cover
Contact Name
Prima Nanda Fauziah
Contact Email
ojslppmumht@gmail.com
Phone
+6281295820542
Journal Mail Official
ojslppmumht@gmail.com
Editorial Address
Kampus A Universitas Mohammad Husni Thamrin Jl. Raya Pondok Gede No 23-25 Kramatjati, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
ISSN : 20885687     EISSN : 27456099     DOI : 10.37012/anakes
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan merupakan jurnal yang berisi tentang artikel ilmiah dalam bidang ilmu analis kesehatan yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa serta para peneliti.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan" : 12 Documents clear
Deteksi Jamur Malassezia spp. pada Kulit Pekerja Bangunan di Daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok Mulyati Mulyati; Lenggo Geni; Rawina Winita; Madonia Fakum Silitonga
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1200

Abstract

Penyakit infeksi jamur pada kulit kerap ditemukan pada daerah iklim tropis seperti di Indonesia, salah satunya adalah penyakit panu (Pityriasis versicolor) yang disebabkan oleh jamur superfisialis Malassezia spp. Penularan panu terjadi apabila kontak dengan spora jamur penyebabnya. Salah satu kelompok yang rentan terinfeksi jamur ini yaitu pekerja bangunan. Meskipun panu tidak berbahaya tetapi keluhan rasa gatal pada waktu berkeringat dan alasan tidak nyaman oleh adanya bercak di lapisan kulit menyebakan penderita merasa terganggu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya jamur Malassezia spp. pada kerokan kulit pekerja bangunan di Perumahan daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pada populasi pekerja bangunan yang bekerja di Perumahan daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok sebanyak 43 pekerja. Jumlah sampel pada penelitian adalah 30 pekerja yang dipilih secara simple random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu jamur Malassezia spp. pada kerokan kulit pekerja bangunan di perumahan daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas MH Thamrin sesuai prosedur pemeriksaan serpihan kulit secara makroskopis dengan mengamati secara langsung (pemeriksaan fisik) dan mikroskopis dengan menggunakan larutan KOH 10%. Penelitian menunjukkan sebanyak 13,33% pekerja bangunan kulitnya terinfeksi jamur Malassezia spp. dan terdapat 66,6% pekerja bangunan dengan hipopigmentasi kulitnya ditemukan jamur Malassezia spp. Faktor kebiasaan mandi 1x dalam sehari dan penggunaan pakaian yang tidak diganti merupakan faktor yang berperan terhadap adanya jamur Malassezia spp pada pekerja bangunanKata Kunci: Malassezia spp., Pekerja Bangunan, Pityriasis versicolor
Uji Presisi Pengukuran Kalsium Pada Air Susu Ibu (ASI) Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) Titin Aryani; Dwi Ernawati
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.949

Abstract

AbstrakKalsium merupakan mikronutrien penting dalam ASI. Jumlahnya yang sedikit dan dapat berkurang karena preparasi sampel menjadi sebab perlunya dilakukan uji presisi agar diketahui ketelitian hasil uji laboratorium. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui presisi dalam pengukuran kalsium pada Air Susu Ibu (ASI). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Penelitian dimulai dengan pengumpulan, kategorisasi, preparasi, pengukuran dan pengolahan data hasil penelitian. Perhitungan presisi dilakukan dalam tiga kali pengujian dengan 20 data pada setiap pengujian. Presisi akan dihitung berdasarkan nilai Koefisien Variasi (KV). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rerata hasil pengukuran kalsium ASI pada kelompok uji A, B, dan C adalah 105,408, 104,795 dan 110,032 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengujian kalsium pada kelompok uji A, B dan C diperoleh nilai %KV berturut-turut 0,582, 0,464 dan 0,444% dan nilai 0,67*KV Horwitz berturut-turut 3197, 5,3185 dan 5,3149. Simpulan, pengukuran kadar kalsium dalam ASI menunjukkan nilai presisi yang baik dengan hasil uji yang memenuhi syarat keberterimaan presisi karena menunjukkan nilai %KV lebih kecil dari nilai 0,6*KV Horwitz.Kata kunci: air susu ibu, kalsium, uji presisi
Gambaran Kadar CEA dan CA 19-9 Sebagai Skrining Kanker Pankreas Di Rumah Sakit X Jakarta Utara Tahun 2021 Retno Martini Widhyasih; Zuraida Zuraida; Septiana Widya Mukti; Atna Permana; Prima Nanda Fauziah; Catu Umirestu Nurdiani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1201

Abstract

Kanker pankreas merupakan salah satu penyebab utama kematian yang disebabkan karena kanker. Pada umumnya, kanker pankreas dikaitkan dengan prognosis yang sangat buruk dikarenakan beberapa alasan, salah satunya karena didiagnosis pada stadium lanjut dan beberapa kasus tidak ada gejala. Dalam penegakan diagnosis kanker pankreas dapat digunakan kombinasi pemeriksaan pencitraan seperti USG/CT Scan dan pemeriksaan laboratorium penanda tumor seperti CEA dan CA 19-9 sebagai pilihan pertama untuk skrining awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar CEA dan CA 19-9 pada suspek kanker pankreas di Rumah Sakit X Jakarta Utara periode Januari – Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan data sekunder dari pemeriksaan kadar CEA dan CA 19-9 pada 100 pasien suspek kanker pankreas. Kanker pankreas pada umumnya diderita laki-laki dan usia lanjut dan pada penelitian ini didapatkan laki-laki 66% dan lansia sebanyak 35%. Hasil pemeriksaan CEA dan CA 19-9 yang dilakukan bersamaan didapatkan hasil CEA abnormal dan CA 19-9 abnormal sebanyak 40%. Kombinasi serum CA 19-9 dan CEA dapat meningkatkan spesifisitas. Pada penelitian ini, kenaikan CEA didapatkan pada 41% kasus suspek kanker pankreas. Penanda tumor CA 19-9 dianggap yang paling baik untuk diagnosis kanker pankreas, karena mempunyai sensitivitas dan spesitivitas tinggi dan pada penelitian ini didapatkan 68% didapatkan kadar abnormal. Kadar CA 19-9 dan CEA serum yang abnormal berkorelasi erat dengan prognosis pasien kanker pankreas. Selain itu, dibandingkan dengan pasien dengan kadar CA 19- 9 dan CEA yang normal, pasien dengan peningkatan kadar CA 19-9 atau CEA seringkali memiliki prognosis yang lebih buruk yang menunjukkan bahwa tumor sudah dalam stadium lanjut.. Simpulan, Pemeriksaan CEA dan CA 19-9 dapat digunakan sebagai penanda tumor yang sensitive dan spesifik sebagai pemeriksaan skrining kanker pankreas, namun tetap perlu dilakukan penunjang diagnostik seperti pencitraan untuk mengetahui stadium kanker pankreasKata kunci : CEA, CA 19-9, Skrining Kanker Pankreas
Pemanfaatan Teh Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total, Trigliserida Dan Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Hipertensi Utari Rizki Rahmayanti; I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti; Siti Zaetun
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.535

Abstract

AbstrakDiabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia dan hiperlipidemia. Yang dimana merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi. Makanan yang dapat menurunkan kolesterol, trigliserida dan glukosa darah adalah bahan makanan yang mengandung zat flavonoid dan saponin yang terdapat dalam teh daun sirsak. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian teh daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar kolesterol total, trigliserida dan glukosa darah pada pasien diabetes melitus dengan hipertensi. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimental menggunakan One group pretest-posttest dengan jumlah sampel 10 orang responden. Data yang dikumpulkan berupa data hasil pemeriksaan kadar kolesterol total, trigliserida dan glukosa darah sebelum dan setelah pemberian teh daun sirsak. Rerata hasil pemeriksaan kadar kolesterol total setelah pemberian teh daun sirsak adalah 141.8 mg/dL menurun dibandingkan sebelum pemberian yaitu 182,1 mg/dL (penurunan sebesar 40,3 mg/dL atau 22,13%). Rerata hasil pemeriksaan trigliserida setelah pemberian adalah 172,1 mg/dL menurun dibandingkan sebelum pemberian yaitu 647 mg/dL (penurunan sebesar 474,9 mg/dL atau 73,40%) dan rerata hasil pemeriksaan glukosa setelah pemberian adalah 209,1 mg/dL menurun dibandingkan sebelum yaitu 341,1 mg/dL (Penurunan sebesar 132 mg/dL atau 38,69%). Sehingga pemberian teh daun sirsak selama 30 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan glukosa darah pada pasien diabetes melitus dengan hipertensi.Kata kunci : Diabetes mellitus, glukosa darah, kolesterol total, teh daun sirsak, trigliserida
Gambaran Infeksi Oportunistik Tuberkulosis Pada Pasien Suspect HIV Di Rumah Sakit Tk II Moh. Ridwan Meuraksa Jakarta Timur Zuraida Zuraida; Imas Latifah; Estu Lestari; Kartika Cahyawati
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1197

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) paling sering dijumpai penyakit infeksi oportunistik yang di sebabkan oleh Tuberkulosis (TB). HIV dan tuberkulosis saling berhubungan yang dapat menyebabkan infeksi oportunistik banyak menyerang Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Tujuan penelitian ini untuk mengetauhi gambaran infeksi oportunistik tuberkulosis pada pasien HIV di RS Moh Ridwan Meuraksa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan data sekunder dari pemeriksaan Anti HIV dan BTA pada pasien suspect HIV pada bulan Januari 2021-Januari 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 26 sampel pada pasien tersangka infeksi oportunistik dari jumlah sampel keseluruhan sebanyak 290 sampel yang telah diperiksa di laboratorium RS. Moh Ridwan Meuraksa. Simpulan, didapatkan hasil yang terinfeksi oportunistik banyak terjadi pada pasien laki – laki 9 (75 % ) sedangkan pada pasien perempuan hanya 3 (25 % ).Kata Kunci : Infeksi oportunistik, tuberkulosis, suspect HIV.
Perbandingan Penurunan Kadar Formalin Pada Cumi Asin Dengan Perlakuan Perendaman Air Hangat dan Air Garam masdianto masdianto; Nining Sugiantari; Yuli Kristianingsih; Oppie Handarisa
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1202

Abstract

Cumi – cumi adalah salah satu hasil laut yang mengandung tinggi protein dan menjadi makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.  Protein yang tinggi pada cumi – cumi dapat mempercepat proses pembusukan. Formalin digunakan untuk memperpanjang umur penyimpanan cumi – cumi. Formalin merupakan bahan yang dilarang penggunaannya dalam bahan makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. Penelitian ini bertujuan  mengetahui perbedaan perlakuan kadar formalin pada cumi asin dengan perendaman air hangat dan air garam.  Metode asam kromatopat untuk uji kualitatif  dan spektrofotometri untuk uji kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak  10  cumi asin. Hasil uji kualitatif menunjukkan 5 sampel positif mengandung formalin. Kadar rata-rata formalin tanpa perendaman  0,9670 ppm dan setelah perendaman air hangat 900C selama 15 menit 0,6081 ppm dengan persentasi penurunan kadar formalin  53,1%, kadar rata – rata kadar formalin setelah perendaman air garam 10% selama 15 menit  0,5550 ppm dengan persentase penurunan kadar formalin  49,12%.  Hasil uji t independent didapatkan p value 0,816 0,05 tidak terdapat penurunan kadar formalin yang signifikan pada cumi asin baik dengan perendaman air hangat maupun  air garam. Kadar formalin pada cumi asin dapat diturunkan dengan cara perendaman air hangat dan air garam.  Kata Kunci       : Cumi Asin, Formalin, Perendaman Air Hangat, Perendaman Garam
Hubungan HbA1c dengan C-Reactive Protein Pada Pasien Penderita Diabetes Melitus Tipe II yang Tidak Terkontrol Gina Khairinisa; CNC Alamanda; Iis Herawati; Chaidir Ali
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1122

Abstract

Abstrak Diabetes mellitus tipe 2 berkaitan dengan adanya kondisi inflamasi ringan vaskuler. Kadar tumor necrosis factor-α (TNF-α) yang meningkat berhubungan dengan sitokin dan resiko komplikasi dari diabetes melitus tipe 2. Kadar TNF-α, metabolit dari nitric oxide (NO) yang meningkat menandakan adanya disfungsi endotel pada diabetes Melitus tipe 2. Hal ini akan mengakibatkan kadar CRP pada penderita diabetes melitus tipe 2 juga meningkat. CRP merupakan indikator adanya inflamasi yang berkaitan dengan kerusakan jaringan pada tubuh.Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif pada 30 orang pasien dengan kadar hemoglobin A1c (HbA1c) 6,5%. Alat yang digunakan adalah penganalisa Afinion 2 dengan metode imunoturbidimetri untuk melihat kadar CRP. Berdasarkan penelitian dilakukan menggunakan uji statistik yaitu dengan menggunakan uji Chi-square didapatkan untuk nilai p = 0,026 dan r = 0,406. Uji Chi-square digunakan untuk melihat hubungan dari dua variabel, untuk melihat ada hubungan atau tidak dari penelitian yang dilakukan.  Didapatkan hasil p 0,05 (0,026) maka artinya penelitian yang dilakukan terjadi hubungan kolerasi, dengan kekuatan hubungan nilai r =0,406 (moderat). Terdapat hubungan hemoglobin A1c (HbA1c) yang tinggi dengan peningkatan kadar CRP pada penderita diabetes melitus tipe 2 sebagai indikator adanya proses inflamasi yang terjadi akibat komplikasi kronik penyakit diabetes melitus.Disarankan penderita DM tipe 2 melakukan pemeriksaan laboratorium yaitu kadar CRP kuantitatif sebagai penunjang diagnosis untuk pemeriksaan diabetes melitus tipe 2 bersama dengan pemeriksaan HbA1c. Kata Kunci : Diabetes Melitus  tipe 2, CRP, HbA1c
Gambaran Aktivitas Enzim SGOT Dan SGPT Pada Pasien Dengue Haemorrhagic Fever Di Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2021 Cahyawati Rahayu; Heru Purwanto Nugroho; Anggita Pangastuti
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1198

Abstract

Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit demam yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Terhitung sejak tahun 1968-2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DHF tertinggi di Asia Tenggara dengan menempati urutan kedua. Pasien penderita DHF sering juga ditemukan adanya keterlibatan organ salah satunya adalah hepar. Virus penyebab DHF sering kali berpotensi besar menyerang sel Retikuloendotelial sistem termasuk organ hati yang dapat mengakibatkan hati meradang, membengkak dan faal hati menjadi terganggu yang dapat menyebabkan kebocoran enzim pada hati. Adanya peningkatan aktivitas enzim Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) sering ditemukan pada pasien penderita DHF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas enzim SGOT dan SGPT pada pasien DHF di Rumah Sakit Haji Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel diperoleh dari rekam medik Rumah Sakit Haji Jakarta periode Januari-Desember Tahun 2021 sebanyak 135 pasien. Hasil penelitian ini didapatkan pasien perempuan sebanyak 58 orang (43%) dan laki-laki sebanyak 77 orang (57%). Berdasarkan kelompok usia didapatkan persentase tertinggi pada kelompok usia 17-25 tahun sebanyak 51 orang (38%). Berdasarkan hasil pemeriksaan SGOT didapatkan hasil normal sebanyak 20 orang (15%) dengan rata-rata kadar 26,6 dan hasil abnormal sebanyak 115 orang (85%) dengan rata-rata kadar 136,3 kemudian hasil pemeriksaan SGPT didapatkan hasil normal sebanyak 33 orang (24%) dengan rata-rata kadar 27,6 dan hasil abnormal sebanyak 102 orang (76%) dengan rata-rata kadar 118,4. Pasien DHF sebagian besar meningkat, sebaiknya selalu memonitoring adanya keterlibatan organ hati yang terjadi pada pasien DHF dengan melakukan pemeriksaan enzim hati salah satunya adalah SGOT dan SGPT.Kata kunci : SGOT, SGPT, DHF.
Aktivitas Lactobacillus acidophillus Dalam Infusum Kelopak Bunga Hibiscus sabdariffa L. Untuk Pengembangan Produk Antiseptik Kewanitaan Prima Nanda Fauziah; Desi Audia
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1239

Abstract

Kesehatan organ reproduksi sangat penting bagi siklus kehidupan wanita karena mampu mencegah timbulnya penyakit infeksi dari mikroorganisme. Pada vagina wanita sehat terdapat 95% ekosistem seimbang dari bakteri atau disebut mikroflora vagina, genus Lactobacillus merupakan spesies dominan dari mikroflora vagina. Lactobacillus acidophillus merupakan spesies bakteri yang cukup dominan dalam ekosistem vagina. Terganggunya keseimbangan dari mikroflora normal di vagina wanita berkontribusi sebagai penyebab penyakit bacterial vaginosis (BV) dan infeksi saluran kemih (ISK). Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) adalah salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan eksogen alami yang saat ini banyak diteliti, karena hampir semua bagian tumbuhan ini bisa digunakan untuk keperluan pengobatan. Fauziah dkk. (2021) membuktikan infusum kelopak bunga rosella memiliki kemampuan antibakteri terhadap patogen penyebab ISK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas Lactobacillus acidophillus sebagai mikroflora normal vagina pada berbagai konsentrasi infusum kelopak bunga rosella. Penelitian ini menggunakan metode minimum inhibitor concentration (MIC) termodifikasi berdasarkan hasil penelitian Fauziah dkk. (2013) dan Vioretti dkk. (2018). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Lactobacillus acidophillus memiliki aktivitas pertumbuhan pada infusum kelopak bunga rosella pada konsentrasi 40%. Simpulan, pada infusum kelopak bunga rosella dapat dijadikan alternatif bahan untuk pembuatan produk antiseptik kewanitaan yang aman bagi mikroflora vagina. Kata kunci: Antiseptik, bacterial vaginosis, infeksi saluran kemih, Hibiscus       sabdariffa L.,  Lactobacillus acidophillus
Studi Pembuatan Carik Celup Alami Bagi Analisis pH Urin dengan Pemanfaatan Antosianin Kol Ungu (Brassica oleracea) Ellsie Viendra Permana
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1146

Abstract

Abstrak Sejauh ini pemeriksaan urin dengan metode carik-celup yang dijalankan di berbagai Laboratorium Kesehatan Indonesia masih bergantung pada produk dipstik import. Selain berbiaya tinggi, dipstik import juga memiliki kandungan reagen yang bersifat toksik, sulit didegradasi dan tidak ramah lingkungan. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengkaji Anosianin sebagai senyawa flavonoid dari berbagai buah dan sayuran berpigmen untuk keperluan pewarnaan, kolorimetri, dye fluoresensi, ataupun sebagai sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemungkinan pemanfaatan Antosianin sebagai reagen dipstik carik celup pada pemeriksaan pH urin. Antosianin dari kol ungu diekstraksi kemudian dievaporasi hingga dihasilkan larutan indikator yang lebih pekat, dengan konsentrasi 646,6 mg/mL, berwarna awal ungu kemerahan, dan memiliki pH 6. Indikator hasil ekstraksi telah teruji dalam pengujian dengan berbagai buffer pH 1 sd 12, dan menghasilkan range warna yang luas, yaitu dimulai dari 523nm hingga 625 nm. Senyawa Antosianin kemudian diimobilisasi dalam kertas selulosa Whatman no.2 dengan optimasi rasio imobilisasi ialah sebanyak 0,1mL larutan dalam 0,04 gr kertas, dan pengeringan pada suhu kamar selama 4 jam. Pengujian Antosianin pada urin memberikan warna jingga kekuningan cerah pada urin pH 5, jingga pada urin pH 6, jingga kemerahan pada urin pH 7, dan biru tua pada urin pH 10. Simpulan, dipstick carik-celup antosianin dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam penentuan pH sampel urin.  Kata kunci : Antosianin, Carik Celup, Kol Ungu (Brassica Oleracea), pH, Urin

Page 1 of 2 | Total Record : 12