cover
Contact Name
Moh Zaenal Abidin Eko Putro
Contact Email
zaenal.abidinekoputro@grafika.pnj.ac.id
Phone
+6281284864929
Journal Mail Official
mitraakademia@pnj.ac.id
Editorial Address
Jl. GA. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425 Telepon (021) 7863534, 7864927, 7864926, 7270042, 7270035 Fax (021) 7270034, (021) 7270036 (hunting)
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26572109     EISSN : 26848422     DOI : https://doi.org/10.32722/mapnj
Hadirnya Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat dengan e-ISSN 2684-8422 yang diterbitkan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) ini dimaksudkan sebagai sarana penyebarluasan (diseminasi) luaran (output) kegiatan pengabdian kepada masyarakat (community engagement/community development) yang dilakukan para dosen, peneliti, guru, mahasiswa dan juga profesi lain. Jurnal ini terbit 2 (dua) kali setahun, yakni Juni dan Desember. Redaksi menerima artikel jurnal dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, resensi buku dan juga ringkasan disertasi (monograf) terkait tema pengabdian kepada masyarakat. Mitra Akademia is a journal that focuses on community development, as well as community engagement that published by the Research and Community Development Unit of Politeknik Negeri Jakarta. The e-ISSN is 2684-8422. It publishes 2 (two) issues per year, June and December. This journal receives any journal articles, book reviews, dissertation summary, and other similar things both in Bahasa Indonesia and English which are stemmed from community engagement activities conducted by lecturers, teachers, university students, researchers, and other professions alike.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat" : 8 Documents clear
Pembuatan Ecoenzyme pada Kelompok PKK, Perumahan Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Jawa Barat Tatun Hayatun Nufus; Budi Yuwono; Andi Ulfiana; Emir Ridwan
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i3.6091

Abstract

Sampah menjadi salah satu masalah terhadap lingkungan, pengolahannya yang tidak tepat menyebabkan penumpukan dan sumber penyakit, dan tentu saja mengganggu pemandangan. Oleh karena itu sampah harus dikelola dengan baik. Di lingkungan perumahan poltek sampah sudah dikelola, namun belum ada pengolahan sampah untuk membuat produk eco enzyme. Eco-enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang sangat fungsional, mudah digunakan, dan mudah dibuat. Setiap orang dapat membuat produk ini dengan mudah. Bahan-bahan yang digunakan pun sederhana dan banyak tersedia di sekitar kita. Pembuatan produk ini hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, serta sampah organik sayur dan buah. Fungsi Eco enzyme diantaranya sebagai disinfektan, penangkal serangga, pembasmi hama, bioprotektan, pereduksi polutan, sebagai cairan pembersih, dan penjernih ruangan. Pembuatan dan pemanfaatan eco-enzyme dapat membantu masyarakat mengurangi pengeluaran rumah tangga, selain itu kegiatan ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dari zat kimia akibat penggunaan cairan pembersih kimia. Berdasarkan hal tersebut, kelompok Dosen Jurusan Teknik Mesin PNJ berinisiatif untuk melakukan pengabdian dengan tema Pemberdayaan kelompok PKK melalui Penyuluhan dan pelatihan Eco enzyme. Metode pengabdian ini meliputi sosialisasi, pelatihan dan pendampingan membuat eco-enzyme. Kegiatan pengabdian ini dilakukan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protocol kesehatan. Kegiatan ini dikuti oleh sekitar 30 masyarakat kelompok PKK dan 20 orang dosen. Hasilnya seluruh peserta mencoba membuat eco enzyme dari sampah organik rumah tangga dan harapannya semua peserta mampu membuat sendiri di tempat masing-masing. Selanjutnya hasil kuisioner menyatakan bahwa kegiatan ini perlu dilanjutkan mengingat banyak manfaat yang dihasilkan dari penggunaan eco enzyme.
Perawatan dan Perbaikan Motor Roda Tiga pada Petugas Kebersihan Unit Pengolahan Sampah di Depok, Jawa Barat Asep Apriana; Dianta Mustafa; Fajar Maulana; Fuad Zainuri; Muhammad Ridwan; Teguh Budianto
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i3.6461

Abstract

Maintenance and repair of three-wheeled motorbikes is one of the fields of study in the Maintenance and Repair Skills Group, Department of Mechanical Engineering. Experse Group of Machine Maintenance and Repair initiated the implementation of community service, namely Training (Assistance) on the maintenance and repair of three-wheeled motorbikes for the Coordinators and Cleaning Officers of the Waste Processing Unit in Depok. The background to this activity is that there are complaints from the community regarding the presence of rubbish piling up in residential areas because motorbike carts are often damaged due to very high operational capacity. Meanwhile, waste collection officers do not have the skills to repair it and if it is handed over to a repair shop, there are not adequate funds. With this program, it is hoped that sanitation workers can take the initiative to repair motorbikes that carry rubbish so that residents' complaints can be minimized. Keywords: Maintenance, repair, engine, viar motorbike Abstrak Perawatan dan perbaikan motor roda tiga merupakan salah bidang kajian yang ada di Kelompok Bidang Keahian Perawatan dan Perbaikan, Jurusan Teknik Mesin. Kelompok Bidang Keahilan Perawatan dan Perbaikan menginisiasi pelaksanaaa pengabdian kepada masyarakat yaitu Pelatihan (Pendampingan) Perawatan dan perbaikan Motor Roda Tiga pada Para Koordinator dan Petugas Kebersihan Unit Pengolahan Sampah di Depok. Latar belakang dari kegiatan ini adanya keluhan dari Masyarakat terkait dengan keberadaan sampah yang menumpuk di pemukiman warga karena gerobak motor sering kali rusak disebabkan operasionalnya sangat tinggi. Sementara petugas pengangkut sampah tidak mempunyai keterampilan untuk memperbaiki dan jika diserahkan ke bengkel, tidak ada dana yang memadai. Dengan program ini diharapkan perugas kebersihan dapat berinisiatif memperbaiki geromak motor pengangkut sampah sehingga keluhan warga dapat diminimalisasi. Kata kunci : Perawatan, perbaikan, mesin, motor viar
Pengembangan Keterampilan Pengelasan Kelompok Usaha CV Bahrur Ulum Karya Teknik, Serang, Banten Rosidi; Budi Yuwono; Nugroho Eko
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i3.6586

Abstract

This community service is a program for applying appropriate technology to CV Panancangan service partners which aims to develop a welding workshop and engineering workshop business unit which is engaged in making hospital equipment, located in Panancangan Village, Serang City. The problem currently faced by service partners who are engaged in the field of hospital equipment manufacturing services, where the welding process still uses SMAW welding and GTAW welding, so that the results of welding service products still contain many weld defects produced and the production process is less efficient. This welding defect often appears when welding thin plates, especially when welding is carried out completely or continuously. The solution that has been provided is to manufacture and provide grants for Seam Welding machines with small energy input specifications so that they can be used by Small and Medium Industries. Seam Welding applications are still very minimal, only limited to large industrial scales. The method used is using a welding transformer with 1 phase electrical input and 5 kVA output, so that it can be used in Small and Medium Industries which mostly use 1 phase electricity. This Seam Welding machine is designed to be able to adjust the voltage and amperage output according to needs. The rotation of the electrode wheel is driven using a drive motor with a rotational rpm setting.
Sosialisasi Biopori untuk Pengelolaan Sampah Organik di Desa Jelu, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur Santi Amanda Tiara Putri; Nindy Callista Elvania; Alvian Nur Rohmat; Nela Revinasari; Sri Mulyo Yuliani; Nata
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i3.7011

Abstract

The waste problem begins with a lack of public awareness of the importance of waste management, especially household waste. Every household produces household waste, both non-organic waste and organic waste, every day. In handling household waste, burning waste is the right solution so far carried out by the community, as a result, large amounts of smoke pollution occurs in every household that burns waste. Biopores are very small holes in the soil. This hole is an alternative for collecting rainwater and processing organic waste. The waste that is put into the hole will attract animals in the ground to make small tunnels so that the water can quickly seep in. This research aims to educate the public about the benefits of biopores in managing organic waste. The method for implementing community service activities is carried out in two stages, namely socialization and assistance activities in making Biopore Infiltration Hole (BIH). This activity has benefits, one of which is as a place to dispose of organic waste which will later produce organic fertilizer as well as being used as a water recipe. Apart from that, BIH technology will be a solution for managing household organic waste in Jelu Village because it is easy to make in every house yard with a narrow yard. After all, BIH does not require a large yard to implement. Keywords: Biopore, Organic_Waste, Socialization Masalah sampah berawal dari kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah rumah tangga. Setiap rumah tangga memproduksi sampah rumah tangga, baik sampah non-organik maupun sampah organik, setiap harinya. Dalam penanganan sampah rumah tangga membakar sampah menjadi solusi yang tepat sejauh ini yang dilakukan oleh masyarakat, akibatnya polusi asap dalam jumlah besar terjadi disetiap rumah tangga yang membakar sampah. Biopori adalah lubang yang sangat kecil yang ada didalam tanah. Lubang ini menjadi alternatif untuk menampung air hujan dan mengolah sampah organik, sampah yang dimasukkan kedalam lubang akan memikat hewan-hewan di dalam tanah untuk membuat terowongan kecil sehingga air cepat meresap. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat biopori dalam pengelolaan sampah organik. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan dua tahap yaitu sosialisasi dan kegiatan pendampingan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Kegiatan ini memiliki manfaat salah satunya sebagai tempat pembuangan sampah organik yang nantinya akan menghasilkan pupuk organik selain digunakan sebagai resepan air. Selain itu teknologi LRB akan menjadi solusi pengelolaan sampah organik rumah tangga di Desa Jelu karena mudah dibuat di setiap pekarangan rumah dengan halaman sempit dikarenakan LRB tidak membutuhkan halaman yang luas dalam penerapannya. Kata kunci: Biopori, Sampah_Organik, Sosialisasi
Pengembangan Kompetensi Digital Sebagai Upaya Peningkatan SDM Posyandu di Beji Timur, Depok, Jawa Barat Viving Frendiana; Budi Utami; Zulhelman; Agus Wagyana; Mohamad Fathurahman; Shita Herfiah
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i3.7084

Abstract

This community service aims to improve the digital competence of regional administrators in Beji Timur Village, Depok City, through Microsoft Office and Google Apps training. The background of this activity is the need of residents, especially for pos pelayanan terpadu (posyandu, or integrated health service post) cadres, to improve their skills in using the software to support administrative tasks. The training was conducted face-to-face, with a demonstration approach and direct practice accompanied by lecturers and students from the Politeknik Negeri Jakarta (Jakarta State Polytechnic). The evaluation of the activity included a pretest, posttest, and participant satisfaction questionnaire, which showed a significant increase in participant abilities and a positive response to the experience and benefits of the training. The results of this activity showed that this training was effective in improving the digital competence of participants, with an average score of 4.5 for training benefits, 4.8 for training experience, and 4.9 for interest in participating in similar training in the future. This activity is expected to have a long-term impact on improving the quality of human resources in Beji Timur Village. Keywords: digital competence, training, Microsoft Office, Google Apps, community servicePengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital pengurus wilayah di Kelurahan Beji Timur, Kota Depok, melalui pelatihan Microsoft Office dan Google Apps. Latar belakang kegiatan ini adalah kebutuhan warga, terutama kader pos pelayanan terpadu (posyandu), untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan perangkat lunak guna mendukung tugas administratif. Pelatihan dilakukan secara tatap muka, dengan pendekatan demonstrasi dan praktik langsung yang didampingi oleh dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Jakarta. Evaluasi kegiatan meliputi pretest, posttest, dan angket kepuasan peserta, yang menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta serta respons positif terhadap pengalaman dan manfaat pelatihan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kompetensi digital peserta, dengan skor ratarata 4,5 untuk manfaat pelatihan, 4,8 untuk pengalaman pelatihan, dan4,9 untuk minat mengikuti pelatihan serupa di masa depan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang pada peningkatan kualitas SDM di Kelurahan Beji Timur. Kata kunci: kompetensi digital, pelatihan, Microsoft Office, Google Apps, pengabdian masyarakat
Pengembangan Kampung Kopi Tebes Lues dengan Pendekatan Sustainable Community-Based Tourism Suraiya Kamaruzzaman; Rusman; Cut Dewi; Friesca Erwan; Fitriana
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i3.7106

Abstract

Tebes Lues Village, located in Bies District, Central Aceh Regency, is the only Coffee Village (Kampung Kopi) in the Aceh region. The village development concept focuses on empowering the community to manage coffee farming into value-added products through a community-based tourism (CBT) approach. However, several challenges hinder the development of Kampung Kopi Tebes Lues, including limited local knowledge regarding CBT implementation, the absence of a tourism management group, and the lack of legal certification for local small and medium enterprises (SMEs) to sell their products in society at large. To address these issues, a series of activities were organized, engaging the active participation of community members, academics, facilitators, and practitioners. The implementation process was divided into three phases: preparation, execution, and monitoring and evaluation. Several outcomes were achieved, including product licensing documents, intellectual property (IP) registration for product branding, and the establishment of a tourism management group through collaborative discussions between the service team and the local community. Future steps involve collaboration with local government and continued community assistance to enhance tourism-based economic activities in Tebes Lues Village. Keywords: community-based tourism, community empowerment, Kampung Kopi Tebes Lues, village tourism. Desa Tebes Lues di Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, merupakan satu-satunya Kampung Kopi di Aceh. Konsep pengembangan desa ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam mengelola pertanian kopi menjadi produk bernilai tambah melalui pendekatan community-based tourism (CBT). Namun, terdapat beberapa kendala, seperti rendahnya pengetahuan masyarakat tentang implementasi CBT, belum terbentuknya kelompok penggerak pariwisata yang mengkoordinasi kegiatan berbasis wisata, serta belum adanya legalitas produk UMKM untuk pemasaran komersial. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan serangkaian kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, akademisi, fasilitator, dan praktisi. Metode pelaksanaan dibagi dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi. Kegiatan ini menghasilkan beberapa luaran, seperti dokumen pengusulan izin edar produk, pendaftaran merek HKI, dan pembentukan pengurus kelompok penggerak pariwisata. Tindak lanjut yang diperlukan adalah kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pendampingan berkelanjutan untuk mengembangkan ekonomi berbasis pariwisata di Desa Tebes Lues. Kata kunci: community-based tourism, Kampung Kopi Tebes Lues, pariwisata desa, pemberdayaanmasyarakat.
MICE Management dan Ecoenzym Farmstay Serta Homestay di Desa Blimbingsari, Jembrana, Bali I Nyoman Meirejeki; Muhamad Nova; Anak Agung Ayu Ngurah Harmini; Wahyuning Dyah
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i3.7113

Abstract

Blimbingsari Village, located in Jembrana Regency, Bali, has great potential for tourism development. Supported by its community awareness, Blimbingsari village can realize real applications for implementing community-based tourism. As a tourist village, Blimbingsari Village has a unique cultural and natural background that makes it a cultural tourist attraction. However, the tourist attraction of Blimbingsari Village still needs to be improved, especially in managing conventions and events, as well as implementing the concept of green tourism by recycling organic household waste. Thus, the obstacle identified is the lack of optimal management of conventions and events at the Blimbingsari Festival and the processing of residual household organic waste. This service activity aims to provide knowledge to the public regarding the management of conventions and events and the processing of organic waste as ecoenzymes. The mothod used in this activity is community development. This service activity is carried out in the form of combining theory and direct practice activities. The results of this service activity show an increase in knowledge in managing conventions and events and processing organic waste as ecoenzymes. The community also gave a positive response to the implementation of training on managing conventions and events and making ecoenzymes with. Through this activity, it is hoped that the community can implement sustainable green tourism in order to preserve the nature and culture in Blimbingsari village. Keywords: Ecoenzym, Farmstay, Homestay, MICE Management Desa Blimbingsari yang terletak di Kabupaten Jembrana, Bali, menyimpan potensi besar untuk pengembangan pariwisata. Didukung oleh kesadaran masyarakat, desa Blimbingsari dapat mewujudkan aplikasi nyata atas implementasi pariwisata berbasis komunitas, yaitu komunitas pemerhati pariwisata hijau di desa Blimbingsari. Sebagai desa wisata, desa Blimbingsari memiliki keunikan latar belakang budaya dan alam yang menjadikannya sebagai atraksi wisata budaya. Namun, daya tarik wisata desa Blimbingsari masih perlu ditingkatkan, utamanya dalam pengelolaan konvensi dan acara, serta pengimplementasian konsep pariwata hijau dengan pendauran ulang sisa-sisa bahan organik limbah rumah tangga. Kendala yang teridentifikasi adalah belum optimalnya pengelolaan konvensi dan acara pada Blimbingsari Festival dan pengolahan sisa limbah bahan organik rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pengelolaan konvensi dan acara dan pengolahan limbah organik sebagai ecoenzym. Metode yang digunakan adalah community development. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan menggabungkan teori dan praktik langsung. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan konvensi dan acara dan pengolahan limbah organik sebagai ecoenzym. Respon positif juga diberikan oleh masyarakat terhadappelaksanaan pelatihan pengelolaan konvensi dan acara dan pembuatan ecoenzym dengan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pariwisata hijau yang berkelanjutan guna menjaga kelestarian alam dan budaya yang ada di desa Blimbingsari. Kata kunci: Ecoenzym, Farmstay, Homestay, MICE Management
Aktivasi Bank Sampah dan “Omah Sampah” sebagai Alternative Business Income di Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah Listyaning Eko Martanti; Hanifa Andisetyana Putri; Yuniarti Yuniarti; Ulfah Musdalifah
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waste can contribute to environmental pollution, which in turn impacts public health. As an alternative solution to address waste issues in urban areas, the development of waste banks represents a social engineering initiative aimed at teaching the community to sort waste and raising awareness about waste management. The objective of the activities conducted is to empower the community through waste sorting programs, encouraging them to become waste bank customers, and managing household waste by producing aromatherapy candles and ecoenzymes. These activities are carried out at the Department of Midwifery, Poltekkes Kemenkes Semarang, and in the Green Village Ngijo, Gunungpati, Semarang, which is a foster village. The methods of implementation include awareness campaigns, technical training, and support to drive the waste sorting programs, participation as waste bank customers, as well as the production of aromatherapy candles and ecoenzymes, taking place from July to August 2024. The outcome of these activities is the creation of a community that is environmentally conscious and able to process waste into economically valuable items with high market potential. The training on household waste management was successfully conducted with the involvement of both the academic community and the general public. It is hoped that this waste management initiative will continue as a routine activity, benefiting both the academic community and the foster village by promoting the production of aromatherapy candles and ecoenzymes. Keywords: waste bank, aromatherapy candles, ecoenzymes Sampah dapat mempengaruhi terhadap pencemaran lingkungan yang akan berdampak pada kesehatan masyarakatnya. Untuk alternatif solusi dalam mengatasi masalah sampah di perkotaan, pengembangan bank sampah merupakan kegiatan bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program kegiatan pilah sampah dan aktivasi sebagai nasabah bank sampah dan pengolahan sampah rumah tangga dengan pembuatan lilin aromaterapi dan juga ecoenyzme. Kegiatan dilaksanakan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang serta di desa binaan Green Village Ngijo, Gunungpati, Semarang. Metode pelaksanaan dengan melakukan sosialisasi, pelatihan teknis, serta pendampingan untuk menggerakan program kegiatan pilah sampah dan aktivasi sebagai nasabah bank sampah serta pembuatan lilin aromaterapi dan juga ecoenzym yang dilaksanakan dari bulan JuliAgustus 2024. Hasil dari kegiatan yang dilakukan adalah menghasilkan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan serta mengolah sampah menjadi barang dengan nilai ekonomis yang memiliki daya jual tinggi. Pelaksanaan pelatihan pengelolaan limbah rumah tangga dapat terlaksana dengan baik oleh sivitas akademika maupun masyarakat. Diharapkan kegiatan pengolahan limbah sampah ini dapat dilanjutkan sebagai kegiatan rutin yang menghasilkan baik civitas akademika maupun desa binaan dengan menggerakkan produksi lilin aromaterapi dan ecoenzym. Kata kunci: bank sampah, lilin aromaterapi, ecoenzym

Page 1 of 1 | Total Record : 8