cover
Contact Name
Willy Astriana
Contact Email
willy.astriana@gmai.cim
Phone
+6281927680848
Journal Mail Official
cendikiamedikajurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl.Dr.Muhammad Hatta No.687 B Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU
Location
Kab. ogan komering ulu,
Sumatera selatan
INDONESIA
Cendekia Medika : Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja
Core Subject : Health,
This journal is intended as a medium for communication among stakeholders on health research such as researchers, educators, students, practitioners of Health Office, Department of Health, Public Health Service center, as well as the general public who have an interest in the matter. This journal contains a script on Health Sciences that includes: Nursing, Midwifery, and Public health
Articles 294 Documents
Kejadian Asfiksia Ditinjau Dari Persalinan Prematur Dan Partus Lama Lina Oktavia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 4 No. 2 (2019): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.151 KB)

Abstract

Di seluruh dunia, setiap tahun diperkirakan 4 juta bayi meninggal pada tahun pertama kehidupannya. Penyebab utama kematian pada minggu pertama kehidupan adalah asfiksia. Berdasarkan data yang didapatkan dari Rekam Medik Ruang VK RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja didapatkan data bahwa pada tahun 2012 jumlah persalinan sebanyak 1.386 persalinan dan kejadian asfiksia sebanyak 292 kasus. Kemudian pada periode Januari – Maret tahun 2019 didapatkan jumlah persalinan sebanyak 312 persalinan dan didapatkan sebanyak 89 kasus Asfiksia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persalinan prematur dan partus lama dengan kejadian Asfiksia di Ruang VK RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2019. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Ruang VK RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja pada tahun 2013 sebanyak 312 ibu bersalin. Pengambilan sampel dengan random sampling dimana didapatkan sebanyak175 ibu bersalin. Pengumpulan data melalui check list. Pengolahan data secara analisa univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara persalinan prematur dengan kejadian Asfiksia (p value 0,017) dan ada hubungan yang bermakna antara partus lama dengan kejadian Asfiksia (p value 0,003). Saran bagi pihak RSUD Dr. Ibnu Sutowo agar meningkatkan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) khususnya dalam menurunkan angka kejadian Asfiksia.
Analisis Beban Kerja Tenaga Kesehatan Tim Covid-19 Dengan Tingkat Stres Pada Masa Pandemi Covid-19 Berta Afriani; Fitriani Agustina
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 2 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i2.182

Abstract

Penyakit ini adalah penyakit tipe baru dengan gejala awal demam (suhu tubuh  > 38⁰C), sesak napas dan batuk kering yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Sumber Daya Manusia kesehatan menjadi pokok utama dari tercapainya kinerja yang baik, banyaknya beban kerja seperti pemeriksaan, pelacakan, pemantauan, pemberian vaksinasi covid-19 dan pencegahan penularan pada diri sendiri dan keluarga yang dirasakan oleh tenaga kesehatan tim covid-19 di uptd puskesmas kemalaraja dapat menyebabkan stres kerja serta adanya angka kematian pada Tenaga Kesehatan yang melakukan perawatan terhadap pasien Positif Covid-19 yang dapat berdampak pada gangguan fisik seperti rasa letih atau lelah, pusing, gangguan sikap seperti gelisah, tidak sabar dan mudah marah, panik serta gangguan psikologis seperti sulit tidur dan sulit untuk berelaksasi dan bersantai. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study dengan populasi tenaga kesehatan tim covid-19 di UPTD Puskesmas Kemalaraja sebanyak 37 responden dan sample yaitu totally sampling. Alat ukur untuk stres kerja menggunakan kuesioner Depression, Anxiety and Stress Scale-42 (DASS-42) Sedangkan untuk pengukuran beban kerja menggunakan kuesioner National Aeronautics and space administration task load index (Nasa-TLX). Distribusi frekuensi Hasil penelitian tenaga kesehatan perawat sebanyak 59,5%  kesehatan masyarakat 16,2 %, bidan 13,5%, Dokter 8,1% dan farmasi 2,7%. Hasil uji chi-square hubungan beban kerja dengan tingkat stres  diperoleh p value 0,036. Ada hubungan yang bermakna antara Beban Kerja Tenaga Kesehatan Tim Covid-19  dengan Tingkat Stres.
Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Peningkatan Konsumsi Sayuran Pada Anak Pra Sekolah (3-6 tahun) Apriyanti Aini; Sagita Darma Sari; Nersi Juliyani
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 2 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i2.193

Abstract

Sayur merupakan salah satu kelompok makanan yang sangat baik untuk kesehatan anak usia pra sekolah dan sebagai sumber zat gizi bagi kesehatan manusia, kurangnya konsumsi sayur pada anak dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Karena anak bisa memiliki peluang besar untuk menderita gizi buruk. Pada dasarnya ada cara untuk meningkatkan konsumsi sayur pada anak yaitu mendongeng. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode mendongeng terhadap peningkatan konsumsi sayur pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) di TK Arimbi Palembang 2022. Desain penelitian ini adalah desain Eksperimen. Sampel penelitian ini adalah anak PAUD usia 3-6 tahun yang diperoleh dengan teknik purposive sampling dengan populasi 30 anak PAUD dan sampel 15 anak. Kegiatan mendongeng diberikan 3 kali dalam 1 minggu kepada sample. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum metode mendongeng digunakan, terdapat 8 anak (53,3%) dalam kategori cukup, dan 7 anak (46,7%) dalam kategori kurang. Sedangkan setelah dilakukan metode mendongeng, terdapat 9 anak (60%) dalam kategori baik, dan 6 anak (40%) dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji-t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan p-value < 0,05 yang menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara pengaruh metode mendongeng terhadap peningkatan konsumsi sayur.
Analisis Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Tentang Penyakit Kulit Dermatitis Wiwiet Susan Amelia; Putri Mayang Sari
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 2 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i2.185

Abstract

Keberhasilan penderita dalam mencegah penularan penyakit dermatitis pada orang lain sangat ditentukan oleh kepatuhan dan keteraturan dalam menjaga kebersihan diri. Oleh karena itu selama pengobatan dan perawatan diperlukan tingkat perilaku yang baik dari penderita. Perilaku penderita dalam upaya mencegah prognosis yang lebih buruk dipengaruhi oleh sikap dan pengetahuannya tentang penyakit ini. Pengetahuan dan perilaku penderita yang buruk akan menyebabkan kegagalan dalam tindakan penanggulangan penyakit dermatitis. Pengetahuan dan sikap keluarga dapat mempengaruhi kejadian penyakit kulit dermatitis. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional untuk menilai hubungan antara varibael dan penelitian ini menggunakan alat bantu yang berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden dan diisi oleh responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini di lakukan secara door to door dalam satu kali waktu pengisian, kuesioner yang telah diisi selanjutnya di lakukan pengolahan data meliputi editing, coding, entry, cleaning. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa nilai P Value 0,003 dan 0,021 (< 0,05) artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap keluarga tentang penyakit kulit dermatitis. Penelitian ini menggunakan uji statistic (hipotesis) yang dilakukan dengan pengujian Chi-square. Dari kesimpulan penelitian, pengetahuan dan sikap bukan merupakan faktor langsung yang mempengaruhi penyakit kulit dermatitis, namun pengetahuan dan sikap tentang penyakit kulit dermatitis ini memiliki peran yang penting. Karena dengan memiliki pengetahuan yang cukup khususnya tentang kesehatan, seseorang dapat mengetahui berbagai macam gangguan kesehatan yang mungkin akan timbul sehingga dapat dicari pemecahannya.
Hubungan Berat Badan Lahir Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Vivi Dwi Putri; Ayu Tiara Levia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 2 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i2.192

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, prevalensi stunting  di seluruh dunia sebesar 22% atau sebanyak 149,2  juta, sumatera selatan tercatat 31,7% sementara secara nasional sebnyak 20,8%. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir terhadap kejadian stunting pada anak balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 2-5 tahun yang berjumlah 77 responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 77 responden yang diambil menggunakan data sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis bahwa dari responden yang mempunyai berat badan lahir rendah dan mengalami kejadian stunting berjumlah 68,9% dan responden yang mempunyai berat badan lahir rendah dan tidak mengalami stunting (normal) berjumlah 31.1%, sedangkan responden yang mempunyai berat badan lahir normal dan mengalami kejadian stunting  berjumlah 37.5% dan responden yang memiliki berat badan lahir normal dan dengan kondisi normal berjumlah  62.5%. Hasil uji statistic chisquare, berdasarkan analisis chi square menunjukan anak BBLR memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting (pvalue≤0.012) dengan kata lain anak yang lahir dengan BBLR berpeluang lebih besar untuk mengalami stunting dari pada anak yang memiliki berat badan lahir normal. Kesimpulanya adalah ada hubungan antara berat badan lahir terhadap kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun.
Karakteristik Ibu Postpartum Dengan Pengetahuan Pijat Bayi Mardalena; Lilis Susanti
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 2 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i2.194

Abstract

Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabat-abat silam. Pijat bayi merupakan sentuhan cinta sebagai salah satu stimulasi multisensory yang dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan bayi secara optimal, terutama jika dilakukan pada masa golden period  1000 hari pertamanya. manfaat pijat bayi tidak hanya untuk meningkatkan volume ASI, tetapi juga menaikkan berat badan, nafsu makan, memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, mengubah gelombang otak secara positif, mengurangi depresi dan ketegangan, meningkatkan kesiagaan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung dan kolik, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan untuk membina hubungan batin bayi dengan orang  tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu postpartum dengan pengetahuan pijat bayi di bidan prakti mandiri  Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional.   Responden yang diteliti adalah ibu postpartum di bidan prakti mandiri Nurahmi dan diperoleh 40  responden. Data di olah secara manual dengan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Kelompok umur ibu 20-30 tahun mempunyai pengetahuan yang baik 84,2%, sedangkan umur ibu >30 tahun pengetahuannya kurang 31,2%. Responden yang pendidikannya 11-12 tahun pengetahuan baiknya 100%, sedangkan yang berpendidikan 7-9 tahun pengetahuannya kurang 38,5%. Ibu paritas II pengetahuan baik 94,5%, dan paritas I dengan pengetahuan kurang 50%. Tidak ada hubungan antara umur dengan pengetahuan ibu (X2 = 1,211 p > dari α 0,05), tidak ada hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan ibu postpartum (X2 =  5,97 p > dari α 0,05), akan tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan pengetahuan ibu (X2 = 9,494 p < dari α 0,05). Secara statistik terdapat hubungan antara paritas I dan paritas II ibu postpartum dengan pengetahuan pijat bayi. Sedangkan antara umur 20-30 tahun dengan umur > 30 tahun dan lama pendidikan 7-9 tahun dengan 11-12 tahun dengan pengetahuan pijat bayi tidak terdapat hubungan yang bermakna.                
Paritas Dan Dukungan Suami Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implan Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Rini Camelia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 2 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i2.203

Abstract

Indonesia menduduki pringkat ke-4 dengan penduduk terbesar di dunia dan terbesar di ASIA Tenggara yaitu 255,461,700 jiwa. Salah satu bentuk perhatian khusus pemerintah dalam menanggulangi pertumbuhan penduduk dengan penggunaan kontrasepsi. RPJM meningkatnya penggunaan Metode Kontrasepsi seperti  implan sebesar 75%. Tujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan dukungan suami dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implan pada PUS. Metode penelitian ini menggunmakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah akseptor KB, dengan cara pengambilan sampel secara Acidental Sampling berjumlah 81 responden. Analisa data menggunakan  analisa univariat dan analisa bivariat dengan hasil tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian analisa univariat, dari 81 responden didapatkan 33,3% yang menggunmakan kontrasepsi Implan, 28,4% responden dengan paritas tinggi, dan 44,4% responden yang mendapatkan dukungan suami. Analisa bivariat di dapatkan hasil  p value 0,000, dan hasil p value 0,000 untuk dukungan suami. Kesimpulannya ada hubungan paritas dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi implan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Praktik Mandiri Bidan Vima Erwani; Irfana Triwijayanti; Anif Budiyanto
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.199

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan masalah penting dalam obstetri dan merupakan penyebab terbesar persalinan prematur dengan berbagai akibatnya. Kejadian Ketuban Pecah Dini terjadi pada 6-20% kehamilan. Komplikasi  bayi akibat ketuban pecah dini biasanya menyebabkan ibu mengalami partus lama dan infeksi, atonia uteri,  pendarahan post partum atau infeksi nifas, pada bayi mengalami IUFD,  asfiksia, prematuritas.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Ketuban Pecah Dini di PMB di Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu.  Penelitian dilakukan selama tiga bulan sejak Bulan September sampai November tahun 2022. Desain penelitian crossectional. Sampel yang diambil adalah semua ibu bersalin yang melakukan persalinan di sepuluh PMB periode Bulan September sampai November 2022. Total ibu bersalin pada periode Bulan September-November berjumlah 82 orang, dan ada 15 orang Ibu bersalin yang mengalami KPD (18,3%). Enam variabel yang dianalisis yakni Usia Ibu, Umur kehamilan, paritas, riwayat trauma, infeksi dan perilaku merokok, hanya ada dua variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian Ketuban Pecah Dini, yakni variabel paritas (p.value 0,049) dan variabel infeksi (p.value 0,040). Perlu peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait dengan faktor risiko terjadinya KPD melalui penyuluhan ketika bumil\melakukan ANC baik di Posyandu maupun di PMB. Ibu hamil selalu diingatkan agar melakukan ANC secara rutin untuk memantau kehamilannya, sehingga risiko terjadinya KPD dapat diminimalisir.
Hubungan Picky Eating Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah Di Desa Lokus Stunting Roza Mulyani; Sutrio; Usdeka Muliani; Mindo Lupiana
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.201

Abstract

Anak usia prasekolah sering terjadi berbagai permasalahan asupan makanan, salah satunya yaitu picky eating dan menjadi salah satu penyebab dari timbulnya masalah gizi pada anak yaitu tidak seimbangnya antara pemasukan dan kebutuhan gizi yang mempengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan perilaku picky eating dengan status gizi pada anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang berada di desa lokus stunting Sidodadi. Sampel dalam penelitian ini adalah  sebanyak 34 anak usia 3-5 tahun. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan menggunakan instrumen kuesioner picky eating, dan status gizi melalui pengukuran antropometri berupa tinggi badan dan berat badan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil penelitian terdapat  23,5% atau sebanyak 8 orang mengalami picky eating, dengan status gizi mayoritas baik. Hasil uji statistik tidak terdapat hubungan antara perilaku picky eating dengan status gizi, dg p value : 0,655. Disaran kan anak dengan picky eating sebaiknya diberikan perhatian lebih dalam pemberian asupan makan agar mampu mempertahankan status gizi dalam keadaan normal.
Asupan Gizi Dan Pengetahuan Dengan Status Gizi Remaja Putri Usdeka Muliani; Dewi Sri Sumardilah; Mindo Lupiana
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.202

Abstract

Ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan pada remaja akan menimbulkan masalah gizi. Status gizi baik terjadi apabila tubuh mendapat asupan zat gizi yang baik. Faktor yang secara langsung   mempengaruhi status   gizi   adalah asupan makan dan penyakit infeksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energy, protein dan pengetahuan dengan status gizi remaja putri di pesantren Daarul Khair Lampung.  Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel adalah populasi remaja putri kelas 7, 8, dan 9 di pondok pesantren Daarul Khair yang berjumlah 71 orang. Dari hasil penelitian diperoleh asupan energi terbanyak dalam katagori kurang93%, asupan protein terbanyak katagori kurang 81,7%. Tingkat pengetahuan terbanyak katagori baik yaitu 91,5%, serta status gizi responden terbanyak dalam katagori baik yaitu 85,9%. Hasil analisis bivariate diketahui tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan energy, asupan protein, dan pengetahuan gizi responden dengan status gizi responden dengan asupan energi nilai p= 0,264 dan asupan protein nilai p= 0,343, serta pengetahuan gizi dengan status gizi responden didapat nilai p= 0,585. Dari hasil penelitian disarankan agar lebih ditingkatkan kesadaran remaja putri untuk mengkonsumsi makanan yang baik agar dicapai status gizi yang optimal