cover
Contact Name
Muhammad Fuad Zaini
Contact Email
fuadzaini06@gmail.com
Phone
+6282360501584
Journal Mail Official
fuadzaini06@gmail.com
Editorial Address
Simpang Unimed, Jl. Williem Iskandar No.22/k, Medan
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Cybernetics: Journal of Research and Educational Studies
Published by Pusdikra Publishing
ISSN : -     EISSN : 27742490     DOI : -
Core Subject : Education,
Cybernetics is Journal of Research and Educational Studies diperuntukkan sebagai sarana publikasi bagi para pendidik seperti Guru, Dosen, Pengawas, Konsultan, mahasiswa, dan peneliti untuk menyumbangkan hasil studi dan penelitiannya di bidang yang berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 225 Documents
Implementasi Manajemen Mutu untuk Meningkatkan Kompetensi Guru di SD IT Al Hijrah Laut Dendang Muhammad Nurul Fadhli; Rahmiyatul Mawaddah
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui mutu lulusan, 2) Untuk mengetahui kurikulum dan proses pembelajaran, 3) Untuk mengetahui mutu tenaga kependidikan guru, 4) Untuk mengetahui mutu sarana prasarana, 5) untuk mengatahui kompetensi profesionalisme guru. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa 1) mutu lulusan SD IT Alhijrah Laut Dendang sudah mencapai sasaran, hal ini dapat dilihat sekolah telah menghasilkan lulusan yang produktif, sesuai dengan harapan siswa itu sendiri, orang tua, pendidikan lanjut, pemerintah maupun masyarakat luas. hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya siswa/i yang mendaftar. 2) Penerapan manajemen mutu kurikulum SD IT Alhijrah Laut Dendang secara umum dapat dikategorikan baik dan telah sesuai dengan aturan pemerintah yang tercantum dalam Permendiknas nomor 22 tahun 2006. 3) Proses pengorganisasian tenaga kependidikan sudah berjalan dengan baik oleh pihak sekolah dengan saling bekerja samadan mengikutsertakan guru-guru dalam pelatihan-pelatihan bagi tenaga pendidik (guru), agar terciptanya tenaga kependidikan yang profesional dalam rangka meningkatkan mutu sekolah. 4) Sarana dan prasarana di SD IT Alhijrah Laut Dendang sudah cukup memenuhi standart minimum saran prasarana sekolah. Dan terus berupaya dalam memenuhi kekurangan alat yang menunjang proses pembelajaran yang belum terpenuhi dengan pengadaan barang secara bertahap.5) Profesionalisme guru jika dilihat dari kualifikasi akademiknya maka diperoleh data bahwa sebagian besar guru telah menempuh jenjang strata satu, kemampuan mengajar serta penguasaan materi sudah menunjukkan kualitas guru sebagai tenaga pendidik yang profesional. Strategi dalam meningkatkan profesionalosme guru mengarah pada pembinaan guru berkualitas terutama guru yang telah bersertifikasi.
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu di SMP N 3 Binjai Rahmat Hidayat; Yenni Fitri; Desi Damayani Pohan
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pendidikan dan mengetahui langkah-langkah penjaminan mutu pendidikan di SMPN 3 Binjai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu suatu deskripsi intensif dan analisis fenomena tertentu atau satuan sosial seperti individu, kelompok, institusi atau masyarakat. Studi kasus dapat digunakan secara tepat dalam banyak bidang. Disamping itu merupakan penyelidikan secara rinci satu setting, satu subyek tunggal, satu kumpulan dokumen atau satu kejadian tertentu. hasil penelitian dan pembahasan serta temuan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Kebijakan mutu pendidikan di SMPN 3 Binjai mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan yang terfokus pada tiga Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, dan Standar Sarana dan Prasarana, 2) Langkah-langkah penjaminan mutu pendidikan terdiri dari lima langkah. yaitu Pemetaan Mutu, Penyususnan Rencana Pemenuhan, Pelaksanaan Mutu, Evaluasi mutu dan Penetapan standar.
Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Mutu Sekolah Awaluddin
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam peningkatan mutu sekolah. Metode dan jenis pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka (library reseach) dengan mengumpulkan buku-buku, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu yang mendukung tema penelitian, di antaranya literature tentang pendidikan anak dalam keluarga perspektif islam. Proses penelitian ini dimulai dengan tahapan sebagai berikut: mengidentifikasi dan menemukan informasi yang relevan dengan tema Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Mutu Sekolah. Untuk meningkatkan dan memajukan pembangunan Nasional, pendidikan dan latihan merupakan suatu proses dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa dan sekaligus menjadi sarana dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya melalui peningkatan mutu sekolah. Keberhasilan pembangunan Nasional juga ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, baik dari segi dalam pengambilan keputusan, merancang, menemukan ide, membuat kebijakan, bahkan sampai kepada pelaksanaan teknis. Adapun sarana yang paling strategis dalam melaksanakan pembangunan Nasional serta mutu satuan pendidikan adalah melalui pendidikan dan latihan, yaitu dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.Terdapat empat komponen utama dalam pendidikan, yaitu: SDM, dana, sarana, prasarana, dan kebijakan. Komponen SDM dapat dikatakan menjadi komponen strategis, karena dengan SDM yang berkualitas dapat mendayagunakan komponen lainnya, sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi pendidikan. Di mana SDM yang berkualitas dapat dicapai dengan pengembangan SDM melalui pendidikan dan latihan.Pendidikan dan pelatihan seharusnya diupayakan sebagai program yang utama bagi seluruh lembaga/ sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah. Dengan dilaksanakannya pendidikan dan latihan SDM, maka akan memudahkan suatu lembaga/ sekolah untuk menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Terdapat lima domain SDM yang dipandang penting dalam pengembangan SDM untuk bidang pendidikan. Kelima domain tersebut ialah profesionalitas, daya kompetitif, kompetensi fungsional, keunggulan partisipatif, dan kerja sama. Melalui pendidikan dan pelatihan, seseorang akan terlatih semakin cerdas, kreatif, serta memiliki ide-ide cemerlang, keterampilan semakin professional dan kemampuan fisik semakin baik.
Eksistensi Supervisi Pengawas Pembina Dimasa Pandemi Covid 19 Dalam Meningkatkan Standar Proses di SMK Mustafa Lidah Tanah Perbaungan Budi Suhartono
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 1 Januari 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk :1) mengetahui supervise Pengawas Pembina dimasa Pandemi Covid 19 di SMK Mustafa Lidah Tanah Kecamatan Perbauangan Kabupaten Serdang Bedagai, 2) untuk mengetahui peningkatan standar proses di SMK Mustafa Lidah Tanah Perbaungan, Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) karena penelitian naturalistik dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting). Hasil penelitian ini adalah: 1) Supervisi Pengawas Pembina dimasa covid 19 menilai bahwa ada perubahan persiapan media pembelajaran menjadi efektif sebagai contoh pembuatan video tutorial untuk menunjang pembelajaran siswa di sekolah sebenarnya mengalami peningkatan dari sebelumnya guru yang hanya 4 orang membuat video pembelajaran, namun dengan himbauan dan dorongan yang diberikan ternyata terjadi peningkatan yang cukup baik yaitu Ada 13 orang guru bidang studi yang mencoba membuat video tutorial untuk mendukung pembelajaran sebagai melengkapi dari standar proses. 2) Peningkatan Standar Proses di SMK Mustafa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan terbantu dengan adanya video tutorial yang dibuat oleh guru dalam satu channel sekolah dengan semua bidang studi di SMK yang menunjukkan 75% keberhasilan siswa
Implementasi Perubahan Kurikulum PAI dan Bahasa Arab dalam Membentuk Karakteristik Peserta Didik di MAN 2 Model Medan Maulidayani
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui Implementasi Perubahan Kurikulum PAI dan Bahsa Arab dalam Membentuk Karakteristik Peserta Didik di MAN 2 Model Medan, Untuk Mengetahui Langkah-langkah pembelajaran PAI dan Bahasa Arab serta penerapan dalam evaluasi pelaksanaan Perubahan Kurikulum PAI di MAN 2 Model Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu suatu deskripsi intensif dan analisis fenomena tertentu atau satuan sosial seperti individu, kelompok, institusi atau masyarakat. Studi kasus dapat digunakan secara tepat dalam banyak bidang. Disamping itu merupakan penyelidikan secara rinci satu setting, satu subyek tunggal, satu kumpulan dokumen atau satu kejadian tertentu, Lokasi penelitian ini MAN 2 Model Medan. Berdasarkan kesimpulan tentang Implementasi Perubahan Kurikulum PAI dalam Membentuk Karakteristik Peserta Didik di MAN 2 Model Medan, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1) Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di MAN 2 Model Medan agar dapat memperoleh hasil yang baik maka pendidik mendidik peserta didik dengan baik dan bisa mengharumkan almamater madrasah, keluarga, masyarakat, dan negara. 2) Langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. a) Perencanaan pembelajaran Guru PAI di MAN 2 Model Medan Mengembangkan Kurikulum 2013 dengan mengembangkan dan memperbaiki Silabus dan RPP. b) Pelaksanaan pembelajaran dilakukan di dalam kelas, metode yang digunakan bermacam-macam yaitu Metode ceramah, diskusi dan lain-lain, sehingga pembelajaran berpusat pada peserta didik. Sarana menggunakan LKS yang dimiliki peserta didik, papan tulis kelas, alat tulis, buku paket dan LCD proyektor. Sebelum pembelajaran diakhiri biasa digunakan untuk pengambilan nilai atau mengerjakan LKS pada materi yang telah diajarkan. 3) Evaluasi dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Tes yang berupa 1) Pree-Test yaitu tes ini merupakan tes yang diberikan sebelum pelajaran dimulai. 2) Tes Proses yaitu tes yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu selama proses pembelajaran berlangsung. 3) Post-Test yaitu tes yang diberikan setelah proses pembelajaran berakhir, d) Tes Formatif yaitu tes penilain harian setelah menyelesaikan 1 KD, dan 4) Tes Sumatif yaitu Penilaian Akhir Semester. Sedangkan non tes berupa tes tindakan dengan teknik penskoran yaitu ujian praktek.
Komunikasi Organisasi Untuk Mengembangkan Kinerja Guru Muhammad Yunus
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini mengkaji tentang cara membangun komunikasi organisasi untuk mengembangkan kinerja guru. Komunikasi organisasi sangat diperlukan untuk mengembangan kinerja guru dan untuk menjalankan organisasi lembaga pendidikan. keberhasilan lembaga pendidikan dan meningkatnya kinerja guru sangat ditentukan oleh faktor manajemen organisasi serta kemampuan komuniasi yang dimiliki masing-masing stake holders dalam mengemban tugasnya. Komunikasi yang efektif dapat dilihat dari pelayanan terbaik dan hasil yang bisa dilihat melalui kinerja guru dan akhirnya bisa menciptakan kualitas dan sekolah unggulan dan menciptakan lulusan yang sebagaimana diharapkan. Maka keterampilan komunikasi para personil sekolah dan terutama guru-guru memang menjadi tugas pemimpin sekolah dan harus selalu ditingkatkan agar semakin jelas manfaat dan kontribusinya dalam mewujudkan kinerja guru yang maksinal dan mencapai tujuan di lembaga pendidikan tersebut.
Manajemen Perubahan di Sekolah Suriya Jaya
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui Manajemen Perubahan Di Sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu suatu deskripsi intensif dan analisis fenomena tertentu atau satuan sosial seperti individu, kelompok, institusi atau masyarakat. Studi kasus dapat digunakan secara tepat dalam banyak bidang. Disamping itu merupakan penyelidikan secara rinci satu setting, satu subyek tunggal, satu kumpulan dokumen atau satu kejadian tertentu. Manajemen perubahan di sekolah merupakan aktivitas kepala sekolah sebagai top manager atau manajer puncak dalam rangka menghasilkan capaian tujuan sekolah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kepala sekolah dituntut mampu mempengaruhi perubahan sumberdaya ketenagaan seperti wakil kepala sekolah, guru-guru, karyawan seklah, komite sekolah, orangtua siswa, dan warga sekolah lainnya untuk mencapai tujuan sekolah yang telah dituangkan ke dalam program kerja sekolah. Perubahan yang direncanakan, dapat dikarenakan dalam rangka melakukan tugas- tugas rutin yang merupakan keharusan seperti perubahan jadwal mengajar yang dilakukan setiap semester atau setiap tahun ajaran baru. Perubahan yang tidak direncanakan dapat terjadi karena diluar dugaan karena kebijakan pemerintah seperti pergantian pemberlakuan kurikulum baru menggantikan kurikulum lama di sekolah. Artinya adakalanya orang menolak perubahan yang digagas dan akan dilaksanakan di sekolah oleh kepala sekolah namun adakalanya perubahan terjadi di luar yang direncanakan sehingga kepala sekolah mengambil keputusan bijak mengantisipasi perubahan tersebut melalui solusi yang dapat mengatasi penolakan perubahan di sekolah yang dipimpinnya.
Dualisme Penyelenggaraan Pendidikan Ahmad Mukhlasin
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 1 Januari 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dualisme dan dikotomi pendidikan adalah pemisahan sistem pendidikan antara pendidikan Islam dan pendidikan umum yang memisahkan kesadaran keagamaan dan ilmu pengetahuan atau ilmu umum. Beberapa kebijakan dari Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama tersebut ada yang masih tidak seimbang atau belum selaras. Berikut perbandingan kebijakan dari Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama yang masih menjadi permasalahan, diantaranya : 1. Kebijakan Kualifikasi Jarak Pendirian Sekolah Dengan Madrasah. 2. Kebijakan Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pengelolaan pendidikan berada dibawah dua kementerian yaitu Kemendiknas dan Kemenag. Pengelolaan ini seringkali menimbulkan kecemburuan terutama dari segi pendanaan, perhatian, bantuan, yang seringkali mendapat perlakuan yang berbeda. Selain itu kesejahteraan guru di madrasah juga cukup memprihatinkan. Sistem dualisme pengelolaan pendidikan ini memang telah terjadi di Indonesia sejak lama, dan menjadi bentuk jalan kompromi politik kelompok kepentingan dalammasyarakat Indonesia. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus.
Tafsir Ayat-Ayat tentang Motivasi Kerja Aisyah Nabila; Maya Sari Dewi; Samsir Damanik
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 1 Januari 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen motivasi kerja adalah proses usaha kerjasama dalam mengendalikan daya serta potensi bawahan supaya mau untuk saling bekerja sama demi untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama khususnya tujuan dalam dunia pendidikan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan termasuk dalam kategori penelitian kualitatif dengan metode tematik (maudu’iy). Selanjutnya untuk mengungkap makna-makna serta simbol-simbol dalam ayat-ayat Alquran tentang rumusan kepemimpinan, penulis menggunakan pendekatan linguistik, semiotik, hermeneutik dan psikologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah primer maupun skunder. Data primer adalah ayat-ayat Alquran dan Tafsir Ibnu Katsir karya ‘Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh yang diterjemahkan oleh M. ‘Abdul Ghoffar E.M, dan Abu Ihsan al-Atsari, Tafsir Muyassar karya Syaikh al-Allamah-Shalih bi Muhammad Alu asy-Syaikh yang diterjemahkan oleh Muhammad Ashim, Lc, dan Izzudin Karimi, Lc. dan Tafsir al-Karim ar-Rahman Fi Tafsir Kalam al-Mannan karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di yang diterjemahkan oleh Muhammad Iqbal, Lc, Izzudin Karimi, Lc, Muhammad Ashim, Lc, Mustofa Aini, Lc, dan Zuhdi Amin, Lc. Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli & Imam Jalaluddin As-Suyuti yang diterjemahkan oleh Bahrun Abubakar, Lc dan tafsir lainnya. Data skunder dalam penelitian ini adalah jurnal, buku, dan artikel yang memiliki relevansi dan signifikansi dengan topik penelitian ini, sehingga akan ditemukan pemahaman yang utuh dan komperhensif tentang sarana dan prasarana lembaga pendidikan Islam. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data literarur yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang berkesinambungan (koheren) dengan objek pembahasan yang diteliti. Data yang ada dalam kepustakaan tersebut dikumpulkan dan diolah dengan cara editing, organizing, dan penemuan hasil penelitian. Selanjutnya teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis). Analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat kesimpulan-kesimpulan (inferensi) yang dapat ditiru (replicabel) dan dengan data yang valid, dengan memperhatikan konteksnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja dalam konteks Pendidikan Islam tak terlepas dari alqur’an dan hadits, diantaranya: QS. At-taubah ayat 111 yang menjelaskan bahwa Allah akan menghadiahkan syurga kepada hambaNya yang berjuang dijalan Allah. Selain itu, QS. Al – Kahfi menjelaskan bahwa motivasi kerja adalah ibadah yang harus disandarkan sepenuhnya dengan mengharao ridho Allah dan tidak menyutukannya. An-najm ayat 39 tersebut menjelaskan tentang manusia tidak akan mendapatkan segala sesuatu yang ia inginkin kecuali dengan usaha dan perjuangan yg luar biasa. QS Ar-Ra’du ayat 11 menjelaskan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan hambaNya kecuali hambaNya sendiri yg berjuang untuk mengubahnya. QS. At-taubah ayat 105 tersebut menjelaskan bagaimana kita bekerja dan berjuang maka begitu pula Allah membalasnya dengan apa yang telah kita usahakan. metode dalam pelaksanaannya pun harus ada aturan, bagaimana aturan kita dalam memotivasi diri untuk bekerja, bagaimana sikap ketika melihat salah satu temannya sedang down maka kita perlu memotivasinya. bagaimana menyikapi ketika adanya orang memberikan motivasinya kepada kita sehingga kita termotivasi karnanya, hal ini jika diterapkan maka selain memperoleh pahala dan derajat, juga akan dapat menciptakan suasana kerja yang damai dan nyaman sehingga memudahkan orang-orang khususnya pemeran di dunia pendidikan untuk mencapai kemanfaatan dan tujuan bersama.
Tafsir Ayat-Ayat tentang Fungsi Manajemen Pendidikan Rahmat Hidayat; Zainal Arifin; Yusuf Tamiang
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 1 Januari 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada abad ke 20. Fungsi manajemen pendidikan islam dalam tinjauan Al-Qur’an dibagi menjadi : 1) Perencanaan (Planning) sebuah proses perdana ketika hendak melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal. Perencanaan adalah salah satu fungsi awal dari aktivitas manajemen dalam mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Secara mendasar perencanaan adalah suatu proses intelektual yang melibatkan pembuatan keputusan. Proses ini menuntut prediposisi mental untuk berfikir sebelum bertindak, berbuat berdasarkan kenyataan bukan perkiraan, dan berbuat sesuatu secara teratur. Hal ini merupakan tindakan kognitif sesuai dengan permintaan perencanaan, 2) Pengorganisasian (Organizing) sistem kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi adalah suatu kelompok sosial yang bersifat tertutup atau terbuka dari/terhadap pihak luar, yang diatur berdasarkan aturan tertentu, yang dipimpin/diperintah oleh seorang pimpinan atau seorang staf administratif, yang dapat melaksanakan bimbingan secara teratur dan bertujuan. Menurut Terry pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilaksanakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses. Wujud dari pelaksanaan organizing ini adalah tampaknya kesatuan yang utuh, kekompakan, kesetiakawanan, dan terciptanya mekanisme yang sehat, sehingga kegiatan lancar, stabil dan mudah mencapai tujuan yang ditetapkan. 3) Penggerakan (Actuating) Penggerakkan pada hakikatnya merupakan suatu usaha yang dapat berkerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Menurut. Prof.Dr.Sondang,M.P.A. Penggerakan adalah sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis. Pada dasarnya penggerakan sangat erat kaitannya dengan unsur manusia yang ada dalam organisasi. Kegiatan organisasi akan sangat ditentukan oleh sejauh mana unsur manusia dapat mendayagunakan seluruh unsur-unsur lainnya, serta mampu melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan. 3) Evaluasi (Controlling) Pengendalian atau dalam bahasa inggris disebut dengan controlling merupakan salah satu fungsi penting manajemen yang harus dilakukan oleh semua manajer untuk mencapai tujuan organisasinya. Pengendalian dapat diartikan sebagai fungsi manajemen untuk memastikan bahwa kegiatan dalam organisasi dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Fungsi pengendalian atau controlling ini juga memastikan sumber-sumber daya organisasi telah digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasinya. Evaluasi dalam menejemen pendidikan Islam ini mencakup dua kegiatan, yaitu penilaian dan pengukuran. Untuk dapat menentukan nilai dari sesuatu, maka dilakukan pengukuran dan wujud dari pengukuran itu adalah pengujian. Controlling itu penting sebab merupakan jembatan terakhir dalam rantai fungsional kegiatan-kegiatan manajemen. Pengendalian merupakan salah satu cara para manejer untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan organisasi tercapai atau tidak.

Page 2 of 23 | Total Record : 225