cover
Contact Name
Ni Made Dharma Shantini Suena
Contact Email
vrndaranyadasi@gmail.com
Phone
+628563740032
Journal Mail Official
medicamento@unmas.ac.id
Editorial Address
Jalan Kamboja No.11A, Denpasar Utara, Denpasar, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Medicamento
ISSN : -     EISSN : 23564814     DOI : https://doi.org/10.36733/medicamento.v6i1
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Medicamento (JINTO) dengan nomor registrasi e-ISSN 2356-4814 didirikan pada tahun 2014, dan publikasi online dimulai pada tahun 2015. Jurnal diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Awalnya JINTO diterbitkan oleh Akademi Farmasi Saraswati Denpasar. Namun sejak awal tahun 2019, penerbit jurnal berubah menjadi Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar karena institusi penerbit sebelumnya yaitu Akademi Farmasi Saraswati Denpasar telah mengalami penyatuan ke dalam institusi Universitas Mahasaraswati Denpasar menjadi Fakultas Farmasi. Jurnal Ilmiah Medicamento diterbitkan setiap enam bulan sekali (Maret dan September) yang berisi penelitian di bidang ilmu farmasi. JINTO menerima artikel yang mencakup berbagai bidang ilmu farmasi seperti: Farmakologi dan Toksikologi; Farmasi Klinik dan Komunitas; Kimia Farmasi; Biologi Farmasi; Teknologi Farmasi; Farmasi Mikrobiologi dan Bioteknologi; Regulatory Affairs and Pharmacy Marketing Research; Pengobatan alternatif.
Articles 310 Documents
STUDI RETROSPEKTIF PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TETES MATA DENGAN DEKSAMETASON DAN TANPA DEKSAMETASON DALAM MENGATASI KONJUNGTIVITIS Meriyani, Herleeyana; Ciptawati, Ni Wayan; Udayani, Ni Nyoman Wahyu
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.746

Abstract

Konjungtivitis adalah inflamasi yang terjadi pada konjungtiva yang secara umum dapat disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus), gangguan system imun, gangguan mekanik, maupun neoplastic. Saat ini konjungtivitis masih menjadi masalah kesehatan mata di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan waktu sembuh 2 sediaan yang sudah sering digunakan di Indonesia, dimana sediaan pertama mengandung Neomycin sulphate polymixin B sulphate dan gramicidin dan sediaan kedua mengandung Neomycin sulphate, Polymyxin B sulphate dan dexamethasone dalam mengatasi konjungtivitis. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yaitu Cross Sectional dengan pengambilan data secara retrospektif di salah satu rumah sakit pemerintah di Bali. Sample diambil dengan teknik purposive sampling dan pengambilan data dilakukan menggunakan data sekunder yaitu catatan rekam medis. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 56 orang yang terdiri atas 53,57% laki-laki dan 46,43% perempuan. Dilihat dari usia subjek terbanyak ada pada rentang usia 17-30 tahun (28,60%), mayoritas subjek menderita konjungtivitis di salah satu mata sebanyak 51,8%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan penggunaan sediaan yang mengandung Neomycin sulphate, Polymyxin B sulphate dan dexamethasone memiliki waktu sembuh yang lebih cepat dibandingkan dengan Neomycin sulphate polymixin B sulphate dan gramicidin (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tetes mata antibiotic dikombinasi dengan dexamethasone lebih efektif untuk mengatasi konjungtivitis dibandingkan dengan tetes mata tanpa dexamethasone dilihat dari waktu sembuh.
KAJIAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN STROK DI RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL Veryanti, Putu Rika; Safira, Isni
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.779

Abstract

Strok merupakan penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan kematian jaringan akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Strok memiliki berbagai faktor resiko dan komplikasi yang menyebabkan pasien mendapatkan banyak pengobatan (polifarmasi). Polifarmasi berpotensi menimbulkan kejadian interaksi obat yang dapat merugikan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran interaksi obat aktual yang terjadi pada pasien strok di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan secara prospektif dari bulan Mei-juli 2016 di ruang Stroke Care Unit (SCU) Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Dalam pengambilan sampel digunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 80 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi interaksi obat yang terjadi pada pasien strok di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sebanyak 178 kejadian, namun interaksi obat aktual yang terjadi hanya 3 kejadian. Tiga kejadian interaksi obat tersebut dialami oleh 5 pasien (6,25%) dimana obat-obat yang berinteraksi tersebut adalah Digoksin dengan Kaptopril (1,25%), Phenitoin dengan Nimodipin (2,5%) dan Kaptopril dengan Furosemid (2,5%). Penanganan yang tepat pada kejadian interaksi obat aktual telah dilakukan oleh klinisi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sehingga pasien mendapatkan efek terapi yang optimal.
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK SWAMEDIKASI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL Apsari, Dewi Puspita; Jaya, Made Krisna Adi; Wintariani, Ni Putu; Suryaningsih, Ni Putu Aryati
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.780

Abstract

Swamedikasi bila dilakukan secara irasional dapat menimbulkan masalah seperti efek samping obat. Hal tersebut dapat diturunkan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, dimana hal tersebut terwakilkan dari pengetahuan mahasiswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap dan praktik swamedikasi mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi di Universitas Bali Internasional. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Instrumen kuisioner yang mengandung 20 pertanyaan digunakan pada penelitian. Data dianalisis menggunakan SPSS (21.0). Chi-square test digunakan untuk membandingkan distribusi proporsi tiap kelompok sampel. Prevalensi swamedikasi antara mahasiswa Farmasi (77,4%) dan Non-Farmasi (40,4%) berbeda signifikan (p=0,000). Pengetahuan dan Praktik swamedikasi mahasiswa Farmasi signifikan lebih tinggi dibandingkan mahasiswa Non-Farmasi. Gejala flu merupakan indikasi obat yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi (43,1%). Mahasiswa Non-Farmasi (24,8%) signifikan (p=0,001) lebih tinggi menganggap penggunaan antibiotika aman untuk swamedikasi dibandingkan mahasiswa Farmasi (5,1%). Terdapat perbedaan signifikan lebih tinggi pengetahuan dan praktik swamedikasi pada mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi.
EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI ANTIINFLAMASI TERHADAP MENCIT YANG DIINDUKSI KARAGENAN Wardani, I Gusti Agung Ayu Kusuma
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.808

Abstract

Antiinflamasi merupakan obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi peradangan. Di Indonesia terdapat begitu banyak tanaman obat herbal yang dapat digunakan sebagai antinflamasi. Salah satu tanaman yang dipercaya secara empiris mempunyai khasiat sebagai antiinflamasi adalah tanaman kecombrang (Etlingera elatior). Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui efektivitas gel ekstrak bunga kecombrang sebagai antiinflamasi terhadap mencit yang diinduksi karagenan. Rancangan penelitian ini menggunakan Randomized Control Group Pretest Posttest Design. Mencit betina sebanyak 25 ekor dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok ekstrak 1%, 2%, dan 3%. Telapak kaki mencit disuntikan larutan karagenan 1% sebanyak 0,1 ml pada area intraplantar. Pengukuran udem menggunakan alat pletismometer. Hasil analisis statistic dengan uji mann whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif, kelompok ekstrak 1%, 2% dan 3 % dengan nilai signifikan secara berturut-turut 0,009; 0,008; 0,009; 0,009 (p<0,05). Pada kelompok kontrol positif dengan kelompok ekstrak 3% tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap efek antiinflamasi dengan nilai signifikan sebesar 0,750 (p>0,05). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa gel ekstrak bunga kecombrang konsentrasi 3% efektif sebagai antinflamasi pada mencit yang diinduksi karagenan dibandingkan kelompok perlakuan lainnya dalam penelitian ini.
EFEKTIVITAS SEDIAAN CAIR ELEKTRIK DARI EKSTRAK BUNGA GUMITIR (Tagetes erecta L.) SEBAGAI ANTINYAMUK Aedes aegypti Wardani, I Gusti Agung Ayu Kusuma; Megawati, Fitria; Santoso, Puguh; Suwantara, I Putu Tangkas
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.831

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan penyebaran penyakit DBD dapat dilakukan dengan memutus mata rantai penularan melalui pengendalian vektor. Insektisida hayati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan berpotensi untuk mengendalikan vektor. Bunga gumitir (Tagetes erecta L.) merupakan tumbuhan tahunan, dapat tumbuh pada tanah dengan pH netral di daerah yang cukup sinar matahari dan drainase yang baik. Bunga gumitir mengandung golongan senyawa metabolit sekunder flavonoid, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid yang bersifat racun bagi nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan cair elektrik dari ekstrak bunga gumitir (Tagetes erecta L.) sebagai antinyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized control grup posstest only design. Pengujian menggunakan 75 ekor nyamuk Aedes aegypti yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif, kontrol negatif, formula dengan konsentrasi ekstrak bunga gumitir 15%, 30%, dan 60%. Perlakuan diamati selama 3 jam dan dihitung jumlah nyamuk yang mati. Analisis data diuji secara statistik dengan menggunakan metode SPSS. Hasil uji One Way Anova pada masing-masing kelompok diperoleh nilai sig. 0,002 (p<0,005), hal ini menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada kematian nyamuk setelah perlakuan. Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan antara kontrol positif dengan konsentrasi ekstrak bunga gumitir 60% diperoleh nilai sig. sebesar 0,082 (p>0,005), hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada jumlah kematian nyamuk. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa sediaan cair elektrik dari ekstrak bunga gumitir (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 60% efektif dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SINBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRI GASTROENTERITIS DI RSUD MANGUSADA Meriyani, Herleeyana; Udayani, Ni Nyoman Wahyu
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.832

Abstract

Gastroenteritis merupakan peradangan pada lambung dan usus yang ditandai dengan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah dan sering kali disertai peningkatan suhu tubuh. Gastroenteritis saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengunaan sinbiotik pada pasien pediatri penderita gastroenteritis di RSUD Mangusada. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yaitu Cross Sectional dengan pengambilan data secara retrospektif di RSUD Mangusada periode januari 2016 sampai dengan Juni 2017. Sample diambil dengan teknik purposive sampling dan pengambilan data dilakukan menggunakan data sekunder yaitu catatan rekam medis. Pada penelitian ini efektivitas penggunaan sinbiotik dinilai dari lama rawat inap/ length of stay (LOS). Berdasarkan hasil penelitian terdapat 296 penderita gastroenteritis pada pasien pediatri di RSUD Mangusada pada periode penelitian. Pasien yang menjadi peserta dalam penelitian ini yaitu sebanyak 80 orang yang terdiri atas 40 pasien dengan menggunankan sinbiotik dan 40 pasien lainya yang tidak mengunakan sinbiotik. Pasien berjenis kelamin laki laki yaitu sebanyak 71,25%. Rentang usia terbanyak yaitu bayi 1 bulan – 2 tahun 62,50%. Dari hasil uji statistik Mann Whitney yang telah dilakukan diperoleh data yang menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawat inap pasien yang memperoleh sinbiotik dan tanpa sinbiotik (p > 0,935).
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN DIRI TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN (TTK) DI KOTA DENPASAR TERKAIT PENGGUNAAN LOLOH DALAM PELAYANAN KESEHATAN Antari, Ni Putu Udayana; Suena, Ni Made Dharma Shantini
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.833

Abstract

Saintifikasi Jamu adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Tujuan pengaturan saintifikasi jamu adalah meningkatkan penyediaan jamu yang aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan sendiri maupun dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu wujud pelaksanaan saintifikasi jamu adalah Klinik Jamu. Hingga saat ini belum ada Klinik Jamu yang didirikan di Bali khususnya di kota Denpasar sehingga wujud pelaksanaan dari Saintifikasi Jamu belum terealisasi. Telah dilakukan survey kepada 50 calon Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) di kota Denpasar dan diperoleh hasil bahwa hanya 48% orang percaya bahwa loloh/jamu memiliki khasiat dan bisa membantu menjaga kesehatan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui korelasi antara tingkat pengetahuan dan kepercayaan diri TTK di kota Denpasar untuk menggunakan loloh dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan rancangan survei dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling menggunakan kuesioner yang telah diuji uji validitas dan reliabilitasnya, kemudian disebar ke 80 TTK di kota Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan TTK di kota Denpasar tentang penggunaan loloh adalah kurang dengan persentase nilai sebesar 37,50 %. Sedangkan tingkat kepercayaan diri (TTK) di Kota Denpasar untuk menggunakan loloh sebagai salah satu metode preventif dalam pelayanan kesehatan masuk klasifikasi baik, dengan nilai persentase sebesar 72,9%.
PEMERIKSAAN KUALITAS MUTU DAN CEMARAN MIKROBIOLOGI IKAN PINDANG LAYANG (Decapterus spp) di PASAR MAMBAL, BALI Putra, I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna; Juliantara, I K. Putra; Sukmayanti, Ni Luh Putu Ari; Apsari, Dewi Puspita
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.834

Abstract

Ikan dan produk perikanan merupakan bahan pangan yang mudah rusak dan membusuk. Di Bali, ikan pindang merupakan salah satu makanan yang digemari dan mudah ditemukan di pasar. Masyarakat kalangan menengah kebawah umumnya lebih memilih pasar tradisional sebagai tempat untuk berbelanja. Salah satu pasar tradisional yang selalu ramai pembeli dan menyediakan ikan pindang di Bali adalah pasar Mambal. Pasar Mambal merupakan pasar yang terletak di Desa Mambal, Kabupaten Badung, Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya cemaran bakteriologis pada ikan pindang (Decapterus spp) di Pasar Mambal, Badung, Bali dengan desain penelitian one shot case study. Dari 30 sampel yang diperiksa diperoleh jumlah MPN Escherichia coli melebihi nilai standart kualitas ikan pindang dari SNI 01-2717-2009 (Tidak memenuhi syarat). Jumlah MPN Escherichia coli ikan pindang di bawah nilai standart maximum yang di ijinkan oleh SNI 01-2717-2009 yaitu < 3 APM/gram Ikan Pindang (memenuhi syarat). Pada pemeriksaan Angka Lempeng Total juga ada didapat hasil yang melebihi batas maksimal yang ditentukan pada SNI 01-2717-2009 dimana batas maksimal yang diperbolehkan yaitu 5 x 105 CFU per gram bahan. Ikan pindang yang diperiksa memiliki kualitas yang tidak baik dan tidak memenuhi syarat sesuai SNI 01-2717-2009 yang menyatakan bahwa jumlah bakteri Escherichia coli dalam ikan pindang adalah < 3 APM per gram bahan dan jumlah maksimal ALT ikan pindang adalah 5 x 105 CFU per gram. Ikan pindang yang diperiksa kulitas mutunya (Rasa, Rupa, bau, Warna, dan Tekstur) memiliki kualitas yang tidak baik.
TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL UWI BANGGAI UNGU (Dioscorea alata L.) TERHADAP ENZIM SERUM GLUTAMAT OKSALOASETAT TRANSMINASE DAN SERUM GLUTAMAT PIRUVAT TRANSMINASE PADA TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) GALUR WISTAR SECARA IN VIVO Radikasari, Cindy
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.835

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui efek toksisitas subkronik dan dosis efektif memiliki efek toksik ekstrak etanol uwi banggai ungu (Dioscorea alata L.) dilihat dari parameter kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih (Rattus Novergicus). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok. Yang terlebih dahulu dilakukan pengambilan darah awal sebagai kontrol normal. Kelompok 1 (Na-CMC 0,5%), Kelompok 2 (200mg/ 200gB), Kelompok 3 (250mg/ 200gBB) dan Kelompok 4 (300mg/ 200gBB) ekstrak etanol Uwi Banggai ungu. Semua kelompok diberikan perlakuan yang sama selama 28 hari secara oral. Kemudian pada hari ke 29 dilakukan pengambilan darah akhir secara intracardiac. Pengujian Kadar SGOT dan SGPT menggunakan Photometer 5010v5+. Hasil Penelitian menunjukkan nilai rata-rata kadar SGOT kontrol normal 343,82±166,94, Kelompok 1 (244,80±120,85), Kelompok 2 (412,04±148,55), Kelompok 3 (389,16±98,28), dan Kelompok 4 (368,44±171,35). Nilai rata-rata kadar SGPT kontrol normal 192,25±90,30, Kelompok 1 (215,82±67,04), Kelompok 2 (297,84±95,78), Kelompok 3 (410,56±89,60), dan Kelompok 4 (290,10±107,48). Hasil statistik dengan menggunakan (One Way ANOVA) dari nilai rata-rata Kadar SGOT dan SGPT diketahui menandakan tidak ada perbedaan bermakna atau biasa disebut non signifikan untuk semua kelompok pengujian, artinya tidak memiliki efek toksisitas subkronik dilihat dari parameter SGOT dan SGPT.
GAMBARAN BIAYA PASIEN UMUM RAWAT INAP DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT UMUM ARI CANTI PERIODE TAHUN 2017 Megawati, Fitria; Meriyani, Herleeyana; Wardani, I Gusti Agung Ayu Kusuma; Wintariani, Ni Putu
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.836

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas, prevalensinya pun akan terus meningkat serta membutuhkan biaya pelayanan yang cukup besar. Kesadaran masyarakat masih tergolong rendah untuk memiliki Asuransi Kesehatan. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui rata-rata biaya pengobatan serta mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi total biaya pengobatan secara statistik pada pasien rawat inap umum Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Ari Canti periode tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan melakukan pengamatan langsung dimana pengambilan data dilakukan secara retrospektif didasarkan pada catatan pengambilan obat yang terdapat pada Rekam Medik serta bagian keuangan. Teknik sampling yang dipakai pada penelitian ini yakni purposive sampling, dimana teknik ini didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yakni pasien-pasien yang memenuhi kriteria insklusi dan eksklusi. Dari penelitian yang dilakukan di RSU Ari Canti Gianyar, rata-rata komponen biaya pengobatan pada pasien umum rawat inap Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Ari Canti Periode Tahun 2017 sebesar Rp. 8.615.291 dengan rata rata lama perawatan 5 hari, sedangkan faktor yang mempengaruhi total biaya pengobatan berdasarkan Uji Statistik Spearman yang memiliki korelasi bermakna hanya lama perawatan (P < 0,001) dengan kekuatan korelasi kuat dan arah korelasi positif (r = 0,774).

Page 3 of 31 | Total Record : 310