Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 1: April 2022"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[Knowledge and Perception of Fluoridated Drinking Water Among Public in Kulaijaya, Johor ]]>
<![CDATA[Noor Farhana Jalil]]>;
<![CDATA[Shaharuddin Mohd Sham]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.292
<![CDATA[Fluoride is an ionized form of the fluorine element which is can be found naturally in water bodies and fluoride is also being added into the drinking water supply to prevent and control tooth decay problems, especially among younger children. The purpose of this study is to determine the level of knowledge and perception about fluoride in drinking water among respondents. A cross-sectional study was conducted among 243 respondents who lived in Kulaijaya, Johor by convenience sampling method. They were required to answer an online questionnaire that consisted of three (3) sections, namelysocio-demographic characteristics, knowledge of fluoride in drinking water, and perception of fluoride in drinking water. Most (185 – 76.1%) of respondents were 18 to 64 years old and133 (54.7%) of them were female. Majority of them (153 – 63%)achieved tertiary education level and most (153 – 63%) lived for more than 10 years in the same location. The majority of respondents had poor knowledge level (164 - 67.5%) and a high perception level of fluoride in drinking water (83 - 34.2%). There was an association between educational level and knowledge level (x2=32.19, p-value = 0.000) while, there was no association found between socio-demographic factors (age, gender, educational level, and residential duration) and the public’s perception level of fluoride in drinking water.The local government is encouraged to collaborate with other agencies to implement more fluoridation programs to the public to raise awareness of water fluoridation as knowledge level have positive significance with the education exposure (p=0.000).]]>
<![CDATA[Interaksi Sosial Anak Berkonflik Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandar Lampung ]]>
<![CDATA[Dedek Saiful Kohir]]>;
<![CDATA[Idawati Manurung]]>;
<![CDATA[Yuliati Amperaningsih]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.293
<![CDATA[Tujuan khusus riset ini adalah mengetahui data demografi, perubahan interaksi dan perilaku sosial anak. Metoda riset ini yaitu deskriptif, kuatitatif dan kualitatif. Hasil riset menunjukkan paling banyak anak berpendidikan SMP, status pelajar dan vonis berat. Bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif tidak banyak berubah walaupun sudah lama menjalani masa tahanan. Berdasarkan wawancara, mereka menyatakan berubah karena ada peraturan, pengawasan dan tatanan kehidupan di lapas. Kesimpulannya, perilaku sosial tidak banyak menunjukan perubahan ke arah perilaku baik. Sebaiknya perubahan bentuk interaksi sosial dan perilaku bukan karena adanya peraturan dan pengawasan tetapi memang karena anak itu sudah menyadari bahwa dia harus berubah. Saran, pembinaan seharusnya menyertakan konseling individu dan kelompok yang mengarah kepada pembinaan mental dan interaksi sosial secara individu, menambah pengetahuan dan keterampilan dalam membina anak-anak. Pembinaan di lapas harus diubah menjadi suasana yang aman, nyaman, bisa membuat anak bertumbuh dan berkembang baik.]]>
<![CDATA[Pengaruh Puding Woketo terhadap Penurunan Tekanan Darah Wanita 45-65 Tahun di Semarang ]]>
<![CDATA[Uzlifatul Jannah]]>;
<![CDATA[Astidio Noviardhi]]>;
<![CDATA[Sri Noor Mintarsih]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.257
<![CDATA[Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Woketo Pudding terhadap penurunan tekanan darah pada wanita prehipertensi usia 45-65 tahun. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sejati dengan desain eksperimen pretest posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Ada 9 sampel perlakuan dan 10 sampel kontrol. Perbedaan tekanan darah masing-masing kelompok sebelum dan sesudah perlakuan diuji dengan menggunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon. Sedangkan perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diuji menggunakan Independent t-test dan Man Whitney test. Terdapat perbedaan bermakna tekanan darah sistolik (p=0,043) dan diastolik (p=0,027) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah perlakuan. Nilai effect size untuk sistol adalah 0,90 dan diastol adalah 0,85 yang termasuk dalam kategori efek besar. Ada pengaruh pemberian Woketo Pudding terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.]]>
<![CDATA[Peningkatan Tekanan Darah pada Pekerja Terhadap Panas Lingkungan ]]>
<![CDATA[Ambrita Estuningtyas]]>;
<![CDATA[Chahya Kharin Herbawani]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.248
<![CDATA[Prediksi dari Organisasi Buruh Internasional terdapat lebih dari 2.78 juta orang yang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Disamping itu, setiap tahun kejadian fatal terjadi sekitar 3.74 juta dikarenakan codera dan penyakit akibat kerja. Kondisi panas dapat menyebabkan berbagai gangguan, baik kesehatan, mental, maupun psikologis. Inilah mengapa jika panas yang diterima seseorang lama dan besar maka akan menyebabkan heat stress. Metode yang digunakan yaitu literature review melalui artikel yang relevan dari google scholar dan pubmed dengan tahun publikasi 2016-2021. Pencarian artikel ini dilakukan dengan menggunakan Preffered Reporting Item for Systematics (PRISMA). Terdapat banyak hubungan peningkatan tekanan darah terhadap iklim panas yang diterima pekerja. Akan tetapi setelah dilakukan analisis iklim panas tidak berpengaruh kepada tekanan darah seseorang. Panas lingkungan melebihi nilai ambang batas yang telah ditentukan, maka dapat mengakibatkan pekerja mengalami gangguan fisologis seseorang seperti pusing, kemerahan, dehidrasi, bahkan pingsan sampai meninggal.]]>
<![CDATA[Hubungan Pengetahuan tentang Penyakit HIV/AIDS dengan Sikap Pencegahan HIV/AIDS ]]>
<![CDATA[Suhadi Prayitno]]>;
<![CDATA[Edy Bachrun]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.294
<![CDATA[Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap pencegahan HIV/AIDS pada remaja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Responden sebanyak 110 siswa/i. pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui Google Form. Analisis yang digunakan adalah Spearman Rank degan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini, sebegaian besar pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS pada siswa/i di SMKN 1 Bendo Baik, dan memiliki sikap pencegahan penularan yang positif. Uji Spearman Rank didapatkan hasil Ha Diterima, sehingga ada hubungan. Selain itu didapatkan koefisien korelasi 0,347 yang berartikorelasilemah. Semakin baik tingkat pengetahuan maka akan membentuk sikap pencegahan penularan HIV/AIDS yang positif. Begitupun sebaliknya, jika pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS semakin kurang maka akan membentuk sikap pencegahan penularan HIV/AIDS yang negatif. Mereka yang memiliki sikap pencegahan HIV/AIDS yang positif umumnya mendukung dan sangat menyetujui upaya-upaya pencegahan penularan HIV/AIDS.]]>
<![CDATA[Analisa Tingkat Kecukupan Tenaga Kesehatan Dokter, Dokter Gigi, Perawat dan Bidan di Puskesmas Kabupaten Ponorogo ]]>
<![CDATA[Siti Luluk Khamidahtun Ni'mah]]>;
<![CDATA[Riska Ratnawati]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.290
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kecukupan dokter, dokter gigi, perawat, dan bidan di Pusat Kesehatan Masyarakat wilayah Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden/Informan dalam penelitian ini adalah 3 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, 2 kepala puskesmas non rawat inap dan 3 kepala puskesmas rawat inap di Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian ini adalah analisa dari segi input yaitu jumlah dokter yang ada di seluruh puskesmas induk di kabupaten ponorogo adalah 38 orang, dokter gigi 17 orang, perawat 158 orang dan bidan 98 orang. Dari segi proses yaitu perencanaan, pengadaan, pendayagunaan dan pemberdayaan tenaga kesehatan. Dari segi output yaitu perbdaningan jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini dengan satdanar minimal tenaga kesehatan yang ada di permenkes no. 75 tahun 2014. Dari segi impact yaitu dampak yang ditimbulkan akibat kekurangan tenaga kesehatan tersebut. Sebaiknya Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo melakukan redistribusi dan penataan kembali tenaga kesehatan agar sesuai dengan kebutuhan minimal suatu puskesmas sehingga pemerataan tenaga kesehatan dapat berjalan dengan optimal sesuai peraturan yang berlaku.]]>
<![CDATA[Pengaruh Metode Demonstrasi Teknik Pembidaian pada Anggota PMR Terhadap Pertolongan Pertama Fraktur ]]>
<![CDATA[Hariyadi Hariyadi]]>;
<![CDATA[Any Setyawati]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.295
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi Teknik Pembidaian Terhadap Pengetahuan Tentang Pertolongan Pertama fraktur Pada Anggota PMR Di SMAN 1 Babadan Ponorogo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest. Sampel penelitian ini berjumlah 44 responden dengan tehnik sampling purposive sampling dan pengumpulan data dengan lembar kuisioner untuk mengukur hasil pretest-posttest dilakukan 1 kali intervensi dengan waktu 30 menit. Hasil penelitian menggunakan Uji Paired T-Test menunjukkan nilai p (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000 α (0,05) Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan skor pengetahuan dengan rata-rata 61,25 dan setelah diberikan pendidikan kesehatan didapatkan skor pengetahuan dengan rata-rata 84,31. sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan Anggota PMR.]]>
<![CDATA[Evaluasi Identifikasi Kanker Serviks Berdasarkan Data Risiko Perilaku dengan Data Mining ]]>
<![CDATA[Edi Jaya Kusuma]]>;
<![CDATA[Ririn Nurmandhani]]>;
<![CDATA[Sri Handayani]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.266
<![CDATA[Kanker Serviks merupakan salah satu jenis kanker yang disebabkan oleh Human Papillomavirus atau HPV. Di Indonesia, kasus kemunculan kanker serviks berada di peringkat ke-2 dibawah kanker payudara. Kebutuhan akan deteksi dini kanker serviks sangat diperlukan, terlebih kemunculan kanker serviks dapat dikenali ketika kondisi kanker memasuki stadium akhir. Dengan pemanfaatkan teknologi serta berdasarkan data perilaku, penelitian ini mengusulkan identifikasi dini kanker serviks menggunakan kombinasi seleksi fitur information gain dan data mining. Implementasi dilakukan pada dataset Cervical Cancer Risk Behavioral. Metode information gain mampu menghasilkan 9 fitur utama yang akan digunakan dalam tahap evaluasi dengan data mining. Dari hasil evaluasi beberapa model data mining diketahui metode Naive Bayes mampu memberikan performa terbaik dengan pencapaian 93,21% akurasi, 96% sensitivitas, dan 83,33% spesifisitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunakan skema 9 atribut berdasarkan bobot information gain mampu memberikan peningkatan kemampuan model data mining dalam mengidentifikasikan kemunculan kanker serviks.]]>
<![CDATA[Peranan Tokoh Masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Papar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri ]]>
<![CDATA[Ridha Fajar Lutfinawati]]>;
<![CDATA[Aries Prasetyo]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.271
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mengkaji peran serta tokoh masyarakat dalam pelaksanaan kegaiatn PSN metode 3M Plus sebagai program pencegahan dan pengendlian penyakit Demam Berdarah Dengue. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan penelitian deskriptif. Besar sampel sebanyak 30 orang tokoh masyarakat dan 30 orang masyarakat, menggunakan teknik sampling proportionate random sampling. Data dikumpulkan melalui lembar kuesioner dan lembar pengamatan tentang Pemberatansan Sarang Nyamuk (PSN metode 3M Plus) dan dianalisis dengan tabel silang. Hasil survey dari penelitian di dapatkan sebagian besar tokoh masyarakat kurang berperan(56,7%), sebagian besar tindakan PSN dengan metode 3M Plus masih kurang (63,3%), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara tokoh masyarakat dengan tindakan PSN metode 3M Plus yang dilakukan oleh masyarakat.Semakin aktif tokoh masyakat dalam PSN metode 3M Plus maka semakin aktif juga pelaksanaan program PSN metode 3M Plus oleh masyarakatdan begitu sebaliknya. Sehingga dalam pelaksanaan program PSN metode 3M Plus diperlukan peningkatan peran serta tokoh masyarakat, selain itu juga masyarakat juga perlu meningkatkan pelaksanaan program PSN metode 3M Plus.]]>
<![CDATA[Pengetahuan tentang Perempuan Pekerja Seks terhadap Pencegahan, Tindakan Pencarian Pertolongan Pengobatan Infeksi Menular Seksual ]]>
<![CDATA[Sukma Febrian]]>
<![CDATA[ JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47575/jpkm.v3i1.291
<![CDATA[Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan perempuan dari pekerja seks terhadap pencegahan serta tindakan dari pencarian bantuan pengobatan IMS. Dengan systematic review dari study primer yang dilakukan oleh penulis sebelumnya. Penelitian ini merupakan systematic review. Artikel yang ditelusur secara komputer melalui GOOGLE SCHOLAR. Pemilihan artikel menggunakan diagram alir PRISMA. 9 artikel yang dijadikan systematic reviewmenyatakan pengetahuan PSK terkait Infeksi Menular Seksual (IMS) baik tetapi dalam praktiknya masih banyak PSK yang tidak mau menggunakan pengaman seperti kondom karna pendapatan ekonomi. Pengetahuan pekerja seks komersial dalam upaya pencegahan dapat dikatakan masuk kategori baikyaitu kesadaran PSK terhadap pekerjaan yang dilakukan memiliki resiko tinggi untuk bisa terkena penyakit IMS/HIV AIDS. Dalam praktik pencarian pertolongan pengobatan masih rendah karena tidak mau menggunakan kondom, penggunaan kondom dalam pencegahan PIMS berpengaruh pada pendapatan. Suntik KB hormon bahan-bahan tradisional serta penggunaan antibiotik masih ada dikalangan PSK dalam melakukan pencegahan dan pengobatan.]]>
