cover
Contact Name
Mukhamad Faeshol Umam
Contact Email
mukhamad.umam@esdm.go.id
Phone
+62296421888
Journal Mail Official
jurnal.ppsdmmigas@esdm.go.id
Editorial Address
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Jl. Sorogo No.1 Cepu Blora Jawa Tengah 58315
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas
ISSN : 20899572     EISSN : 26555859     DOI : https://doi.org/10.37525/sp
Majalah Ilmiah Swara Patra merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi Widyaiswara, Instruktur, Dosen, Peneliti dan civitas academika yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, latihan penelitian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja. Scope Majalah Ilmiah Swara Patra meliputi energi terbarukan, minyak dan gas bumi, konservasi energi dan ekonomi energi.
Articles 241 Documents
PENDEKATAN PRINSIP ADULT LEARNING DALAM UPAYA MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN DIKLAT APARATUR Dwi Heri Sudaryanto
Swara Patra Vol 6 No 3 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan program pelatihan ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya : materi pelatihan yang sesuai dan usable bagi peserta, kemampuan peserta dalam menyerap materi pelatihan, waktu dan fasilitas yang mendukung kegiatan proses pelatihan dan kemampuan Widyaiswara dalam penyampaian materi. Widyaiswara sebagai komunikator dan fasilitator dalam proses pembelajaran merupakan komponen terpenting diantara berbagai kombinasi yang menentukan keberhasilan pelatihan tersebut, karena Widyaiswara adalah salah satu faktor (selain partisipan) yang menjalankan sebuah program pelatihan. Peningkatan performance Widyaiswara seringkali hanya diarahkan pada pelatihan untuk meningkatkan kemampuan Widyaiswara itu sendiri dalam menyerap bahan pelatihan dan keterampilan mereka dalam mempraktekkannya. Sedangkan kemampuan dalam lingkup komunikasi serta bagaimana Widyaiswara memahami peserta dan upaya mereka agar materi diterima dengan sempurna oleh peserta terkadang terlupakan. Padahal sangatlah penting bagi Widyaiswara untuk ‘mengenali’ klien mereka dalam arti mengerti karakteristik peserta pelatihan dan untuk mampu memberikan metode pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran.
ALTERNATIF STRATEGI PENANGGULANGAN MASALAH WAXY PARAFIN PADA TUBING SUMUR YANG MEMPRODUKSIKAN MINYAK PARAFINIK Eva Faza Rif'ati
Swara Patra Vol 6 No 1 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah piping di lapangan minyak di Indonesia pada umumnya akibat dari tersumbatnya aliran minyak karena adanya scale atau mineral lainnya. Hal ini disebabkan karena terdapat perubahan sifat fisik dari minyak baik itu pour point, viskositas atau lainnya. Teknologi yang berkembang saat ini dalam hal mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penambahan air panas, penginjeksian gas ke dalam crude oil, yang berfungsi untuk peningkatan pour point dari crude oil yang akan di produksikan atau menambahkan bahan insulasi pada pipa tubing terdeposit agar terhambatnya proses heat transfer pada lingkungan luar pipa tubing. Pada perkembangan selanjutnya peneliti akan meninjau analisa desain insulation pada tubing produksi sumur parafinik yang tidak lagi flowing (artificial lift) sehingga seorang engineer dapat memperkirakan desain thickness insulation dan jenis insulasi pada tubing produksi agar pour point dari crude oil yang ditransportasikan dapat terjaga dan tidak mengakibatkan wax deposit (kebuntuan pada pipa produksi), atau pada jarak ke berapa pada pipa mulai diberikan insulation pada tubing produksi yang gunanya mempertahankan temperatur crude oil agar tetap berada diatas temperatur WAT nya. Verifikasi data pada tubing akan menghasilkan data pendukung untuk penentuan laju alir crude oil dengan plot excell yang digunakan untuk menentukan tebal deposit wax dari perhitungan heat transfer pada pipeline. Hasil dari verifikasi perhitungan excell tersebut akan diselesaikan dengan bahasa pemrograman matematik sehingga memberikan suatu simpulan bahwa penurunan verifikasi persamaan kehilangan panas pada satuan massa aliran minyak dapat dijadikan pedoman untuk memperoleh model desain insulation tubing produksi pada sumur parafinik yang non flowing.
INTERNET OF THINGS (SEJARAH, TEKNOLOGI DAN PENERAPANNYA) Gunawan Hendro Cahyono
Swara Patra Vol 6 No 3 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet oft hing menjadi sebuah bidang penelitian tersendiri semenjak berkembangnya teknolog internet dan media komunikasi lain, semakin berkembang keperluan manusia tentang teknologi, maka semakin banyak penelitian yang akan hadir,internet of things salah satu hasil pemikiranpara peneliti yang mengoptimasi beberapa alat seperti media sensor,radio frequency identification(RFID),wireless sensor network serta smart object lain yang memungkinkan manusia mudah berinteraksi dengan semua perlatan yang terhubung dengan jaringan internet. Dalam tulisan ini penulis memaparkan tentang sejarah internet of things, penerapan serta teknologi yang digunakan, seperti penggunaan internet of things pada bidang medis, cloud computing dan beberapa bidang keilmuan lain. Ada beberapa bahan referensi yang digunakan sehingga penulis review ini bisa dilakukan, untuk memperkenalkan teknologi internet of things
PRODUK PETROKIMIA DARI MINYAK DAN GAS BUMI MANFAAT DAN BAHAYANYA BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN Sulistyono Sulistyono
Swara Patra Vol 5 No 1 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk-produk yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi, sedangkan industri petrokimia secara umum dapat didefinisikan sebagai industri yang berbahan baku utama produk minyak dan gas bumi. Produk-produk petrokimia merupakan produk strategis karena merupakan bahan baku bagi industri hilirnya seperti industri plastik, tekstil, karet sintetik, kosmetik, pestisida, bahan pembersih, bahan farmasi, bahan peledak, kulit imitasi dan lain-lain. Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis bahan dasar yaitu olefin, aromatik dan gas sintesis. Industri petrokimia secara umum dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar yaitu industri petrokimia hulu, yaitu mengolah produk dasar (produk primer) menjadi produk setengah jadi (produk antara) seperti Methanol, Ethylene, Prophylene, Butadiena, Benzene, Toluene, Xylene, Fuel Coproducts, Pyrolisis Gasoline, Pyrolisis Fuel Oil. Sedangkan industri petrokimia hilir, yaitu mengolah produk setengah jadi menjadi produk jadi yang siap pakai seperti plastik, pelarut (solvent), zat peledak, karet sintetis, nilon dll. Secara umum untuk memperoleh produk petrokimia dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan proses yaitu mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia, mengubah bahan dasar petrokimia menjadi produk setengah jadi dan mengubah produk setengah jadi menjadi produk akhir. Pada satu sisi produk petrokimia sangat dibutuhkan manusia untuk berbagai keperluan, tetapi disisi lain karena bahan bakunya dari minyak dan gas bumi yang merupakan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) sudah barang tentu penggunaannya harus diperhatikan dengan seksama karena kalau tidak akan membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Hendaknya dihindari penggunaan produk petrokimia untuk menyimpan makanan ataupun minuman terutama dalam keadaan panas, karena dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Selain itu penggunaan produk petrokimia hendaknya lebih selektif, karena produk petrokimia sulit terdegradasi oleh tanah sehingga mempengaruhi kualitas tanah dan lingkungan.
UPAYA MENGURANGI KECELAKAAN KERJA MELALUI PENGENALAN POTENSI BAHAYA DI TEMPAT KERJA Mahmudi Mahmudi
Swara Patra Vol 6 No 1 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya setiap kecelakaan kerja yang menimbulkan cedera, bahkan kematian disebabkan oleh beberapa faktor penyebab diantaranya adalah factor teknis, factor lingkungan dan factor manusia. Untuk menghindari dan meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja, pengenalan potensi bahaya di tempat kerja merupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tenaga kerja, serta dapat dipergunakan untuk mengadakan upaya-upaya pengendalian dalam rangka pencegahan penyakit akibat kerja dan potensi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi. Potensi bahaya di tempat kerja yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kecelakan kerja dapat dikelompokkan antara lain yaitu potensi bahaya fisik, potensi bahaya kimia, potensi bahaya biologis, potensi bahaya fisiologis, potensi bahaya psiko-sosial dan potensi bahaya proses produksi. Sehingga setiap pekerja dengan mengetahui adanya potensi bahaya di tempat kerja diharapkan dapat mengurangi bahkan dapat meniadakan terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja.
TES BERBASIS KOMPUTER (COMPUTER BASED TEST) DALAM UJIAN UJI KOMPETENSI KERJA LSP PPT MIGAS Yamu’alim Yamu’alim
Swara Patra Vol 6 No 3 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi informasi berbasis internet berupa Web atau WWW (World Wide Web) dengan berbagai macam teknologi pendukungnya, telah memungkinkan dilakukannya komunikasi dan layanan informasi secara mudah dan efisien. Dengan menggunakan protokol http (hypertext tranfer protocol) sebagai basis komunikasi baku di internet, semua bentuk komunikasi tradisional dapat dilakukan melalui internet, bahkan lebih efektif dan efisien, karena dimungkinkan penggabungan semua komponen multimedia ke dalam web. Dalam berbagai bidang pendidikan dan layanan jasa, teknologi informasi telah dimanfaatkan untuk menunjang layanan administrasi, proses layanan data dan jasa, pencarian referensi secara cepat dan mudah, dan juga pelaksanaan uji kompetensi profesi. Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pelaksanaan uji kompetensi profesi di LSP PPT Migas, memungkinkan peserta melakukan tes dalam jaringan internet maupun dalam jaringan intranet tanpa menggunakan kertas sebagai sarana ujian. Komputer - komputer yang dihubungkan ke internet dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni komputer penyedia layanan (server) dan komputer pengguna layanan (client). Pada komputer server dipasang software server web, basis data, dan layanan-layanan internet lain yang dapat diakses dari komputer-komputer client. Berbagai kemudahan yang dapat diperoleh dari evaluasi/tes berbasis web ini. Dengan sistem ini maka pelaksanaan uji kompetensi dapat bersifat interaktif, menarik dan aman. Pelaksanaan uji kompetensi dapat dilaksanakan dari berbagai wilayah yang terpisah secara geografis, sehingga administrasi pelaksana uji kompetensi tidak harus membawa berkas soal ujian dan resiko lainnya.
ANALISIS PENGARUH TOTAL ELECTRON CONTENT (TEC) DI LAPISAN IONOSFER PADA DATA PENGAMATAN GNSS RT-PPP Syafril Ramadhon
Swara Patra Vol 5 No 1 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Real Time Point Precise Positioning (RT-PPP) merupakan teknologi penentuan posisi menggunakan Global Navigation Satellite Systems (GNSS) terkini yang efektif dan efisien. Hal tersebut disebabkan karena dengan metode tersebut tidak dibutuhkan adanya titik ikat (base) dan lamanya penentuan posisi dengan akurasi 4 cm dibawah satu menit. Berbeda dengan penentuan posisi menggunakan teknologi Global Positioning Systems (GPS)/GNSS konvensional yang membutuhkan adanya base, dan lamanya waktu pengukuran untuk mencapai ketelitian 2 cm sampai dengan 4 cm selama 30 menit hingga dua jam tergantung panjang baseline. Masalah yang muncul adalah pada metode RT-PPP koreksi yang diberikan hanya koreksi jam dan orbit satelit, sedangkan koreksi terhadap kesalahan dan bias medium propagasi, khususnya bias ionosfer melalui proses differencing data tidak diberikan, seperti halnya pada metode konvensional diferensial GPS/GNSS. Dalam penelitian ini akan diberikan analisis pengaruh Total Electron Content (TEC) dilapisan ionosfer terhadap ketelitian data pengamatan GNSS dengan metode RT-PPP dan kisaran ketelitian data pengamatan berdasarkan jumlah TEC di lapisan ionosfer dengan membandingkan posisi titik-titik yang ditentukan menggunakan metode statik diferensial dalam moda jaringan dengan posisi titik-titik yang ditentukan dengan metode RT-PPP. Dari hasil penelitian terdapat pengaruh TEC pada ketelitian posisi dalam metode RT-PPP yang relatif kecil pada pagi hari, dan terus meningkat pada tengah hari dan cenderung menurun pada sore hari. Pengaruh TEC pada ketelitian posisi mencapai maksimum pada kisaran waktu pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB dengan selisih jarak berkisar antara 30 cm hingga 1.2 m
ANALISA ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6 Ali Supriyadi
Swara Patra Vol 6 No 3 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi aliran daya merupakan penentuan atau perhitungan tegangan, arus, daya aktif maupun daya reaktif yang terdapat pada berbagai titik jaringan listrik pada keadaan operasi normal, baik yang sedang berjalan maupun yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Dengan studi aliran daya dapat mengetahui tegangan pada setiap bus yang ada dalam sistem, baik magnitude maupun sudut fasa tegangan, daya aktif dan daya reaktif yang mengalir dalam setiap saluran yang ada dalam system, kondisi dari semua peralatan, apakah memenuhi batas batas yang ditentukan untuk menyalurkan daya listrik yang diinginkan. Untuk menyelesaikan studi aliran daya, metode yang sering digunakan adalah metode Gauss-Seidel dan metode Newton Raphson. Metode Newton Raphson lebih cepat mencapai nilai konvergen sehingga proses iterasi yang berlangsung lebih sedikit. Dengan menggunakan ETAP dapat diketahui dengan cepat tindakan apa yang harus diketahui, dari hasil analisa untuk memperbaiki keadaan over excited pada generator 2 dilakukan penambahan kapasitor pada bus yang terhubung langsung dengan generator 2 sebesar 21 Mvar.
ANALISA SISTEM NODAL DALAM METODE ARTICIAL LIFT Ganjar Hermadi
Swara Patra Vol 6 No 2 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam industri migas khususnya bidang teknik produksi, analisa sistem nodal merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam penentuan laju produksi sumur natural flow. Persamaan inflow performance relationship (IPR) disubstitusikan ke dalam persamaan outflow performance relationship, atau dalam hal ini dapat disebut sebagai Tubing Performance Relationship (TPR), untuk memperoleh laju produksi dan tekanan operasi tanpa membuat grafik terlebih dahulu. Persamaan hasil substitusi ini memerlukan laju alir sebagai input yang juga merupakan output sehingga menyebabkan persamaan ini harus diselesaikan secara numerik dengan proses iterasi. Laju alir optimum yang dihasilkan kemudian di-validasi menggunakan program yang sudah ada.Lebih jauh lagi bisa dilakukan sensistivitas dengan melibatkan performa dari Artificial Lift. Hal ini dilakukan jika kondisi suatu sumur sudah tidak lagi mengalir secara alami (natural flow), sehingga pengangkatan buatan diperhitungkan dalam analisa system nodal. Outflow performance dari suatu Artificial Lift (misal sebuah pompa) dapat dilibatkan kedalam Inflow Performance reservoir sehingga dapat diperoleh spesifikasi pompa optimum untuk sumur tersebut.
DIELECTRIC BREAKDOWN MINYAK PADA TRANSFORMATOR PLN 2 PPSDM MIGAS Ahmad Nawawi
Swara Patra Vol 6 No 3 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seperti yang telah kita ketahui bersama, listrik merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia, tak terkecuali pada suatu instansi, maupun industri. Oleh karena itu kebutuhan listrik harus selalu tersedia. Pemerintah atau Negara Indonesia,wajib untuk memasok energi listrik,yang dalam hal ini adalah PT. PLN (Persero). Untuk mendukung penyediaan tenaga listrik, terutama di daerah perkotaan maka peralatan-peralatanlitrik di PT. PLN harus selalu dalam kondisi baik dan prima. Salah satu peralatan listrik yang harus dipertahankan dalam kondisi baik adalah transformator utama dan trafo distribusi listrik, yang biasa disebut transformator berkapasitas besar (transformator daya), transformator berfungsi untuk mengubah dari tegangan tinggi (150 kV) menjadi tegangan menengah (20 kV). Kemudian dari tegangan menengah diturunkan lagi menjadi ke tegangan rendah (380 V) untuk dipergunakan oleh konsumen dan sebagainya. Untuk menjaga keandalan transformator yang harus dijaga salah satunya adalah minyak isolasi dalam transformator. Minyak isolasi berfungsi untuk mendinginkan gulungan primer dan sekunder yang ada di transformator dan juga berfungsi untuk mengisolasi antara gulungan primer dan sekunder dan juga terhadap container atau tubuh trafo. Untuk itu perlu adanya pengujian tegangan tembus (dielecrtric breakdown) sekala berkala untuk mengetahui performen dari minyak trafo tersebut. Besaran tegangan tembus minyak trafo yang diperbolehkan mengacu standar IEC 156.

Page 11 of 25 | Total Record : 241


Filter by Year

2011 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 2 (2025): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas Vol 15 No 1 (2025): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas Vol 14 No 2 (2024): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas Vol 14 No 1 (2024): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas Vol 13 No 2 (2023): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas Vol 13 No 1 (2023): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas Vol 12 No 2 (2022): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas Vol 12 No 1 (2022): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas Vol 11 No 2 (2021): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas Vol 11 No 1 (2021): Perbaikan Berkelanjutan untuk Konservasi Energi Vol 10 No 2 (2020): Pendekatan Baru untuk Konservasi Energi Vol 10 No 1 (2020): Kebangkitan Energi Terbarukan Vol 9 No 2 (2019): Inovasi untuk Nilai Tambah Energi Vol 9 No 1 (2019): Konservasi Energi Tak Sekedar Hemat Energi Vol 8 No 4 (2018): Swara Patra Vol 8 No 3 (2018): Swara Patra Vol 8 No 2 (2018): Swara Patra Vol 8 No 1 (2018): Swara Patra Vol 7 No 1 (2017): Swara Patra Vol 6 No 4 (2016): Swara Patra Vol 6 No 3 (2016): Swara Patra Vol 6 No 2 (2016): Swara Patra Vol 6 No 1 (2016): Swara Patra Vol 5 No 4 (2015): Swara Patra Vol 5 No 3 (2015): Swara Patra Vol 5 No 2 (2015): Swara Patra Vol 5 No 1 (2015): Swara Patra Vol 4 No 4 (2014): Swara Patra Vol 4 No 3 (2014): Swara Patra Vol 4 No 2 (2014): Swara Patra Vol 3 No 4 (2013): Swara Patra Vol 3 No 3 (2013): Swara Patra Vol 3 No 1 (2013): Swara Patra Vol 2 No 3 (2012): Swara Patra Vol 2 No 2 (2012): Swara Patra Vol 2 No 1 (2012): Swara Patra Vol 1 No 2 (2011): Swara Patra More Issue