cover
Contact Name
Akhmad Dakhlan
Contact Email
jrip@fp.unila.ac.id
Phone
+628127935826
Journal Mail Official
jrip@fp.unila.ac.id
Editorial Address
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro no.1 Bandar Lampung 35145 Email: jrip@fp.unila.ac.id; jrippeternakan@gmail.com
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 25983067     DOI : https://doi.org/10.23960/jrip
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (JRIP) is a scientific journal covering various aspects of animal husbandry science published since 2017. JRIP is published three times a year in April, August and December by the Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung. JRIP received numerous research articles spanning the sciences, namely livestock nutrition science, food science, food technology, breeding and genetics, physiology and reproduction, biotechnology, processed products, behavior, health, livestock farming systems, socio-economic, and policy.
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023" : 21 Documents clear
PENGARUH BERBAGAI MEDIA TERHADAP MORFOLOGI (WARNA, PANJANG, LEBAR), PRODUKSI PER EKOR, SEGAR DAN BAHAN KERING MAGGOT BLACK SOLDIER FLY Ratu Haulah Kholillah Yusuf; Farida Fathul; Rudy Sutrisna; Liman Liman
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.287-297

Abstract

Penelitaan ini bertujuan untuk megetahui pengaruh penggunaan media tumbuh berbeda pada maggot black soldier fly (BSF) terhadap morfologi (warna, panjang, lebar) produksi per ekor, segar dan bahan kering. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei—Juni, di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Jati Mulyo, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1: dedak padi 2 kg BK + 1 g telur BSF; P2: bungkil sawit 2 kg BK + 1 g telur BSF; P3: ampas tahu 2 kg BK + 1 g telur BSF; P4: onggok 2 kg BK + 1 g telur BSF; P5 : wortel tidak layak konsumsi 2 kg BK + 1 g telur BSF; dan P6: limbah ikan 2 kg BK + 1 g telur BSF. Peubah yang diamati meliputi morfologi (warna, panjang, lebar), produksi per ekor, produksi segar dan produksi bahan kering maggot. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan’s multiple range test (DMRT). Hasil penelitian penggunaan media tumbuh memberikan pengaruh sangat nyata terhadap panjang, lebar, produksi per ekor, produksi segar dan produksi bahan kering maggot (P<0,01). Media tumbuh ampas tahu (P3) memberikan pengaruh terbaik (P<0,05) terhadap produksi per ekor, produksi segar, dan produksi bahan kering maggot.
PENGGUNAAN LIMBAH PEMBUATAN ENZIM BROMELIN SEBAGAI FEED ADDITIVE PADA RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM JOPER UMUR 0-8 MINGGU Gangga Alaekamul Wafal Hamid; Riyanti Riyanti; Rudy Sutrisna; Farida Fathul
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.298-305

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah dari pembuatan enzim bromelin dalam bentuk tepung terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh dan konversi ransum ayam joper umur 0-8 minggu. Metode pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah yang terdiri dari 3 perlakuan penggunaan limbah pembuatan enzim bromelin (0%,1%, dan 2%) dengan 6 ulangan. Materi penelitian yang digunakan yaitu ayam joper umur 1 hari dengan rata-rata bobot 36,03 ± 1,49 g/ekor dengan koefisien keragaman 4,21% tanpa pemisahan jantan dan betina dan limbah dari pembuatan enzim bromelin, dan ransum basal ayam joper. Setiap satuan percobaan terdiri atas 4 ekor ayam, sehingga total ayam yang digunakan sebanyak 72 ekor. Limbah pembuatan enzim bromelin yang digunakan diperoleh dari PT Bromelain Enzyme, Lampung Tengah. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa limbah dari pembuatan enzim bromelin tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh, dan konversi ransum.
POTENSI NUTRIEN LIMBAH KULIT KOPI UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA DI KECAMATAN KEBUN TEBU KABUPATEN LAMPUNG BARAT Ahmad Andresta Aswanto; Muhtarudin Muhtarudin; Fitria Tsani Farda; Liman Liman; Syahrio Tantalo
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.306-311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah kulit kopi untuk pakan ternak ruminansia di Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode survei. Adapun metode survei yang digunakan adalah purposive sampling. Kulit kopi yang diteliti potensi nutriennya adalah kopi robusta dalam bentuk segar dan bentuk kering. Kedua jenis kulit kopi tersebut diambil dari tiga desa yang ada di Kecamatan Kebun Tebu. Setiap satu sampel kulit kopi dari tiap Desa diuji dengan analisis proksimat lengkap. Hasil penelitian tiap sampel yang diambil dari enam Desa menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungan nutrien antara kulit kopi segar dan kulit kopi kering. Kulit kopi kering memiliki nilai kandungan nutrien kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan abu secara berturut-turut adalah 38,61%, 12,00%, 3,67%, 28,26%, 4,91%. Sementara kandungan kulit kopi segar memiliki nilai kandungan nutrien kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan abu, secara berturut-turut adalah 10,88%, 15,23%, 2,53%, 25,28%, 6,96%. Berdasarkan tiga sampel buah kopi yang diambil, kulit kopi segar memiliki potensi yang lebih besar sebagai pakan ternak ruminansia jika dibandingkan dengan sampel kulit kopi kering. Kulit kopi segar masih memiliki presentasi bobot kulit kopi yang bisa dimanfaatkan sebesar 85% dari buah kopi. Sementara kulit kopi kering memiliki presentasi bobot sebesar 36%. Kapasitas tampung ternak ruminansia dengan asumsi pemberian 30% sebanyak 3388,79 unit ternak atau 3339 ekor, sementara kulit kopi segar sebanyak 3888,68 unit ternak atau 3.889 ekor. Sedangkan untuk asumsi pemberian 40% 2541,58 unit ternak atau sebanyak 2.541 ekor untuk limbah kulit kopi kering, dan kulit kopi segar yaitu 2916,50 unit ternak atau sebanyak 2.916 ekor.
STATUS MIKROBIOLOGIS KARKAS AYAM DI PASAR-PASAR TRADISIONAL KABUPATEN LAMPUNG UTARA PROVINSI LAMPUNG Arief Rahmaan Hakim; Purnama Edy Santosa; Veronica Wanniatie; Madi Hartono
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.312-320

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui status mikrobiologis karkas ayam di pasar-pasar tradisional Kabupaten Lampung Utara. Penelitian dilaksanakan pada Agustus-September 2022. Analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium Kesmavet Balai Veteriner Lampung. Peubah yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah E. coli, Salmonella sp., dan Koliform pada karkas ayam broiler di Pasar Pagi dan Pasar Sentral Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Data hasil penelitian menunjukan jumlah E. coli sesuai dengan standar SNI 7388:2009, namun jumlah Koliform dan Salmonella Sp., berada di atas SNI yaitu berturut-turut 47,8% dan 8,17%.
PENGARUH SUBSTITUSI SILASE DAUN SINGKONG DENGAN SILASE RUMPUT PAKCHONG (Pennisetum purpureum cv Thailand) TERHADAP KUALITAS FISIK SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH Asha Velica Agung; Veronica Wanniatie; Erwanto Erwanto; Farida Fathul
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.321-327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi silase daun singkong dengan silase rumput pakchong (Pennisetum Purpureum cv Thailand) pada ransum terhadap kualitas fisik (nilai pH, derajat keasaman, dan uji alkohol) pada susu kambing Peranakan Etawah. Penelitian ini dilaksanakan Februari – Maret 2022 dan berlokasi di Asyifa Farm, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro. Analisis susu kambing dilakukan di Laboratorium Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 9 satuan percobaan dan dikelompokkan berdasarkan periode laktasi 1--2, 3--4, dan ≥4. Adapun perlakuan yang diberikan yakni P1(70% konsentrat + 30% silase daun Singkong), P2 (70% konsentrat + 15% silase daun Singkong + 15 % silase rumput Pakchong), dan P3 (70% konsentrat + 30% silase rumput Pakchong). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian didapatkan perlakuan ransum P1, P2 dan P3 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kualitas fisik (nilai pH, derajat keasaman, dan uji alkohol) pada susu kambing Peranakan Etawah. Pemberian ransum pada perlakuan P3 (70% konsentrat + 30% silase rumput Pakchong) memberikan hasil tertinggi terhadap nilai pH susu yaitu sebesar 6,29. Rata-rata pemberian ransum pada perlakuan P1 (70% konsentrat + 30% silase daun Singkong) memberikan hasil tertinggi terhadap derajat keasaman yaitu sebesar 5,33 oSH. Pemberian ransum pada perlakuan P1, P2, dan P3 memberikan hasil positif terhadap uji alkohol. Silase rumput Pakchong dapat menggantikan silase daun Singkong berdasarkan kualitas fisik (nilai pH, derajat keasaman, dan uji alkohol) pada susu kambing Peranakan Etawah.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) TERHADAP HDL (HIGH DENSITY LIPOPROTEIN) DAN LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) PADA AYAM KAMPUNG JANTAN (GALLUS GALLUS DOMESTICUS Minda Tuwaring Putri; Purnama Edy Santosa; Rudy Sutrisna; Siswanto Siswanto
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.328-335

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein) pada ayam kampung jantan (Gallus gallus domesticus). Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai Maret 2022 di Kandang Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Laboratorium Pramitra Biolab Indonesia. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam dengan dosis perlakuan yaitu control (P0), 3 mg/kg BB (P1), 6 mg/kg BB (P2), 12 mg/kg BB (P3). Peubah yang diamati meliputi HDL (high density lipoprotein) dan LDL (low density lipoprotein). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak sambiloto berpengaruh terhadap HDL dan LDL ayam kampung jantan. Rataan HDL dan LDL perlakuan penelitian ini berturut turut (61,33 ± 5,03; 61,66 ± 5,50; 56,33 ± 11,6; 65,33 ± 8,96 mg/ dl) dan (28,66 ± 4,16; 27,66 ± 5,50; 26,66 ± 8,08; 27,66 ± 6,02 mg/dl). Pemberian ekstrak sambiloto mempengaruh jumlah HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein) ayam kampung jantan.
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN SAPI PERANAKAN ONGOLE BETINA DI KECAMATAN BUAY PEMUKA PELIUNG OKU TIMUR SUMATRA SELATAN Putri Ramona; Muhtarudin Muhtarudin; Kusuma Adhianto; Akhmad Dakhlan
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.342-352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi serta regresi antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan sapi Peranakan Ongole betina dalam pendugaan bobot badan. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli -Agustus 2022, di kelompok ternak Margorukun, Desa Negeri Agung Jaya, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Oku Timur Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggambil data secara purposive sampling dengan 30 ekor sapi Peranakan Ongole betina berumur 3--4 tahun. Pengambilan data dilaksanakan secara langsung dengan melaksanakan penimbangan bobot badan (BB) sapi serta memperhitungkan ukuran-ukuran tubuh sapi yakni panjang badan (PB), lingkar dada (LD), dan tinggi pundak (TP). Analisis korelasi dan regresi antara variabel penelitian ini menggunakan program R dan SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai korelasi sederhana pada Lingkar Dada dengan Bobot Badan memiliki koefisien korelasi sangat kuat, sedangkan PB, dan TP memiliki koefisien korelasi kuat dengan BB. Nilai korelasi berganda antara LD serta PB dengan BB, dan antara LD serta TP dengan BB memiliki koefisien korelasi sangat kuat, sedangkan nilai korelasi berganda antara PB serta TP dengan BB memiliki koefisien korelasi kuat. Persamaan regresi sederhana antara LD dan BB memiliki nilai koefisien determinasi (R2) tertinggi pada sapi peranakan ongole betina yaitu sebesar 0,766 dengan persamaan regresi BB= -183,3162+3,0248LD dan terendah adalah TP dengan nilai R2 sebesar 0,517 dengan persamaan regresi BB = -271,6591 +4,3353TP. Nilai persamaan regresi berganda terbaik dan signifikan yaitu kombinasi antara LD, PB serta TP dengan BB pada koefisien determinasi sebesar 0,838 (8,38%) dengan persamaan regrasi BB = -317,7950+2,3067LD + 1,1654PB + 0,7306TP.
PRODUKTIVITAS KAMBING SABURAI DAN BOER BERDASARKAN BOBOT SAPIH DAN KID CROP DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PEMBIBITAN TERNAK KAMBING SABURAI NEGERI SAKTI PROVINSI LAMPUNG Jefri gusnan; Arif Qisthon; Ali Husni; Akhmad Dakhlan
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.353-356

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui produktivitas kambing Saburai dan Boer berdasarkan bobot sapih dan Kid Crop di UPTD Pembibitan Ternak Kambing Saburai Negeri Sakti Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021. Data penelitian menggunakan data sekunder. Sampel yang digunakan sebanyak 9 ekor induk kambing Saburai dan 6 ekor induk kambing Boer yang ditentukan dengan purposive sampling. Peubah yang diamati ialah panen cempe (Kid Crop), jarak beranak, angka kematian cempe, angka kelahiran cempe dan bobot sapih. Data panen cempe yang didapat dianalisis secara deskriptif dan bobot sapih dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rataan panen cempe kambing Saburai sebesar 291,34% dengan interval kelahiran selama 7,78 bulan, angka kematian cempe (mortalitas) mencapai 22,73%, dan bobot sapih 11,96±2,82 kg, sedangkan nilai panen cempe kambing Boer sebesar 280,97% dengan interval kelahiran selama 7,83 bulan, angka mortalitas cempe mencapai 15,34% dan bobot sapih 14,42±1,57 kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah produktivitas kambing Saburai dan Boer di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pembibitan Ternak Kambing Saburai Provinsi Lampung masih cukup baik berdasarkan nilai panen cempe dan bobot sapihnya.
PERBANDINGAN PEMBERIAN LEVEL PROTEIN BERBEDA TERHADAP RESPONS FISIOLOGIS SAPI BRAHMAN CROSS Hanata Dwi Anggoro; Arif Qisthon; Sri Surhayati; Kusuma Adhianto
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.357-362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian protein dengan level protein berbeda terhadap respons fisiologis sapi Brahman Cross (BX). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April--Mei 2022 di KPT Maju Sejahtera, Desa Wawasan, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan. Sampel yang digunakan yaitu sapi jantan BX berumur 3--4 tahun dan bobot 310--450 kg sebanyak 40 ekor yang ditentukan dengan purposive sampling yaitu 20 ekor diberikan perlakuan protein 12% dan 20 ekor diberikan perlakuan 13--14%. Peubah yang diamati dalam penelitian ini ialah respons fisiologis ternak meliputi suhu rektal sapi (°C), frekuensi pernafasan (kali/menit), frekuensi denyut jantung (kali/menit), dan indeks daya tahan panas (HTC), serta iklim mikro kandang yang meliputi suhu udara, kelembaban relatif (RH), dan Temperature Humidity Index (THI). Data yang didapatkan dianalisis menggunakan Uji-tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rataan Temperature Humidity Index di lokasi penelitian sebesar 83,38. Rataan frekuensi respirasi siang hari pada sapi BX dengan perlakuan kadar protein 12% dan 13--14% berturut turut yaitu 30,90 ± 4,41 kali/menit dan 31,80 ± 5,10 kali/menit. Rataan frekuensi denyut jantung siang hari pada ternak sapi BX dengan perlakuan kadar protein 12% dan 13--14% berturut turut yaitu 60,80 ± 8,52 kali/menit dan 77,75 ± 10,33 kali/menit. Rataan suhu rektal siang hari pada sapi BX dengan perlakuan kadar protein 12% dan 13--14% berturut turut yaitu 38,48 ± 0,39°C dan 38,93 ± 0,40°C. Daya tahan panas memiliki rataan pada sapi jantan BX dengan perlakuan kadar protein 12% dan 13--14% berturut turut yaitu 2,18 ± 0,07 dan 2,26 ± 0,09. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi respons fisiologis dan daya tahan panas pada sapi BX pemberian protein 12% lebih baik dibandingkan dengan pemberian protein 13--14%.
PENGARUH SUPLEMENTASI SBM DAN MINERAL MIKRO ORGANIK (Zn dan Cr) TERHADAP RESPONS FISIOLOGIS KAMBING RAMBON Revita Maydasari; Arif Qisthon; Muhtarudin Muhtarudin; Liman Liman
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.336-341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi SBM dan mineral mikro organik Zn dan Cr terhadap respons fisiologis kambing Rambon dan mengetahui perlakuan yang terbaik dalam ransum terhadap respons fisiologis kambing Rambon. Penelitian dilaksanakan di kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada November 2022 sampai dengan Desember 2022. Percobaan dilakukan pada 12 ekor kambing Rambon jantan, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, kelompok dibagi berdasarkan bobot tubuh. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P1: ransum basal (silase daun singkong, onggok, bungkil sawit, dan urea 35 g), P2: ransum basal 90%+SBM 10%, P3: ransum basal 100%+MO (40 ppm Zn+0,3 ppm Cr), P4: Ransum basal 90%+SBM 10%+MO (40 ppm Zn+0,3 ppm Cr). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) taraf nyata 5%. Peubah yang diamati adalah frekuensi respirasi, denyut jantung dan suhu rektal kambing Rambon. Pemberian ransum dengan SBM dan mineral mikro organik Zn dan Cr menunjukkan hasil berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap respons fisiologis kambing Rambon. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suplementasi SBM dan mineral mikro organik Zn dan Cr dalam ransum basal tidak berpengaruh terhadap frekuensi respirasi, denyut jantung, dan suhu rektal kambing Rambon.

Page 1 of 3 | Total Record : 21


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2025 Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2025 Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2025 Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: November 2024 Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2024 Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2024 Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2024 Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023 Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2023 Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2022 Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2022 Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2022 Vol 5 No 3 (2021): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Desember 2021 Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2021 Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: April 2021 Vol 4 No 3 (2020): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Desember 2020 Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2020 Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: April 2020 Vol 3 No 3 (2019): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Desember 2019 Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2019 Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: April 2019 Vol 2 No 3 (2018): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan : Desember 2018 Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan : Agustus 2018 Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan : April 2018 Vol 1 No 3 (2017): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan : Desember 2017 Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan : Agustus 2017 Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan : April 2017 More Issue