cover
Contact Name
Yulius Tiranda
Contact Email
yuliustiranda@ikestmp.ac.id
Phone
+6281994854458
Journal Mail Official
penelitianikestmp@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani 13 Ulu, Plaju, Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Masker Medika
ISSN : 23018631     EISSN : 26548658     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Inovatif (LP2MI) IKesT Muhammadiyah Palembang ini berfokus pada kajian keperawatan (Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Kritis, Keperawatan Komunitas dan Manajemen Keperawatan) , Kebidanan (Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, Bayi dan Anak, Kesehatan Reproduksi), Kesehatan Lingkungan, fisioterapi dan Tekhnik Laboratorium Medik. Jurnal Masker Medika terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan bulan desember yang dipublikasikan dalam terbitan cetak dan elektronik.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika" : 14 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA INSOMNIA DENGAN MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA ASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG Pratiwi, Cintami Anggun; Majid, Yudi Abdul; Rini, Puji Setya; Rini, Puji Setya
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar setiap orang. Terpenuhinya kebutuhan istirahat dan tidur dapat berpengaruh positif bagi kesehatan tubuh, diantaranya dapat meningkatkan konsentrasi. Salah satu permasalahan gangguan tidur yang paling banyak ditemukan dimasyarakat adalah gangguan tidur yang sering disebut insomnia. Dampak dari gangguan tidur tersebut adalah menurunnya konsentrasi, mudah jengkel, merasa mengantuk pada siang hari, merasa lelah dan mudah emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara insomnia dengan minat belajar pada mahasiswa asrama STIKes Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini merupakan penelitiam kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional, sampel penelitian ini adalah mahasiswa asrama STIKes Muhammadiyah, teknik pengambilan sampel dengan cara Simple Random Sampling, yang didapatkan jumlah sampel 79 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Dari hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara insomnia dengan minat belajar dengan (p value 0,126)). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan mahasiswa asrama dapat menggurangi insomnia mereka dengan upaya melakukan olahraga ringan secara teratur pada pagi hari dan menjaga pola makan setiap harinya. Dengan upaya ini akan menggurangi insomnia dan minat belajar mereka akan semakin meningkat dan baik. Sleep and rest are basic of everyone needs. Needs rest and sleep can influence positively For Body health benefits can improve concentration. One of the problems of sleep disorder most commonly found in the community is a sleep disorder that is often called insomnia. The impacts of sleep disorders are reduced concentration, irritability, feeling sleepy during the day, feel tired and emotional easily. This study aims to determine the rapportof insomnia with interest in learning ofcollege student’s dormitory STIKes Muhammadiyah Palembang. This research is quantitative with cross sectional approach; The study sample was a coolage student dormitory STIKes Muhammadiyah, sampling technique by means: Simple Random Sampling, and the total numberof samples of correspondenceis 79 correspondence. From statistical test result shows there is no the relation of significant between insomnias with learning enthusiasm with p value 0,126 (p Value > 005). Based on the results of this study suggested student dormitories could reduce their insomnia with efforts to do light exercise, but regularly in the morning, they could also do with relaxation therapy, and maintain your diet every day, With these efforts will reduce insomnia and interest in learning they will increase and good.
PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TENTANG REMATIK DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG Trilia, Trilia; Yellisni, Inne
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rematik merupakan peradangan kronis, dimana sistem imun salah menyerang synovium (lapisan sel di dalam sendi) sehingga synovium meradang, menebal, dan berdampak sistemik. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap lansia tentang rematik di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang 2015. Penelitian ini penelitian deskriptif, sampel penelitian ini semua lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, teknik pengambilan sampel dengan caraPurposive Sampling, instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada 5 April sampai dengan 14 Mei dengan jumlah responden sebanyak 46. Karakteristik responden diperoleh proporsi usia elderly (60-74 tahun) 56,5%, jenis kelamin sebagian besar perempuan 52,2%, tingkat pendidikan sekolah dasar 52,1%, sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup (52,2%) dan memiliki sikap kategori positif (52,2%) berdasarkan hasil yang didapat bahwa pengetahuan dan sikap lansia tentang rematik masih harus ditingkatkan lagi sehingga lansia yang mengalami rematik dapat berkurang. Saran dalam penelitian ini agar pihak panti dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan pada lansia sudah ada untuk lebih dijadwalkan lagi. Melakukan kegiatan atau intervensi yang dapat mengurangi penyakit rematik seperti olahraga secara konsisten dan mengambil istirahat yang secukupnya untuk memperbaiki kondisi fungsi fisik mereka. Rheumatism is chronic inflammation, where wrong immune system groans synovium (cell layer in joint) so that synovium bes angry, thick, and affects systematical. purpose of research to know the description of Knowledge and Attitude Elderly about Rheumatism in Panti social Tresna Werdha Teratai Palembang the year 2015. This research descriptive research, all these research sample of elderly who live In Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, sampling technique by the way of purposive sampling, instrument of research applies questionnaire. This research executed at 5 April up to 14 May with number of 46 responders. responder characteristic is obtained by proportion of age elderly (60-74 years) 56,5%, gender most of woman 52,2%, level of education elementary school (52,1%), most of responder has enough knowledge (52,2%) and has position of positive category (52,2%) based on result gotten that knowledge and position elderly about rheumatism still must be improved again so that elderly experiencing rheumatism can decrease. suggestion in this research that the side of Panti can maintain and increases health service at elderly there are to be more is scheduled again. does activity or intervention which can lessen rheumatism disease like athletics consistently and takes rest which sufficiently to repair condition of function of physical of they.
UJI AKTIVITAS FRAKSI SELEDRI (Apium graveolens L) TERHADAP JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO Purwanti, Citra
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Candida sp. adalah flora normal yang terdapat pada membran mukosa, saluran pencernaan, vagina, uretra, kulit, dan kuku. Kandidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional adalah Seledri (Apium graveolens L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas fraksi seledri (Apium graveolens L) terhadap jamur candida albicans. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratoris in vitro. Sampel penelitian adalah Jamur Candida albicans. Sampel fraksi dibagi menjdi 6 konsentrasi yaitu 10%, 5%, 2,5%, 1,25%, 0,625%, 0,3125% dengan pembanding ketokonazol. Analisa data menggunakan uji normalitas dengan Kolmogorov smirnov, Anova dan posthoc, semua analisa menggunakan program statistik SPSS versi 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi yang aktif adalah n-heksan. Fraksi n-heksan memiliki nilai KHM 1,25% terhadap jamur Candida albicans. Golongan senyawa aktif yang terkandung adalah terpenoid.. Berdasarkan uji statistik oneway anova didapatkan dari masing-masing fraksi p value = 0,000 dengan nilai α = 0,05 (p<α) yang artinya ada perbedaan yang berpengaruh terhadap rerata diameter hambat dari tiap konsentrasi. Berdasarkan hasil uji post hoc ketokonazol masih lebih efektif bila dibandingkan dengan fraksi n-heksan terhadap Candida albicans dengan p value < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Fraksi n-heksan lebih rendah aktivitas antijamurnya jika dibandingkan dengan ketokonazol. Candida sp. is normal flora contained in the mucous membranes, gastrointestinal tract, vagina, urethra, skin, and nails. Candidiasis is an infection caused by Candida albicans fungus. One of the natural ingredients that can be used as traditional medicine is Celery (Apium graveolens L). This Study aims to determine the activity of celery fraction (Apium graveolens L) against candida albicans. This research is a laboratory experimental research in vitro. The samples were Candida albicans fungus. Sample fractions were divided into 6 concentration of 10%, 5%, 2.5%, 1.25%, 0.625%, 0.3125% with comparison of ketoconazole. Data analysis used Smirnov kolmogorof for normality test, ANOVA and posthoc, all analyzes used the SPSS statistical program version 16.The results of this study showed that the active fraction was n-hexane. n-hexane fraction has MIC value of 1.25% against Candida albicans fungus. Class of active compounds contained terpenoids. Based on oneway ANOVA statistical test, it showed from each fraction where p value = 0.000 with value of α = 0.05 (p < α), which meant there was significant differences which effect the mean inhibitory diameter of each concentration. Based on the results of the post hoc test, ketoconazole was more effective than n-hexane fraction against Candida albicans with p value < 0.05.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL USIA 7- 9 DI YPAC PALEMBANG Fadlilah, Maya
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi. retardasi mental adalah suatu kondisi yang di tandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal3. Hubungan anak yang cacat mental dengan orang tuanya sangat penting dibandingkan dengan hubungan anak yang intelegensinya normal dengan orang tuanya. Oleh karena itu, Orang tua dari anak cacat mental harus menerima cacatnya dan membantunya untuk menyesuaikan diri dengan cacatnya itu. Di samping itu, mereka harus menghindari tujuan-tujuan yang ditetapkan terlalu tinggi untuk dicapai dan mereka harus menyadari juga bahwa ada banyak hal yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhanya. Jika anak mengetahui bahwa orang tuanya benar-benar memperhatikannya dan mereka puas, maka dengan ini ia banyak dibantu dalam menyesuaikan diri dengan dunia luar5.Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Tingkat Kemandirian Anak Retardasi Mental Usia 7-9 Tahun di YPAC Palembang Tahun 2014. Desain penelitian ini merupakan penelitian Analitik korelatif, dengan rancangan Cros Sectional.Cara pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Total Sampling, yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan pada responden orang tua yang memiliki anak retardasi mental usia 7-9 tahun.Hasil analisis hubungan antara pola asuh dengan tingkat kemandirian anak retardasi mental diperoleh ada hubungan yang signifikan Berdasarkan hasil uji statistic dengan menggunakan Uji Chi Square diperoleh nilai p value < 0,05 (p = 0,03). Berarti ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak retardasi mental di YPAC Palembang tahun 2014. According to WHO mental retardation is insufficient mental abilities. Mental retardation is a condition marked by low intelligence that led to the inability of the individual to learn and adapt to the demands of society on the ability of the considered normal3. Mentally handicapped child relationship with his parents is very important in comparison with normal intelligence child relationship with his parents. Therefore, parents of mentally disabled children should receive disability and helped him to adjust to his disability was. In addition, they should avoid the goals set too high to be reached and they have to realize also that there are a lot of things done to help meet its needs. If a child knows that his parents really notice and they are satisfied, then by this he was helped in adjusting to the world luar5. This study was to determine the relationship Role of Parents Against Child Mental Retardation Independence Level Ages 7-9 Years YPAC Palembang in 2014. The design of this study is Analytical correlative study, the design of Cros Sectional.Cara sampling is done with total sampling technique, namely sampling overall the respondents parents of mentally retarded children aged 7-9 years. Results of the analysis of the relationship between parenting the child's level of mental retardation gained independence there was a significant relationship Based on a statistical test by using Chi Square test was obtained p value <0.05 (p = 0.03). Means that there is a relationship between parenting parents with children with mental retardation level of independence in YPAC Palembang in 2014.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AR-RACHMA KERTAPATI PALEMBANG Rini, Puji Setya
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Kemampuan motorik halus,motorik kasar, personal sosial dan bahasa sangat dibutuhkan dalam berperilaku dengan teman sebayanya dilingkungan taman kanak-kanak. Perkembangan motorik halus, motorik kasar, personal sosial dan bahasa ini tidak terlepas dari cara anak belajar berinteraksi dengan orang tua (ibu) ketika dirumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun di TK Ar-Rachma Kertapati Palembang Tahun 2015. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27-28 April 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 4-5 tahun di TK Ar-Rachma Kertapati Palembang tahun 2015. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 82 responden. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner tertutup kepada ibu dan melakukan observasi pada anak. Analisa data yang dilakukan adalah analisa univariat dan analisa bivariat terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun dengan nilai (ρ value = 0,001), pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun dengan nilai (ρ value = 0,002), pengetahuan ibu dengan perkembangan personal sosial anak usia 4-5 tahun dengan nilai (ρ value = 0,000), pengetahuan ibu dengan perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun dengan nilai (ρ value = 0,000) sehingga dapat disimpulkan ρ value ≤ α 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak. Diharapkan bagi TK Ar-Rachma Kertapati Palembang dapat meningkatkan kegiatan yang bisa meningkatkan perkembangan anak misalnya dengan melakukan kontak dengan anak sesering mungkin, serta dapat melatih kecerdasan anak tersebut. Knowledge is very important domain the behavior of individual. The abiliti of fine motor skills, coarse motors, personal socials and languages is very needed to behave with a child hood in kindergarten. Fine motor development, coarse motors, personal socials and languages is not regardless of learn to interact motherdevelopment of child with 4-5 years old at home.This research to fine out the relation of mother knowledge with a child of 4-5 years old in kindergarten Ar-Rachma Kertapati Palembang 2015. This research is done on April 27 to 28st 2015. This design the research used is the total sampling. Population in this research was the mother who as a child of 4-5 years old in kindergarten Ar-Rachma Kertapati Palembang 2015. The total sample this research as many 82 respondents. Data collection techniques obtained by means share the questionnaire convered to mothers and of observed to child. Data analysis done is univariat analysis and bivariat analysis in every variables of the research results. Based on research results obtained there is a relationship between mother knowledge with the development of fine motors children 4-5 years old ( p value = 0,001), mother knowledge with the development of coarse motor children 4-5 years old (p value = 0,002), mother knowledge with the development of personal social children 4-5 years old (p value = 0,000) mother knowledge with the development of language children 4-5 years old (p value = 0,000. So that it can be inferred p value ≤ 0,05 which means that there is a significant relationship between mother knowledge to child development is expected for kindergarten Ar-Rachma Kertapati Palembang can increase activities that could improve child development for example by making contact with the child of a lot, can train as well as the child intelligence.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIK DENGAN LATIHAN FISIK ANAEROBIK TERHADAP AKTIVITAS CREATINE KINASE (CK) PADA OTOT JANTUNG TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR Yudiansyah, Yudiansyah
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga atau latihan fisik yang teratur dapat mempertahankan kebugaran jasmani. Sebaliknya aktivitas fisik dengan intensitas maksimal dan melelahkan justru merupakan stressor bagi tubuh yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan jaringan otot jantung. Metabolisme energi pada otot jantung sangat kompleks. Proses metabolisme tersebut membutuhkan perantara, diantaranya Creatine Kinase (CK). Perubahan kadar serum enzim CK dapat menjadi penanda atau biomarker dari perubahan fungsi otot jantung. Akan tetapi belum diketahui sejauh mana perbedaan pengaruh aktivitas aerobik dengan aktivitas fisik anaerobik terhadap perubahan aktivitas CK-MB otot jantung tikus wistar. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan fisik aerobik dengan latihan fisik anaerobik terhadap kadar CK-MB otot jantung tikus wistar.Penelitian ini adalah studi eksperimental dalam bentuk In-vivo yang dilakukan terhadap tikus wistar jantan yang telah mengikuti latihan aerobik dan anaerobik selama 1 hari, 3x seminggu dan 7 hari berturut-turut. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 28 ekor tikus yang dibagi dalam 7 kelompok yaitu; kelompok 1 pembanding yang tidak diberi pembebanan aktivitas fisik, kelompok 2 kelompok yang diberi perlakuan aktivitas fisik aerobik 1 hari, kelompok 3 yaitu kelompok yang diberi perlakuan aktivitas fisik aerobik 3x seminggu, kelompok 4 yaitu kelompok yang diberi perlakuan aktivitas fisik aerobik selama 7 hari berturut-turut, kelompok 5 yang diberi perlakuan aktivitas fisik anaerobik satu hari, kelompok 6 yang diberi perlakuan aktivitas fisik anaerobik 7 hari berturut-turut. Pada masing-masing kelompok dilakukan pengambilan organ jatung dan pemeriksaan aktivitas CK setelah melakukan aktivitas fisik.Hasil penelitian menunjukkanpada kelompok aktivitas fisik aerobik terjadi peningkatan aktivitas CK sebesar 88% dibandingkan kelompok pembanding dan pada kelompok aktivitas fisik anaerobik terjadi penurunan aktivitas CK. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna rerata aktivitas CK jaringan otot jantung antara kelompok perlakuan aerobik 1 hari dengan 1 hari anaerobik (p=0,03) serta kelompok perlakuan 3x seminggu aerobik dengan 3x seminggu anaerobik (p=0,00).Dapat disimpulkan bahwaterdapat perbedaan yang bermakna aktivitas CK otot jantung pada kelompok aerobik perlakuan 3x seminggu dengan kelompok pembanding (p= 0,02),Tidak terdapat perbedaan yang bermakna aktivitas CK otot jantung pada seluruh kelompok perlakuan anaerobik dengan kelompok pembanding (p>0,05),Terdapat perbedaan yang bermakna aktivitas CK otot jantung antara kelompok Aerobik dan anaerobik pada kelompok perlakuan 1 hari dan 3x seminggu (p< 0,05). Sports or physical exercise regularly to maintain physical fitness . Instead of physical activity with maximum intensity and exhausting it is a stressor to the body which can result in damage to the heart muscle tissue . Energy metabolism in the heart muscle is very complex . The process requires intermediary metabolism , including Creatine Kinase ( CK ) . Changes in serum levels of CK enzyme may be a marker or biomarker of changes in heart muscle function . But the difference is not known to what extent the effect of aerobic activity with anaerobic physical activity to changes in the activity of CK - MB wistar rat heart muscle. The purpose of this study was to determine the efficacy of aerobic exercise with anaerobic exercise to CK-MB levels of cardiac muscle wistar rats................................................................................................................... This study is an experimental study in the form of in-vivo studies conducted on male Wistar rats that had followed the aerobic and anaerobic exercise for 1 day , 3 times a week and 7 days in a row . The number of samples in this study were 28 rats were divided into 7 groups, namely: 1 comparison group who were not given the imposition of physical activity, group 2 treated group aerobic physical activity 1 day, 3 groups, namely the group treated 3 times a week aerobic physical activity, 4 groups is the group treated aerobic physical activity for 7 days in a row, group 5 treated anaerobic physical activity a day, 6 groups treated anaerobic physical activity 7 days in a row . In each group performed organ harvesting CK activity , cardiac and.examination.after.perform.physical.activity. In the group of aerobic physical activity, CK activity increased by 88 % compared to the control group and the group of anaerobic physical activity decreased CK activity. The analysis showed significant difference mean CK activity of the cardiac muscle tissue between aerobic treatment groups 1 day to 1 day anaerobic (p = 0.03) and the group treated with 3 times in a week aerobic with 3 times in a week anaerobic (p=0.00)..................................................................................... Conclusions: There were significant differences in the activity of cardiac muscle CK aerobic treatment group 3 times a week with the comparison group (p = 0.02),There were no significant differences in cardiac muscle CK activity throughout the anaerobic treatment group with the comparison group (p > 0.05) , There is a significant difference between the heart muscle CK activity Aerobic and anaerobic groups in treatment group 1 day and 3 times a week (p < 0.05)
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA PRABUMULIH TAHUN 2014 Suryanda, Suryanda; Cik Wi, Cik Wi
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasaan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi, sedangkan motivasi menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Hasil analisis kesahihan butir terhadap angket kecerdasan emosi adalah dari 50 aitem yang disusun, 4 aitem gugur 46 aitem sahih (rbt) bergerak dari 0.816 – 0.177 dengan taraf signifikansi (p) 0.000- 0.049. Sedangkan Hasil analisis kesahihan butir terhadap angket motivasi kerja adalah dari 56 aitem yang disusun 8 aitem gugur dan 48 aitem sahih (rbt) bergerak dari 0.798 – 0.229 dengan taraf signifikansi (p) 0.000- 0.016. Hasil perhitungan uji linieritas hubungan menunjukkan hasil bahwa antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai F beda Ke3-ke2 = 0.699 pada taraf signifikansi (p) = 0.590 hal tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan linier. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dengan motivasi kerja diperoleh hasil (rxy sebesar 0.981 pada taraf signifikansi (p) 0.000 p 0.01) semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin tinggi motivasi kerja. Begitu juga sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka semakin rendah motivasi kerja. Emotional intelligence is a component makes a clever use of emotion, motivation while creating morale, so that labor productivity increases. Meanwhile, the benefits gained by working with people who are motivated can be solved with the right job. The validity of the results of the analysis point to the questionnaire of emotional intelligence is composed of 50 item, 4 items fall of 46 authentic items ( RBT ) to move from 0,816 - 0.177 with a significance level ( p ) 0.000- 0.049. While the results of the analysis of the validity of the clause on work motivation questionnaire is composed of a 56-item 8-item and 48-item autumn valid (RBT) moves from 0798-0229 with a significance level (p) 0.000- 0.016. The calculation result linearity test results show that the relationship between the independent variable and the dependent variable has a different 3rd-2nd F = 0.699 at the significance level (p) = 0590 it shows that the two variables have a linear relationship. The results showed there was a positive relationship between emotional intelligence and employee motivation result (rxy by 0981 at the significance level (p) 0000 p 0:01) higher emotional intelligence the higher work motivation. conversely , if Improve low emotional intelligence increases the low motivation.
HUBUNGAN ANTARA INSOMNIA DENGAN MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA ASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG Cintami Anggun Pratiwi; Yudi Abdul Majid; Puji Setya Rini
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar setiap orang. Terpenuhinya kebutuhan istirahat dan tidur dapat berpengaruh positif bagi kesehatan tubuh, diantaranya dapat meningkatkan konsentrasi. Salah satu permasalahan gangguan tidur yang paling banyak ditemukan dimasyarakat adalah gangguan tidur yang sering disebut insomnia. Dampak dari gangguan tidur tersebut adalah menurunnya konsentrasi, mudah jengkel, merasa mengantuk pada siang hari, merasa lelah dan mudah emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara insomnia dengan minat belajar pada mahasiswa asrama STIKes Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini merupakan penelitiam kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional, sampel penelitian ini adalah mahasiswa asrama STIKes Muhammadiyah, teknik pengambilan sampel dengan cara Simple Random Sampling, yang didapatkan jumlah sampel 79 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Dari hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara insomnia dengan minat belajar dengan (p value 0,126)). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan mahasiswa asrama dapat menggurangi insomnia mereka dengan upaya melakukan olahraga ringan secara teratur pada pagi hari dan menjaga pola makan setiap harinya. Dengan upaya ini akan menggurangi insomnia dan minat belajar mereka akan semakin meningkat dan baik. Sleep and rest are basic of everyone needs. Needs rest and sleep can influence positively For Body health benefits can improve concentration. One of the problems of sleep disorder most commonly found in the community is a sleep disorder that is often called insomnia. The impacts of sleep disorders are reduced concentration, irritability, feeling sleepy during the day, feel tired and emotional easily. This study aims to determine the rapportof insomnia with interest in learning ofcollege student’s dormitory STIKes Muhammadiyah Palembang. This research is quantitative with cross sectional approach; The study sample was a coolage student dormitory STIKes Muhammadiyah, sampling technique by means: Simple Random Sampling, and the total numberof samples of correspondenceis 79 correspondence. From statistical test result shows there is no the relation of significant between insomnias with learning enthusiasm with p value 0,126 (p Value > 005). Based on the results of this study suggested student dormitories could reduce their insomnia with efforts to do light exercise, but regularly in the morning, they could also do with relaxation therapy, and maintain your diet every day, With these efforts will reduce insomnia and interest in learning they will increase and good.
PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TENTANG REMATIK DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG Trilia Trilia; Inne Yellisni
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rematik merupakan peradangan kronis, dimana sistem imun salah menyerang synovium (lapisan sel di dalam sendi) sehingga synovium meradang, menebal, dan berdampak sistemik. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap lansia tentang rematik di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang 2015. Penelitian ini penelitian deskriptif, sampel penelitian ini semua lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, teknik pengambilan sampel dengan caraPurposive Sampling, instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada 5 April sampai dengan 14 Mei dengan jumlah responden sebanyak 46. Karakteristik responden diperoleh proporsi usia elderly (60-74 tahun) 56,5%, jenis kelamin sebagian besar perempuan 52,2%, tingkat pendidikan sekolah dasar 52,1%, sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup (52,2%) dan memiliki sikap kategori positif (52,2%) berdasarkan hasil yang didapat bahwa pengetahuan dan sikap lansia tentang rematik masih harus ditingkatkan lagi sehingga lansia yang mengalami rematik dapat berkurang. Saran dalam penelitian ini agar pihak panti dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan pada lansia sudah ada untuk lebih dijadwalkan lagi. Melakukan kegiatan atau intervensi yang dapat mengurangi penyakit rematik seperti olahraga secara konsisten dan mengambil istirahat yang secukupnya untuk memperbaiki kondisi fungsi fisik mereka. Rheumatism is chronic inflammation, where wrong immune system groans synovium (cell layer in joint) so that synovium bes angry, thick, and affects systematical. purpose of research to know the description of Knowledge and Attitude Elderly about Rheumatism in Panti social Tresna Werdha Teratai Palembang the year 2015. This research descriptive research, all these research sample of elderly who live In Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, sampling technique by the way of purposive sampling, instrument of research applies questionnaire. This research executed at 5 April up to 14 May with number of 46 responders. responder characteristic is obtained by proportion of age elderly (60-74 years) 56,5%, gender most of woman 52,2%, level of education elementary school (52,1%), most of responder has enough knowledge (52,2%) and has position of positive category (52,2%) based on result gotten that knowledge and position elderly about rheumatism still must be improved again so that elderly experiencing rheumatism can decrease. suggestion in this research that the side of Panti can maintain and increases health service at elderly there are to be more is scheduled again. does activity or intervention which can lessen rheumatism disease like athletics consistently and takes rest which sufficiently to repair condition of function of physical of they.
UJI AKTIVITAS FRAKSI SELEDRI (Apium graveolens L) TERHADAP JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO Citra Purwanti
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Candida sp. adalah flora normal yang terdapat pada membran mukosa, saluran pencernaan, vagina, uretra, kulit, dan kuku. Kandidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional adalah Seledri (Apium graveolens L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas fraksi seledri (Apium graveolens L) terhadap jamur candida albicans. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratoris in vitro. Sampel penelitian adalah Jamur Candida albicans. Sampel fraksi dibagi menjdi 6 konsentrasi yaitu 10%, 5%, 2,5%, 1,25%, 0,625%, 0,3125% dengan pembanding ketokonazol. Analisa data menggunakan uji normalitas dengan Kolmogorov smirnov, Anova dan posthoc, semua analisa menggunakan program statistik SPSS versi 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi yang aktif adalah n-heksan. Fraksi n-heksan memiliki nilai KHM 1,25% terhadap jamur Candida albicans. Golongan senyawa aktif yang terkandung adalah terpenoid.. Berdasarkan uji statistik oneway anova didapatkan dari masing-masing fraksi p value = 0,000 dengan nilai α = 0,05 (p<α) yang artinya ada perbedaan yang berpengaruh terhadap rerata diameter hambat dari tiap konsentrasi. Berdasarkan hasil uji post hoc ketokonazol masih lebih efektif bila dibandingkan dengan fraksi n-heksan terhadap Candida albicans dengan p value < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Fraksi n-heksan lebih rendah aktivitas antijamurnya jika dibandingkan dengan ketokonazol. Candida sp. is normal flora contained in the mucous membranes, gastrointestinal tract, vagina, urethra, skin, and nails. Candidiasis is an infection caused by Candida albicans fungus. One of the natural ingredients that can be used as traditional medicine is Celery (Apium graveolens L). This Study aims to determine the activity of celery fraction (Apium graveolens L) against candida albicans. This research is a laboratory experimental research in vitro. The samples were Candida albicans fungus. Sample fractions were divided into 6 concentration of 10%, 5%, 2.5%, 1.25%, 0.625%, 0.3125% with comparison of ketoconazole. Data analysis used Smirnov kolmogorof for normality test, ANOVA and posthoc, all analyzes used the SPSS statistical program version 16.The results of this study showed that the active fraction was n-hexane. n-hexane fraction has MIC value of 1.25% against Candida albicans fungus. Class of active compounds contained terpenoids. Based on oneway ANOVA statistical test, it showed from each fraction where p value = 0.000 with value of α = 0.05 (p < α), which meant there was significant differences which effect the mean inhibitory diameter of each concentration. Based on the results of the post hoc test, ketoconazole was more effective than n-hexane fraction against Candida albicans with p value < 0.05.

Page 1 of 2 | Total Record : 14