Articles
113 Documents
<![CDATA[Analisa Kebutuhan Angkutan Taksi di Bandara Kualanamu Kabuapaten Deli Serdang ]]>
<![CDATA[Irma Dewi]]>;
<![CDATA[Rizki Efrida]]>;
<![CDATA[Suhendi]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v2i1.716
<![CDATA[Analisa kebutuhan angkutan taksi di Bandara Kualanamu dilakukan pada trayek Kualanamu – Medan. Kebutuhan jumlah armada optimal dapat dihitung berdasarkan metode Break Even Point (BEP), dengan meninjau prinsip keseimbangan antara pendapatan operator dan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dengan metode DLLAJ. Pendapatan operator itu sendiri berdasarkan tarif dengan menghitung Load Factor. Komponen yang akan dihitung untuk mengetahui biaya operasi kendaraan dengan metode DLLAJ adalah biaya langsung dan biaya tak langsung. Hasil analisa menunjukkan bahwa rata–rata jumlah penumpang/hari sebanyak 130 penumpang dengan nilai Load Factor sebesar 34%. Pendapatan rata–rata yang diperoleh per tahun adalah Rp. 109.500.000,- dan biaya operasional kendaraan rata–rata pertahun adalah Rp. 132.130.000,-. Dengan demikian pengalokasian 380 unit kendaraan belum memenuhi kondisi keseimbangan bagi usaha operator, dikarenakan selisih antara pendapatan/kend/thn dengan biaya operasional kendaraan bernilai negatif. Kebutuhan jumlah armada pada bandara Kualanamu berdasarkan tarif yang ditentukan oleh pemerintah adalah sebanyak 380 unit kendaraan, sedangkan kebutuhan jumlah armada berdasarkan tarif yang berlaku dilapangan sebanyak 315 unit kendaraan]]>
<![CDATA[Analisa Analisa Pemilihan Sistem Moda Transportasi Antara Bus Angkutan Kota Dengan Kereta Api Rute Medan Tanjung Balai ]]>
<![CDATA[Irma Dewi]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v1i2.717
<![CDATA[The movement activity from Medan City to Tanjung Balai City is a fairly dense movement. The movement between the two cities can be served by several modes of transportation including trains and intercity transport buses (KUPJ, KUPJ TOUR, Sartika). The purpose of this study is to find out which public transportation is most interested in by the public before and after changes in the train system with city transportation buses, as well as analyze the variables of destination, consideration, and service of the Medan Tanjung Balai route. Based on the results of the analysis between passenger data from agencies and the results of field questionnaires, passengers prefer trains over intercity transport buses. This is due to the efficiency of fast train mileage compared to intercity transport buses. From the results of independent variables (goals, considerations, services) positively and significantly give a good influence to users of rail transport and city transport buses.]]>
<![CDATA[ANALISA PERFORMANSI ENGINE SOHC PADA MOBIL DAIHATSU TARUNA TIPE CSX ]]>
<![CDATA[W Naibaho]]>;
<![CDATA[S Sitompul]]>;
<![CDATA[J S Purba]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v2i2.748
<![CDATA[To determine the characteristics and capabilities of the machine, a series of tests were carried out using the SOHC system. In this test, several parameters can be shown, namely; torque, effective shaft power, average pressure, specific fuel consumption.The research was carried out at engine shaft rotation of 1200 rpm to 4000 rpm with 6000 rpm as a benchmark for loading on gasoline engine performance measurements were made on fuel consumption, load, rotation and flow rate of each with a measuring instrument, while the testing equipment used was a gasoline motor. Daihatsu Taruna 1500 cc. Torque as a function of rotation of the Daihatsu Taruna Type CSX engine has a higher torque. The engine output power as a function of the shaft rotation The Daihatsu Taruna Type CSX engine has a larger shaft power. The engine provides driving performance at high rpm and is also fuel efficient. Effective engine power as a shaft rotation The Daihatsu Taruna Type CSX engine has an effective engine power. The average effective pressure between the Daihatsu Taruna Type CSX engine and the EFI (Electronic Fuel Injection) fuel supply system. These results indicate that the Daihatsu Taruna engine is more powerful at high engine speed with maximum torque and remains efficient in fuel consumption.]]>
<![CDATA[Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Dan Suhu Terhadap Daya Yang Dikeluarkan Oleh Modul Sel Surya Monocrystalline Dan Polycrystalline ]]>
<![CDATA[P Harahap]]>;
<![CDATA[I Bustami]]>;
<![CDATA[Rimbawati]]>;
<![CDATA[B Oktrialdi]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v3i3.791
<![CDATA[Bahan bakar minyak dan batu bara terbentuk dari fosil hewan yang digunakan sebagai energi utama untuk pembangkit listrik milik perusahaan listrik negara yang dimana sekarang ketersediaannya semakin menipis. Sebagai energi yang tidak dapat diperbarui akan membuat nilai jual kembali yang lebih tinggi, sehingga diperlukan studi dan penelitian yang terbarukan tentang energi matahari sebagai sumber energi listrik. Penggunaan dari sumber energi matahari adalah alternatif untuk mengurangi permintaan energi dan mengoptimalkan Potensi alami PLN. Sel surya adalah teknologi yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui rata rata daya yang dihasilkan sel surya monocrystalline dan polycrystalline serta intensitas radiasi keseluruhan. Metode penelitian ini adalah pengukuran intensitas radiasi matahari secara nyata atau observasi dan mengukur daya output panel sel surya, adapun bahan yang digunakan didalam pengukuran adalah solar power meter yang digunakan untuk mengukur intensitas sinar matahari, multimeter digunakan untuk mengukur tegangan dan arus, Panel sel surya monocrystalline dan polycrystalline yang digunakan kapasitas masing-masing 50 Wp solar. Pengujian dilaksanakan selama 6 hari, setiap hari pengujian dimulai pukul 7:00 wib hingga 16:00 wib dan dilakukan pengukuran 2 jam sekali . Hasil penelitian menunjukkan Pada pengukuran daya pada panel surya jenis monocrystalline yang telah dilakukan secara keseluruhan mendaptkan rata rata daya sebesar 7,01 watt, sedangkan pada panel surya jenis polycrystalline yang telah dilakukan pengukuran secara keseluruhan mendapatkan rata rata daya sebesar 6,2 watt dengan intensitas radiasi matahari keseluruhan sebesar 78760 lux]]>
<![CDATA[Desain Analisis Alat Penutup dan Pengunci Tutup Botol Otomatis Berbasis PLC Pada Mesin Filling Bottle ]]>
<![CDATA[A Lumbantoruan]]>;
<![CDATA[D A A Ritongan]]>;
<![CDATA[Yulfitra]]>;
<![CDATA[M Arifin]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v3i1.802
<![CDATA[Mesin penutup dan pengunci tutup botol otomatis adalah alat yang akan dirancang untuk menutup botol dengan sistem pemutar otomatis tanpa bantuan tangan manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu mesin untuk memperlancar dan mempercepat proses produksi agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas dalam waktu produksi yang cepat dan tepat sesuai dengan target perusahaan. Sehingga produk minuman dalam kemasan tersebut bisa memenuhi permintaan pasar yang luas sampai kepelosok nusantara bahkan sampai Internasional. Pembangunan dan Pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) menjadi salah satu pengerak yang sangat penting bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di banyak negara, tidak terkecuali Indonesia (Tunky & Kohardinata, 2016). UMKM ini adalah masalah packaging yang masih menggunakan alat tradisional, dari packaging yang kurang baik akan menimbulkan kualitas dari produk tersebut menurun.untuk itu dibutuhkan alat yang lebih sederhana untuk melakukan produksi tersebut yang ditujukan untuk bidang usaha kecil dan menengah]]>
<![CDATA[Pemograman Sistem Pada Mesin Filling Bottle PLC Dengan Menggunakan Penggerak Pneumatik Dan Intelegensi Sensor ]]>
<![CDATA[A D Sevtian]]>;
<![CDATA[F A Kurniawan]]>;
<![CDATA[Yulfitra]]>;
<![CDATA[M Arifin]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v3i2.807
<![CDATA[Otomasi adalah penggunaan sistem kontrol dan teknologi informasi untuk mengurangi interaksi manusia dalam proses produksi barang serta jasa. Penelitian ini ditujukan untuk mempermudah dan membantu bagi penggiat usaha yang berskala UMKM dalam proses produksinya, yaitu dengan merancang sistem otomasi dengan penggunaan PLC sebagai pengendali utama dari sistem pada proses pengisian dan penguncian tutup botol, dengan harga yang terjangkau bagi seluruh penggiat usaha yang berskala kecil. Pada proses pemrograman menggunakan metode gerbang logika yang dijadikan sebuah dasar dalam pembentukan sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah beberapa input menjadi sebuah sinyal output logis. Pemrograman PLC menggunakan Ladder Diagram dimana pada diagram tangga disinilah seluruh perintah yang akan dibuat di rancang, kemudian diagram tangga tersebut selanjutnya akan dikirim melalui kabel USB untuk ditanam di dalam hardware outseal PLC secara permanen. Pada ladder diagram juga terdapat beberapa jenis perintah yang paling sering digunakan dalam pemrograman seperti perintah TON (Time On Delay) yang fungsinya adalah untuk menentukan waktu dari setiap proses otomasi. Perintah berikutnya adalah perintah CTU (Counter Up) yang fungsinya untuk mengatur jumlah botol yang akan dibaca oleh sensor. Pengisian secara otomatis terhadap 4 botol membutukan waktu sekitar 16,62detik untuk botol ukuran 500 ml, sedangkan pada botol ukuran 250 ml membutuhkan waktu pengisian mencapai 7,81 detik, dengan kecepatan conveyor 0,146 m/s, dan tekanan udara yang ideal ke pneumatic sebesar 0,002 bar, serta maksimal jarak pembacan dari sensor di angka 80-90 cm. Dalam permenit untuk botol ukuran 500 ml menghasilkan sekitar15-16 botol, dan untuk botol ukuran 250 ml permenitnya menghasilkan sekitar 63-64 botol. Pada akhirnya sistem yang di terapkan di mesin filling bottle dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil produksi yang baik.]]>
<![CDATA[Unsur Yang Mempengaruhi Penyeberangan Dari Singkil Ke Pulau Banyak Menggunakan Transportasi Air ]]>
<![CDATA[I Dewi]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v3i2.810
<![CDATA[Sebagai sarana angkutan antar pulau transportasi laut memiliki kelebihan mampu menyalurkan barang dengan kapasitas yang lebih besar dibanding dengan transportasi lainnya, dan juga biaya transportasi laut relativ lebih murah dibanding transportasi penyeberangan lain. Hal ini sangat efektif untuk keperluan transportasi antar pulau. Khususnya Aceh Singkil dan Pulau Banyak yang mengalami peningkatan wisatawan. Lokasi penelitian ini berada pada Kecamatan Singkil menuju Kecamatan Pulau Banyak. Penelitian ini berupa analisa perbandingan Moda Transportasi laut antara Kapal Ferry dan Kapal Cepat, dengan menggunakan Variabel Biaya Perjalanan (X1), Jadwal Keberangkatan (X2), Keamanan dan Keselamatan (X3) dan Variabel Pemilihan Moda (Y). Berdasarkan pegolahan data Biaya Perjalanan sudah sesuai dengan biaya yang inginkan konsumen yaitu -0,022 untuk Kapal Ferry dan 0,011 untuk Kapal Cepat, jadwal keberangkatan untuk Kapal Ferry ditingkatkan yaitu dengan memperoleh nilai 0,879 dan keamanan keselamatan Kapal Cepat ditingkatkan yaitu dengan memperoleh nilai 0,920. Jadi Kapal Ferry harus ditingkat Jadwal Keberangkatan sedangkan Kapal Cepat harus ditingkatkan Faktor Keselamatan dan Keamanan.]]>
<![CDATA[Perancangan Unit Pengisian Pada Mesin Pengisian Botol Otomatis Berbasis PLC ]]>
<![CDATA[I Arif]]>;
<![CDATA[Junaidi]]>;
<![CDATA[Yulfira]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v3i2.818
<![CDATA[Currently, many people create a Micro, Small and Medium Enterprise (UMKM) for their source of income, both in terms of businesses engaged in the culinary world, fashion (fashion), and so on. One of them is the mineral water business in packaging. In this business, of course, the business owner must make a tool in order to meet the demands of consumers in terms of time and good results in the shortest possible time. This is the basis for the author to design an automatic filling machine with an MSME scale that will help business owners of bottled Mineral Water by pressing lower prices and making its application simpler for ordinary people to use technology. In designing the filling unit in this automatic liquid filling machine, a simple filling system is used. Nozzle only serves to stop the liquid flowing, continue the flow of water using only gravity as pressure to drain the liquid. The filling system in this liquid filling uses PLC as the main driving unit. . In the ladder diagram there are also several types of commands that are most often used in programming such as the TON (Time On Delay) command whose function is to determine the time of each automation process. The next command is the CTU (Counter Up) command whose function is to set the number of bottles that will be read by the sensor. In this study, the average speed for filling is Automatic filling of 500ml bottles takes about 15.62 seconds, while in 250 ml bottles requires a charging time of 7.81 seconds. In the design also found delay caused by automatic system programming of 3 seconds when pneumatic down, and 1 second when pneumatic up. So that in 1 minute, filling a 500ml bottle with a filling time of 15.62 plus a delay of 4 seconds, then in 1 minute the filling machine can fill 12 500ml bottles.]]>
<![CDATA[Perancangan Conveyor Pada Mesin Pengisi Botol Otomatis ]]>
<![CDATA[R S Manullang]]>;
<![CDATA[Junaidi]]>;
<![CDATA[D A Ritonga]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v3i2.819
<![CDATA[Technology continues to develop from time to time with all the innovations that aim to ease all human affairs, from the industrial world aspect. Human needs are increasing, developing and varying, to meet the needs of the industry requires a tool that can control and control the machining process automatically so as to simplify and save human labor, such as designing an automatic conveyor on an automatic bottle filling machine using a PLC (Programmable Logic Controller). With a PU (polyurethane) conveyor belt material that is rough, slippery and elastic, the surface of the belt conveyor works horizontally and can carry bottles at a conveyor speed that uses a 12v DC power window motor, a speed of 90 rpm and a torque of 3N.m without a load. The speed of the conveyor with a bottle distance of 1mm and has a time of 6.82 s, then the result of a one-way bottle speed is 0.146 m/s.]]>
<![CDATA[Studi Kualitas Permukaan Pembubutan Kering Pada Baja Aisi 4340 (± 35 HRC) Menggunakan Pahat PVD dan CVD Berlapis ]]>
<![CDATA[W Setiawan]]>;
<![CDATA[Junaidi]]>;
<![CDATA[Yulfitra]]>
<![CDATA[ Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) ]]>
Publisher : <![CDATA[Cered Indonesia Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53695/jm.v4i1.833
<![CDATA[The machining operation should be targeted at dry or near dry machines to avoid environmental problems associated with the use of cutting fluids. To overcome the above situation, 80% of all machining operations are carried out with superior cutting tools such as CBN and ceramics. However, the price for the lathe chisel is still quite expensive. Cheaper carbide cutting tools are seen as a possible replacement for CBN and Ceramic insert cutting tools and are mostly processed by chemical vapor deposition (CVD) and physical vapor deposition (PVD) techniques. Therefore, a study was conducted on the performance of both PVD tools and CVD coated tools which is very important to recommend the appropriate tool for machining AISI 4340 steel. The workpiece used in this research is AISI 4340 steel (±35 HRC) and the tool used is plated PVD and CVD chisels. The tool used in this study to measure surface roughness is the Stylus Profilometer. The turning process is carried out with 8 cutting conditions using a CNC lathe. In this dry turning research, the most significant variables on surface roughness, surface roughness mathematical equations and also optimal cutting conditions were found, namely cutting speed (v) = 180 m/min, feed motion (f) = 0.2 mm/rev and depth cut (a)= 0.2mm and surface roughness (Ra)= 2.178 micron.]]>
