cover
Contact Name
Sri Lestari
Contact Email
sri.lestari@fkip.um-surabaya.ac.id
Phone
+62313811966
Journal Mail Official
jurnalhumanism@gmail.com
Editorial Address
Sutorejo No 59 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27210138     EISSN : 27228061     DOI : http://dx.doi.org/10.30651/hm.v1i2
Humanism merupakan jurnal pengabdian masyaraka multidisiplin ilmiah. Jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya ini diharapkan menjadi wadah ilmiah untuk pengabdian kalangan akdemisi ataupun peneliti. Artikel yang dimuat dalam jurnal humanism berbentuk pengabdian masyarakat dengan basis penelitian seperti Participatory Action Research, Riset berbasis kemasyarakatan yang mengutamakan pada pengembangan masyarakat baik berupa layanan pembelajaran, pelatihan, atau pemberdayaan. Artikel pada jurnal ini bertujuan untuk menyebarkan ide dan pemikiran konseptual dari hasil penelitian yang telah dilakukan di masyarakat. Ide dan pemikiran konseptual sebaiknya dapat menyelesaikan permasalahan terkait dengan layanan masyrakat. Artikel dalam jurnal dapat berisi tentang kegiatan pelayanan masyarakat dalam menangani berbagai masalah dan potensi yang ada. Aktivitas pelayanan diharapkan juga melibatkan masyarakat terkait dan mitra. Kegiatan pelayanan yang tertulis dalam jurnal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan diorganisasi oleh peniliti berkerjasama dengan mitra.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2023): Agustus" : 20 Documents clear
Kegiatan Focus Group Discussion Dan Evaluasi Tingkat Pengetahuan Mengenai Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) Lintas Negara Yelvi Levani
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.15926

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang menargetkan sistem kekebalan dan melemahkan pertahanan tubuh manusia. Akibatnya penderita HIV rentan terhadap banyak infeksi dan beberapa jenis kanker yang dapat dilawan dengan lebih mudah oleh orang dengan sistem kekebalan yang sehat. Saat virus menghancurkan dan merusak fungsi sel kekebalan, penderita HIV secara bertahap akan mengalami imunodefisiensi. HIV merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah global. Stigma negatif masih sering melekat pada penderita HIV. Salah satu upaya untuk mengurangi stigma negatif pada penderita HIV adalah dengan memberikan focus group discussion kesehatan. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, dilakukan kegiatan focus group discussion kesehatan secara daring melalui media MS Teams. Peserta focus group discussion ini terdiri dari 6 orang peserta dari beberapa Negara diantaranya adalah Taiwan, Nigeria, Myanmar dan Indonesia. Selain melakukan focus group discussion, evaluasi tingkat pengetahuan mengenai HIV dari peserta juga dilaksanakan. Evaluasi tersebut dilakukan dengan menggunakan kuesioner HIV-KQ-18 yang berisi 18 pertanyaan mengenai penularan virus HIV. Rata-rata tingkat pengetahuan adalah 80.4% dan SD 4.713. Sehingga peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 16.7%, peserta yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebesar 66.4% dan peserta yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebesar 16.7%. Oleh karena itu, masih diperlukan peningkatan tingkat pengetahuan. Dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman yang baik, terutama mengenai transmisi HIV, diharapkan stigma negatif terhadap penderita HIV dapat berkurang.Kata Kunci: HIV, focus group discussion, stigma 
Peningkatan Produktivitas Desa Wisata Galengdowo dengan Sistem Informasi Dan Hilirisasi Produk Lokal Tining Haryanti
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.16384

Abstract

Abstrak  Kelurahan Galengdowo sebagai salah satu kelurahan di kota Jombang yang memiliki potensi wisata dan kerajinan karya masyarakat lokal. Selain bumi perkemahan, di desa Galengdowo terdapat air terjun Tretes sebagai air terjun tertinggi ketiga di Jawa Timur yang menawarkan pesona wisata yang belum banyak diketahui wisawatawan. Namun keelokan wisata ini masih belum mampu menarik kehadiran wisatawan secara optimal. Permasalahan utama yang didapatkan dari hasil observasi lapangan melalui assessment masyarakat dan perangkat desa mengungkapkan minimnya pemberitaan dan petunjuk akses lokasi menyebabkan belum optimalnya pemberdayaan wisata di Galengdowo. Selain itu, permasalahan kebersihan dan wisata sehat menjadi isu yang perlu perhatian khusus utamanya pada kondis pnademi dan pembatasan aktivitas di lokasi public. Metode kualitatif dengan pendekatan kangsung kepada maysrakat dan terjun ke lokasi wisata dilakukan. Melalui pendekatan ini, identifikasi permasalahan dan opsi penyelesaian masalah yang implementatif didapatkan. Pengabdian ini mengusulkan berbagai solusi permasalahan. Penyuluhan Kesehatan, himbauan wisata sehat dan penyebaran informasi tentang akses menuju lokasi wisata diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju lokasi dan kenyamanan berwisata utamanya dalam mendapatkan kesan lokasi wisata yang sehat dan bersih. Optimalisasi system informasi untuk wisata diusulkan pada pengabdian dimasa mendatang untuk lebih mengenalkan potensi wisata secara luas.Kata Kunci: Wisata, Galengdowo, Kerajinan, Kerjasama
Pelatihan Pertolongan Korban Gawat Darurat Guna Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pengemudi Taksi (Bystander) Dwi Nur Rahmantika Puji Safitri; Arief Shofyan Baedowi; Yunie Armiyati
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.17480

Abstract

Kematian akibat kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama angka kematian dan kecacatan fisik seumur hidup di dunia. Angka kematian pra-rumah sakit lebih tinggi di negara berkembang ini daripada di negara maju hal ini disebabkan maish rendahnya ketepatan penatalaksanaan perawatan pra-rumah sakit oleh penolong pertama yang didominasi oleh masyarakat awam (non medis). Pengemudi kendaraan bermotor, seperti taksi atau kendaraan umum lainyya merupakan salah satau bagian dari masyarakat awam yang berpotensi tinggi untuk diberdayakan sebagai bystander pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas. Ketepatan pertolongan orang yang berada di dekat korban signifikan dalam meningkatkan peluang hidup. Bantuan hidup dasar (BHD), bidai dan balut tekan dijarkan selama 90 menit kepada 50 pengemudi yang dibagi kedalam 2 hari. Setiap materi disampaikan dengan metode ceramah dan diikuti simulasi dengan diskusi tanya jawab dilakukan sepanjang kegiatan agar peserta mudah dalam memahami materi dan lebih antusias. Pertanyaan yang banyak diajukan adalah terkait pengalaman yang pernah di hadapi oleh pengemudi. Selesai kegiatan pengbdian setiap peserta diberi buku saku pertolongan korban kecelakaan dan mendapatkan bantuan mitela dan handscoon untuk dapat dibawa saat bekerja. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengemudi taksi setelah pelatihan ini diharapkan dapat menurunkan Bystander Effect, meningkatkan ketepatan tindakan pertolongan dan mempercepat waktu tiba korban di rumah sakit.
Pemberdayaan Warga Kampung Herbal Nginden untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Warga Desa Andreas Junianto; Kevin Leonardo; Matthew Kuning Putro
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.17623

Abstract

Program COP dilaksanakan di Kampung Herbal Nginden di Surabaya karena disana terdapat berbagai potensi seperti taman herbal, taman bacaan, taman budaya, dan produk-produk olahan herbal. Namun, masyarakat di kampung tersebut belum dapat memanfaatkan lahan-lahan dengan baik, seperti tidak adanya tempat yang utuh untuk bank sampah, gapura dan peta lokasi yang tidak terawat. Tujuan Tim COP Petra membantu masyarakat di Kampung Herbal Nginden untuk menjadi lebih modern, lebih bersih, tertata dan ramah lingkungan. Metode implementasi kegiatan COP ini dibagi dalam tiga tahapan. Tahap pertama yaitu pra-pelaksanaan yaitu survei lapangan, pelaksanaan yaitu pembagian tugas di lapangan, dan pasca-pelaksanaan yaitu evaluasi kegiatan .Hasil dari kegiatan ini sesuai dan menjawab tujuan awal dari kegiatan, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa serta membuat Kampung Herbal Nginden dapat dikenal potensinya oleh masyarakat luas. Hal ini ditunjukkan melalui respon masyarakat yang didapatkan melalui beberapa kuesioner yang dibuat. Pertama, respon warga terkait pembangunan bank sampah adalah 50% sangat puas, 42% puas, dan 8% cukup puas. Kedua, mengenai pembaharuan gapura adalah 11% sangat puas, 62% puas, dan 27% cukup puas. Ketiga, mengenai pembuatan denah kampung adalah 44% sangat puas, 52% puas, dan 4% cukup puas. Keempat, 100% warga sudah merasa lingkungan kampung menjadi lebih menarik dan bersih.Kata Kunci: COP, kampung herbal nginden, bank sampah
Pendampingan Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) di Desa Senganan Yolanda Juwita Dewi; Ni Nyoman Juwita Arsawati
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.17736

Abstract

AbstrakDesa Senganan dipilih sebagai lokasi KKN karena memiliki permasalahan sampah sehingga diperlukan upaya untuk melatih masyarakat setempat dalam mengelola sampah dengan baik. Pada program KKN penulis melibatkan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) yang mengambil tempat di Banjar Pagi, Desa Senganan. Sasaran yang dituju adalah masyarakat Desa Senganan agar masyarakat Desa Senganan dapat menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran diri terhadap kebersihan lingkungan mengenai sampah diikuti dengan cara pengelolaannya yang dapat membantu ekonomi masyarakat setempat melalui pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dengan LRB. Oleh karena itu, penulis merasa program kerja dengan metode sosialisasi sekaligus praktek pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) akan menjadi solusi yang tepat. Penulis dibantu bersama peserta KKN lainnya melakukan sosialisasi sekaligus pendampingan pembuatan sepasang lubang biopori di tiga titik halaman rumah warga yang berbeda. Melalui hal ini, masyarakat Desa Senganan didorong untuk melatih kepedulian terhadap lingkungan dan mengembangkan ide baru untuk dapat menghasilkan uang sebagai upaya meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan potensi dari permasalahan yang ada. Kata Kunci: kompos, lubang resapan biopori, pengelolaan sampah
Pendampingan Pencatatan Keuangan dan Pemasaran Produk Melalui “Market Place” Bagi UMKM Pakem Happy Muftiyatul Azizah; Lailatul Amanah; Nur Handayani; Susanti Susanti
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.17790

Abstract

Abstrak Pembukuan atau pencatatan keuangan merupakan hal penting yang harus dilakukan sebuah usaha atau bisnis apabila ingin bertahan lama. Tujuan dilakukan pembukuan adalah agar setiap transaksi dapat diketahui secara jelas. Mengatur keuangan melalui pencatatan harus dilakukan bagi pelaku usaha walaupun masih berskala kecil, termasuk UMKM. UMKM sebagai usaha mandiri yang dikelola oleh masyarakat diharapkan juga melakukan pembukuan dalam usahanya. Adanya keterbatasan sumber daya manusia yang ada pada UMKM sehingga masih banyak UMKM yang belum melakukan pencatatan keuangan usaha dan belum memanfatkan pemasaran menggunakan platform digital. Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Pakem Happy adalah pengelolaan keuangan usaha yang masih tercampur menjadi satu dengan keuangan keluarga. Pengelolaan administrasi keuangan selama ini belum dapat dijalankan secara optimal sehingga berapa pendapatan yang diterima dan pengeluaran usaha belum dapat diidentifikasi dengan jelas. Permasalahan yang lain yakni UMKM masih menggunakan pemasaran tradisional dan belum secara optimal menggunakan plaform digital dalam melakukan penjualan. Berdasarakan permasalahan yang ada maka perlu memberikan pendampingan kepada UMKM terkait pencatatan keuangan, melakukan pemasaran produk menggunakan platform Tokopedia. Oleh karena itu dengan adanya pendampingan ini diharapkan UMKM memahami pencatatan keuangan usaha dan mampu memasarkan produknya melalui marketplace Tokopedia.Kata Kunci: market place, pencatatan keuangan, platform digital
Peningkatan Pemahaman Nahwu Melalui Metode Team Games Tournament (TGT) Di Pondok Pesantren Ar-Raoudotussibyan Cihanjawar-Purwakarta Muhammad Jamjam Jamaludin; Ahmad Fajar
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.18085

Abstract

Abstrak  Kaidah ilmu nahwu mengkaji tentang perubahan akhir kalimat sehingga tatanan bahasa akan menentukan benar atau salah bacaan. Masalah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah santri belum memahami kaidah ilmu nahwu karena kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga santri tidak ada motivasi untuk belajar ilmu nahwu. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode participatory Action Research (PAR) yang merupakan pengabdian yang dilakukan dalam tiga tahap; riset, aksi, dan partisipasi dengan masyarakat. Peningkatan pemahaman nahwu merupakan alat untuk membantu santri dalam aspek membaca dan menulis bahasa Arab. Melalui metode TGT dapat meningkatkan kemampuan santri dalam mempelajari ilmu nahwu, dengan alasan bahwa pembelajaran menggunakan metode TGT dapat motivasi santri sehingga santri mendapatkan daya tarik untuk terus menerus belajar kaidah ilmu nahwu. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu santri dalam peningkatan pemahaman nahwu. Hasil dari tes non-objektif dengan uraian bebas, pemahaman nahwu pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam penggunaan metode TGT terdapat peningkatan pada temuan awal yang kriteria baik 20% menjadi 26%, kriteria cukup 34% menjadi 54%, dan kriteria kurang baik 46% menjadi 20%. Berdasarkan hasil yang dicapai dengan menggunakan metode TGT telah berhasil meningkatkan kemampuan santri dalam pembelajaran nahwu, meskipun tidak mencapai 100%.Kata Kunci: Ilmu Nahwu, Metode TGT, PAR
Pelatihan Penerapan Metode Tahsin Dan Musyafahah Untuk Santri Tahfiz Di Pondok Modern Muhammadiyah Jember Badrut - Tamami; Yerry - Mijianti
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.18468

Abstract

Abstrak  Metode tahsin digunakan untuk menghafal Al- Qur’an baik secara lafal, makhorijul huruf, dan tajwid dengan mengulang-ulang di depan guru.  Metode musyafahah dilakukan dengan cara seorang murid berhadapan secara langsung dengan guru untuk setor hasil hafalan sampai lancar. Program metode tahsin dan musyafahah ini merupakan sebuah pelatihan dalam menghafal dan memahami makna Al-Qur’an menggunakan cara klasik secara istikomah dan penuh keseriusan sesuai kata dan huruf  kemudian merangkai kata tersebut menjadikan sebuah kalimat yang utuh. Tujuan penerapan metode ini adalah meningkatkan daya ingat santri tahfidz menghafalkan Al-Qur’an di Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari Jember. Hasilnya, penerapan metode tahsin dan musyafahah dalam pembelajaran menghafal Al-Qur’an memunculkan sistem simbiosis mutualisme antara guru dan murid. Dalam melaksanakan metode tahsin dan musyafahah perlu adanya kerjasama antara santri dengan ustaz/ustazah. Ustaz/ustazah menyimak sekaligus membenarkan bacaan yang salah. Santri sungguh-sungguh menghafalkan ayat dan surah Al-Qur’an sekaligus membenarkan makhorujil huruf dan tajwid dari ayat hafalannya melalui sorogan atau bergantian. Kesimpulannya, keseriusan, keistiqomahan, metode serta strategi yang tepat, dan peran ustaz/ustazah yang berkualifikasi dan berkualitas dibutuhkan dalam memelajari dan mendalami Al-Qur’an baik dari segi hafalan, artikulasi, dan pemaknaan. Kata Kunci: metode tahsin, metode musyafahah, santri tahfiz
Pelatihan Pembuatan Makanan Arab-Indonesia, Nasi Kebuli dan Salata Fattoush, Di Pondok Arum Tangerang Kevin Gustian Yulius; Davito Arfiansyah Putra; Darren Putra Pratama; Servyo Jofanka; Nonot Yuliantoro
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.18952

Abstract

Abstrak : Pengabdian kepada Masyarakat merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat. Kegiatan pelatihan yang dilakukan dalam artikel ini adalah pelatihan pembuatan Nasi Kebuli dan Salata Fattoush kepada ibu-ibu anggota PKK di Perumahan Pondok Arum, Tangerang. Pemilihan lokasi pelatihan dilakukan setelah dilakukan pra survei mengenai kebutuhan mitra dalam kegiatan wirausaha makanan dan minuman. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang cara mengolah dan memasak makanan Arab-Indonesia dengan manfaat yang diharapkan yaitu lestarinya budaya kuliner yang sudah terakulturasi dalam masyarakat Indonesia. Makanan Arab-Indonesia dipilih karena popularitas dan keunikan yang dapat meningkatkan peluang bisnis bagi para peserta pelatihan. Kegiatan ini nantinya dapat membantu mitra dengan memberikan gambaran serta ide dalam membuka usaha sendiri. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi kepada 22 individu dengan pretes dan post-test untuk mengevaluasi hasil kegiatan. Setelah pelatihan dilakukan, hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada peserta pelatihan, dan menunjukkan bahwa pelatihan dapat berjalan dengan efektif. Hasil yang positif ini diharapkan dapat membantu peserta dalam mengembangkan usaha mereka sendiri, khususnya dalam bidang jasa penyediaan makanan dan minuman.Kata Kunci: Nasi Kebuli, Pelatihan Memasak, Pengabdian Kepada Masyarakat, Salata Fattoush, Wirausaha
Edukasi Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Dukuh Sutorejo Ira Purnamasari; Ade Susanty; Diah Ariana; Dita Artanti; Firman Firman
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.19324

Abstract

Abstrak  Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh pada sel-sel leher rahim yang 95% disebabkan oleh human papilloma virus dan ditularkan melalui hubungan seksual. Kanker serviks merupakan penyakit mematikan bagi wanita. Salah satu penyebab angka kejadian kanker serviks tinggi adalah rendahnya pengetahuan mengenai deteksi dini kanker serviks. Pengabdian ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA di Puskesmas Kalijudan Surabaya. Tim pengabdian memberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA pada wanita usia subur. Hasil kuesioner pengetahuan responden sebelum diberikan edukasi adalah pengetahuan baik (33,4%), pengetahuan cukup (54,5%), dan pengetahuan kurang (12,1%). Sedangkan, hasil pengetahuan sesudah diberikan edukasi adalah pengetahuan baik (72,7%) dan pengetahuan cukup (27,3%). Setelah kegiatan pengabdian ini, secara signifikan meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks dan diharapkan dapat meningkatkan capaian program pemeriksaan IVA di Puskesmas Kalijudan Surabaya.  Kata Kunci: deteksi dini, kanker serviks, wanita usia subur

Page 1 of 2 | Total Record : 20