cover
Contact Name
Sri Suryanti
Contact Email
srisuryanti@umg.ac.id
Phone
+6281280297873
Journal Mail Official
didaktika@umg.ac.id
Editorial Address
Faculty Teacher Tranining and Education, Universitas Muhammadiyah Gresik Jl. Sumatera No. 101 GKB Kebomas Gresik Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Pemikiran Pendidikan
ISSN : 16934318     EISSN : 26218941     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/didaktika
Core Subject : Education,
didaktika Jurnal Pemikiran Pendidikan memuat hasil penelitian dibidang pendidikan, baik pendidikan matematika, pendidikan bahasa inggris maupun pendidikan dasar
Articles 275 Documents
KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Moh. Ahyan Yusuf Sya’bani
DIDAKTIKA Vol 23 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.365 KB)

Abstract

Latar belakang kajian ini adalah realitas era globalisasi saat ini, kebijakan pendidikan sering kali dituding kurang kontekstual sebagai suatu kebijakan yang utuh dan terintegrasi secara empiris, evaluatif, dan normatif serta memberi pedoman yang jelas bagi pengejawantahan formulasi, implementasi dan evaluasinya.Apalagi jika dihubungkan dengan tantangan dalam aspek ekonomi, budaya, politik, atau aspek sosial bahkan pendidikan sekalipun akan memberikan kemungkinan yang sangat terbuka bagi siapa saja untuk turut bersaing di setiap negara peserta. Persaingan bebas seperti ini menuntut kesiapan setiap negara secara optimal bila ingin tetap bisa berperan serta. Jika tidak, suatu negara harus bersiap-siap untuk bangkrut dan keluar dari arena persaingan. Oleh karena itu perlu ditinjau lebih lanjut tentang kebijakan pendidikan dalam menghadapi arus globalisasi. Kesimpulan kajian ini menyatakan bahwa kebijakan pendidikan harus responsif dalam menghadapi era globalisasi yang meliputi segala bidang kehidupan. Kebijakan apatis dan disorientatif menjadikan pendidikan kehilangan haluan dalam menghadapi kultur masyarakat yang berubah seiring perubahan zaman. Sehingga kebijakan yang reaktif, responsif, dan realistis perlu diformulasikan secara simultan dan komprehensif.
Tanggung Jawab Dan Kemandirian Dalam Pembelajaran Melalui Analisis Landasan Pendidikan Dengan Pendekatan Kooperatif admin admin; Sri Uchtiawati
DIDAKTIKA Vol 20 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.362 KB)

Abstract

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mendeskripsikan hasil pembelajaran yangmemfokuskan pada kemampuan bertanggung jawab dan kemandirian bagi mahasiswa terhadappenerapan landasan pendidikan, yang dilakukan oleh mahasiswa melalui analisis peristiwa danobservasi di sekolah, dengan mekanisme proses pembelajaran kooperatif pada mahasiswa prodipendidikan matematika semester I. Pencapaian tujuan ini dilakukan melalui Lesson study.Pada penelitian ini didasarkan atas pelaksanaan Lesson study dengan ketrampilan kooperatifuntuk meningkatkan kemampuan bertanggung jawab terhadap permasalahan 'pendidikan', padamatakuliah landasan pendidikan di semester genap tahun 2012/2013. Kegiatannya meliputipenentuan masalah, analisis maasalah, pada penerapan materi tujuan pendidikan, sistempendidikan, jenjang pendidikan dan subyek pendidikan.yang dilakukan melalui observasi,pengamatan slide dan kajian literatur serta gagasan ide untuk menumbuhkan rasa tanggung jawabdan kemandirian, dengan kegiatan yang dilakukan secara mandiri dan berkelompok, dan selanjutnyamempresentasikan hasil dan kemudian di evaluasi. Hasil penelitian ini berdasarkan Kegiatan iniberlangsung dalam 4 (empat) siklus pada satu semester.yang masing-masing siklus meliputi Plan, Do,See.Pada kegiatan Plan, ini dosen membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (SAP) secarapribadi yang berisikan tentang rencana kegiatan pembelajaran secara sistematis, kemudian dibahassecara bersama-sama dengan dosen yang tergabung dalam tim dosen model yang berjumlah 4 orang.Pada kegiatan Do mahasiswa melaksanakan proses pembelajaran bersama dosen model dandiobservasi oleh 4 orang dosen yang tergabung dalam Tim, pada pembuatan perencanaan ini adapenyempurnaan setelah diterapkan, dan pada akhir pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan See,yang merupakan kegiatan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan dipimpinoleh dosen model dan ditetapkan adanya moderator, sedangkan hasil pembahasan dipergunakanuntuk memperbaiki Satuan Acara Perkuliahan pada plan dan dilakukan do pada siklus berikutnya.Data tentang temuan aktivitas dalam pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa setelah dianalisismenunjukkan bahwa ada peningkatan 'tanggung jawab dan kemandirian' pada mahasiswa terhadapkajian Landasan Pendidikan yang didasarkan studi kooperatif, pada siklus pertama, yakni sudahberkisar 60% mahasiswa berpendapat dengan didasarkan pada argumen sendiri, sedangkan untuk dokedua meningkat pada segi tanggung jawab, ketika menganalisis permasalahan yang dikemukakanoleh dosen model, tetapi kemandirian belum mengalami perubahan, pada do ketiga dengan modelpembelajaran yang menekankan pada kemandirian, maka keberanian mengemukakan pendapatsecara secara pribadi dan bertanggung jawab didominasi oleh peserta pembelajaran, dan berlanjutpada do keempat. Dengan demikian dapat disimpulkan Tanggung jawab dan Kemandirian dapatdilakukan berdasarkan studi kooperatif dengan melakukan analisis permasalahan dan kajian teoridalam mata kuliah Landasan Pendidikan.
STUDENT’S PERCEPTION TOWARDS THE IMPLEMENTATION OF YOUTUBE SONG VIDEO CONTENT FOR LEARNING ENGLISH SONG LYRIC Ichda Sholikhatun Nisa; Khoirul Anwar; Paulina Paulina
DIDAKTIKA Vol 26 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.85 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v26i1.1466

Abstract

Student’s Perception is the process of students to interpret and organize an environment into meaningful information which cover student’s feeling of like or dislike towards something, it includes positive and negative opinion. Student’s Perception in this study focuses on the implementation of YouTube in Learning English song lyric. This study uses mixed method design. 72 students in class XI Science 3 and 7 in SMAN 1 Cerme become the subject of this study. The data was collected using Perception Questionnaire. After grained the data, the writer analyzed by using some formulas and SPSS 1.16. The writer also used interview to ensure the result of questionnaire.Based on the data analysis that was collected and analyzed from the students of XI-Science 3 and 7, 58,3 % of the students had positive perception towards the implementation of YouTube in Learning English song lyrics, from the interview and questionnaire result, this study is also gave many advantages from the student’s perception, the writer would like to answer the research questions as stated before. It consisted of a question involving to find out the research question “What is the students’ perception on the implementation of English song video in YouTube for learning song lyric at eleventh grade students in SMA Negeri 1 Cerme?”. The result is students had good perception, the students gave positive respond in every activity conducted in the classroom because the song make the class become more conducive, fun, and meaningful, so it influenced their ability in listening improved well. Not only that, they also mastered the component of language in English, such as grammar, vocabulary, and pronunciation. The result of questionnaire and interview, the percentage from students who disagree that learning English song lyric improved their understanding in identifying grammatical structure. Even though they have learnt grammar for many times, but they still have difficulties in learning grammatical structure. Not only that, students also have difficulties in differentiating the native speaker accent, such as American accent and British accent. Students also weak in imitating the sound of speech. It is because the native speaker speaks fast, so that they cannot get the word easily, they still repeat the English song again and again. Teacher also uses group discussion technique in learning English song lyric from YouTube, it made the students become more active in communicate and share ideas with their friends.
ANALISIS PERAN TEAM TEACHING TERHADAP PENINGKATAN LITERASI MAHASISWA MANAJEMEN ATAS LEMBAGA KEUANGAN Moh. Agung Surianto
DIDAKTIKA Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.47 KB)

Abstract

Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah, hanya sebesar 21,7 persen. Survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2013 menunjukkan indeks literasi keuangan atau tingkat melek masyarakatIndonesia terhadap industri jasa keuangan dan produknya masih jauh dibandingkan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN. Pembelajaran mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lain yang menjadi salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Gresik tentu saja menjadi media penting guna meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat di Indonesia. Salah satu strategi penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah meningkatkan kemampuan dosen untuk memecahkan masalah pembelajaran secara professional.Penelitian saat ini bertujuan menganalisis peran team teaching terhadap peningkatan literasi mahasiswa Manajemen atas lembaga keuangan di Indonesia, baik lembaga bank maupun non bank.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data subyek. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan metode triangulasi, dengan melakukan penggabungan data baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa; Pertama, metode pembelajaran team teaching memiliki manfaat besar dalam perumusan model pembelajaran secara bersama-sama, materi yang akan disampaikan serta media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses perkuliahan bisa dikaji secara tim. Kedua, metode pembelajaran team teaching membantu menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang ditemui dikelas secara bersama-sama, secara efektif dan lebih cepat.
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas XI MIPA SMA DARUL ULUM 2 UNGGULAN BPPT JOMBANG Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Materi Program Linier Mochamad Noer Arief Basuki Rachmadhani; Suyoto Suyoto
DIDAKTIKA Vol 27 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.02 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v27i1.2105

Abstract

Sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika Permendiknas no. 22 tentang standar isi nomor empat, komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dikembangkan dalam diri peserta didik. Rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa disebabkan karena siswa yang cenderung menyelesaikan suatu masalah dengan meniru penyelesaian masalah yang diperagakan oleh guru ketika membahas contoh dan soal matematika serta oleh gaya guru dalam mengajar di kelas XI MIPA SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pembelajaran kooperatif tipe TTW di kelas XI MIPA SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI MIPA SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW). Jenis penelitian yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah 20 siswa. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Nilai rata-rata tes pada siklus I sebesar 58,64 dan siklus II sebesar 68,75. Persentase ketuntasan kelas pada siklus I sebesar 27,78% dan siklus II sebesar 62,50%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa secara tertulis mengalami peningkatan namun belum mencapai indikator yang ditentukan. Skor rata-rata total kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan siklus I sebesar 2,43 dengan kategori cukup baik dan siklus II sebesar 2,98 dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan mengalami peningkatan dan sudah mencapai indikator yang ditentukan. Skor rata-rata total hasil pengamatan KBM siklus I sebesar 2,70 dengan kategori baik dan siklus II sebesar 3,15 dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe think talk write (TTW) mengalami peningkatan dan sudah mencapai indikator yang ditentukan. Pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa namun peningkatannya belum optimal.
USAHA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MENGOPTIMALKAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN admin admin; Khoiril khoiril
DIDAKTIKA Vol 19 No 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.417 KB)

Abstract

One cause of low morale of our current generation is the low morale of teachers and parents. The tendency of the teacher's task is only to transfer of knowledge regardless of the moral values embodied in science. Learning conditions today are very oriented to the acquisition of the figures as the standardization of the quality of education. There are several factors that lead to teacher personality of "less alive" at this time, among other things: 1) The process of recruitment of teachers that emphasizes technical skills (hardskills) without regarding to the ability of non-technical (softskills) such as the ability to manage themselves and others not even a little educational institutions recruiting teacherswith no regard to both skills. 2) Education and training of teachers that only emphasize teachers' ability to master the curriculum, and 3) Do not understand the teaching profession as a professional vocation, meaning that the teacher is helping to develop others. It is time for teacher certification includes instrument / recording morals held by the teacher. The teacher's personality can be judged by the students and the community.
EFEK PENGGUNAAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA PADA PEMAHAMAN KONSEP DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Syaiful Huda; Fatimatul Khikmiyah
DIDAKTIKA Vol 25 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.518 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i2.882

Abstract

Sifat dari mata kuliah kapita selekta matematika yang merupakan mata kuliah dengan pengayaan pada matematika sekolah menengah atas, diperlukan sesuatu yang lebih bisa digunakan untuk membantu pemahaman mahasiswa. Teknologi informasi dan komunikasi juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Menurut Hohenwarter (2008), Geogebra adalah software yang digunakan untuk pembelajaran matematika, khususnya geometri dan aljabar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari penggunaan software Geogebra pada pemahaman konsep dalam mata kuliah kapita selekta matematika atas ditinjau dari gaya belajar. Metode yang digunakan adalah pretest-intervention-posttest.Hasil yang diperoleh adalah untuk gaya belajar kinestetik terdapat efek berdasarkan uji t yang dilakukan . Sedangkan untuk gaya belajar Visual tidka ada efek, hal tersebut didasarkan pada uji t yang dilakukan yaitu . Untuk gaya belajar Auditori tidak dapat dilakukan uji-t karena hanya satu nilai (datum).
Pengembangan Bahan Ajar Menulis Esai Argumentatif Melalui Pendekatan Proses Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Budi Utomo Malang Yahmun Ima Widianah
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.319 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa bahan ajar esai argumentatif melalui pendekatan proses pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Budi Utomo Malang. Bahan ajar yang sudah dikembangkan selanjutnya dapat menjadi salah satu referensi atau pegangan mahamahasiswa dan dosen dalam matakuliah Writing. Sulitnya menulis tugas-tugas akademik seperti menulis makalah, esai, tugas akhir dan skripsi yang baik serta minimnya bahan ajar menulis esai argumentatif menjadi alasan kuat mengapa penelitian pengembangan ini perlu dilaksanakan. Esai argumentatif merupakan salah satu jenis esai yang sering digunakan dalam urusan akademik. Terlebih apabila hendak melanjutkan pendidikan di luar negeri, esai argumentatif mutlak menjadi persyaratan. Pemilihan pendekatan proses sebagai dasar pengembangan bahan ajar esai argumentatif dikarenakanpendekatan proses dapat melatih mahamahasiswa menulis secara logis, sistematis, dan memiliki langkah-langkah yang jelas serta mudah dipahami. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan (research and development) atau biasa disingkat R&D.
Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery Learning Suherman, Nanang
DIDAKTIKA Vol 27 No 2 (2021): Online First
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/didaktika.v27i2.2073

Abstract

Keaktifan peserta didik kelas IX di SMP Al Biruni Cerdas Mulia pada pelajaran Matematika selama pembelajaran daring menunjukan peserta didik kurang aktif baik dalam pembelajaran sinkron maupun asinkron. Selain itu hasil belajar sebagian besar peserta didik masih dibawah KKM yang ditentukan. Sehingga diperlukan suatu model pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik melalui model guided discovery learning. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas, yang terdiri atas tiga siklus dimana tiap siklus satu kali pertemuan yang melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah 23 siswa kelas IX SMP Al Biruni Cerdas Mulia Bandung. Materi yang digunakan adalah fungsi kuadrat. Instrumen pengambilan data yang digunakan meliputi lembar observasi keaktifan peserta didik, lembar angket keaktifan peserta didik, hasil evaluasi belajar dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data hasil observasi,angket dan hasil tes. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar. Hal ini terlihat berdasarkan observasi keaktifan, pada siklus 1 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori sedang sebesar 66%, pada siklus 2 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori sedang sebesar 74% dan pada siklus 3 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori tinggi sebesar 82%. Berdasarkan hasil angket keaktifan peserta didik, pada siklus 1 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori sedang sebesar 73%, pada siklus 2 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori tinggi sebesar 77% dan pada siklus 3 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori tinggi sebesar 82%. Berdasarkan hasil belajar, diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus 1 sebesar 60,30, pada siklus 2 sebesar 67,09 dan pada siklus 3 sebesar 78,64. Sedangkan persentase ketuntasan klasikalnya dipeoleh pada siklus 1 sebesar 39%, pada siklus 2 sebesar 43% dan pada siklus 3 sebesar 83%. Dari hasil yang diperoleh, dapat diambil simpulan bahwa penerapan model Guided Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil penelitian, maka guru disarankan untuk menerapkan model Guided Discovery Learning.
SUBSTANSI KEBIJAKAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN PADA SEKOLAH ADIWIYATA DI SMPN 2 KEBOMAS GRESIK admin admin; Siti Nihlawati
DIDAKTIKA Vol 18 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.229 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v18i2.31

Abstract

One sucessful factor in the implementation of school Environmental Education (PLH) is the substance of the curriculum development policy. Research conducted in this Kebomas SMPN 2, using the observation, interviews, documents, and questionnaires, concluded that the substance of policy development in the school curriculum has a suitability or relevance in two ways, namely (1) the fit between the curriculum with the demands, requirements, conditions , and the development of society, and (2) conformity between the components of the curriculum, the contents in accordance with the objectives, the process according to the contents and goals, as well as the evaluation in accordance with the process, content and curriculum goals.

Page 4 of 28 | Total Record : 275