cover
Contact Name
Yustya Purnama Brata
Contact Email
lppm.stikesicsada@gmail.com
Phone
+6282139192012
Journal Mail Official
lppm.stikesicsada@gmail.com
Editorial Address
Jln dr Wahidin No. 68 A Bojonegoro
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : 10.37413/jmakia
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA adalah jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro. Jurnal ini Fokus pada Ilmu Kesehatan yang meliputi: Ilmu keperawatan, Kebidanan. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA" : 12 Documents clear
Perbedaan Tumbuh Kembang pada Balita Usia 2-5 Tahun dengan Stunting dan Non-Stunting Luh Yenny Armayanti; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.184

Abstract

Indonesia termasuk dalam salah satu negara dengan angka prevalensi stunting tertinggi di ASIA. Stunting akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita dan mempengaruhi masa depannya kelak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perkembangan tumbuh kembang pada balita usia 2-5 tahun dengan stunting dan non stunting. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif observasional dengan desain cross sectional. Sebanyak 49 balita usia 2-5 tahun menjadi responden dalam penelitian ini stunting yang berasal di daerah Blahbatuh Gianyar, yang ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa KPSP, timbangan berat badan, Mikrotoa. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, dan komparatif dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil analisis data, didapatkan bahwa pada balita yang mengalami stunting, sebanyak 10 orang menunjukkan penyimpangan perkembangan dan 2 orang meragukan, sedangkan pada balita non stunting sebanyak 6 orang perkembangannya meragukan dan 31 orang perkembangannya sesuai usia. Pada balita nonstunting rerata berat badan dan tinggi badan 15,72±2,3 kg dan 99,29±7,6 cm. Sedangkan pada balita stunting rerata berat badan dan tinggi badan 9,25±1,19 kg dan 86,91±5,0 cm. Berdasarkan hasil uji komparasi ditemukan terdapat perbedaan signifikan perkembangan dan pertumbuhanbalita usia 2-5 tahun dengan stunting dan non stunting dengan nilai p-0,001 (<0,05). Terdapat perbedaan signifikan perkembangan balita usia 2-5 tahun dengan stunting dan non stunting. Diharapkan para orang tua untuk menjaga kebutuhan balita khususnya pemenuhan nutrisi sehingga kondisi stunting dapat dihindari dan balita dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal Kata Kunci : Tumbuh Kembang, Balita, Stunting
Kejadian Stunting Pada Balita Ditinjau Dari Karakteristik Umur Dan Jenis Kelamin Sekarini Sekarini
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.186

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi yang serius yang dapat menghambat perkembangan anak pada masa-masa berikutnya, meningkatkan resiko kesakitan dan kematian pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara umur dan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada balita di wilayah puskesmas Kepanjen Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dengan besar sampel sebanyak 438 balita menggunakan laporan hasil timbang bulan Agustus 2020. Variable independent dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan kategori umur balita, variable dependent adalah kejadian stunting. Teknik analisis data yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden berada pada kategori usia toddler, lebih dari setengah responden berjenis kelamin laki-laki.dan responden yang pendek dan sangat pendek sejumlah 16.2%. Hasil cross tabulasi antara umur dengan kejadian stunting menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur balita dengan kejadian stunting dengan nilai p-value sebesar .000, namun sebaliknya tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian stunting yang dapat dilihat dari nilai p (.656) >0.005. Semakin muda usia, angka kejadian stunting semakin tinggi dan semakin bertambah usia maka kejadian stuntingnya semakin rendah. Pendampingan yang intensif oleh tenaga kesehatan sangat dibutuhkan oleh kelompok masyarakat ibu menyusui dan ibu dengan anak dibawah usia tiga tahun mengenai ASI eksklusif, asupan nutrisi anak, asupan nutrisi ibu menyusui dan posyandu rutin sebagai upaya mencegah stunting secara dini pada anak-anak dengan usia yang lebih muda.
Dampak dan Upaya Pencegahan Stigmatisasi Masyarakat terhadap Pasien Covid-19 di Badung-Bali Hesteria Friska Armynia Subratha; Indra Peratiwi
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.189

Abstract

The pandemic is one of the most serious public health problems globally. This is like what happened in early 2020 when the COVID-19 outbreak first occurred in Wuhan. The threat of this pandemic is getting bigger when various cases show that transmission can occur between humans (human to human transmission). However, in this case, many Covid-19 sufferers are stigmatized. This study aims to determine the impact and efforts to prevent community stigmatization of Covid-19 patients in 2021. This study uses a qualitative descriptive study with observation methods and in-depth interviews with health workers with 8 positive cases of COVID-19 and 2 respondents who were not confirmed positive. . This research was conducted from March 1 – March 6, 2021. The results of this study indicate that the emergence of stigmatization during the COVID-19 pandemic was based on the lack of public knowledge, supported by unverified information or uncontrolled fake news which caused concern and fear. people who are excessive so that they have incorrect perceptions and carry out discriminatory treatment. Effective prevention that can be done to minimize stigma is the provision of education or education in the form of health campaigns and promotions to the community as well as screening of hoax news so that the public gets information from credible official sources.
Studi Fenomenologi Mekanisme Koping Penyitas Covid 19 Saat Didiagnosis Positif Covid 19 Yafet Pradikatama; Ellia Ariesti; M. Ali Sodikin
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.191

Abstract

ABSTRACT In 2020 the world experienced a Covid-19 pandemic, and this affected all aspects of life, especially health. The impact in the world of health is the number of people infected with the Corona virus. This pandemic makes some people experience fear, where the mass media reports a lot about deaths due to being infected with Covid. The existence of this phenomenon shows that it is necessary to conduct a study on how this Covid-19 survivor responds to his illness and survives until he is declared cured by the doctor. Research design: Qualitative, Research participants: Covid-19 survivors who have been declared cured. Results: 4 sub themes were found which resulted in 2 themes, namely: positive thinking and adapting to current circumstances. Conclusion: Participants were able to get through a critical period because they have adaptive internal and external coping mechanisms, so they can survive in a balanced state, both physically and psychologically. In the end, the participants were able to return to health, and were able to do the same activities as before the illness. Keywords: Individual Coping Mechanisms, Survivors of Covid 19, Experience
Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Kepatuhan Kontrol Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Mellitus Di Puskesmas Ngraho Mei Fitria Kurniati; Mohammad Roni Al faqih
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.193

Abstract

Diabetes Mellitus dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. Salah satu faktor yang penting dalam menyikapi penyakit diabetes mellitus pada seseorang adalah faktor kepatuhan. Diabetes Mellitus dapat menyerang hampir seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari kulit sampai jantung yang menimbulkan komplikasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan kepatuhan kontrol kadar gula darah puasa pasien diabetes mellitus di Puskesmas Ngraho. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel independen yaitu usia dan jenis kelamin dan variabel dependen yaitu kepatuhan kontrol kadar gula darah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DM yang melakukan kontrol bulan April-Agustus 2021 sejumlah 32 dengan menggunakan Total sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan Usia dengan Kepatuhan Kontrol Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus dengan nilai P- value 0.91. Tidak ada hubungan Jenis Kelamin dengan Kepatuhan Kontrol Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus dengan nilai P- value 0.681. Kepatuhan kontrol merupakan aspek penting untuk keberhasilan dalam menjalankan dan mengendalikan kadar gula darah. Hal ini menjadi tugas penting perawat untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi penderita diabetes mellitus agar selalu melakukan kontrol kesehatannya sehingga bisa mencegah terjadinya komplikasi
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Deteksi Dini Kanker Payudara Di Pondok Pesantren Rodhotul Jannah Ratna Kusuma; Ganik Sakitri
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.194

Abstract

ABSTRAK SADARI adalah salah satu cara mudah untuk melakukan deteksi dini kanker payudara pada wanita setelah menstruasi dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Pemeriksaan payudara sendiri dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kewaspadaan adanya benjolan yang tidak normal pada payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan deteksi dini kanker payudara di Pondok Pesantren Rodhotul Jannah. Metode penelitian menggunakan pre eksperimental dengan one group prepost test design. Responden berjumlah 15 santriwati menggunakan teknik total sampling. Responden diukur dengan menggunakan kuisioner pengetahuan, selanjutnya diberikan penyuluhan kemudian responden diukur lagi menggunakan kuisioner pengetahuan yang sama. Hasil analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test (α=0,05) didapatkan nilai probabilitas = 0,000. Hal ini menunjukan nilai p < nilai α. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara di Pondok Pesantren Rodhotul Jannah. Kata Kunci : pendidikan kesehatan, pengetahuan, SADARI ABSTRACT SADARI is an easy way to do early detection of breast cancer in women after menstruation by doing breast self-examination. Breast self-examination can increase awareness of the importance of being aware of an abnormal lump in the breast. This study aims to determine the effect of health education on increasing knowledge of early detection of breast cancer at the Pondok Pesantren Rodhotul Jannah. The research method used pre-experimental with one group pre-posttest design. Respondents amounted to 15 santriwati using total sampling technique. Respondents were measured using a knowledge questionnaire, then given counseling and then respondents were measured again using the same knowledge questionnaire. The results of data analysis using the Wilcoxon Signed Ranks Test statistical test (α = 0.05) obtained a probability value = 0.000. This shows the value of p < value of. From the results of the research above, it can be concluded that there is an effect of health education on increasing knowledge about early detection of breast cancer at the Pondok Pesantren Rodhotul Jannah. Keywords : heallth education, knowledge, SADARI
Persepsi WUS Dan Faktor Pendukung Dalam Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Metode IVA Di Wilayah Kerja Puskesmas Aikmel Lombok Timur R Supini
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.195

Abstract

Kanker leher rahim merupakan penyebab utama kematian terhadap wanita yang terjadi lebih dari 14 juta orang setiap tahunnya. Deteksi dini kanker leher rahim bertujuan untuk mengetahui perubahan prekanker, apabila tidak ditangani secara dini dapat menyebabkan kanker. Secara global, kematian akibat kanker leher rahim sekitar 90% terjadi di negara miskin dan berkembang. Secara global tingkat kematian yang masih tinggi akibat kanker leher rahim. Di Indonesia proporsi masyarakat yang melakukan deteksi dini kanker serviks masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi WUS dalam melakukan deteksi dini kanker leher rahim metode IVA . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data didapatkan dengan wawancara mendalam dengan 10 WUS sebagai informan inti dan 1 orang kepala Puskesmas sebagai informan tambahan. Data dikumpulkan pada bulan September-Oktober 2020. Data dianalisis secara tematik serta disajikan dengan menggunakan pendekatan naratif. Persepsi WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA yaitu sebagian besar wanita tidak ingin melakukan pemeriksaan karena merasa dirinya tidak rentan terhadap penyakit kanker serviks serta adanya hambatan seperti malu dan takut, meskipun WUS tahu manfaat pemeriksaan IVA.
Dukungan Keluarga Terhadap Anak Dengan Infeksi Covid-19 Pada Saat Isolasi Mandiri Di Rumah Eva Martini; Obar
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.197

Abstract

Pada awal tahun 2020, Covid 19 mulai masuk ke Indonesia dan wabah tersebut berasal dari Wuhan yang secara cepat menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Covid 19 menyerang berbagai lapisan usia, tidak hanya lansia, dewasa bahkan anak-anak pun bisa terserang Covid 19. Imunitas pada anak yang belum terbentuk sempurna menyebabkan anak-anak rentang terkena penyakit, salah satunya Covid 19. Indonesia menjadi negara tertinggi kedua kasus kematian Covid 19 di wilayah Asia Tenggara dengan jumlah 102.375 jiwa (Wahyuni & Sahara, 2021). Ketika anak yang mengalami Covid 19 akan menjadi masalah ketika melaksanakan isolasi mandiri dirumah. Anak akan sering sekali meminta ibu untuk memenuhi kebutuhannya, sedangkan ibu harus tetap bisa menjaga imunitas tubuhnya agar tidak terpapar Covid 19. Keluarga harus dapat menjalankan peran dan fungsinya secara optimal dan baik maka keluarga tersebut dapat melakukan pencegahan untuk anggota keluarga lainnya. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi dukungan keluarga terhadap anak dengan infeksi Covid 19 pada saat isolasi mandiri dirumah. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 6 partisipan. Hasil penelitian didapatkan 4 tema yaitu Respon Keluarga setelah Mengetahui Anak Positif Covid 19, Upaya yang Dilakukan Keluarga dengan Anak Positif Covid 19, Strategi Koping Keluarga, Dukungan Lingkungan Sekitar. Kesimpulan bahwa keluarga tetap memberikan kebutuhan asah, asih, asuh anak selama isolasi mandiri dengan menggunakan protokol kesehatan selama isolasi mandiri dirumah agar tidak menularkan terhadap anggota keluarga yang lain. Saran untuk lebih memaksimalkan peran serta keluarga dalam upaya penanganan Covid 19 terhadap anak. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Anak dengan Covid 19, Isolasi Mandiri
Pengalaman Praktikan Ners Terhadap Proses Pembelajaran Praktik Profesi Ners Masa Pandemi Covid-19 STIKes ICsada Bojonegoro Bayu Akbar Khayudin; Angger Anugerah H S
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.199

Abstract

ABSTRAK Wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215 negara di dunia, memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga Pendidikan. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah melarang perguruan tinggi untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka (konvensional) dan memerintahkan untuk menyelenggarakan perkuliahan atau pembelajaran secara daring. Akan tetapi perguruan tinggi dengan program studi keperawatan akan mengalami hambatan dalam menjalankan proses pembelajaran. Tujuan penelitian Mengekspolrasi pengalaman praktikan ners terhadap proses pembelajaran praktik profesi ners masa pandemi covid19. Desain Penelitian Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam secara tatap muka, yang melibatkan 5 partisipan. Hasil penelitian ini mendapatkan 4 tema. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pengetahuan praktikan ners tentang metode pembelajaran adalah Pembelajaran Daring Dan Luring Yang Kurang Efektif. Kondisi psikologi praktikan ners dalam pelaksanaan pembelajaran praktik profesi adalah merasakan kesedihan dalam proses belajar di masa pandemic dan merasa kecewa tidak mendapat ilmu penuh dan harapan praktikan ners dalam proses pembelajaran masa pandemic covid19 adalah berharap covid segera berakhir
Tingkat Pengetahuan dengan Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 Ferawati; Mei Fitria Kurniati
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.200

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Virus Corona atau Covid-19 telah menjadi masalah diseluruh dunia. Penyebaran virusini sangat cepat keseluruh dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami permasalahan dalam meutus mata rantai penyebaran virus ini. Pengetahuan tentang Covid-19 belum menyebar luas, sehingga banyak masyarakat salah dalam menerima informasi. Informasi yang salah akan menimbulkan permasalahan baru dan menghambat upaya pencegahan penularan Covid-19. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 di Warga Rt 10 Rw 02 Batokan Kecamatan Kasiman KabupatenBojonegoro. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan Simple random sampling dan teknik analisa data menggunakan uji spearman rho. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat / warga RT 10 RW 02 Batokan, Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro sejumlah 70 jiwa dan sampel sejumlah 30 responden. Hasil: analisa dengan uji menggunakan Spearman Rho diperoleh hasil bahwa nilai ρ value = 0.000 < α = 0,05 yang artinya H1 diterima berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan pencegahan. Kesimpulan penilitian ini adalah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan penularan Covid-19 Warga RT 10 RW 02 Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro. Salah satu faktor yang mempengaruhi upaya pencegahan penularan Covid-19 adalah tingkat pengetahuan.

Page 1 of 2 | Total Record : 12