cover
Contact Name
Munaya Fauziah
Contact Email
munaya.fauziah@umj.ac.id
Phone
+6282112377841
Journal Mail Official
munaya.fauziah@umj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Tangerang Selatan, 15419, Email: jurnal.as-syifa@umj.ac.id
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27222055     DOI : https://doi.org/10.24853/assyifa
Core Subject : Health, Education,
AS-SYIFA: Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat merupakan jurnal yang berisikan hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat serta pemberdayaan kesehatan masyarakat. Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu di bulan Mei dan bulan November. Jurnal ini menerima hasil pengabdian masyarakat yang dapat berupa penerapan bidang ilmu, kesehatan masyarakat, epidemiologi, promosi kesehatan, gizi kesehatan dan semua bidang ilmu yang berhubungan dengan ilmu kesehatan yang belum pernah dipublikasi dimedia manapun. Bentuk kegiatan yang dipublikasi di jurnal ini dapat berupa hasil pemantauan, investigasi, skrinning, penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, penyuluhan, pengembangan implementasi system program kesehatan, pemberdayaan kesehatan dan kegiatan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pengabdian masyarakat di dalam rumpun ilmu kesehatan. E-ISSN: 2722-2055 AS-SYIFA : Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat mengundang para dosen, penggiat pemberdayaan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pemerhati kesehatan serta mahasiswa S1/S2/S3 rumpun ilmu kesehatan untuk mengirimkan artikel ilmiah hasil pengabdian masyarakat untuk dipublikasikan di jurnal ini. Paper yang masuk akan di-review secara peer review. Setelah review selesai akan diinformasikan melalui open journal system (OJS).
Articles 85 Documents
Sosialisasi TBC dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) Pada Pemangku Kepentingan Empat Kecamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat Helwiah Umniyati; Oktaviani Ranakusuma; Wening Sari; Citra Fitri
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.26-36

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan dapat menyerang organ lain. Indonesia menempati peringkat kedua di dunia dengan jumlah kasus penyakit TB terbanyak di dunia setelah India. Rendahnya pencapaian angka eliminasi TBC, berdasarkan Rencana Strategis 2021-2025, telah mendorong Kementerian Kesehatan untuk terus meningkatkan eliminasi TBC. Program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) di Indonesia bertujuan untuk memotong rantai penularan TBC.Dalam kegiatan ini, sosialisasi diberikan melalui berbagai indikator keberhasilan seperti pendekatan berbasis komunitas, keterlibatan tokoh agama, serta penguatan interaksi antara tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercapai eliminasi TBC pada tahun 2030 sesuai target global.
Peningkatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Keluarga Wilayah Kerja Puskesmas Parigi Munaya Fauziah; Aida Absari Akhyar; Chusnul Desty Rizki
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.1.77-84

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan atas kesadaran seseorang sehingga anggota keluarga atau keluarga tersebut dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2011). Kegiatan ini diawali dengan mencari data terkait capaian indikator PHBS di Puskesmas Parigi. Untuk menunjang data yang sudah ada, dilakukan survey menggunakan kuisioner mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang Kesehatan Ibu dan Anak. Survey ini dilakukan di Posyandu-posyandu yang ada di wilayah UPT. Pelaksanaan penyuluhan Posyandu Anggrek jatuh pada hari : Senin, 23 Maret 2022 dan pelaksanaan penyuluhan Posyandu Elang 1 pada hari : selasa, 24 Maret 2022. Kedua nya dilaksanakan di posyandu kedua tempat, penyampaian informasi mengenai bahaya dan dampak merokok di dalam rumah dilakukan dengan mendistribusikan 21 leaflet sesuai ibu rumah tangga yang hadir. berdasarkan hasil pre dan post test dapat dinyatakan informasi yang telah disampaikan, dapat menambah pengetahuan dan menggugah kesadaran masyarakat untuk pemberian ASI secara eksklusif.---Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) is a collection of behaviors that are carried out on a person's consciousness so that family or family members can help themselves in the health sector and play an active role in health activities in the community (Ministry of Health, 2011). This activity begins with looking for data related to the achievement of PHBS indicators at the Parigi Health Center. To support the existing data, a survey was conducted using a questionnaire regarding the knowledge, attitudes and behavior of the community regarding Maternal and Child Health. This survey was conducted at Posyandu in the UPT area. The implementation of the Orchid Posyandu counseling took place on: Monday, March 23, 2022 and the implementation of the Elang 1 Posyandu counseling on: Tuesday, March 24, 2022. Both were held at the posyandu in both places, the delivery of information about the dangers and impacts of smoking in the house was carried out by distributing 21 leaflet according to the housewives present. Based on the results of the pre and post tests, it can be stated that the information that has been conveyed can increase knowledge and raise public awareness for exclusive breastfeeding.
Mengatasi Tantangan Kesehatan Ibu Dalam Mencegah Bblr Di Posyandu Matahari Pondok Kacang Barat Munaya Fauziah; Ananda Putri N.R; Anggraini Ardiana; Ekka Ina Oktavia; Fidara Shafa; Reksya Riandy Ramadhany
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.37-47

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Salah satu faktor yang memengaruhi kejadian BBLR adalah tingkat pengetahuan ibu terkait kehamilan dan perawatan neonatal. Tujuan utama dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu di sekitar Posyandu Matahari terkait pencegahan BBLR melalui penyuluhan kesehatan. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan pemberian poster edukasi. Sebelum penyuluhan, rata-rata skor pengetahuan ibu adalah 6,00, yang meningkat menjadi 8,47 setelah intervensi. Analisis statistik menggunakan SPSS versi 25 menunjukkan perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan (p = 0,011). Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu tentang pencegahan BBLR.---Low Birth Weight Babies (LBW) are newborns weighing less than 2,500 grams. One of the factors influencing LBW is maternal knowledge of pregnancy and neonatal care. The primary aim of this community service was to improve maternal knowledge in the vicinity of the Sunflower Posyandu regarding LBW prevention through health education. The methods used included lectures, interactive QA sessions, and the provision of educational posters. Before counseling, the average maternal knowledge score was 6.00, which increased to 8.47 post-intervention. Statistical analysis using SPSS version 25 revealed a significant difference between pre- and post-counseling knowledge (p = 0.011). These findings demonstrate the effectiveness of health education in raising awareness and knowledge about LBW prevention.
Penguatan Nilai Qs Al Ma’un dalam Program Kesehatan untuk Pencegahan Penyakit Menular di Kalangan Remaja SMP Islam Al- Husna Suherman Jaksa; Amalia Djauzathunnisa; Muhammad Jameludin; Nafisa Azka Ramadhani; Nurmalia Lusida; Andriyani Andriyani
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.68-73

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan nilai-nilai dalam QS Al-Ma'un dalam program kesehatan untuk pencegahan penyakit menular di kalangan remaja SMP Islam Al-Husna. Al-Qur'an memberikan pedoman hidup yang mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan dan sosial. QS Al- Ma'un mengajarkan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama anak yatim dan orang miskin, yang relevan dengan upaya pencegahan penyakit menular, seperti HIV/AIDS. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya penyakit menular dan pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan diri. Melalui pendekatan berbasis nilai-nilai agama, diharapkan para remaja dapat lebih memahami cara cara mencegah penyakit menular dan lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan. Penyuluhan ini juga memberikan manfaat bagi sekolah dan lembaga kesehatan dalam merancang program pencegahan yang efektif. Hasil dari penyuluhan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan remaja mengenai penyakit menular dan pencegahannya setelah mengikuti program edukasi.---This study discusses the application of the values in QS Al-Ma'un within a health program for the prevention of infectious diseases among adolescents at SMP Islam Al Husna. The Qur'an provides guidance for life, covering various aspects including health and social matters. QS Al-Ma'un teaches the importance of caring for others, especially orphans and the poor, which is relevant to efforts in preventing infectious diseases such as HIV/AIDS. This counseling aims to raise awareness among adolescents about the dangers of infectious diseases and the importance of maintaining personal hygiene and health. Through an approach based on religious values, it is expected that adolescents will better understand how to prevent infectious diseases and become more concerned about their health and environment. This counseling also benefits schools and health institutions in designing effective prevention programs. The results of this counseling showed an increase in adolescents' knowledge about infectious diseases and their prevention after participating in the educational program.
Strategi Peningkatan Gizi Masyarakat Melalui Nilai Ekonomi Peternakan Burung Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica) Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Suhendra Suhendra; Dewi Yuniasih; Haryanto Haryanto; Sunengsih Sunengsih; Oki Hendri Awan Putra
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.74-88

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan strategi peningkatan gizi masyarakat dengan peningkatan nilai ekonomi peternakan burung puyuh (Coturnix- coturnix japonica) di Desa Sindangkempeng, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan menggunakan metode Needs Assessment dan Rapid Appraisal, pengabdian ini mengeksplorasi kebutuhan dan potensi peternak lokal, termasuk tantangan seperti harga pakan yang tinggi, akses pasar yang terbatas, serta kurangnya pelatihan teknis. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas peternak masih menggunakan metode tradisional dengan kapasitas kandang kecil, sementara pemasaran produk hanya terbatas pada pasar lokal. Melalui pendekatan komprehensif, kegiatan pengabdian ini mengidentifikasi peluang diversifikasi produk, seperti pengolahan telur puyuh menjadi produk bernilai tambah, serta pemanfaatan limbah organik untuk menekan biaya produksi. Dukungan pemerintah, pelatihan teknis, dan akses modal juga diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam meningkatkan keberlanjutan usaha peternakan burung puyuh di desa ini. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan berupa sumber daya lokal yang melimpah dan pasar domestik yang terus berkembang, namun perlu perhatian terhadap kelemahan dan ancaman seperti fluktuasi harga dan persaingan dengan peternak besar. Pengabdian ini memberikan rekomendasi strategis untuk mengoptimalkan budidaya burung puyuh di Desa Sindangkempeng, baik melalui peningkatan kapasitas teknis peternak, pengembangan rantai nilai produk, maupun penguatan akses pasar. Dengan langkah-langkah ini, peternakan burung puyuh dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan lokal sehingga kesehatan masyarakat dapat lebih meningkat. =This community service aims to identify and develop strategies to improve community nutrition by enhancing the economic value of quail farming (Coturnix coturnix japonica) in Sindangkempeng Village, Kuningan Regency, West Java, as an effort to empower the local economy. Using the Needs Assessment and Rapid Appraisal methods, this initiative explores the needs and potential of local farmers, including challenges such as high feed costs, limited market access, and a lack of technical training. The analysis reveals that most farmers still use traditional methods with small-scale cage capacities, while product marketing is limited to local markets. Through a comprehensive approach, this activity identifies opportunities for product diversification, such as processing quail eggs into value-added products, as well as utilizing organic waste to reduce production costs. Government support, technical training, and access to capital are also identified as key factors in improving the sustainability of quail farming in this village. A SWOT analysis highlights strengths such as abundant local resources and a growing domestic market, while attention is needed for weaknesses and threats such as price fluctuations and competition with larger-scale farmers. This community service provides strategic recommendations to optimize quail farming in Sindangkempeng Village, including enhancing farmers' technical capacities, developing product value chains, and strengthening market access. With these measures, quail farming can become a sustainable solution to improve the local economy and strengthen food security, ultimately contributing to better community health. 
Penyuluhan Dan Pelatihan Tanggap Darurat Pada Masyarakat di Kampung Bukakan Desa Talagasari Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang e Egriana Handayani; Ahmad Hidayat; Rafli Nasution; Maffa Putri Surya; Siti Nur Aila; Ari Aprizal
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.89-96

Abstract

Bencana merupakan suatu peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana tidak terjadi begitu saja, namun ada faktor kesalahan dan kelalaian manusia dalam mengantisipasi alam dan kemungkinan bencana yang dapat menimpanya. Bencana dalam kenyataan keseharian menyebabkan, berubahnya pola-pola kehidupan dari kondisi normal, merugikan harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial komunitas, memunculkan lonjakan kebutuhan pribadi atau komunitas. Oleh karena itu bencana cenderung terjadi pada komunitas yang rentan, dan akan membuat komunitas semakin rentan. Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi dan relatif merata di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dampak yang ditimbulkan dari bencana tanah longsor sangat besar dan bahkan dapat menimbulkan korban jiwa. Kesiapsiagaan yang rendah dalam menghadapi risiko bencana menjadi penyebab utama terjadinya dampak negatif. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesiapsiagaan masyarakat mengenai tanggap darurat bencana tanah longsor. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode sosialisasi dan pelatihan simulasi tanggap darurat bencana tanah longsor. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Kampung Bulakan Desa Talagasari sebanyak 20 orang.---Disaster is an event that threatens and disrupts people's lives and livelihoods caused by both natural and/or non-natural factors and human factors resulting in human casualties, environmental damage, property losses, and psychological impacts. Disasters do not just happen, but there are factors of human error and negligence in anticipating nature and the possibility of disasters that can befall it. Disasters in daily reality cause changes in life patterns from normal conditions, harm human property and lives, damage the social structure of the community, create a surge in personal or community needs. Disasters therefore tend to occur in vulnerable communities, and will make communities even more vulnerable. Landslides are one of the disasters that often occur and are relatively evenly distributed throughout almost all regions of indonesia. The impact of landslides is very large and can even cause fatalities. Low preparedness in facing disaster risks is the main cause of negative impacts. This service aims to increase knowledge of community preparedness regarding emergency response to landslides. The method of implementing community service activities uses socialization methods and simulation training for landslide disaster emergency response. The target of this activity is the people of Bulakan Village, Talagasari Village, as many as 20 people.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Tentang Pengolahan Limbah Baju Bekas Ismah Ismah; Gilang Anugerah Munggaran; Naila Mahira; Audi Afan Syakh Malik
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.64-74

Abstract

Limbah baju atau limbah tekstil merupakan sisa-sisa proses produksi dari industri tekstil maupun rumah tangga. Limbah tekstil dapat berupa efluen yang mengandung zat sisa pewarna dari proses produksi, memiliki sifat racun atau toksik bagi makhluk, dan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Perilaku yang dilakukan manusia untuk mengikuti gaya hidupnya yang konsumtif dalam bidang fashion menyebabkan menumpuknya pakaian-pakaian lama yang tidak terpakai. Semakin banyak pakaian yang tertumpuk yang tidak digunakan maka semakin besar juga potensi pakaian tersebut akan berakhir menjadi limbah. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat ini dengan melalukan sosialisasi kepada masyarakat. Hasil pemberdayaan ini terukur dengan nilai akhir post-test yang diberikan, dari hasil tersebut menunjukkan pengetahuan masyarakat mengenai limbah baju bekas meningkat setelah diberi edukasi. Adanya pemberdayaan ini dilakukan diharapkan masyarakat lebih paham bagaimana cara mengelola baju bekas dengan benar dan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.---Garment waste, or textile waste, refers to the remnants of the production process from textile industries and households. Textile waste can be in the form of effluents that contain residual dyes from the production process, have toxic properties for creatures, and can pollute the environment if not managed properly. The textile industry waste produced has a huge impact on environmental pollution. The behavior of humans to follow their consumptive lifestyle in the field of fashion causes the accumulation of old unused clothes. The more clothes that are piled up that are not used, the greater the potential for these clothes to end up as waste. The method used in this community empowerment is by conducting socialization to the community. The results of this empowerment are measured by the final value of the post-test given, from these results it shows that community knowledge about used clothing waste has increased after being given education. The existence of this empowerment is expected to make the community more aware of how to manage used clothes properly and can increase public awareness of the environment.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PENTINGNYA CUCI TANGAN UNTUK MENJAGA KEBERSIHAN DIRI PADA ANAK-ANAK YAYASAN LENTERA INDONESIA SEJAHTERA, CIRENDEU, KECAMATAN CIPUTAT TIMUR, KOTA TANGERANG SELATAN Noor Latifah; Gilang Anugerah Munggaran; Muhammad Virgi Ristanto; Salwa Khoirunnisa
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.75-80

Abstract

Higiene dan Sanitasi merupakan suatu usaha preventif yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit, terutama pada diri sendiri. Cuci tangan merupakan higiene yang sangat dasar dan mudah untuk dilakukan oleh para individu. Walaupun mudah, tetap saja banyak individu yang tidak menerapkan higiene dan sanitasi ini. Padahal, cuci tangan sangat penting bagi kebersihan yang ada di dalam diri seseorang agar terhindar dari berbagai macam penyakit,.maka dari itu cuci tangan ini harus diajarkan sedini mungkin kepada anak-anak. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai praktik cuci tangan yang baik dan benar sebagai. Metode penelitian yang digunakan melalui penyuluhan mengedukasikan mengenai pentingnya cuci tangandalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya cuci tangan yang baik dan benar.---Hygiene and sanitation are preventive efforts aimed at preventing diseases, primarily for oneself. Handwashing is a fundamental and simple hygiene practice that individuals can easily perform. However, despite its simplicity, many individuals do not implement proper hygiene and sanitation practices. In fact, handwashing plays a crucial role in maintaining personal cleanliness and preventing various diseases. Therefore, it is essential to teach handwashing habits to children from an early age. This study aims to enhance public knowledge and understanding of proper handwashing practices. The research method employed in this study involves educational outreach to raise awareness of the importance of handwashing in daily life. The results indicate an improvement in children's knowledge regarding the significance of proper handwashing techniques.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA MELALUI EDUKASI PENGELOLAAN LIMBAH PLASTIK Gilang Anugerah Munggaran; Ananda Kezia Nashra Rahmadita; Lisma Dila Samallo
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.46-55

Abstract

Limbah plastik terus meningkat sebagai akibat dari peningkatan penggunaan plastik oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah produk plastik sekali pakai yang digunakan oleh orang-orang tetapi tidak sebanding dengan bagaimana mereka menangani serta mengelola limbah plastik tersebut. Diperlukan upaya edukasi akan pengelolaan limbah plastik yang berwawasan lingkungan agar dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang ada. Tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini ialah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan Mahasiswa/i UMJ mengenai pengelolaan limbah plastik. Metode yang dilakukan pada pemberdayaan masyarakat ini diantaranya melalui pembuatan poster, penilaian pre-test dan post test serta edukasi/penyuluhan terkait pengelolaan limbah plastik. Subjek kegiatan ini ialah Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hasil pemberdayaan masyarakat melalui edukasi/penyuluhan ini berhasil dilakukan dengan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 24%. Kegiatan pemberdayaan masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan Mahasiswa/i UMJ mengenai pengelolaan limbah plastik. Diperlukan keterlibatan masyarakat serta memperluas cakupan guna melanjutkan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini.---Plastic waste continues to increase as a result of people's increased use of plastics. This is due to the increasing number of single-use plastic products used by people but not proportional to how they handle and manage the plastic waste. Educational efforts on environmentally sound plastic waste management are needed in order to reduce the amount of existing plastic waste. The purpose of this community empowerment is to find out the extent of knowledge of UMJ students regarding plastic waste management. The methods used in this community empowerment include making posters, pre-test and post-test assessments and education / counseling related to plastic waste management. The subjects of this activity are students of Universitas Muhammadiyah Jakarta. The results of community empowerment through education / counseling were successfully carried out with an increase in knowledge by 24%. Community empowerment activities have increased the knowledge of UMJ students regarding plastic waste management. Community involvement and expanding coverage are needed to continue this community empowerment activity.
Pengetahuan Masyarakat Mengenai Hubungan Perilaku 3M Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Siti Riptifah Trihandari; Gilang Anugerah Munggaran; Izzana Fatima Mernissi Al-Ghiffari; Monica Azzahra
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.56-63

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia, dengan kasus yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus merupakan program pemerintah Indonesia untuk mencegah DBD. Dari banyaknya kasus DBD yang terjadi di Indonesia, maka terlintas sebuah gagasan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan metode penyuluhan perorangan dengan tema "Cegah DBD dengan 3M Plus". Metode ini melibatkan kegiatan pre-test dan post-test, penggunaan poster, dan ceramah kepada peserta. Sasaran penelitian ini adalah masyarakat sekitar lokasi Car Free Day yang sedang melakukan aktivitas santai setelah olahraga pagi. Tujuan penyuluhan perorangan di sekitar kawasan Car Free Day Jl. Jendral Sudirman adalah untuk mengetahui pengetahuan masyarakat mengenai hubungan perilaku 3M plus dengan kejadian DBD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan dari para peserta kegiatan sebesar 12%. Hal ini berdasarkan hasil pre-test 87% dan hasil post-test 99%. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan peserta kegiatan mengenai hubungan perilaku 3M Plus dengan kejadian DBD cukup baik.---Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an important public health problem in Indonesia, as the cases continue to increase over the years. The 3M Plus Mosquito Nest Eradication (PSN) is a program of the Indonesian government to prevent DHF. From the many cases of DHF that occur in Indonesia, an idea was born to empower the community with the method of individual counseling with the theme "Prevent DHF with 3M Plus". This method involves pre-test and post-test events, using posters, and lectures to participants. The target of this research is the community around the Car Free Day location who are doing casual activities after morning exercise. The purpose of individual counseling around the Car Free Day area on Jl. Jendral Sudirman was to determine the knowledge of the community regarding the relationship between 3M plus behavior and dengue incidence. The results showed that there was a significant increase in knowledge of the participants by 12%. This is based on the pre-test results of 87% and post-test results of 99%. Based on the results of the pre-test and post-test, it can be concluded that the level of knowledge of the participants regarding the relationship between 3M Plus behavior and DHF incidence is good enough.