Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

GROCERIES SUPPLIER SELECTION ANALYSIS TO MEET THE NEEDS OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT THE MELIA BALI INDONESIA HOTEL I Komang Artha Darmaja; I Nyoman Meirejeki; Made Sudiarta
Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality Vol 1 No 3 (2018): September 2018
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.527 KB)

Abstract

Food and Beverage Department requires suppliers who can provide food and beverage ingredients. The Food and Beverage Department in selecting suppliers is assisted by the Purchasing division of Accounting Department. The Purchasing division is responsible for the procurement of items needed by every department in the hotel, therefore, making supplier selection is their responsibility. The problems of this study are (1) what is the procedure for selecting groceries suppliers? (2) among the existing criteria, which are the main criteria in selecting groceries suppliers for the Food and Beverage Department needs at the Melia Bali Indonesia Hotel? This study is a quantitative research. The primary data were collected by questionnaire, interview, observation, and document study. Snowball sampling method was used in this study to determine the sampling with the number of the sampling is 8 respondents. The procedure for groceries supplier selection involves Purchasing division and Food and Beverage Department. The documents completeness, price, quality, delivery service, and product inventory from the supplier are used as consideration to choose the best supplier. The supplier approval is made by the product user and Purchasing division. Based on the results of the questionnaire, descriptive statistical analysis technique was used using simple quantification which showed that the main criteria considered by groceries suppliers to meet the needs of the Food and Beverage Department was the documents completeness with an average of 4.75 which was at a very good interval.
PUBLIC RELATIONS STRATEGY IN ATTRACTING CUSTOMERS AT THE HOTEL FOUR SEASONS RESORT BALI AT JIMBARAN BAY I Ketut Dika; Ni Nyoman Triyuni; I Nyoman Meirejeki
Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality Vol 1 No 1 (2018): March 2018
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.359 KB)

Abstract

This research was conducted at Hotel Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay that aims to formulate a strategy of Public Relations in an attempt to attract customers. The purpose of this study are: (1) to know the strengths, weakness, opportunities and threats that affect Public Relations Public Relations strategy in attracting customers. (2) to find out the Public Relations strategy in attracting customers at the Hotel Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay. This research is a descriptive qualitative research, which collects primary data through interviews and questionnaires. The method of determination of the sample was purposive sampling. Determination of internal and external factors with the use of EFAS and IFAS matrix to find out the position of the hotel and the SWOT analysis is used to decide the alternative Strategies. Based on the methods used, the position of the hotel is in cell V and the Strategies that can be used is forward integration. It can be implemented, namely the increased promotion by accentuating the uniqueness of the resort with a traditional Balinese village concept, through various distribution channels such as websites, social networks, magazines and TV (SO). Maintain the uniqueness of the resort in the form of traditional Balinese architecture with a modern touch (ST). Renew and add-on set reminders to review systems that haven't been ignored for all reviews that have been replied to (WO). Create an innovative event to inform the security conditions in the region of resort excellence and promoting at the same time maintained the uniqueness of the products of Four Seasons Resort Jimbaran (WT).
CONSTRUCTING ECOTOURISM-BASED BUSINESS COMPETENCY AND ENTREPRENEURAL SPIRIT Ni Nyoman Aryaningsih; Ketut Irianto; I Made Marsa Arsana; I Nyoman Meirejeki
Jurnal Internasional Ilmu Pengetahuan Terapan bidang Pariwisata dan Events Vol 2 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.192 KB) | DOI: 10.31940/ijaste.v2i1.901

Abstract

Ecotourism is a part of a tourism development as a catalisator of the economy in rural areas in Bali, Indonesia. It is established in rural areas as an effort to improve the quality of life and social identity and to give employment opportunities, income, education and skills, cultural understanding, and to bring the development of entrepreneurial spirit and community welfare. The contribution of income from ecotourism ranges from 15 to 57%, with an average of 12.6% per year. As the title implied, this explorative study with a semantic analysis is done to construct ecotourism-based business competencies and entrepreneural spirit. Primary and secondary data analysis are used through survey and interview. Ecotourism-based business competence can be formed by the community behavior in protecting the natural resources, such as forest as water buffer, entrepreneurship development. The formation of internal competence through the perspective, experience, education, learning by 80% and very dominant influence external competence in the group that can produce human capital. The proportion of internal competence attached to individuals has a very high strength compared to external competencies in ecotourism support services. Internal competence and external competence as the basis of business competence is crucial to the development and sustainability of ecotourism as the basis for developing tourist village. Building an understanding of business competence and entrepreneurial spirit in the development of tourist villages such as ecotourism is expected to have a positive impact to improve the welfare of rural communities
PEMILIHAN INDUSTRI UNGGULAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN DI KABUPATEN JEMBRANA I Nyoman Meirejeki; I Dewa Gede Ari Pemayun
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 12 No 1 Maret (2016): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.893 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Pemilihan Industri Unggulan Sebagai Dasar Pengembangan Industri Kerajinan di Kabupaten Jembrana dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan karakteristik industri kerajinan di Kabupaten Jembrana dan untuk menentukan industri unggulan dari industri kerajinan yang ada yang akan dijadikan prioritas dalam pengembangan industri kerajinan di Kabupaten Jembrana, Data yang diperlukan guna mencapai tujuan tersebut akan diperoleh dengan cara terjun langsung kelapangan observasi dan melakukan wawancara dengan pemilik industri kerajinan yang ada dilapangan, disamping itu juga melakukan FGD dengan wakil dari industri kerajinan, wakil dari pemerintah dan seorang akademisi. Data yang terkumpul selanjutnya diolah sehingga sehingga dapat mendiskripsikan karakteristik industri kerajinan dikabupaten jembrana yang disajikan dalam buku database industri kerajinan di Kabupaten Jembrana. Guna mencapai tujuan berikutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan (Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh hasil bahwa industri kerajinan tenun merupakan industri unggulan dengan berbagai produk dan corak yang banyak digemari masyarakat baik lokal maupun luar daerah. Pada tahun kedua akan dilanjutkan dengan penentuan strategi pengembangan industri kerajinan di kabupaten Jembrana sehingga diharapkan bisa menghasilkan produk yang mampu bersaing baik lokal, nasional maupun internasional
PEMBERDAYAAN POTENSI WISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA PEKRAMAN NEGARA, BATUAN, SUKAWATI GIANYAR I Nyoman Meirejeki; I Ketut Suarta; I Gede Nyoman Suta Waisnawa; I Made Widiantara; A. Agung Putu Swabawa
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 4 No 2 (2018): November 2018
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.413 KB) | DOI: 10.31940/bp.v4i2.1187

Abstract

Pengabdian ini dilakukan di Desa Pekraman Negara, desa Batuan, sukawati, Gianyar. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengidentifikasikan potensi dan daya tarik dan merancang jalur trekking sebagai produk wisata unggulan yang akan ditawarkan di desa pekraman Negara. Metode pelaksanan pengabdian dan pengumpulan data yang digunakan adalah metode: observasi, wawancara, focus group discussion, partisipatory research action,dan pendampingan. dengan menggunakan judgement sampling method. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis sintesis. Berdasarkan hasil pembahasan menunjukkan bahwa di desa pekraman Negara terdapat potensi wisata yang bisa dikembangkan menjadi produk wisata, yaitu; 1). sumber daya alam yang berupa: sungai, sawah, dan tebing, 2) sumber daya budaya yang berupa: tempat beribadah, upacara tradisional, benda hasil karya seni dan kegiatan budaya, dan rumah adat tradisional Bali. Sarana pariwista yang sudah eksis berupa: usaha kuliner, yoga, gallery lukisan dan gallery gold & silver. Produk wisata yang dibangun dalam pengabdian ini adalah jalur trekking yang proses pelaksanaanya: identifikasi potensi dan menentukan tempat signage, pembuatan signage, penataan jalur trekking, pemasangan signage, pembentukan kelembagaan, dan membuat program marketing. Implikasi dari pembuatan jalur trekking dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa pekraman Negara
PEMBERDAYAAN PETANI RUMPUT LAUT DI PANTAI PANDAWA DESA KUTUH KECAMATAN KUTA SELATAN BADUNG – BALI I Nyoman Meirejeki; I Ketut Sadia; Ida Ayu Elistyawati
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 1 No 1 (2015): November 2015
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1223.523 KB)

Abstract

IbM Rumput laut di Desa Kutuh ini bertujuan untuk menjaga eksistensi petani rumput laut di Pantai Pandawa dan mengusahakan agar terjadi sikronisasi yang saling menguntungkan antara kegiatan kelompok petani rumput laut yang telah lebih dahulu ada dengan kegiatan pariwisata sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani rumput laut. Ada 275 orang pembudidaya rumput laut di Desa Kutuh yang terbagi kedalam empat kelompok, pada program ini yang diambil hanya dua kelompok yaitu kelompok Tani Mertha Sari yang beranggotakan 65 orang dan Kelompok Tani Segara Mertha yang beranggotakan 67 orang. Permasalahan yang mereka hadapi adalah gagal panen karena diserang penyakit ice-ice dan dimakan oleh ikan baronang sehingga sempat para petani rumput laut beralih profesi ke pariwisata. Selain masalah hama masalah lain yang dihadapi adalah pengeringan hasil panen yang apabila telat dalam pengeringan rumput laut menjadi rusak apalagi musim hijan, masalah pendanaan mengingat harga bibit rumput laut cukup mahal, masalah berikutnya adalah petani rumput laut belum bisa memanfaaatkan sektor pariwisata yang begitu sangat berkembang sebagai sumber pendapatan dari budidaya rumput laut, serta masalah pengolahan hasil panen yang lebih bervariasi. Untuk mengatasi masalah tersebut kami telah sepakat dengan kedua kelompok tani tersebut untuk memulai dengan pengadaan bibit sebagai pancingan sehingga mereka bersemangat kembali menanam rumput laut, bersama-sama membuat alat pengering rumput laut sehinga hasil panen tidak banyak yang rusak, membuat kripik rumput laut untuk dipasarkan kepada wisatawan yang berkunjung kepantai Pandawa, sehingga ada oleh- oleh khas pantai Pandawa, membuat buku panduan budidaya rumput laut, membuat paket wisata rumput laut, melatih bahasa inggris dan etika profesi serta membuat brosur sehingga petani rumput laut bisa saling menunjang dengan kegiatan pariwisata. Petani rumput laut bisa mendapat manfaat dari pariwisata dan pariwisata juga mendapat manfaat dari petani rumputlaut. Dari kegiatan ini diharapkan pendapatan petani rumput laut bukan hanya dari industri, dan pengolahan yang dilakukan tetapi juga dari sektor pariwisata.
EVALUASI PELATIHAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PEMBUATAN KERIPIK KELADI I Gede Nyoman Suta Waisnawa; I Dewa Made Cipta Santosa; I Nyoman Meirejeki; I Gst Lanang Made Purwita; Ni Made Ernawati
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 5 No 2 (2019): November 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.712 KB) | DOI: 10.31940/bp.v5i2.1636

Abstract

Desa wisata Sanda memiliki potensi keladi/talas yang sangat banyak, hampir di setiap kebun penduduk tumbuh tanaman ini baik secara liar maupun telah dibudidayakan. Awalnya tanaman ini dianggap sebagai gulma yang mengganggu tanaman lain, sehingga sering dirabas untuk pakan ternak (babi) dengan terbentuknya kelompok wanita tani (kwt) keladi mulai dibudidayakan menjadi keripik dengan menggunakan alat yang sangatsederhana. Hasilnya ukuran atau ketebalan kripik tidak sama, rasanya belum bervariasi hanya rasa original saja. Untuk memberdayakan masyarakat dalam pengolahan keladi menjadi keripik diberikan pelatihan. Pelatihan yang baik bukan hanya perlu dirancang dengan baik, namun juga perlu dievaluasi efektivitasnya untuk memastikan tercapainya tujuan. Jadi tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi pelatihan yang diberikan apakah disukai oleh peserta dan bisa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta. Untuk mencapai tujuan tersebut disebarkan angket kepada peserta sebanyak 20 orang, dari data yang dikumpulkan dianalisis dengan model kirpatrck dan menggunakan analisis statistik beda dua rata-rata berpasangan (paired sample t test) dari analisis tersebut diperoleh hasil bahwa peserta sangat tertarik terhadap program pelatihan sangat baik sekali dan pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam membuat keripik keladi dengan rasa yanglebih bervariasi. Kata Kunci: evaluasi, pelatihan, keladi, kreatif Sanda tourism village has the potential for taro/taro which is very much, almost every garden in the population grows these plants both wild and cultivated. Initially this plant was considered as a weed that disturbs other plants, so it is often seized for animal feed (pigs) with the formation of farmer women (kwt) taro began to be cultivated into chips using very simple tools. The result is the size or thickness of chips not the same, the taste has not varied only original taste. To empower the community in processing taro into chips, they were given training. Good training not only needs to be well designed, but also needs to be evaluated for effectiveness to ensure the achievement of objectives. So the purpose of this activity is to evaluate the training provided whether it is liked by the participants and can improve the knowledge and abilities of the participants. To achieve this goal a questionnaire was distributed to as many as 20 participants, from the data collected were analyzed with the kirpatrck model and using a statistical analysis of the difference in the two paired averages (paired sample t test) from the analysis it was found that the participants were very interested in the training program very well once and the training carried out can increase the knowledge and ability of participants in making taro chips with a more varied taste. Keywords: evaluation, training, taro, creative
PENGEMBANGAN DESA WISATA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SDM DAN PEMANFAATAN BAHAN BAKU LOKAL DI DESA WISATA BELIMBING, TABANAN I Nyoman Meirejeki; I Wayan Jendra; I Dewa Gede Ari Pemayun; A. A Putu Swabawa
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 4 No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.05 KB) | DOI: 10.31940/bp.v4i1.852

Abstract

Mitra sasaran program PPM ini adalah masyarakat dan pengelola pariwisata di Desa Wisata Belimbing yang berlokasi di Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan Bali. Desa ini baru ditetapkan sebagai desa wisata tepatnya bulan oktober tahun 2014, memiliki banyak potensi wisata seperti, air terjun, warisan budaya, alam, aktraksi wisata seperti pembuatan gula merah, kue dan makanan tradisional yang ada di desa. Tujuan dari pelaksanaan program pemberdayaan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat terutama dalam mengelola potensi wisata yang ada melalui pelatihan dan penyajian menu welcome drink dari bahan baku lokal, penataan rute trekking, pelatihan pembuatan dan penyajian breakfast, pelatihan bahasa inggris praktis dan pembuatan buku percakapan praktis untuk pemilik rumah yang desewakan kepada tamu, pembuatan dan pemasaran paket wisata. Dengan adanya program pemberdayaan ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kemampuan komunikasi para pelaku wisata dan anggota kelompok sadar wisata di desa Belimbing dan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan, yang nantinya diharapkan para wisatawan, untuk kedepannya lebih banyak mengunjungi desa Belimbing baik untuk trekking maupun untuk menginap di sarana akomudasi yang ada di desa Belimbing peningkatan keahlian dan keterampilan para ibu PKK desa Belimbing dalam pembuatan welcome drink dan breakfast serta peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada wisatawan yang berkunjung ke desa Belimbing, dan peningkatan kemampuan manajemen para pengelola jalur trekking dalam menciptakan jalur trekking yang lebih tertata dengan baik yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang travelling ke desa Belimbing. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini berupa: 1) dapat memperkaya kemampuan intelektual demi meningkatkan kompetensi saat memasuki dunia kerja terutama menyikapi perkembangan pariwista di desa Belimbing, 2) dapat mengembangkan produk wisata kreatif yang efektif yang ditawarkan kedepannya dengan memanfaatkan bahan lokal dan potensi yang ada di desa 3) dapat membantu para penglola jalur trekking untuk mengembangkan jalur trekking dengan desain yang lebih etraktif
PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PEDAGANG PASAR SENI GUWANG DI DESA GUWANG, SUKAWATI, GIANYAR I Dewa Gede Ari Pemayun; I Nyoman Meirejeki; Anak Agung Swabawa
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 3 No 1 (2017): Nopember 2017
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1462.881 KB)

Abstract

Pelatihan bahasa Mandarin, etika profesi wira usaha, dan pemasaran on line dilaksanakan di desa Guwang yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan, diberikan kepada para pedagang yang berjualan di pasar seni Guwang Sukawati. Pelatihan ini secara operasional berlangsung selama 4 hari dari tanggal 17 - 20 Mei 2017, di mana metode yang digunakan berupa: ceramah, Tanya jawab, dan metode percakapan. Untuk pelatihan etika profesi menggunakan metode cermah dan metode simulasi, sedangan untuk pelatihan pemasaran on line menggunakan metode ceramah dan praktek langsung menggunakan lap top. Luaran yang dihasilkan berupa sasaran yang ingin dicapai yang meliputi: peningkatan kemampuan para pedagang untuk berkomunikasi dalam bahasa Mandarin dengan wisatawan China secara efektif, peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada wisatawan yang berkunjung ke pasar seni seni Guwang dan peningkatan kemampuan menggunakan internet dalam mempromosikan pasar seni dan semua jenis barang yang dijualnya. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini berupa: 1) dapat memperkaya kemampuan intelektual demi meningkatkan kompetensi saat memasuki dunia kerja terutama menyikapi perkembangan pesat ekonomi Tiongkok dan globalisasi, 2) dapat menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan kehlian, sehingga dapat  meningkatkan kesadaran untuk memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan wisatawan, 3) dapat membantu para pebisnis untuk menciptakan strategi pemasaran secara tepat
Kepuasan Peserta Pelatihan Terhadap Pelaksanaan Pelatihan Bahasa Jepang di Desa Wisata Mas Ubud, Kabupaten Gianyar I Nyoman Meirejeki; I Wayan Nurjaya; Lien Darlina; Luh Mei Wahyuni
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 6 No 2 (2020): November 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v6i2.2080

Abstract

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di bidang pariwisata, Desa Mas Ubud bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bali, melakukan pelatihan Bahasa Jepang. Jumlah peserta pelatihan ditentukan oleh kepala desa, sebanyak 30 orang, diutamakan para pemilik homestay, sekaligus menjadi responden dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara. Dalam menilai keberhasilan pelatihan ini akan dilihat dari 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Dari hasil analisis dengan metode Importance-Performance Analysis diperoleh nilai rata-rata sebesar 100,92%, artinya secara keseluruhan peserta pelatihan sudah puas terhadap kinerja pelatih, meskipun demikian ada satu kompetensi yang masih dianggap kurang yaitu kompetensi pedagogik dengan tingkat kesesuaian sebesar 99,72%. Untuk meningkatkan kualitas pelatihan, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian yaitu: Keteraturan dan ketertiban penyelenggaraan pelatihan, pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran, pemberian umpan balik terhadap tugas dan kemampuan memberi contoh relevan.