo, Grace Meisari Damanik,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 37 No. 2 September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lama penyimpanan telur pada suhu ruang terhadap bobot telur, susut bobot dan rongga udara telur itik Magelang hasil seleksi generasi keempat. Materi yang digunakan yaitu 128 butir telur itik Magelang dengan perlakuan lama penyimpanan yaitu 1:3:5 dan 7 hari pada suhu ruangan. Telur diperoleh dari 48 ekor itik hasil seleksi generasi keempat (G4) yang terdiri dari 8 ekor pejantan dan 40 ekor betina yang dengan ratio perkawinan 1:5. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 4 ulangan. Analisis data dilakukan program Statistical Analysis System (SAS) 9.1. Parameter penelitian terdiri dari bobot telur, susut bobot dan ukuran rongga udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot telur, susut bobot, tinggi rongga udara dan lebar rongga udara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah  susut bobot dan rongga udara yang tertinggi selama penyimpanan terjadi pada penyimpanan 5 dan 7 hari. Kata Kunci : itik Magelang, lama penyimpanan, bobot telur, susut bobot, rongga udara 
PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PRODUKSI LATEKS TANAMAN KARET (Hevea Brasiliensis) DALAM ASPEK BISNIS TERHADAP PENDAPATAN PEKERJA SADAP DAN LABA PERUSAHAAN PERKEBUNAN TLOGO Karno, Anang M Legowo, Arif Dwi Andrijanto,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 1 Maret 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan dan jenis pupuk terhadap produksi lateks pada tanaman karet yang sudah menghasilkan (TM) dari sudut pandang pendapatan dan laba perusahaan. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang dipengaruhi oleh pemupukan seperti jenis pupuk terhadap hasil produksi lateks, pendapatan pekerja sadap, laba perusahaan, produksi lateks dalam bulan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Split Plots in time dengan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari tiga perlakuan pemupukan, empat kelompok hanca pekerja sadap dan sepuluh bulan pengamatan untuk mengetahui produksi dan pola produksi tanaman karet sudah menghasilkan (TM) tahun kedua. Hasil Penelitian ini adalah sebagai berikut perlakuan jenis pupuk yang berbeda memberikan hasil yang berbeda nyata antara tanaman yang tidak dipupuk dengan tanaman yang dipupuk, meskipun antara perlakuan pupuk tunggal dan pupuk majemuk tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap peningkatan produksi lateks, peningkatan karet kering dan pendapatan pekerja sadap, sedangkan dalam hal keuntungan perusahaan, pupuk majemuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara nyata dibandingkan dengan pupuk tunggal maupun tanpa pemupukan. Kata kunci : pemupukan, lateks, produksi, laba
Biaya Dan Pendapatan Usahatani Pembenihan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) (Studi kasus Di Desa Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang) ., Sulistyowati
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 38 No. 1 Maret 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v38i1.277

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan dari petani pembenihan ikan lele sangkuriang di desa Ngijo kecamatan Gunungpati, 2) mengkaji usia, pendidikan dan luas lahan terhadap pendapatan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober- Desember 2017. Metode penelitian digunakan metode deskriptif dan sensus artinya populasi sejumlah 32 orang  semua dipakai sebagai responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif, sedangkan sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan 1) Biaya produksi rata-rata per m2  pembenihan ikan lele sangkuriang, sebesar Rp 4.927.676,92, penerimaan sebesar Rp 13,843,384.62,- dan pendapatan sebesar 8.915.707,69,-, biaya produksi (biaya indukan, biaya pakan, biaya tenaga kerja dan biaya listrik) berpengaruh sangat signifikan terhadap pendapatan; 2) Usia petani pembenihan ikan lele sangkuriang rata-rata usia tua, dengan pendidikan yang cukup baik dengan luas lahan ± 100 m2. Kesimpulan 1) Penggunaan biaya produksi berkaitan dengan luas lahan, semakin luas lahan semakin besar biaya produksi sehingga pendapatan juga semakin meningkat, 2) Pada umumnya petani pembenihan ikan lele sangkuriang di desa Ngijo usianya tergolong usia tua , pendidikannya tergolong cukup sehingga lebih cepat menguasai dan menerapkan teknologi yang diterima dengan luas kepemilikan lahan yang tidak begitu luas ± 100 m2. Kata kunci : Lele sangkuriang, pembenihan, pendapatan usahatani
PENGARUH MUSIM TERHADAP STATUS MINERAL HIJAUAN DI LADANG TERNAK “BILA RIVER RANCH” SIDRAP SULAWESI SELATAN M. Soejono, M. Kamal, Sudjatmogo dan Suranto, Widiyanto,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini diakukan di ladang ternak “Bila River Ranch” Sidrap, Sulawesi Selatan, dengan tujuan mengkaji pengaruh musim terhadap status mineral hijauan. Sampel hijauan diambil dengan metode handplucked pada musim hujan akhir (bulan Agustus), musim kering (bulan Desember) dan musim hujan awal (bulan Mei).  Variabel yang diukur adalah kadar mineral hijauan, meliputi kadar Fosfor (P), Kalsium (Ca), Magesium (Mg), Natrium (Na), Kalium(K), Cuprum/Tembaga (Cu) dan Seng (Zn).  Analisis mineral hijauan dilakukan dengan spektrofotometri.  Data yang terkumpul diolah secara statistik dengan analisis ragam dalam rancangan acak lengkap.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar P hijauan pada musim hujan akhir (0,05%) lebih rendah (P<0,01) daripada hijauan yang diambil pada musim kering (0,069%) dan musim hujan awal (0,070%), sedangkan kadar Ca (0,265%) lebih tinggi (P<0,01) daripada musim kering dan musim hujan awal (0, 1837 dan 0,1839%).  Kadar Mg hijauan pada musim hujan akhir lebih tinggi (P<0,01) daripada musim kering dan musim hujan awal (0,275 vs 0, 160 dan 0, 243%).  Kadar K hijauan pada musim hujan awal lebih tinggi (P<0,01) daripada musim kering dan musim hujan akhir (1,166 vs 0,956 dan 0,905%).  Kadar Cu dan Zn hijauan pada musim hujan awal lebih tinggi (P<0,01) daripada kadar kedua mineral tersebut dalam hijauan pada musim kering dan musim hujan akhir (6,60 vs 4,42 dan 4,16 ppm untuk Cu serta 36,46 vs 29,82  dan 27,21 ppm untuk kadar Zn). Antara musim kering dan musim hujan akhir tidak terdapat perbedaan kadar Cu dan Zn yang nyata. Terdapat perbedaan pola variasi antar mineral yang ditimbulkan oleh perbedaan musim. Kata kunci: Musim, mineral, hijauan, ladang ternak
PENGARUH BODY CONDITION SCORE (BCS) TERHADAP KUALITAS SEMEN DOMBA WONOSOBO DI KABUPATEN WONOSOBO D. Samsudewa, dan E. Purbowati, P. Sonatha,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 2 September Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK            Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui kualitas semen Domba Wonosobo (Dombos) baik secara makroskopis maupun mikroskopis padabody condition score (BCS) yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 13 ekor Dombos pejantan berumur 2-3 tahun dengan BCS 2 dan 3. Metode pada penelitian ini terdiri atas 3 tahap yakni; 1).Penilaian BCS, 2).Penampungan semen, dan 3).Pemeriksaan kualitas semen. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada pengaruh nyata antara kedua BCS terhadap volume, warna, bau, pH, gerakan massa, viabilitas, dan abnormalitas semen Dombos. Motilitas semen Dombos dengan BCS 3 (80,21%) lebih tinggi (P<0,05) dari BCS 2 (69,68%), namun kedua nilai tersebut masih tergolong pada taraf normal. Kesimpulan dari penelitian ini ialah BCS tidak memberikan  pengaruh kepada kualitas semen segar Dombos. Semen Dombos dengan BCS 2 dan 3 memiliki kualitas yang baik, sehingga layak digunakan sebagai pejantan dalam perkawinan. Kata kunci: Wonosobo ram, BCS, kualitas semen
STUDI KOMPARASI PEMELIHARAAN USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN GUNUNG PATI KOTA SEMARANG , Karyadi, Sutopo
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 26, Nomor 2 Agustus 2008
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan system pemeliharaan usaha penggemukan sapi dan tingkat pendapatan antara anggota kelompok peternak dan non anggota kelompok.Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Sumorrejo Kec. Gunungpati Kota Semarang bulan Mei sampai dengan Juli 2007.Tigapuluh dua orang peternak sapi potong terdiri dari 16 peternak anggota kelompok tani Lumintu Rejeki dan 16 petani peternak dari non kelompok, dipilih sebagai responden dengan cara acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan bersih rata – rata peternak anggota kelompok selama satu periode produksi (3 bulan) sebesar Rp 896.219,09 dan non anggota kelompok rata – rata Rp 671.883,76. RCR lebih dari 1, anggota kelompok 1,20 dan non anggota 1,16. ROI anggota kelompok 119,51% dan non anggota 115,51%. Kesimpulan pendapatan anggota kelompok lebih tinggi dari non anggota kelompok (P<0,05) , usaha sapi potong baik kelompok maupun non kelompok layak dikembangkan.   Kata kunci : sapi potong, pendapatan, kelompok,  non kelompok
Analisis Pendapatan Peternak Mitra Terhadap Pelaksanaan Kemitraan Ayam Broiler (Kasus Kemitraan PT. Cemerlang Unggas Lestari, Semarang) Bambang Mulyatno S, Siswanto Imam, Cindy Putri Retnaning Ardi
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 35 No.1 Maret 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah : 1) mengetahui pendapatan peternak sebelum bermitra dan setelah bermitra dengan PT. Cemerlang Unggas Lestari yang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah, 2) membandingkan pendapatan peternak sebelum bermitra dan setelah bermitra dengan PT. Cemerlang Unggas Lestari yang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2017 di PT. Cemerlang Unggas Lestari dan peternak yang bermitra dengan PT. Cemerlang Unggas Lestari dengan karakteristik tertentu sebagai responden dalam penelitian ini, yaitu peternak ayam broiler yang bermitra dengan PT. Cemerlang Unggas Lestari yang melakukan kegiatan usaha di Kota Semarang dengan status usaha milik pribadi dan telah bermitra dengan PT. Cemerlang Unggas Lestari selama minimal 5 tahun dengan skala produksi ternak awal 10.000 hingga 15.000 ekor per periode (60 hari) pada bulan Januari hingga Februari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kasus. Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan metode sensus secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan per periode pada kegiatan budidaya ayam broiler peternak setelah bermitra lebih tinggi yaitu Rp. 55.513.719,51 dibandingkan dengan pendapatan sebelum bermitra yaitu sebesar Rp. 23.503.549,08 Kata Kunci : Ayam Broiler, Kemitraan, Biaya Produksi, Pendapatan

Page 6 of 30 | Total Record : 300