Cendekia Medika : Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja
This journal is intended as a medium for communication among stakeholders on health research such as researchers, educators, students, practitioners of Health Office, Department of Health, Public Health Service center, as well as the general public who have an interest in the matter. This journal contains a script on Health Sciences that includes: Nursing, Midwifery, and Public health
Articles
294 Documents
Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi
Bhanu Juniarti;
Fransisca Anjar Rina Setyani;
Thomas Aquino Erjinyuare Amigo
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.205
Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular sampai saat ini masih dijuluki sebagai The Silent Killer. Penderita hipertensi harus menjalani pengobatan dengan minum obat antihipertensi untuk mengontrol tekanan darah agar tidak terjadi komplikasi dari penyakit hipertensi. Ketidakpatuhan pasien hipertensi dalam mengkonsumsi obat antihipertensi dapat terjadi karena pengobatan hipertensi harus dilakukan seumur hidup, sehingga seringkali menimbulkan kejenuhan bagi penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi di Kelurahan Talang Jawa yaitu sebanyak 94 orang. Tehnik sampling menggunakan accidental sampling sebanyak 77 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuesioner pengetahuan pengobatan antihipertensi dan instrument Morisky Medication Adherence Scales-8 (MMAS-8). Hasil penelitian ini didapatkan distribusi frekuensi tingkat pengetahuan penderita hipertensi di Kelurahan Talang Jawa Baturaja memiliki pengetahun baik yaitu 42 orang (54,5%) dan tingkat kepatuhan sedang sebanyak 38 orang (49,4%). Hasil analisis statistic menggunakan uji chi square menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Kelurahan Talang Jawa Baturaja (pvalue=0,01). Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat untuk dapat terus mengedukasi pasien hipertensi agar terus mengonsumsi obat dengan teratur mengingat pengetahuan dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat
Diabetes Self Management Dengan Kadar Hba1c Dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Reni Widiyati;
Paulus Subiyanto;
Margaretha Hesti Rahayu
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.207
Diabetes self management merupakan suatu pengelolaan penyakit yang seharusnya dapat dilakukan secara mandiri untuk mengendalikan diabetes melitus tipe 2 termasuk pengobatan dan penanggulangan komplikasi akibat diabetes melitus tipe 2 dapat dinilai dari hasil kadar HbA1c tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2. Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa terdapat hubungan diabetes self management dengan kadar HbA1c dengan hasil p value = 0,001 dan terdapat hubungan kadar HbA1c dengan kualitas hidup dengan hasil p value = 0,003. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Diabetes Self Management dengan kadar HbA1c Dan kualitas hidup pasien diabetes militus tipe 2 di polikinik rawat jalan rumah sakit Santo Antonio Baturaja. Penelitian ini meggunakan analisis kuantitatif dengan kuesioner.populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien poliklinik rawat jalan di rumah sakit Santo antonio Baturaja dengan Diabetes mellitus tipe 2 yang melakukan pemeriksaan HbA1c. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 32 responden berdsarkan kebetulan. Metode pengumpulan data digunakan dengan teknik pengisian kuesioner.
Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Keterampilan Melakukan Simulasi Bantuan Hidup Dasar
Riatmoko;
Arimbi Karunia Estri;
Victorius Adi Mulyanto
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.208
Kasus henti jantung jika tidak mendapatkan penanganan yang baik dapat mengakibatkan kematian. Kasus henti jantung mendadak memerlukan penanganan yang cepat dan tepat oleh perawat yang bertugas di ruang rawat inap. Perawat harus mempersiapkan diri dalam hal keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada pasien dikarenakan mereka harus segera ditangani dengan pertolongan awal dengan memberikan bantuan hidup dasar sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan keterampilan melakukan simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruangan rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja sebanyak 43 orang dengan teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu instrument pengetahuan perawat tentang BHD dan lembar observasi keterampilan perawat dalam melakukan BHD. Hasil penelitian ini mendapatkan distribusi frekuensi tingkat pengetahuan perawat tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja paling banyak yaitu tingkat pengetahuan baik sebanyak 19 orang (47,5%) dan terampil sebanyak 25 orang (62,5%). Hasil uji statistik pengolahan data menggunakan chi square didapatkan nilai pvalue=0,000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat dengan keterampilan melakukan simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja. Diperlukan pembaharuan dan pelatihan secara berkala untuk menjaga kualitas asuhan yang diberikan serta mengadaptasi berbagai pembaharuan keilmuan.
Analisis Pengetahuan Ibu Dengan Praktik Pijat Bayi Umur 3-12 Bulan
Nofita Sari;
Siti Muawanah;
M. Zuhal Purnomo
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.209
Perkembangan bayi untuk menjadi bayi sehat, diawali dari bayi saat berada dalam kandungan dan akan berlanjut setelah bayi itu lahir, salah satu syarat kunci keberhasilan perkembangan maksimal adalah pada saat bayi lahir dan pada awal kehidupannya. Salah satu syarat untuk mencapai keberhasilan tersebut adalah adanya stimulasi. Stimulasi ini diperlukan untuk perkembangan otak yang akan menentukan kecerdasan. Stimulasi ini meliputi stimulasi indera peraba dan indera pengecap yang akan memaksimalkan perkembangan. Contoh stimulasi indera peraba adalah dengan memberikan pijat bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu dengan praktik pijat bayi umur 3-12 bulan di Batumarta Sumatera Selatan Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitan dengan menggunakan studi korelasi melalui pendekatan cross sectional.. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 3-12 bulan di Desa Batumarta OKU Timur SUMSEL Tahun 2022 yang berjumlah 49 orang. Sampel sebanyak 49 orang. Teknik sampling menggunakan teknik Total sampling Dari hasil uji Chi-Square didapatkan hubungan pengetahuan ibu dengan praktik pijat bayi umur 3-12 bulan di Batumarta Sumatera Selatan dengan p value= 0,005.Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan praktik pijat bayi umur 3-12 bulan. Dengan demikian diharapkan Ibu hendaknya hendaknya meningkatkan pengetahuan mereka tentang pemijatan bayi bagi anaknya, sehingga dengan pengetahuan yang mereka miliki dapat melakukan pemijatan bayi secara mandiri bagi anaknya.
Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Discharge Planning Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
YF Restu Rewi Astri;
Ag. Sri Oktri Hastuti;
Bernadetta Eka Novianti
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.212
Discharge planning sebagai proses perencanaan pemulangan pasien yang dapat memberikan informasi kepada klien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu dipersiapkn dan dilakukan sehubungan dengan kondisi/penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Discharge Planning di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja. Penilitian ini menggunakan pendekatan studi analitik kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Teknik penetapan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. yaitu semua perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja sebanyak 36 perawat dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data penelitian melalui sumber primer. Data dianalisis secara statistik dengan uji Spearman rank. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 29 orang (83.3%) dan sebagian besar responden dalam pelaksanaan discharge planning dalam kategori cukup sebanyak 26 orang (72.2%). Berdasarkan hasil analisis uji diketahui bahwa nilai p = 0,007 sehingga < α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan discharge planning di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio.. Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan dan peningkatan pengetahuan tentang discharge planning bagi perawat dan monitoring evaluasi secara teratur dari manajer keperawatan terkait dengan kompleksitas pengetahuan dalam penerapan discharge planning.
Pengaruh Pemberian Sayur Daun Kelor Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Eka Surya Sulistriany Djaba;
Siti Marfu’ah
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.213
Masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil, adalah anemia . Salah satu sayuran hijau yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin darah adalah sayur kelor. Tanaman kelor populer dengan ”The Miracle Tree”. Kelor dipandang sebagai sumber zat besi (31% requirement daily value per 100 gr) (Winarno, 2018). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian sayur daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Maunori. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental menggunakan one group pre test post-test research design. Populasi ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas sebanyak 40 ibu hamil. Pemilihan sampel dengan teknik Non Probality Purposive Sampling dengan responden 16 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Rancangan penelitian dengan paired test, yaitu observasi yang dilakukan 2 kali sebelum dan sesudah eksperimen. Hasil penelitian kadar hemoglobin ibu hamil sebelum diberikan sayur daun kelor dengan rata-rata 10.525 g/dL. Kemudian kadar hemoglobin ibu hamil setelah diberikan sayur daun kelor dL dengan rata-rata 11.219 g/dL. Hasil uji paired t-test bahwa nilai p =0.000
Faktor Yang Berkaitan Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Bunga Tiara Carolin;
Dayan Hisni;
Siti Nurholisah
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.214
Mutu pelayanan kesehatan erat hubungannya dengan kepuasan pelanggan oleh karena itu semakin baik mutu pelayanan semakin puas pula pelanggan menggunakan pelayanan kesehatan yang disediakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Puskesmas Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mendaftar pada loket pendaftaran di Puskesmas Kecamatann Rajeg Tahun 2019, dengan jumlah sampel 133 responden.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Accidental Sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan kepada semua pasien yang berkunjung untuk berobat ke Puskesmas. . Uji statistic yang digunakan adalah uji Chi Square. Dari hasil penelitian ini terdapat 55,6 % pasien yang puas terhadap pelayanan tersebut, 54,1 % mendapatkan mutu pelayanan yang baik. Hasil uji statistic menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien p-value = 0.000. Simpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien, sarannya diharapkan kepada Puskesmas Kecamatan Rajeg dapat mempertahankan mutu pelayanan yang sudah ada, agar setiap pasien yang datang berkunjung mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan sesuai dengam harapan pasien
Kompres Hangat Pada Payudara Terhadap Kecukupan ASI Pada Ibu Nifas
Nency Agustia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.215
Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Ogan komering Ulu (OKU) tahun 2020 sebesar 52,6% dengan target nasional 80%. Penyebab kegagalan pemberian ASI Eksklusif di minggu pertama karena ASI kurang dan bayi menangis sehingga ibu memberikan pengganti asi susu ibu (PASI). Untuk meningkatkan kecukupan ASI pada ibu nifas dapat dilakukan kompres hangat pada payudara. Penelitian menggunakan Pra eksperimen rancangan Statis Group Comparison dilakukan pada ibu nifas di Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Desember 2021. Total sampel 30 responden diambil dengan teknik quota. 15 responden untuk kelompok intervensi dan 15 responden untuk kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi selama 24 jam dan wawancara.Kompres hangat pada payudara diberikan selama 15 menit pada setiap payudara,3 kali sehari selama 3 hari. Hasil Analisa statistik menggunakan Chi square. Berdasarkan hasil uji Chi square diperoleh p value 0,001, yang berarti ada hubungan yang bermakna pada kompres hangat payudara terhadap kecukupan ASI pada ibu nifas. Kesimpulan penelitian kompres payudara dapat dimulai dihari pertama nifas untuk meningkatkan kelancaran ASI sehingga kecukupan ASI terpenuhi.
Analisis Status Gizi Dengan Perkembangan Bicara Anak Usia 3-4 Tahun
Masila;
Naomi Parmila Hesti Savitri
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.218
Masalah keterlambatan bicara pada anak merupakan masalah yang cukup serius yang harus segera ditangani karena merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Keterlambatan bicara ditandai dengan pengucapan yang tidak jelas dan dalam berkomunikasi hanya dapat menggunakan bahasa isyarat, sehingga orang tua maupun orang yang ada disekitarnya kurang dapat memahami anak, walaupun anak sebenarnya dapat memahami apa yang dibicarakan orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan bicara anak usia 3-4 tahun.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitan dengan menggunakan studi korelasi melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 3-4 tahun di Desa Batumarta OKU Timur Sumatera Selatan Tahun 2022 yang berjumlah 40 orang.. Teknik sampling menggunakan total sampling sebanyak 40 orang. Simpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan status gizi dengan perkembangan bicara anak usia 3 – 4 tahun dengan p value= 0,012
Hubungan Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Sekolah Menengah Atas
Mai Revi;
Wella Anggraini;
Warji
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.219
Salah satu faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah status gizi. Status gizi dipengaruhi secara langsung oleh asupan makanan dan penyakit infeksi. Asupan gizi yang sangat mempengaruhi pertumbuhan, fungsi organ tubuh yang menyebabkan terganggunya fungsi reproduksi dan akan berdampak pada gangguan siklus menstruasi. Studi pendahuluan di SMA N 1 Mori Atas yang dilakukan terhadap 15 siswi, sebanyak 4 siswi dengan status gizi kurang mengalami siklus menstruasi normal dan tidak normal 26,7%, sebanyak 8 siswi dengan status gizi normal mengalami siklus menstruasi normal dan tidak normal 53,3% dan sebanyak 3 siswi dengan status gizi gemuk mengalami siklus menstruasi normal 20%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi remaja putri di SMA N 1 Mori Atas. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 103 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 82 siswi. Analisa menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi di SMA N 1 Mori Atas dengan p value 0,241. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi di SMA N 1 Mori Atas.