cover
Contact Name
Tristanti Apriyani
Contact Email
tristanti.apriyani@idlitera.uad.ac.id
Phone
+628111773473
Journal Mail Official
tristanti.apriyani@idlitera.uad.ac.id
Editorial Address
Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan Jalan A. Yani (Ring Road Selatan), Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Telp. (0274) 563515
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Mimesis
ISSN : 2715744X     EISSN : 2721916X     DOI : 10.12928
Mimesis is an academic, open access, and peer-reviewed journal founded and first published in 2020 by Indonesian Literature Department, Faculty of Culture, Literature, and Communication, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia. Focusing on culture, language, and literature as it is viewed from the Indonesian perspective, Mimesis provides a platform for the presentation, analysis, and criticism of provocative work, publishing articles that transcend disciplines and advance the study of humanities. Issues are published two times per year (in January and July) and all articles are published exclusively in Bahasa and English. Submissions are open year-around. However, before submitting, please ensure that the manuscript fits within Mimesis focus and scope, and is written in English and follows our author guidelines. Please note that only research articles or book review are accepted.
Articles 104 Documents
From Violence to Virality: A Quantitative Analysis of Online Conversations Following the 2024 Terrorist Attacks in Germany Calabresi, Livio; Zizza, Michele
MIMESIS Vol. 6 No. 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mms.v6i2.13921

Abstract

Terrorist attacks are no longer isolated acts of violence; they are also events that reverberate within an interconnected platform ecosystem, where public discourse is shaped by online narratives and social media engagement. This study provides a quantitative analysis of online conversations following three major terrorist attacks that occurred in Germany in 2024: the Mannheim stabbing (May 31st), the Solingen attack (August 23rd), and the Magdeburg Christmas market incident (December 20th). The research examines engagement levels, keyword frequencies, hashtag usage, and platform-specific trends, offering valuable insights into terrorism-related narratives evolve in digital spaces. Through automated sentiment analysis and keyword tracking, this research highlights how public discourse on terrorism intertwines with broader ideological debates on immigration, security policies, and religious identity. These findings primarily contribute to media studies, specifically focusing on mediatization of terrorism and security crisis, offering insights into how digital ecosystems mediate public reactions to violence. The results underscore the need for responsible media reporting and nuanced policy responses to mitigate the spread of unregulated narratives and stigmatization of minority communities, fostering a more informed public discourse on security and radicalization.
Indonesian Language Planning in the Education Sector Yudo Purwono, Prahoro
MIMESIS Vol. 6 No. 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mms.v6i2.14045

Abstract

The changes in the Indonesian language within the education sector reflect its dynamic and ever-evolving nature. These changes should be planned and directed to foster a linguistically literate and intellectual younger generation. This research aims to outline the steps or proposals in Indonesian language planning in the education sector based on language change phenomena found.  This study uses a qualitative approach and content analysis to explore language change and formulate a conceptual framework for Indonesian language planning in the education sector. It focuses on key aspects of language planning: selection, codification, elaboration, and dissemination by analyzing various written documents such as journal articles, textbooks, and policy papers. Data is collected using documentation techniques to access diverse perspectives and information sources. The analysis identifies language change phenomena, develops a proposed framework based on Haugen & Tauli’s theory, outlines strategic planning stages, and concludes with key insights. The results of the study indicates that Indonesian language planning in the education sector requires collaboration among stakeholders to develop Indonesian as a language of science. The processes of selection, codification, elaboration, and dissemination must be carefully planned over short-, medium-, and long-term periods. Key actors include the Language Agency, Ministry of Education, academics, professional bodies, media, and the public. Ongoing evaluation and revisions are essential to maintain the program's effectiveness.  This research contribution also serves as a reference for the government to take initial steps by forming a cross-sector task force, providing funding, promoting teacher training, increasing public awareness, and strengthening cooperation with the media.
Feminine Mystique dalam Novel Home Sweet Loan Karya Almira Bastari Agustina, Nina; Apriyani, Tristanti; Dongyun, Jang
MIMESIS Vol. 6 No. 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mms.v6i2.14097

Abstract

Karya sastra yang bertemakan kehidupan perempuan metropolitan mencerminkan upaya pencarian identitas dan keberanian dalam menunjukkan aktualisasi perempuan, salah satunya adalah novel Home Sweet Loan karya Almira Bastari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktualisasi perempuan melalui tokoh Tanish dengan menggunakan perspektif Feminine Mystique Betty Friedan. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif dengan instrumen pedoman analisis isi yang disusun oleh peneliti. Teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Tanish merepresentasikan perempuan modern yang terjebak dalam konstruksi sosial patriarkal yang membatasi pilihan dan aktualisasi diri. Meskipun memiliki pendidikan tinggi dan karier yang cemerlang, Tanish tetap dibebani peran domestik sebagai istri, ibu, dan menantu. Pergulatannya mencerminkan dilema perempuan dalam memenuhi ekspektasi publik dan privat, sebagaimana diuraikan oleh Friedan dalam konsep Feminine Mystique. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktualisasi perempuan sering kali dibentuk oleh kompromi terhadap norma-norma sosial yang membatasi. Novel ini membuka ruang refleksi terhadap dilema perempuan dalam struktur patriarki modern. Kontribusi penelitian ini terletak pada penerapan teori Feminine Mystique dalam kajian sastra populer Indonesia.
Representasi Jangsanbeom dan Konstruksi Makna Budaya dalam Media Populer di Busan Kim, Boyeon; Haris, Abdul; Kim, Daehwan
MIMESIS Vol. 6 No. 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mms.v6i2.14174

Abstract

Pada cerita rakyat yang berkembang di Busan terdapat salah satu mitos tentang makhluk ghaib yang disebut Jangsanbeom. Cerita rakyat yang mengangkat mitos Jangsanbeom mengalami proses rekonstruksi naratif dan visual seiring dengan berkembangnya teknologi dan media digital. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan dokumentasi media yang berkaitan dengan Jangsanbeom. Untuk analisis data, digunakan teknik analisis wacana yang dilakukan secara tematik untuk mencari pola atau tema berulang dalam teks atau wacana media. Hasil penelitian menemukan bahwa mitos Jangsanbeom sebagai simbol budaya Busan ingin dipertahankan dalam bentuk aslinya agar nilai-nilai tradisional, sejarah, dan warisan budaya terus terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Tuntutan komersialisasi mendorong adaptasi dan modifikasi mitos tersebut agar lebih menarik dan mudah diterima masyarakat di berbagai kalangan. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kajian budaya dan sastra lisan dengan menunjukkan bagaimana representasi mitos lokal dapat menjadi arena pertarungan ideologis antara pelestarian identitas budaya dan tuntutan globalisasi, serta menyoroti pentingnya strategi adaptasi budaya dalam media populer sebagai bentuk pelestarian yang relevan di era digital.

Page 11 of 11 | Total Record : 104