cover
Contact Name
Munaya Fauziah
Contact Email
munaya.fauziah@umj.ac.id
Phone
+6282112377841
Journal Mail Official
munaya.fauziah@umj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Tangerang Selatan, 15419, Email: jurnal.as-syifa@umj.ac.id
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27222055     DOI : https://doi.org/10.24853/assyifa
Core Subject : Health, Education,
AS-SYIFA: Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat merupakan jurnal yang berisikan hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat serta pemberdayaan kesehatan masyarakat. Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu di bulan Mei dan bulan November. Jurnal ini menerima hasil pengabdian masyarakat yang dapat berupa penerapan bidang ilmu, kesehatan masyarakat, epidemiologi, promosi kesehatan, gizi kesehatan dan semua bidang ilmu yang berhubungan dengan ilmu kesehatan yang belum pernah dipublikasi dimedia manapun. Bentuk kegiatan yang dipublikasi di jurnal ini dapat berupa hasil pemantauan, investigasi, skrinning, penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, penyuluhan, pengembangan implementasi system program kesehatan, pemberdayaan kesehatan dan kegiatan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pengabdian masyarakat di dalam rumpun ilmu kesehatan. E-ISSN: 2722-2055 AS-SYIFA : Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat mengundang para dosen, penggiat pemberdayaan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pemerhati kesehatan serta mahasiswa S1/S2/S3 rumpun ilmu kesehatan untuk mengirimkan artikel ilmiah hasil pengabdian masyarakat untuk dipublikasikan di jurnal ini. Paper yang masuk akan di-review secara peer review. Setelah review selesai akan diinformasikan melalui open journal system (OJS).
Articles 85 Documents
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN PONDOK AREN KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2023 Noor Latifah; Dhinda Irly Rachmania Pratiwi; Fasfahis Sophal Jamil; Muhammad Raihan Halim; Naimah Ahmad; Reza Nuur Wahyuningtias; Selfia Risyanti; Septiana Rochmayanti; Putri Handayani
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.2.49-57

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Kasus demam berdarah telah meningkat, dengan kasus yang dilaporkan ke WHO meningkat dari 505.430 kasus pada tahun 2000 menjadi 5,2 juta pada tahun 2019. Berdasarkan permasalahan tersebut maka pada kegiatan PBL ini perlu untuk melakukan penyuluhan demi meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Penyakit DBD. Peserta penyuluhan diwajibkan untuk mengisi pre-test dan post-test setelah pemaparan materi serta sesi tanya jawab selesai. Rata-rata skor pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 50,76. Sesudah dilakukan penyuluhan, rata-rata skor pengetahuan yang didapatkan adalah 89,12. Terlihat perbedaan rata-rata antara sebelum dan sesudah dilaksanakannya penyuluhan yaitu sebesar 38,36. Hasil uji statistik didapatkan nilai 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan. Saran, diharapkan program kesehatan khususnya program Jumantik agar dapat terus berjalan dengan baik sesuai dengan target dan berjalan secara terus menerus. Selain itu kepada masyarakat wilayah Kelurahan Pondok Aren diharapkan untuk lebih aktif berpartisipasi dalam program kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP STUNTING DI POSYANDU SEDAP MALAM 1 WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONDOK BETUNG Fini Fajrini; Haifa Rizki Farchani; Devi Yulia Ai-Ainun; Muhammad Qowi Rizky; Nisa Aulia Rahmah; Salsabila Putri Fajrani; Sindy Alfiana Sari; Siti Syarifah Qodariyah; Vania Lathifah Putri
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.1.9-13

Abstract

Stunting yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang dihadapi negara ini. Sekitar 8,4 juta balita di Indonesia, atau lebih dari 37% dari semua anak, mengalami stunting pada tahun 2013. Sebaliknya prevalensi Stunting lebih banyak terjadi di Kabupaten Tangerang (18,42%) dibandingkan Kota Tangerang (15,96%) atau Kota Tangerang Selatan (15,39%). Sedangkan di Puskesmas Pondok Betung ada 80 kasus stunting. Populasi yang digunakan adalah ibu yang memiliki bayi ataupun balita kurang lebih berusia 1 bulan sampai 5 tahun dengan besar sample sebanyak 15 orang. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan Probability Sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan ceramah dan diskusi tanya jawab. Tujuan penelitian ini untuk menambah pengetahuan masyarakat terutama ibu dalam mengetahui permasalahan stunting, pencegahan stunting serta risiko apa saja yang dapat mengakibatkan stunting. Tujuan lain dari meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap stunting juga dapat menurunkan angka stunting yang ada di Indonesia. Hasil penelitian diketahui bahwa pada hasil tanya jawab antara ibu yang datang ke posyandu Sedap Malam 1 dengan mahasiswa terdapat pengetahuan yang cukup signifikan.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI ASI TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PISANGAN, KELURAHAN PISANGAN Ernyasih Ernyasih; Syifa Laivina Salfinaz Risan; Raisal Muhammad Fadilah; Widya Nurkhalika; Gayuh Ageng Munawwaroh; Munaya Fauziah
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.2.17-24

Abstract

ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, yang mana ASI ini bersifat eksklusif sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 bulan sampai 6 bulan. Terdapat permasalahan mengenai pemberian Asi Eksklusif pada Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pisangan oleh sebab itu dilakukanlah kegiatan intervensi berupa penyuluhan kepada masyarakat setempat. Kegiatan intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Pisangan mengenai Asi Eksklusif. Kegiatan intervensi dilaksanakan dengan cara turun langsung ke lapangan dan melakukan pre-post-test mengenai Asi Eksklusif. Jumlah responden pada kegiatan ini berjumlah 15 orang yang berasal dari RW 05 dan Kelurahan Pisangan, Kec. Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan ibu sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan (p=0,001). Dengan memberikan edukasi, pengetahuan responden mengenai Asi Eksklusif meningkat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) PADA PENDERITA HIPERTENSI YANG TIDAK RUTIN DALAM MINUM OBAT DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS PAMULANG, KELURAHAN PAMULANG BARAT Andriyani Andriyani; Alpri Azika; Andini Putri Fitriani; Anisya Dwi Rahmawati; Fahira Mawaddah; Fitri Anggraeni; Hanindia Putri; Muhammad Aghnan Adil
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.2.58-65

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang saat ini menjadi prioritas Indonesia dan belahan dunia lainnya. Terdapat sebesar 1,28 miliar orang di seluruh dunia, berusia 30-79 tahun, menderita hipertensi. Namun hanya 8,8% orang yang berusia di atas 18 tahun memiliki diagnosis yang ditentukan oleh dokter. Keberhasilan terapi hipertensi bergantung pada peningkatan dalam mengonsumsi obat antihipertensi, yang membutuhkan kepatuhan dan ketatan. Ketidakpatuhan pasien terhadap obat antihipertensi merupakan kontributor terbesar untuk kegagalan terapi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan perilaku minum obat pda penderita hipertensi yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Pamulang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimental bentuk rancangan Nonequivalent Control Group Design. Diketahui hasil uji statistik mendapatkan nilai p value 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata frekuensi dalam minum obat sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa kartu checklist obat pada kelompok eksperiment. Sementara pada kelompok kontrol didapatkan nilai p value=0,407 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengawasan minum obat pada kelompok kontrol.
Upaya Meningkatkan Literasi Kesehatan Tentang Bahaya Merokok Konvensional dan Rokok Elektronik pada Komunitas Pemulung di Kampung Pemulung V, Kota Tangerang Selatan Anisya Dwi Rahmawati; Vicky Abiansyah; Joko Priono; Istianah Surury; Febi Sukma; Mohammad Ainul Maruf
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.1-8

Abstract

Merokok adalah suatu epidemi dan merupakan ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi di dunia saat ini dan merokok dapat memberikan dampak buruk kesehatan karena rokok terkandung zat-zat berbahaya. Oleh sebab itu, diperlukan konsep strategi pengendalian tembakau yang efektif berbasis yaitu literasi kesehatan. Literasi kesehatan telah dianggap sebagai prediktor untuk memulai, mempertahankan, dan berhenti merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan dengan pengetahuan perilaku merokok. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre-experimental design tipe one group pre test and post test. Analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan persentase untuk membandingkan tingkat pengetahuan peserta saat pre test dan post test. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang mencakup literasi kesehatan tentang pengetahuan perilaku merokok. Hasil uji T diperoleh nilai p 0,018 artinya secara statistik terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok. Pengetahuan masyarakat Kampung Pemulung V mengalami peningkatan sebesar 10,33 yaitu dari 53,67 (pengetahuan masyarakat sebelum pemberian materi) menjadi 64,00 (pengetahuan masyarakat setelah pemberian materi). Oleh karena itu, perlu dilakukan tindak lanjut pembinaan pencegahan perilaku merokok dan pendampingan berhenti merokok pada masyarakat komunitas di Kampung Pemulung V oleh mahasiswa atau nakes.---Smoking is an epidemic and is the biggest health threat faced in the world today and smoking can have negative health impacts because cigarettes contain dangerous substances. Therefore, an effective tobacco control strategy concept based on health literacy is needed. Health literacy has been considered a predictor of initiating, maintaining, and quitting smoking. The aim of this research is to determine the relationship between health literacy and knowledge of smoking behavior. This type of research is quantitative research using methods of pre-experimental design type one group pretest and posttest. The analysis used is frequency distribution and percentages to compare the current level of knowledge of participants pre test given post test. Data were collected using a questionnaire that included health literacy regarding knowledge of smoking behavior. The results of the T test obtained a p value of 0.018, meaning that statistically there was a significant relationship between people's knowledge before and after being given health education about the dangers of smoking. The community knowledge of Pemulung V Village increased by 10.33, namely from 53.67 (community knowledge before providing the material) to 64.00 (community knowledge after providing the material). Therefore, it is necessary to carry out follow up guidance on preventing smoking behavior and assisting people to stop smoking in the community in Pemulung V Village by students or health workers.
Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil, Ibu Bayi, dan Ibu Balita Untuk Mencegah Stunting Melalui Pola Asuh dalam Pemberian MPASI Noor Latifah; Munaya Fauziah; Fidara Shafa; Dadang Herdiansyah; Ernyasih Ernyasih
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.48-57

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi kronis atau penyakit infeksi berulang, yang ditandai dengan skor-z tinggi terhadap usia (TB/U) kurang dari -2 SD. Pengetahuan ibu tentang pola asuh dalam memberikan makanan pendamping ASI untuk bayi dan balita sangat terkait dengan pencegahan stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang praktik pemberian makanan pendamping yang benar dan efektif untuk mencegah stunting. Dengan menggunakan metode edukasi kesehatan, intervensi ini meliputi ceramah, sesi tanya jawab, dan partisipasi aktif. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Matahari di Desa Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan, yang melibatkan 17 peserta, termasuk ibu hamil dan ibu dengan bayi dan balita. Uji pre-test dan post-test dilakukan untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Analisis statistik menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan dengan nilai p 0,025, yang menunjukkan efektivitas intervensi tersebut.---Stunting is a growth disorder caused by chronic lack of nutritional intake or recurrent infectious diseases, characterized by a height-for-age (TB/U) z-score of less than -2 SD. Maternal knowledge of parenting patterns in providing complementary feeding for infants and toddlers is closely related to stunting prevention. This community service aims to improve maternal knowledge of proper and effective complementary feeding practices to prevent stunting. Using health education methods, the intervention included lectures, QA sessions, and active participation. Activities were conducted at Posyandu Matahari in Pondok Kacang Barat Village, South Tangerang, involving 17 participants, including pregnant women and mothers with infants and toddlers. Pre- and post-tests were conducted to measure knowledge improvement. Statistical analysis revealed a significant increase in knowledge, with a p-value of 0.025, demonstrating the effectiveness of the intervention.
Pemberian Pendidikan Kesehatan Pada Remaja putri tentang Kesehatan reproduksi untuk meningkatkan Kesehatan Pada Remaja Di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo eliyawati wati zila
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.9-15

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen ini dilakukan pada remaja putri agar para remaja putri  memiliki pengetahuan dan wawasan yang  luas serta  terampil  dalam menjaga Kesehatan reproduksinya dan juga mampu  mempraktikan cara merawat kesehatan sistem reproduksi dengan baik dan benar.Kegiatan ini dilakukan oleh Dosen Fakultas ilmu Kesehatan Ibrahimy di Kawasan pondok pesantren salafiyah syafi’iyah sukorejo situbondo. Metode penyuluhan dilakukan melalui ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok. Adapun medianya adalah power point dan leaflet , slide, film, video, gambar, dan foto tentang alat reproduksi. Proses penyuluhan dilakukan melalui 5 tahapan yaitu 1) Tahap kesadaran  (2) Tahap rasa ingintau / minat, (3) Tahapan menialai , (4) Tahapan percobaan  dan (5) Tahapan menerapkan .pendidikan Kesehatan  berhasil  sehingga membuat para  peserta memahami dan mengetahui  cara melakukan perawatan organ reproduksi serta terampil  terampil dalam mempraktekannya sesuai dengan tahapan-tahapan yang dilakukan yang dipelajari kemudian di praktekkan oleh remaja putri.
Program RANTING Sebagai Strategi Edukasi dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Mengatasi Stunting di Desa Giriyoso Wan Maharani Humaira; Riana Rosy; Reno Dwi Rizki; Bella Agama; Zidan Faizal Ramadhan; Alneta Alneta Maira; Satia Ussyakira; Rozan Azzami; Krishandini Krishandini
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.58-67

Abstract

Kejadian stunting masih menjadi salah satu masalah utama yang terjadi di Desa Giriyoso Kabupaten Wonogiri. Program RANTING (Berantas Stunting) yang mengintegrasikan demonstrasi pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan APE (Alat Permainan Edukasi) menjadi salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan stunting di Desa Giriyoso. Program ini ditujukan agar dapat meningkatkan pemahaman orang tua terhadap kondisi stunting dan kebutuhan anak. Kedua program ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi kepada orang tua dengan anak balita. Melalui program RANTING para orang tua memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap kondisi stunting dan cara pencegahannya. Kegiatan demonstrasi pembuatan PMT dan APE juga membuat orang tua mampu membuat PMT dan APE sendiri menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar mereka.---Stunting is still one of the main problems in Giriyoso Village, Wonogiri Regency. The RANTING (Eradicating Stunting) program integrates demonstrations of making PMT (Supplementary Food Provision) and APE (Educational Play Tools) as one of the efforts to overcome the problem of stunting in Giriyoso. This program is intended to increase parents’ understanding of stunting conditions and children’s needs. Both programs are conducted in the form of counseling and demonstrations for parents with toddlers. Through the RANTING program, the parents gain a better understanding of stunting conditions and how to prevent it. The demonstration for making PMT and APE also enables parents to make their own PMT and APE by using materials around them.
PENYULUHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN PAPSMEAR SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI KDK FK UMP Fadillah Fadillah
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.16-27

Abstract

Penyuluhan mengenai papsmear pada pralansia merupakan upaya preventif untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks. Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki angka kejadian tinggi di Indonesia, termasuk pada kelompok usia pralansia dan lansia. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program penyuluhan papsmear dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi pralansia dalam pemeriksaan papsmear secara berkala.Metodologi yang digunakan adalah penyuluhan langsung di beberapa pusat pelayanan kesehatan yang diikuti oleh perempuan pralansia dan lansia berusia 40-70 tahun. Materi penyuluhan meliputi pengenalan kanker serviks, prosedur papsmear, manfaat deteksi dini. Evaluasi dilakukan dengan menilai tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan melalui kuesioner serta memberikan materi penyuluhan dalam bentuk power point. Hasil menunjukkan masih rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran tentang pemeriksaan papsmear sebagai Upaya deteksi dini kanker serviks, dan banyak responden yang beresiko tinggi untuk terjadinya dysplasia serviksDapat disimpulkan bahwa penyuluhan papsmear yang dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi pralansia dalam program deteksi dini kanker serviks. Kata kunci : Papsmear, Deteksi dini, kanker seviksPenyuluhan mengenai papsmear pada pralansia merupakan upaya preventif untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks. Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki angka kejadian tinggi di Indonesia, termasuk pada kelompok usia pralansia dan lansia. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program penyuluhan papsmear dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi pralansia dalam pemeriksaan papsmear secara berkala.Metodologi yang digunakan adalah penyuluhan langsung di beberapa pusat pelayanan kesehatan yang diikuti oleh perempuan pralansia dan lansia berusia 40-70 tahun. Materi penyuluhan meliputi pengenalan kanker serviks, prosedur papsmear, manfaat deteksi dini. Evaluasi dilakukan dengan menilai tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan melalui kuesioner serta memberikan materi penyuluhan dalam bentuk power point. Hasil menunjukkan masih rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran tentang pemeriksaan papsmear sebagai Upaya deteksi dini kanker serviks, dan banyak responden yang beresiko tinggi untuk terjadinya dysplasia serviksDapat disimpulkan bahwa penyuluhan papsmear yang dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi pralansia dalam program deteksi dini kanker serviks. Kata kunci : Papsmear, Deteksi dini, kanker seviks
Peningkatan Kesehatan Anak Melalui Program Asi Eksklusif Di Wilayah Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat Ernyasih Ernyasih; Alda Cahya Kumala Sari; Aida Khoirunnisa; Haliqatul Zadidah; Lia Rahmawati; Nurnida Ashofa
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.1.71-76

Abstract

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pemberian ASi ekslusif pada bayi usia 0-1 bulan 48,7% pada usia 2-3 bulan menurun menjadi 42,2% dan semakin menurun seiring dengan meningkatnya usia bayi yaitu 36,6% pada bayi usia 4-5 bulan dan 30,2% pada bayi usia 6 bulan Tujuan dalam program kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 2 adalah meningkatkan pemberian ASI ekslusif pada anak dan mengatasi masalah yang sudah ada di daerah RT.04 dan 05, RW.18 di Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat.Penelitian ini secara spesifik lebih diarahkan kepada penggunaan metode studi kasus. sebagaimana pendapat Lincolin dan Guba (pujasuwarno,1992) yang menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif dapat juga disebut dengan Case StudyBerdasarkan hasil yang diperoleh dari Pengalaman Belajar Lapangan II mengenai Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya Pemberian Asi Ekslusif di wilayah Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat RW 003 dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan di RT.04 dan 05, RW.18 Kelurahan Serua pada Hari selasa, 17 Mei 2022. Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dikarenakan dapat menarik responden sebanyak 30 orang perwakilan warga RW 003 untuk datang dan pada saat diadakan kuis saat kegiatan berlangsung nasyarakat dapat menjawab kuis dengan baik. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak Puskesmas selaku penyelenggara kesehatan dalam menggali masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat serta dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.---Based on the Basic Health Research (Riskesdas) data, exclusive breastfeeding for infants aged 0-1 months 48.7% at the age of 2-3 months decreased to 42.2% and decreased with increasing age of the baby, namely 36.6% in infants aged 4-5 months and 30.2% in infants aged 6 months The aim of the Field Learning Experience (PBL) 2 activity program is to increase exclusive breastfeeding for children and overcome problems that already exist in the areas of RT.04 and 05, RW.18 in Serua Village, Ciputat District. This research is specifically directed to the use of the case study method. as the opinion of Lincolin and Guba (pujasuwarno, 1992) which states that a qualitative approach can also be called a Case Study. conducted in RT.04 and 05, RW.18 Kelurahan Serua on Tuesday, May 17, 2022. This activity can be said to be successful because it can attract respondents as many as 30 representatives of RW 003 residents to come and when a quiz is held during the activity the community can answer The quiz is expected to be an input for the Puskesmas as health providers in exploring health problems that occur in the community and can improve health services.