cover
Contact Name
Syarifah Gustiawati Mukri
Contact Email
mizan@uika-bogor.ac.id
Phone
+6281289705595
Journal Mail Official
mizan@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Fakultas Agama Islam UIKA Bogor Jl. H. Sholeh Iskandar Bogor Jawa Barat
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Mizan: Journal of Islamic Law
ISSN : 2598974X     EISSN : 25986252     DOI : 10.32507
Mizan: Journal of Islamic Law is a peer-reviewed journal on Islamic Family Law, Syari’ah and Islamic Studies his journal is published by the Islamic Faculty, Ibn Khaldun University of Bogor, in partnership with APSI (Association of Islamic Indonesia Lawyer). Editors welcome scholars, researchers and practitioners of Islamic Law around the world to submit scholarly articles to be published through this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. Each author is solely responsible for the content of published articles. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including Islamic Family Law, Syari’ah, and Islamic Studies.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 243 Documents
Impak Disparitas Konsep Teologi Islam Terhadap Peradaban Umat Supriyadi Ahmad
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.154

Abstract

Abstract: Disparity or difference of opinion among Muslims often associated with false hadiths "اختلاف أمتي رحمة " or "اختلاف أصحابي لكم رحمة ". Likewise disparities theological concept in Islam. Differences of opinion among friends great Prophet Muhammad had been there since he was approaching death, or perhaps earlier. However, the disparity of the opinion that there is a cause divisions, and even war, but some are not. The latter may be a blessing. Islamic theology as a branch of Islamic science that is built to maximize the power of reason reason or logic, is closely associated with Manthiq Science and diversity or dissent. It is also closely related to the growth of streams in the Science of Kalam as part of the Islamic civilization. In the end, the disparity concept of Islamic theology that will bring maturity Muslim civilization.Keywords: Disparities, Theology Islam, and the Muslim CivilizationAbstrak: Disparitas atau perbedaan pendapat di kalangan umat Islam sering dikaitkan dengan hadis palsu "اختلاف أمتي رحمة" atau “اختلاف أصحابي لكم رحمة ”. Demikian juga disparitas konsep teologi dalam Islam. Perbedaan pendapat di kalangan sahabat-sahabat besar Nabi Muhammad Saw sudah ada sejak beliau menjelang wafat, atau mungkin sebelumnya. Namun, disparitas pendapat itu ada yang menyebabkan perpecahan, bahkan peperangan, tetapi ada pula yang tidak demikian. Yang terakhir inilah yang mungkin dapat menjadi rahmat. Teologi Islam sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan Islam yang dibangun dengan memaksimalkan daya nalar akal atau logika, sangat erat kaitannya dengan Ilmu Manthiq, dan keragaman atau perbedaan pendapat. Hal ini juga erat kaitannya dengan pertumbuhan aliran-aliran dalam Ilmu Kalam sebagai bagian dari peradaban dalam Islam. Pada akhirnya, disparitas konsep Teologi Islam itu akan membawa kedewasaan peradaban umat Islam.Kata Kunci: Disparitas, Teologi Islam, dan Peradaban Umat Islam
Pengaruh Media Sosial Terhadap Kepribadian Mahasiswa STEBIS IGM Palembang Melis Melis
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.186

Abstract

Abstract: In line with the development of information technology, the utilizationof internet in the field of education continues to grow. Utilization of the Internet isnot only for distance education, but also developed in the conventional educationsystem. E-learning is a learning model created in digital format through electronicdevices. The purpose of using e-learning is to expand access to education to thewider community. One of the factors supporting the modernization ofeducational subsystem is the presence of WiFi facilities in educational institutionsthat are expected to increase student motivation. As an agent of exchange, thestudent must be able to exercise social control over himself from the adverseeffects of freedom in accessing the internet through the WiFi facility, so that theeducation system runs as expected.Keywords: Student, Social Media, PersonalityAbstrak: Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, pemanfaataninternet dalam bidang pendidikan terus berkembang. Pemanfaatan internet initidak hanya untuk pendidikan jarak jauh, akan tetapi juga dikembangkan dalamsistem pendidikan konvensional. E-learning adalah suatu model pembelajaranyang dibuat dalam format digital melalui perangkat elektronik. Tujuandigunakannya e-learning adalah untuk memperluas akses pendidikan kemasyarakat luas. Salah satu faktor pendukung modernisasi subsistem pendidikanadalah hadirnya fasilitas WiFi di dalam institusi pendidikan yang diharapkanmampu menambah motivasi belajar mahasiswa. Sebagai agent of exchange,mahasiswa tersebut harus mampu melakukan kontrol sosial atas dirinya sendiridari pengaruh buruk yang ditimbulkan dari kebebasan dalam mengakses internetmelalui fasilitas WiFi tersebut, sehingga sistem pendidikan tersebut berjalansesuai yang diharapkan.Kata Kunci: Mahasiswa, Media Sosial, Kepribadian
Paradigma Critical Theory Et Al : Tinjauan Terhadap Perda Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pengendalian, Pengawasan, dan Peredaran Minuman Beralkohol Bagas Heradhyaksa; Rizqon Halal Syah Aji
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 1 (2020): MIZAN
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i1.602

Abstract

Abstracts:The adoption of a legal model in law enforcement practices can be defined empirically as the use of philosophic reasoning values to solve legal challenges based on a belief system. There is also a need for an in-depth study of the value pairs underlying the theory of law, such that each other is not paradoxical. This covers the issue of the Regional Restrictions on alcoholic drinks. The analysis tool used in this thesis is a qualitative method with a legal normative approach from different literatures. The findings of the study reveal that East Java Regional Regulation No. 6 of 2014 on the management, monitoring and sale of alcoholic beverages is unsatisfactory because it still needs reform in different areas in order to comply with norm principles and to establish effective regulations in line with the standards of community, morals and norms. You live in the community.Keywords: Alcoholic consumption, Regional laws, Critical theory Abstrak:Adopsi paradigma hukum dalam praktik penegakan hukum (law enforcement) secara empirik dapat dimaknai sebagai penggunaan nilai berfikir filosofis dalam penanggulangan masalah hukum berdasarkan sistem nilai. Oleh karenanya diperlukan analisa mendalam terhadap pasangan nilai yang melingkupi filsafat hukum agar satu sama lain tidak paradoks. Termasuk dalah hal ini permasalah Peraturan Daerah yang berkaitan dengan minuman beralkohol. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif dengan pendekatan normatif yuridis dari berbagai literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa perda Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2014 tentang pengendalian, pengawasan, dan peredaran minuman beralkohol tidak memuaskan, karena masih memerlukan perbaikan di berbagai aspek untuk dapat mengakomodir nilai norma dan mewujudkan peraturan yang baik sesuai dengan nilai kebudayaan, moral, dan norma yang hidup di masyarakat.Kata Kunci: Minum beralkohol, Peraturan Daerah, Critical theory
Ta’dib Dalam Kacamata Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) Muhammad Ishar Helmi
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 2, No 2 (2014): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v2i2.143

Abstract

Abstract: Islamic Sharia gives guidance which is very straightforward in doing ta'dib. Generally many texts that ordered the husbands and parents apply gentle in doing ta'dib. However, Islam also gave guidance in the form of skill to beat if necessary. Included in this case when a wife do nushuz, then the husband can beat up in the realm of ta'dib commanded by Allah and the Prophet PBUH. But this beating, although intended to include the category ta'dib but makruh deed, and is expected to be avoided.Keywords: Ta'dib, Domestic Violence, NushuzAbstrak: Syariah Islam memberikan tuntunan yang sangat gamblang dalam melakukan ta’dib. Secara umum banyak nash yang memerintahkan para suami dan orangtua berlaku lemah lembut dalam melakukan ta’dib. Namun, Islam juga memberi tuntunan berupa kebolehan untuk memukul jika memang diperlukan. Termasuk dalam hal ini ketika seorang Istri melakukan nusyuz, maka sang suami dapat melakukan pemukulan dalam ranah ta’dib yang diperintahkan oleh Allah Swt dan Rasul Saw. Akan tetapi pemukulan ini, walaupun diniatkan untuk ta’dib tetapi termasuk katagori perbuatan yang makruh, dan diharapkan untuk dihindari.Kata Kunci: Ta’dib, KDRT, Nusyuz
Akad Salam Dalam Transaksi Jual Beli Saprida Saprida
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 1 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i1.177

Abstract

Abstract: Bay-u salam is a contract of sale of goods orders between buyers and sellers. Specifications and price of ordered goods to be agreed at the beginning of the contract, while the payment is made in advance in full. Sale and purchase of bay-u salam a sale and purchase agreement is allowed. It is based on the arguments contained in the Koran. Rukun of bay-u salam is the seller and the buyer, there are goods and money, there sighat (lafaz contract). While the terms of buying and selling of bay-u salam according to the consensus of the scholars there are five, namely the type, grade, size and nature of the object of sale and purchase of bay-u salam should be clear, booking period objects and selling bay-u salam should be clear, assuming the capital cost should be known to each parties. Keywords: Purchase, bay-u salam.  Abstrak: Jual beli salam adalah akad jual beli barang pesanan diantara pembeli dengan penjual. Spesifikasi dan harga barang pesanan harus sudah disepakati di awal akad, sedangkan pembayaran dilakukan di muka secara penuh. Jual beli salam merupakan akad jual beli yang diperbolehkan. Hal ini berdasarkan atas dalil-dalil yang terdapat dalam Alquran. Rukun salam adalah penjual dan pembeli, ada barang dan uang, ada sighat  (lafaz akad). Sedangkan syarat jual beli salam menurut kesepakatan para ulama ada lima, yaitu jenis obyek jual beli salam harus jelas, sifat obyek jual beli salam harus jelas, kadar atau ukuran obyek jual beli salam harus jelas, jangka waktu pemesanan objek jual beli salam harus jelas, asumsi modal yang dikeluarkan harus diketahui masing-masing pihak. Kata Kunci: Jual Beli, Salam.
Perbandingan Prinsip Good Corporate Governance pada Bank Konvensional dan Bank Syariah dalam Sistem Hukum di Indonesia Hasnati Hasnati; Sandra Dewi; Andrew Shandy Utama
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 2 (2019): MIZAN
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i2.477

Abstract

AbstractIn terms of how to determine prices, banks are divided into two types, namely conventional banks and Islamic banks. Conventional banks and Islamic banks must apply the principles of Good Corporate Governance in their business activities because conventional banks and Islamic banks are intermediary institutions that function to collect funds from the public and channel these funds back to the public on the basis of trust. This research aims to explain the comparison of the principles of Good Corporate Governance in conventional banks and Islamic banks in Indonesia. The method used in this research is normative legal research, using a statutory approach. The principles of Good Corporate Governance, namely the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. Basically, the application of the principles of Good Corporate Governance in conventional banks and Islamic banks is the same, because it refers to the 'Guidelines for Good Corporate Governance of the Indonesian Banking' issued by the National Committee on Governance Policy. The difference is the principle of Good Corporate Governance in Islamic banks is strictly regulated in Article 34 Paragraph (1) of Law No. 21/2008. Another difference lies in the Islamic principles used by Islamic banks because besides being fostered and supervised by the Financial Services Authority, Islamic banks also supervised by the National Sharia Council of the Council of Indonesian Ulama in general and the Sharia Supervisory Board in particular.Keywords: Good Corporate Governance Principles; Islamic Banking; Comparison AbstrakDari segi cara menentukan harga, bank dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional maupun bank syariah wajib menerapkan prinsip Good Corporate Governance dalam kegiatan usahanya karena bank konvensional dan bank syariah merupakan lembaga intermediasi yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat atas dasar kepercayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbandingan prinsip Good Corporate Governance pada bank konvensional dan bank syariah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan. Prinsip Good Corporate Governance yaitu prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran. Pada dasarnya, penerapan prinsip Good Corporate Governance pada bank konvensional dan bank syariah adalah sama, karena mengacu pada ‘Pedoman Good Corporate Governance Perbankan Indonesia’ yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance. Perbedaannya adalah prinsip Good Corporate Governance pada bank syariah diatur secara tegas pada Pasal 34 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008. Perbedaan lainnya terletak pada prinsip syariah yang digunakan oleh bank syariah karena selain dibina dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, bank syariah juga diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia secara umum dan Dewan Pengawas Syariah secara khusus.Kata kunci: Prinsip Good Corporate Governance; Bank Syariah; Perbandingan
Potensi dan Implementasi Zakat Pertanian di Desa Akeguraci Kecamatan Oba Tengah Kota Tidore Kepulauan Nursinita Killian
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2020): MIZAN: Journal of Islamic Law
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.817

Abstract

This article discusses the potential and implementation of agricultural zakat in Akeguraci village. The aim of this research is to studies the level of understanding and knowledge of the Akeguraci village farmers in the obligation of paying for zakat, especially agricultural zakat. The method used in this research is a qualitative descriptive analysis based on field research, in the form of direct observation, interviews, and documentation. The result of this research indicates that the Akeguraci village farmers are included in both categories for calculating zakat and paying for zakat. Although included in the good categories, Akeguraci village farmers still have a minimum of knowledge about agricultural zakat, therefore they have not been able to calculate agricultural zakat correctly and accordance with Islamic Law. Besides in paying zakat, farmers are still relatively dependent on their level of awareness, while in Islamic Sharia it has been determined that zakat of agricultural products is an obligation.Keywords: Potential, Implementation, Agricultural Zakat Abstrak Artikel ini membahas tentang potensi dan implementasi zakat pertanian di desa Akeguraci. Dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang kewajiban pembayaran zakat secara umum dan zakat pertanian secara khusus. Artikel ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif berbasis penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik analisis kualitatif berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Akeguraci baik dalam menghitung zakat maupun membayarkannya masih relatif tergantung kepada tingkat kesadaran dari para petani sendiri. Zakat yang mereka keluarkan seadanya saja dikarenakan pengetahuan tentang zakat pertanian yang masih minim. Petani Desa Akeguraci belum mengetahui cara menghitung zakat pertanian sesuai dengan syariat Islam yang mewajibkan adanya kewajiban zakat pada hasil pertanian.Kata Kunci: Potensi, Implementasi, Zakat Pertanian
Thaharah: Makna Zawahir Dan Bawathin Dalam Bersuci (Perspektif Studi Islam Komprehensif) Mohammad Shodiq Ahmad
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 2, No 1 (2014): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v2i1.134

Abstract

Abstract: Islam comprehensively stated that purification spawned many traits, attitudes, values and messages that would affect a person's behavior. Many hadiths that explain the virtues thaharah, which if carried out could remove sin and human error. In addition thaharah implicated in a variety of dimensions, such as the dimensions of Muamalat, morals, faith and so forth. Therefore, if thaharah or purification is always practiced as Sunnah, then it will be able to bring physical and spiritual purity.Keywords: Thaharah, Zawahir, BawathinAbstrak: Islam secara komprehensif menyatakan bahwa bersuci melahirkan banyak sifat, sikap, nilai serta pesan yang akan berdampak kepada perilaku seseorang. Banyak hadits-hadits yang menerangkan keutamaan thaharah, yang apabila dilakukan dapat membersihkan dosa dan kesalahan manusia. Selain itu thaharah berimplikasi pada beragam dimensi, seperti pada dimensi muamalat, akhlak, akidah dan lain sebagainya. Oleh karenanya, apabila thaharah atau bersuci selalu diamalkan sebagaimana sunnahnya, maka akan mampu menghadirkan kesucian lahir dan batin.Kata Kunci: Thaharah, Zawahir, Bawathin
Aborsi Akibat Pemerkosaan dan Kedaruratan Medis Menurut Hukum Islam Munawaroh Munawaroh
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 2 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i2.168

Abstract

Abstract: Perform Abortion is basically prohibited under any law whatsoever, either in the positive law and in Islamic law. Because the act of abortion is a criminal offense with murder of candidate human lives in the womb. However, other conditions then gives leeway do this forbidden actions, such as in cases of rape and medical emergencies, which, if not performed abortions would result in danger to the life of the mother. Therefore, the debate will be this exception still occurs. So it is necessary to conduct in-depth research on the issue.Keywords: Abortion, Rape, Medical EmergenciesAbstrak: Melakukan Aborsi pada dasarnya dilarang dalam setiap aturan hukum apapun, baik dalam hukum positif maupun dalam hukum Islam. Karena perbuatan aborsi merupakan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap nyawa calon manusia dalam kandungan. Akan tetapi kondisi lain kemudian memberikan kelonggaran melakukan perbuatan terlarang ini, seperti pada kasus pemerkosaan dan kedaruratan medis, yang apabila aborsi tidak dilakukan akan berakibat bahaya terhadap nyawa sang ibu. Oleh karenanya, perdebatan akan pengecualiannya masih terus terjadi. Sehingga dipandang perlu untuk melakukan penelitian mendalam terhadap permasalahan ini.Kata Kunci: Aborsi, Pemerkosaan, Darurat Medis
Akses Keadilan Bagi Masyarakat Kabupaten Kepulauan Seribu Kamarusdiana Kamarusdiana
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2019): MIZAN
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.401

Abstract

Abstract.Access to justice for island communities in Indonesia is different from access to justice for people living in the land. The island communities in Kepulauan Seribu Regency have their own characteristics, because in accessing justice in KUA they have to pay more for transportation costs, as well as in obtaining access to justice in the Religious Courts, the people of Kepulauan Seribu must increase the cost of transportation and lodging , because of the existence of the Religious Court in Plumpang North Jakarta. However, the religious court has granted equal access to Sisdukcapil services, so that the Kepulauan Seribu communities can have equal access to other communities.Keywords: Justice, Society, Kepulauan Seribu Abstrak.Akses keadilan bagi masyarakat kepulauan di Indonesia berbeda dengan akses keadilan bagi masyarakat yang tinggal di daaratan. Masyarakat kepulauan yang ada di Kabupaten Kepulauan seribu memiliki karateristik tersendiri karena dalam mengakses keadilan di KUA mereka harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk biaya transportasi, begitu pula dalam memperoleh akses keadilan yang ada di Pengadilan Agama, masyarakat kepulauan seribu harus menambah biaya transporasi dan penginapan karena keberadaan Pengadilan Agama yang ada di  Plumpang Jakarta Utara. Namun demikian, pihak pengadilan agama telah memberikan akses keadilan yang sama dalam pelayanan Sisdukcapil, sehingga masyarakat kepulauan Seribu dapat memiliki akses yang sama dengan masyarakat lainya.    Kata Kunci: Keadilan, Masyarakat, Kepulauan Seribu

Page 3 of 25 | Total Record : 243