cover
Contact Name
Opik Jamaludin
Contact Email
iktisyafjurnal@gmail.com
Phone
+6285351060699
Journal Mail Official
lppm.stid@gmail.com
Editorial Address
STID Sirnarasa Dusun Ciceuri RT 10 RW 05 Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
ISSN : -     EISSN : 27745511     DOI : -
Iktisyaf Jurnal Ilmu Dakwah berbasis Nilai-nilai Sufistik, diserbitkan berkala tiap bulan Juni dan Desember oleh STID Sirnarasa.
Articles 41 Documents
METODE PEMBIASAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH SANTRI DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH AL ISTIQOMAH Hermansyah Hermansyah; Siti Julaeha
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 2 No 1 (2020): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v2i1.12

Abstract

Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam, oleh karena itu, seorang muslim berkewajiban memiliki akhlak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini sudah dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan suri tauladan untuk seluruh umat manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara jelas bagaimana bimbingan keagamaan, materi bimbingan keagamaan, faktor pendorong dan penghambatnya, serta profil akhlak santri di DTA Al-Istiqomah. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data, berupa angket, wawancara dan dokumentasi sehingga informasi yang diterima benar-benar obyektif. Sementara dalam proses analisa datanya menggunakan analisa data kualitatif dan kuantitatif melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa akhlak santri diniyah termasuk kategori tinggi. Dalam penelitian ini, terungkap bahwa lembaga DTA Al-Istiqomah sudah dapat memfasilitasi anak didik dengan materi dan sarana belajar yang proporsional bagi anak didik. Sebagai lembaga DTA Al-Istiqomah yang berlabelkan pendidikan Islami, lembaga ini berusaha untuk menampilkan guru pembimbing sebagai figur sentral untuk dicontoh. Berdasarkan hasil penelitian maka metode yang digunakan di DTA Al Istiqomah dalam proses belajar telah sesuai dan perlu ditingkatkan dalam rangka membentuk akhlakul karimah santri diniyah (DTA) Al Istiqomah sehingga menjadi teladan yang mampu menanamkan nilai-nilai ke Islaman.
METODE DAKWAH REMAJA DI PEDESAAN Maman Usman; Susi Lusiawati
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 2 No 1 (2020): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v2i1.13

Abstract

Salah satu sasaran dakwah yang menjadi kekhawatiran masyarakat saat ini ialah remaja. Masa remaja adalah masa yang sangat rentan mengalami penyimpangan yang sering disebut “kenakalan remaja”, kenakalan remaja sebagian besar diakibatkan oleh krangnya pendidikan keagamaan, bimbingan akhlak, dan pergaulan. Tokoh da’i sangat mempunyai peran yang penting untuk mengantisipasi hal ini. Dan untuk menghadapi remaja yang sangat beragam, tentunya da’i harus mempunyai strategi dan metode yang tepat untuk menghadapi remaja, seperti yang dilakukan oleh para tokoh da’i di Dusun Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis. Penelitian ini berupaya menggali informasi tentang : 1) metode dakwah remaja yang digunakan di Desa Cikupa. 2) faktor keberhasilan dan hambatan dakwah remaja di Desa Cikupa, 3) signifikansi metode dakwah remaja pedesaan di Desa Cikupa terhadap pengembangan dakwah kontemporer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan para narasumber dan observasi di lapangan. Proses analisis yang digunakan dalam penelitian ini melalui reduksi data, penyajian data, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Setelah melakukan penelitian, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) metode dakwah remaja yang diterapkan di Desa Cikupa tidak lepas dari metode dakwah menurut QS. An- Nahl/ [16]: 125 yaitu hikmah, mauidzah hasanah, mujadalah billatî hiya ahsan, 2) Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dakwah remaja ialah adanya penyediaan tempat, kesadaran remaja akan perlunya bimbingan keagamaan, adanya dukungan pemerintah setempat, kesabaran dan semangat da’i. Kemudian faktor penghambat dakwah remaja di Desa Cikupa ialah adanya pengaruh pergaulan masa kini, masyarakat cenderung memandang sebelah mata, kurangnya tenaga bantuan, dan adanya oknum masyarakat yang membuka usaha game play station. 3) signifikansi metode dakwah remaja di Desa Cikupa terhadap dakwah kontemporer ialah As- ilah wa ajwibah, uswatun hasanah, toleransi, mencari titik temu, pendekatan personal, konsep tabsyir, dan memberikan nasihat.
Shuhbah Sebagai Komunikasi Terapeutik dalam Pembentukan Karakter Hermansyah Hermansyah; Galuh Wiradinata
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 2 No 2 (2020): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v2i2.16

Abstract

Shuhbah merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan oleh ikhwan setiap malam jum`at dan jum`at pagi kepada Mursyid Thoriqoh Qoddiriyah Naqsabanddiyah Pondok Pesantren Suryalaya (TQN PP Suryalaya) Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul QS. yang berpusat di Pesantren Sirnarasa Ciceuri Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui bagaimana Shuhbah sebagai Komunikasi Terapeutik didalam pembentukan karakter; (2) untuk mengetahui Apa saja faktor pendukung dan penghambat pada pembentukan karakter Jama’ah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya di Pesantren Sirnarasa didalam Shuhbah. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan teknik populasi dan sampel, sedangkan data dihasilkan melalui observasi, wawancara dan angket selanjutnya dianalisis dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Lokasi yang menjadi objek penelitian ini adalah di Pesantren Sirnarasa Dusun Ciceuri, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Hasil penelitian dapat simpulkan bahwa Shuhbah memiliki semua komponen didalam komunikasi terapeutik, dan shuhbah juga mampu membentuk karakter ikhwan jika ikhwan tersebut benar-benar memiliki keinginan untuk berubah. Adapun faktor pendukungnya adalah harus menjalankan tiga komponen shuhbah yakni istima, Ijtima, dan i`tiba. Dan faktor penghambatnya adalah tidak menjalankan benar-benar amaliyah yang telah dicontohkan Syeikh Mursyid.
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TERHADAP MOTIVASI BERHENTI MEMAKAI NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF Yudi Guntara; Ridwan Saepul Rohmat
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 2 No 2 (2020): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v2i2.17

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya komunitas Pendidikan NAPZA Tasikmalaya (Pentas) di Ciputri, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang terdiri dari anggota rehabilitasi rawat jalan dan korban Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) yang sudah pulih dengan atas kesadaran dan kemauan tinggi untuk terhindar kembali dari penggunaan NAPZA. Metode penelitian menggunakan kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif yang berlokasi di ciputri, singaparna tasikmalaya. Hasil dari penelitian ini terdapat peningkatan motivasi anggota komunitas pendidikan NAPZA untuk berhenti dalam menyalah gunakan NAPZA.
Upaya Guru Bimbingan Konseling Dalam Membimbing Siswa Untuk Menegakan Kedisiplinan Di Lingkungan Sekolah Witrin N00r Justiatini; Dena Mulyana
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 2 No 2 (2020): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v2i2.18

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam membimbing Siswa untuk kedisiplinan di Lingkungan Sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah guru Bimbingan Konseling dan siswa SMPN 2 Lumbung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik terhadap kondisi obyek alamiah. Teknik pengumpulan data dilakukan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian setelah data terkumpul, maka dilakukan klasifikasi (pengelompokan data), dan selanjutnya dilakukan analisis, yaitu penafsiran-penafsiran terhadap data sampai mengahasil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa program guru BK dalam meningkatkan kedisiplinan peserta siswa di lingkugan sekolah dengan cara menyusun program layanan konseling secara sistematis dan terencana, pelaksanaan program serta evaluasi yang berkesinambungan, hasilnya cukup baik.
PESAN DAKWAH SUFISTIK DALAM PAGELARAN WAYANG Syuhudul Anwar; Agus Abdul Rohman
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 2 No 2 (2020): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v2i2.19

Abstract

ABSTRAK Perkembangan dakwah islam senantiasa berkolaborasi dengan tingkat kebudayaan suatu masyarakat, tidak terkecuali dakwah yang dilakukan Ki Dalang Wawan Ajen, beliau senantiasa menyebarkan dakwah dengan pendekatan etnografi, sehingga melahirkan dakwah yang humanistik. Metode deskriftif dan pendekatan kualitatif serta data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Ditelaah menggunakan teori onong uchjana yaitu teori estetika. Sehingga hasilnya adalah pesan dakwah untuk menjauhi penyakit-penyakit hati dengan bertasawuf.
PROFIL KETERAMPILAN ABAD 21 (21st CENTURY SOFT SKILLS) PADA MAHASISWA Eunis Khoirunnisa; Ebah Habibah
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 2 No 2 (2020): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v2i2.20

Abstract

ABSTRAK Zaman sekarang mahasiswa lebih tergila – gila media sosial dari pada berdiskusi secara tatap muka. Hal ini menyebabkan rendahknya keterampilan berkomunikasi pada mahasiswa. Yang akan memicu permaslahan yang baru yang cukup kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan abad 21 pada mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran islam STID Sirnarasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan jumlah populasi seluruh mahasiswa program studi kouminikasi dan penyiaran islam STID Sirnarasa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik snowball berdasarkan data kualitatif. Sumber data berasal dari data obervsi, wawancara dan dokumentasi selain itu data diperoleh dari angket terbuka dengan parameter yang digunakan adalah keterampilan abad 21 (21st century soft skills) yang dikaitkan dengan program studi komunikasi dan penyiaran islam terdiri dari; berpikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovasi, dan komunikasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneitian ini adalah teknik deskriptif. Hasil analisis data penelitian menunjukan bahwa profil keterampilan abad 21 (21st century soft skills) pada mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran islam STID Sirnarasa cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran islam STID Sirnarasa mampu menghadapi tantangan abad ke 21 dan berdasarkan nilai visi dan misi yang ditanamkan oleh STID Sirnarasa.
PESAN DAKWAH DALAM PROGRAM ACARA MUSLIM TRAVELERS NET TV dadang muliawan; Irham Ramdani
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 2 No 2 (2020): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v2i2.21

Abstract

ABSTRAK Dakwah semakin berkembang dengan adanya Media komunikasi yang terus mengalami kemajuan. Pesan dakwah semakin banyak ragam dan kemasannya. Seperti halnya program acara Muslim Travelers NET TV, yaitu program traveling yang menyajikan pesan dakwah dan dikemas sesuai generasi millennial. Oleh karena itu di dalam penelitian ini mengkaji pesan dakwah pada program acara Muslim Travelers NET TV edisi Kota Jeju Korea Selatan dan pesan dakwah yang dominan. Metode penelitian menggunakan konten analisis yaitu menganalisis dialog atau percakapan dan pesan gambar yang terkandung dalm video tersebut. Hasilnya program acara Muslim Travelers NET TV perjalanan Kota Jeju Korea Selatan mengandung tiga unsur pesan dakwah akidah, akhlak dan syari’ah. Pesan akidah tergambarkan dengan ajakan menjaga keimanan, dan menunjukkan keyakinan.
Aturan Percakapan Aa Gym dalam Dakwah Wahyu Dinata Dulhote; Restu Triarti Putri
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 3 No 1 (2021): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v3i1.22

Abstract

Sekian banyak ustadz yang berdakwah, Aa Gym adalah salah satu ustadz yang menarik untuk diteliti, lantaran perkataan nya banyak membuat orang tafakur dan sadar diri, sehingga banyak para jamaah yang bertergantungan untuk hadir secara rutin ke pengajian nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aturan percakapan Aa Gym dalam dakwah nya, yang meliputi : bagaimana perkataan kuantitasnya, perkataan berkualitasnya, perkataan relevannya, dan perkataan berprilakunya. Sehingga menarik untuk dibahas. Adapun metode yang digunakan adalah Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimaksudkan agar mempermudah mendeskripsikan suatu kasus yang lebih spesifik. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa dakwah Aa Gym memenuhi standart teori aturan percakapan yang ditemukan oleh Paul Grice yang mana percakapan Aa Gym dengan jamaah nya menggunakan perkataan berkuantitas (quantity maxim), perkataan berkualitas (quality maxim), perkataan relevan (relevancy maxim) maupun perkataan berprilaku (manner maxim). Adapun penelitian ini memperkaya kajian komunikasi islam dalam kajian khitobah atau tabligh dalam memanfaatkan teori komunikasi dari Paul Grice.
Pola Interaksi dan Komunikasi Kyai terhadap Santri di Pesantren Sirnarasa Ahmad Ramdan; Maman Usman
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 3 No 1 (2021): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53401/iktsf.v3i1.37

Abstract

Pola interasksi merupakan suatu cara, model, dan bentuk-bentuk interaksi yang saling memberikan pengaruh dan mempengaruhi dengan adanya timpal balik guna mencapi tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola interaksi dan komunikasi Kiyai terhadap Santri di Pesantren Sirnarasa. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penelitian yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan beberapa tahapan, yaitu mengumpulkan data tentang pola interaksi dan komunikasi, pengaruh, dan faktor pendukung dan penghambatnya, kemudian diklasifikasikan serta dihubungkan antara satu dengan yang lainnya, untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Data yang ditemukan menunjukan bahwa pola interaksi dan komunikasi Kiyai terhadap santri di Pesantren Sirnarasa, sudah terbentuk secara aktif. Pola yang diterapkan oleh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul terhadap santrinya adalah pola komunikasi verbal, intruksional, personal dan intrapersonal. Dalam hal ini, Kiyai dan Santri berperan sebagai komunikator dan komunikan. Kedekatan antara keduanya semakin intens ketika interaksi sosial mulai diterapkan. Dan pengaruh interaksi dan komunikasi kyai terhadap santri di pesantren sirnarasa sangat terasa. Santri mulai mengikuti prilaku kyainya sehingga tercermin akhlak yang baik. Hasilnya santri dapat berkomunikasi dengan baik dan benar kepada semua orang, akhlak santri semakin meningkat yang ditandai dengan sikap khidmat, dan ta’dzim kepada Kiyai beserta keluarga besar Pesantren Sirnarasa, dan santri semakin memahami dan mematuhi peraturan-peraturan sebagaimana yang telah diterapkan oleh Pesantren Sirnarasa sehingga kegiatan rutinitas santri Pesantren Sirnarasa terkoordinir dengan baik, walaupun terdapat faktor penghambatnya, namun dapat diatasi dengan baik pula.