cover
Contact Name
Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M
Contact Email
dewamangku.undiksha@gmail.com
Phone
+6282242137685
Journal Mail Official
dewamangku.undiksha@gmail.com
Editorial Address
Ganesha Civic Education Journal (GANCEJ) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Jalan Udayana No. 11 Singaraja - Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL
ISSN : 27147967     EISSN : 27228304     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Ganesha Civic Education Journal jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran . Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 2 kali setahun.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal" : 11 Documents clear
ANALISIS HUKUM SIDANG PERKARA PERDATA MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE DALAM RANGKA MEWUJUDKAN ASAS PERADILAN YANG SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN Zonia, Rizkiyah Putri
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4903

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh tuntutan masyarakat akan informasi peradilan yang diperoleh dengan cepat. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pelaksanaan persidangan perdata dalam rangka mewujudkan asas peradilan sederhana, cepat dan biaya rendah dan 2) mengetahui kendala dalam pelaksanaan persidangan perdata menggunakan sistem online di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Penelitian menggunakan jenis penelitian normatif dengan metode penelitian kepustakaan. Analisis data disajikan secara deskriptif. Kemudian penulis menarik kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan persidangan perdata dalam rangka mewujudkan asas peradilan sederhana, cepat dan biaya rendah di Pengadilan Negeri Pekanbaru yaitu dengan sistem persidangan yang memanfaatkan teknologi informasi dan 2) kendala dalam pelaksanaan persidangan perdata menggunakan sistem online dalam rangka mewujudkan asas peradilan sederhana, cepat dan biaya rendah di pengadilan negeri pekanbaru yaitu a) masih kurangnya sosialisasi yang diberikan mengenai tata cara persidangan sistem online; b) belum adanya aturan SOP dalam sidang perdata sistem online; c) letak geografis pengadilan yang berbeda-beda di setiap daerah; d) pelaksanaan sidang sistem online harus melalui persetujuan kedua belah pihak pengaturan pembuktian yang belum jelas; e) pengaturan pembuktian yang belum jelas. Implikasi penelitian ini yaitu memberikan data empiris untuk mendukung pemahaman kita tentang bagaimana efisiensi dapat dicapai dalam sistem hukum.
CHARACTER EDUCATION AS AN EFFORT TO REDUCE THE RATE OF MENTAL DISEASE IN THE MILLENNIAL GENERATION Ambarwati, Galuh Adjeng; Pandin, Moses Glorino Rumambo
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4949

Abstract

Character education is an activity of people who teach good works to educate the next generation, especially the millennial generation, to think and behave, to form mental health in humans permanently, and to educate creativity and inner knowledge to become guidelines and pillars for the future. This article aims to provide knowledge of character education from an early age to a productive period, especially for the millennial generation, in order to reduce mental illness. The method of writing this article uses a literature review, namely a summary of 10 articles in the years of publication starting from 2019, 2020, and 2021 on search web pages, articles, and Google Scholar according to keywords. The eligibility of this research institution is seen from the title, abstract, research methodology, results, and discussion. The results of the study are presented in narrative form, and the results of the 10 study articles show several causes of mental health so far. Therefore, character education is needed from an early age. The implication is that the number of mental illnesses can be eliminated by providing character education from an early age so that knowledge about actions and behaviors can shape the mentality of the generation to be stronger. Thus, character education is a solution to reduce the number of mental illnesses in the millennial generation.
PERAN GURU TERHADAP INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MEMBENTUK NILAI KARAKTER DISIPLIN DAN DEMOKRATIS SISWA DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Risdayanti, Ni Luh Gede Leony
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru terhadap internalisasikan nilai-nilai Pancasila dalam membentuk nilai karakter disiplin dan demokratis siswa di SMP Negeri 6 Singaraja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analitik. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah para guru serta peserta didik SMP Negeri 6 Singaraja. Data yang dikumpulkan dengan memberikan kuisioner dan melakukan observasi dan wawancara kepada para guru dengan menggunakan teknik snowball sampling, yang dimana mula-mula berjumlah kecil, kemudian membesar dalam penentuan sampel, serta melakukan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru terhadap internalisasi nilai – nilai Pancasila kepada peserta didik tidak terinternalisasikan dengan baik, ini disebabkan karena terbatas ruang dan waktu, masa peralihan peserta didik dari jenjang sebelumnya yang cenderung bersifat ke kanak – kanakan dan belum mampu memahami banyak hal. Selain itu kemajuan teknologi juga menyebabkan peserta didik menjadi malas untuk belajar, serta kurangnya didikan dan pengawasan orang tua dalam pergaulan anak sehingga proses internalisasi tidak berjalan dengan maksimal. Implikasinya yaitu melalui temuan penelitian dapat memberikan masukan berharga bagi pengembangan kurikulum dan materi ajar yang lebih kontekstual dan relevan dengan upaya pembentukan karakter disiplin dan demokratis berbasis nilai-nilai Pancasila.
KEBERAGAMAN AGAMA MEMPERKUAT INTEGRASI NASIONAL Putri, Nur Azlin
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4951

Abstract

Indonesia merupakan negara padat penduduk diurutan ke-4 setelah Amerika Serikat, tercatat lebih dari 267 juta jiwa dalam SUPAS 2019, yang terdiri dari berbagai keberagaman sosial, agama, kelompok etnis, budaya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberagaman masyarakat Indonesia, yaitu berasal dari dalam maupun luar masyarakat itu sendiri. Keberagaman tersebut menjadi sebuah tantangan yang dapat memberikan ancaman terhadap keutuhan bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberagaman agama dalam memperkuat integrasi nasional. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang mengumpulkan literatur-literatur yang memiliki hubungan dengan kajian yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sebuah keberagaman agama, diperlukan Upaya dalam meningkatkan kerukunan antar suku, pemeluk agama dan kelompok sosial lainnya yang dilakukan melalui kerjasama dengan menggunakan prinsip kebersamaan, kesetaraan dan saling menghormati sebagai integrasi nasional bangsa Indonesia. Implikasi dari penelitian ini adalah dapat memberikan landasan ilmiah untuk pengembangan kurikulum pendidikan multikultural dan program-program interreligious yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, toleransi, dan kerja sama antarumat beragama sejak dini.
KEGIATAN BELA NEGARA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RASA CINTA TANAH AIR Ekayanti, Herwening Siwi
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta keefektifan kegiatan Bela Negara dalam peningkatan rasa cinta tanah air. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengambila data adalah dengan pengisian kuisioner. Sumber data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah Data Primer yang didapatkan dengan cara pengisian kuisioner oleh subjek penelitian serta Data sekunder untuk menambah informasi yang didapatkan melalui studi kepustakaan dari media buku atau jurnal dan media internet. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan Bela Negara yang dilakukan pada saat SMA efektif dalam meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air. (2) Kegiatan Bela Negara selain dapat meningkatkan rasa cinta tanah air juga dapat meningkatkan rasa solidaritas, rasa kekeluargaan serta dapat dijadikan sarana untuk membentuk pribadi yang Tangguh. (3) Peningkatan Rasa Cinta Tanah Air dalam kehidupan sehari – hari dapat dilakukan dengan cara menggunakan produk dalam negri, penggunaan Bahasa Indonesia serta dengan pengabdian sesuai profesi. Implikasi penelitian ini adalah berkontribusi pada upaya pembentukan karakter bangsa yang memiliki rasa cinta tanah air yang kuat, yang pada gilirannya dapat memperkuat persatuan dan kesatuan nasional, serta mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.
PANCASILA EDUCATION TO IMPROVE THE MORALE OF THE MILLENNIAL GENERATION Maliah, Iin; Pandin, Moses Glorino Rumambo
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4953

Abstract

Indonesia as a country based on Pancasila requires every university to provide Pancasila courses to its students for at least one semester. This article was created in line with the hope of saving the morals of the millennial generation through Pancasila courses. This study has questions related to moral damage, namely the impact of moral damage on the millennial generation. Who conducted this research to answer the question about the impact of moral damage on the millennial generation? This research was conducted using a literature study method that summarized ten articles published from 2019 to 2021 from two online databases: Scopus and Google Scholar. The eligibility of this research institution is seen from the title, abstract, methodology, results, and discussion. The results presented in narrative form show that the morals of the millennial generation have been damaged so far. This moral decline can be overcome by continuing to provide Pancasila courses in universities. Thus, the character of the millennial generation can be strengthened with Pancasila moral education. The implication of this research is that it can be a strong empirical foundation for revising and developing a Pancasila Education curriculum that is more relevant, interesting, and effective for the millennial generation. The curriculum can be designed to be more contextual to the challenges of the times and use learning methods that suit the learning styles of this generation.
PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PPKN DALAM MEMBENTUK SIKAP DISIPLIN SISWA DI SMP 2 SAWAN Lusevia, Easy Born; Yudana, I Made; Landrawan, I Wayan
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4954

Abstract

Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis proses pembentukan karakter siswa di SMP Negeri 2 Sawan melalui mata pelajaran PPKn , (2) mengetahui dan menganalisis hambatan yang dihadapi sekolah dalam membentuk sikap disiplin siswa di SMP Negeri 2 Sawan, dan (3) mengetahui dan menganalisis upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam meningkatkan sikap disiplin siswa di SMP Negeri 2 Sawan. Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 2 Sawan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Deskriptif Kualitatif dengan mempergunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai instrumen pengumpulan data. Adapun hasil dari penelitian adalah: (1) Ketika proses pembentukan karakter siswa di SMP Negeri 2 Sawan tenaga pendidik atau guru berperan penting dalam membentuk sikap disiplin siswa. (2) hambatan yang dialami yaitu disebabkan karena masih adanya beberapa siswa yang masih terpengaruh dengan teman sebaya untuk tidak disiplin, Pergaulan dengan teman yang kurang disiplin, mengabaikan tata tertib, (3) Upaya mengatasi hambatan ini, pihak sekolah melakukan upaya sistematik dan sistematis. Implikasi dari penelitian ini adalah dapat digunakan oleh guru-guru PPKn khususnya di SMP Negeri 2 Sawan untuk mengevaluasi efektivitas praktik pembelajaran mereka dalam menanamkan nilai-nilai karakter, khususnya disiplin. Penelitian ini juga dapat menjadi dasar untuk merefleksikan kekuatan dan kelemahan pendekatan yang selama ini digunakan ketika pembelajaran.
IMPLIKASI KONSEP WAWASAN NUSANTARA TERHADAP KETAHANAN NASIONAL PADA ASPEK SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI Fahreza, Satya Maulana
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4955

Abstract

Dewasa ini perkembangan globalisasi terjadi dengan sangat cepat. Indonesia sebagai negara berkembang juga turut merasakan perkembangan globalisasi. Perkembangan IPTEK yang sangat cepat yang disebabkan oleh globalisasi berdampak terhadap berbagai macam kebudayaan dan tata perilaku negara asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja akan berdampak pada lunturnya norma-norma luhur dan kebudayaan tradisional yang merupakan identitas bangsa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara dalam menghadapi dampak negatif perkembangan globalisasi di Indonesia. Penelitian menggunakan metode studi literatur yang akan dilakukan dengan cara mengkaji dan mengulas artikel-artikel penelitian atau studi kasus terdahulu yang membahas mengenai wawasan nusantara, geopolitik Indonesia, dan dampak globalisasi di Indonesia. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengkaji bacaan berupa jurnal, kepustakaan, atau artikel yang memiliki tema tentang wawasan nusantara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu cara untuk dapat menghadapi dampak negatif perkembangan globalisasi di Indonesia adalah dengan pemahaman konsep wawasan nusantara yang berkaitan dengan ilmu geopolitik yang dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun nonformal. Implikasi dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi mekanisme bagaimana Wawasan Nusantara dapat berfungsi sebagai filter atau benteng dalam menghadapi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai sosial budaya bangsa, seperti westernisasi yang berlebihan atau hilangnya identitas lokal.
PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGHADAPI RASISME DI INDONESIA Anggraini, Dwi Sinta; Najicha, Fatma Ulfatun
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4956

Abstract

Dengan jumlah populasi lebih dari 269 juta jiwa dan total pulau lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki beragam suku, ras, agama, budaya, dan bahasa. Keberagaman ini merupakan anugerah sekaligus kekuatan bagi Indonesia yang memiliki tujuan untuk bersatu diatas segala perbedaan. Namun perbedaan ini juga menjadi suatu ancaman karena mendorong terjadinya rasisme dan diskriminasi antar golongan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mencegah rasisme di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun tata cara pengumpulan sumber data menggunakan tata cara penelitian pustaka, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber data yang berkaitan dengan Pendidikan Kewarganegaraan dan rasisme di Indonesia. Hasil yang diperoleh adalah Pendidikan Kewarganegaraan sangat berperan penting dalam mencegah rasisme di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mengajarkan sikap toleransi terhadap perbedaan latar belakang entah itu suku, ras, maupun agama seseorang, sebagai langkah awal mencapai integrasi nasional. Implikasi penelitian ini adalah memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih adil, setara, dan bebas dari diskriminasi rasial melalui jalur pendidikan. Hasilnya dapat menjadi landasan penting bagi pembuat kebijakan, praktisi pendidikan, dan masyarakat luas dalam memahami dan mengatasi masalah rasisme di Indonesia.
PERAN SISTEM SOSIAL-BUDAYA INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN PERDAMAIAN DUNIA Irfansah, Anisa Febiola
Ganesha Civic Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v6i1.4957

Abstract

Hubungan internasional yang baik akan menciptakan stabilitas keamanan yang akan membentuk perdamaian bagi dunia. Hal tersebut yang merupakan cita-cita setiap bangsa dan negara didunia. Perdamaian dapat dicapai dengan segala cara termasuk dengan salah satunya bidang sosial budaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia. Metodologi yang digunakan dalam menyusun artikel ini adalah studi pusktaka. Tahapan penelitian dilaksanakan dengan menghimpun sumber kepustakaan, baik primer maupun sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia yaitu melalui sistem sosial-budaya. Oleh karenanya setiap negara harus mengetahui budaya setiap masyarakat ataupun negara didunia. Dengan begitu masyarakat atau negara lain dapat memahami karakteristik dari tiap-tiap masyarakat dan negara tersebut. Dengan dasar pemahaman karakteristik budaya yang berbeda dapat diambil langkah-langkah yang tepat dan efektif untuk mewujudkan perdamaian. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mengidentifikasi elemen-elemen dalam sistem sosial-budaya Indonesia, yang dapat diterapkan dalam praktik mediasi dan resolusi konflik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini bisa mencakup nilai-nilai seperti musyawarah, gotong royong, atau kearifan lokal lainnya.

Page 1 of 2 | Total Record : 11