cover
Contact Name
Anggray Duvita Wahyani
Contact Email
jigk@umus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jigk@umus.ac.id
Editorial Address
Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhadi Setiabudi Jl. P. Diponogoro KM. 2 Wanasari, Brebes 52252 Jawa Tengah Tel : (0283) 619 9000
Location
Kab. brebes,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK)
ISSN : -     EISSN : 27160084     DOI : 10.46772/jigk
Core Subject : Health,
JIGK adalah jurnal yang memuat naskah ilmiah dari peneliti, akademisi, maupun praktisi, berupa hasil penelitian dan/atau bentuk karya tulis ilmiah lainnya, yang khusus mengkaji bidang: 1. Bidang gizi klinik 2. Bidang gizi masyarakat 3. Bidang Gizi Pangan
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 02 (2020): Februari" : 5 Documents clear
HUBUNGAN KONSUMSI LARU, GARAM, SAYUR, DAN BUAH TERHADAP RESIKO HIPERTENSI PRIA DEWASA KUPANG Agnes A. Rihi Leo
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.136

Abstract

iskesdas tahun 2013 menunjukan prevalensi hipertensi di Provinsi NTT mencapai 23,3 % dan merupakan 10 penyakit terbanyak. Hasil penelitian menunjukan peningkatan prevalensi hipertensi dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk, umur, kurangnya aktivitas fisik, stress terus-menerus, riwayat keluarga hipertensi, asupan garam, serta mengkonsumsi alkohol. Laru dan Sopi merupakan jenis minuman keras yang mengandung alkohol dan sering dikonsumsi oleh kebanyakan pria dewasa dalam upacara adat dan menjalin keakraban pada masyarakat di Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang meningkatkan risiko kejadian hipertensi pada pria dewasa di Kabupaten Kupang. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain case control. Sampel penelitian sebesar 68 sampel yang terdiri dari 34 Kasus dan 34 Kontrol. Pengumpulan data dengan kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tradisi konsumsi laru dan sopi: Kebiasaan konsumsi laru dan sopi (95%IK=1,18–10; OR=3,43), Frekuensi Konsumsi laru dan sopi (95%IK=1,18 – 10; OR=3,43), jumlah konsumsi sopi (95%IK 1,27–9,75;OR=3,52), konsumsi garam (95%IK=1,77–42,9; OR=8,72) rendahnya konsumsi sayur dan buah (95%IK=1,93–23,08;OR=6,67) merupakan faktor resiko kejadian hipertensi. Tingkat stress (95%IK=0,24–9,9)dan riwayat keluarga hipertensi (95%IK= 0,2 – 1,4) bukan sebagai faktor resiko kejadian hipertensi. Tradisi konsumsi laru dan sopi serta tingginya konsumsi garam meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pada pria dewasa
THE BEST SOLVENT FOR EXTRACTION OF PAPAYA LEAF (Carica papaya Linn) TO GET A HIGH ANTIOXIDANT Dyah Kartika Wening
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.137

Abstract

Salah satu sumber fitokimia alami yang melimpah dan terjangkau di Indonesia adalah daun Pepaya kaya akan klorofil sebagai antioksidan alami. Antioksidan adalah zat yang diperlukan untuk menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Daun Pepaya (Carica papaya Linn) memiliki kandungan klorofil tertinggi dibandingkan dengan sayuran hijau lainnya seperti daun kale, bayam, dan kerang hijau. Penelitian ini dirancang untuk menyelidiki jenis pelarut yang digunakan untuk ekstraksi total daun pepaya. Tiga jenis pelarut dibandingkan, yaitu blansing dengan suhu 100°C, ekstraksi dengan aseton 85%, dan ekstraksi dengan air. Konsentrasi klorofil diukur dengan metode AOAC 1980. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil dengan blansing 100°C adalah 32,66 mg / L, konsentrasi klorofil dengan aseton 85% adalah 11,21 mg / L, dan konsentrasi klorofil dengan air masing-masing adalah 7,41 mg / L. Pelarut terbaik untuk mengekstrak kandungan klorofil daun pepaya adalah memucat dengan suhu 100°C.
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DIARE, PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, DAN STUNTING PADA BATITA Depi Yunia Purwanti; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.138

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama. Stunting di Desa Kluwut Kecamatan Bulakamba pada rentang anak batita tinggi 907 kasus (41,3%) dan cakupan ASI ekslusif 78,08% masih dibawah dari Standar Pelayanan Maksimal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan Total Sampling yang berjumlah 90. Variabel bebasnya yaitu Kejadian Diare dan Pemberian ASI ekslusif, sedangkan variabel terikatnya yaitu Kejadian Stunting. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji statistik dengan uji Fisher Exac. Hasilnya menunjukan bahwa batita yang normal 31,1%, sedangkan stunting sebanyak 68,9%. Batita yang ASI eksklusif sebanyak 12,2% dan batita yang tidak ASI eksklusif 87,8%, batita yang mengalami diare sebanyak 51,1%. Hasil dari uji bivariat menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara kejadian diare dengan stunting dengan nilai p-value (0,499) dan tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting dengan nilai p-value (0,492). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tidak ada hubungan antara Kejadian Diare dengan stunting pada batita dan tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan stunting pada batita.
PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KEAKTIFAN KUNJUNGAN POSYANDU PADA BALITA ANGGOTA DAN NON ANGGOTA PKH Siti Khuzaemah; Sulasyi Setyaningsih
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.139

Abstract

Kemiskinan merupakan penyebab utama masalah gizi. Bayi dan balita merupakan kelompak yang paling rentan terhadap masalah gizi. Jumlah kasus gizi buruk di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes tahun 2015 sebanyak 27 kasus. Tujuan PKH sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada Keluarga Miskin untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan dan kesehatan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan status gizi dan keaktifan kunjungan posyandu pada anak balita anggota dan bukan anggota PKH di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah balita berusia 36-59 bulan yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu anggota PKH dan bukan anggota PKH. Analisis data menggunakan uji mann-whitney. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa 75% anggota PKH dengan status gizi baik dan 77,3% anggota bukan PKH dengan status gizi baik. Seluruh sampel anggota PKH aktif kunjungan posyandu (100%). Sampel bukan anggota PKH aktif kunjungan ke posyandu yaitu 59,1%. Selain itu tidak ada perbedaan yang bermakna pada status gizi antara anak balita anggota dan bukan anggota Program Keluarga Hara pan (PKH) dengan P=0,842. Ada perbedaan yang bermakna pada keaktifan kunjungan posyandu antara anak balita anggota dan bukan anggota Program Keluarga Harapan (PKH) dengan P = 0,000
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU KELUARGA SADAR GIZI DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA Sulis Setiyaningrum; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.140

Abstract

Keluarga sadar gizi (Kadarzi) adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Rendahnya tingkat pencapaian indikator Kadarzi menyebabkan semakin banyak anak balita yang berstatus gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dengan status gizi balita di Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode exsplanatory reaserch (penjelasan) dengan rancangan penelitian menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah ibu Kadarzi yang mempunyai anak balita usia 12-59 bulan sebanyak 100 balita yang termasuk keluarga Kadarzi. Sampel berjumlah 80 balita. Instrumen penelitian ini adalah Microtoice, infantometr , Timbangan Dacin dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan Pearson). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Hasil uji Pearson dengan tingkat kemaknaan (a) 0,05 diperoleh dari dua variabel yakni pengetahuan dengan P-value (0,246) dan sikap dengan P-value (0,424) yang berarti lebih besar dari 0,05 (P-value > 0,05) maka Ha ditolak

Page 1 of 1 | Total Record : 5