cover
Contact Name
Eliza Arman
Contact Email
elizaarman.ea@gmail.com
Phone
+62elizaarman.ea@gmail.co
Journal Mail Official
pppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Bara
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
ISSN : 26559641     EISSN : 26555840     DOI : 10.30633
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika dua kali setahun pada setiap bulan Mei dan November. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Teknologi Laboratorium medik, Biomedik, Kesehatan lingkungan Focus dan Scope jurnal adalah Teknologi Laboratorium Medik, ilmu Biomedik, Ilmu Kesehatan
Articles 54 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024" : 54 Documents clear
PENGARUH ANTI RETRO VIRAL (ARV) TERHADAP KADAR CD4, SGOT DAN SGPT PADA PASIEN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) Yusuf, Rahmi Novita; Ibrahim, Ibrahim; Sari, Indah Komala; Zamsri, Yuliani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2735

Abstract

Human Immunodeficiency Vyrus (HIV) is a virus that attacks and damages the human immune system which causes a decrease in CD4 levels in the body. CD4 is a marker or markers that are on lymphocytes. Handling HIV is carried out with Anti Retro Viral (ARV) therapy which aims to suppress viral replication. The use of ARVs consisting of several drugs requires special attention, one of which is monitoring liver function by examining SGOT and SGPT. The purpose of this study was to determine the effect of ARVs on CD4, SGOT and SGPT levels in HIV patients at RSUP Dr. M. Djamil Padang. This research is a type of analytical observation research with a retrospective design. The population in this study were 115 HIV patients with a sample of 89 people. Analysis of research data was carried out using the Paired Sample T-test. It was obtained that the average CD4 level of HIV patients before ARV was 197.9 cells/mm3 with a minimum score of 106 cells/mm3 and a maximum score of 340 cells/mm3. the average score of CD4 levels in HIV patients after ARV  is 247.3 cells/mm3 with a minimum score of 145 cells/mm3 and a maximum score of 456 cells/mm3. the average score of SGOT levels in HIV patients before ARVs was 24.84 U/L with a minimum score of 14 U/L and a maximum score of 40 U/L. the average score of SGOT levels in HIV patients after ARV is 29.61 U/L with a minimum score of 15 U/L and a maximum score of 45 U/L. the average SGPT level of HIV patients before ARV was 24.84 U/L with a minimum value of 10 U/L and a maximum score of 47 U/L and the average SGPT level score of HIV patients after ARV was 27.70 U/L with minimum score of 11 U/L and maximum score of 49 U/L. The results of the Paired Sample T-Test for the effect of ARVs on CD4, SGOT and SGPT levels in HIV patients were p value = 0.000 (a = 0.05) meaning that pv is less than a, which means that statistically Ha is accepted and Ho is rejected. The conclusion of the research results is that there is an effect of ARVs on CD4, SGOT and SGPT levels in HIV patients at RSUP Dr. M. Djamil Padang. Keywords         : HIV, Anti Retro Viral Therapy (ARV)
PENGARUH TERAPI SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA SIMPANG TAIS PALI SUMSEL TAHUN 2023. Akhriansyah, Mareta; Surahmat, Raden; Agustina, Nuriza; Rusmarita, Rusmarita
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2536

Abstract

Pertumbuhan lansia yang meningkat menyebabkan terjadinya perubahan hidup sehat seseorang, sehinggaberdampak pada pergeseran pola penyakit di mana beban penyakit tidak lagi didominasi oleh penyakitmenular, tetapi juga penyakit tidak menular seperti hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi bisa dilakukandengan menggunakan terapi slow deep breathing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhterapi slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Simpang TaisPali. Penelitian ini menggunakan rancangan Pra-Ekperimental Design dengan One Grup Pretest-PosttestTeknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampelpenelitian berjumlah 20 responden. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran tekanan darah kepada lansiasebelum diberikan terapi slow deep breathing dan kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah setelahdiberikan terapi. Hasil penelitian didapatkan kondisi sistolik menurun secara bermakna dari 155 mmHgmenjadi 128 mmHg dan kondisi tekana darah diastolic pada lansia yang mendapatkan terapi slow deepbreathing menurun secara bermakna dari 99,2 mmHg menjadi 81,8 mmHg. Selain itu analisismenggunakan uji t test didapatkan nilai pvalue 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh. Berdasarkan hasilpenelitian dapat disimpulkan bahwa lansia hipertensi yang mendapatkan terapi slow deep breathingtekanan darahnya mengalami penurunan. Diharapkan dengan adanya pengobatan non farmakologi (terapislow deep breathing) bisa membantu mengurangi hipertensi pada lansia.Kata kunci : Hipertensi, Lansia, Terapi slow deep breathing
DAMPAK PM2,5 TERHADAP JUMLAH KASUS RAWAT JALAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI KOTA BENGKULU Susilo Wulan; Liza Lidiawati; Dirhan Dirhan; Dian Dwiana Maydinar
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2790

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas global. Faktor risiko utamanya adalah merokok dan paparan polusi udara, terutama partikel halus (PM2.5), yang dihasilkan dari pembakaran bahan fosil dan aktivitas industri. Kota Bengkulu mengalami peningkatan kadar PM2.5 yang konsisten antara tahun 2022 hingga 2023, dengan dampak signifikan terhadap kesehatan pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh paparan PM2.5 terhadap kasus rawat jalan pasien PPOK di Kota Bengkulu.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan pendekatan time series, memanfaatkan data konsentrasi PM2.5 dari BMKG Pulau Baai serta data kasus rawat jalan PPOK dari BPJS Kesehatan Bengkulu selama tahun 2021-2023. Uji korelasi Pearson dan regresi sederhana digunakan untuk menganalisis hubungan antara konsentrasi PM2.5   dan kasus rawat jalan pasien PPOK.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan konsentrasi PM2.5 dari 18 µg/m³ pada tahun 2021 menjadi 24 µg/m³ pada tahun 2023, yang diikuti dengan peningkatan kunjungan rawat jalan dari 457 kasus pada tahun 2021 menjadi 601 kasus pada tahun 2023. Analisis regresi menghasilkan persamaan Y=30,35+23,82 (PM2.5), dengan nilai R² sebesar 0,998 dan p-value 0,025, yang menunjukkan bahwa peningkatan 1 µg/m³ konsentrasi PM2.5 dapat meningkatkan kasus rawat jalan PPOK sebanyak 24 kasus.Kesimpulan: Paparan PM2.5 berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kunjungan rawat jalan pasien PPOK di Bengkulu. Pengendalian kualitas udara melalui penurunan konsentrasi PM2.5 sangat penting untuk mengurangi beban kesehatan masyarakat, terutama pada pasien dengan kondisi pernapasan kronis seperti PPOK. Rekomendasi kebijakan untuk peningkatan kualitas udara perlu diimplementasikan untuk mengurangi dampak kesehatan jangka panjang.Kata Kunci: PM2.5 ;  PPOK; Rawat Jalan;  Polusi Udara;  Kualitas Udara.
PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN SPUTUM PADA SUSPEK TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT TYPE D PERAWANG TAHUN 2022 DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIKROSKOPIS DAN TCM inelvi yulia; Yulia Beti; Heppy setya prima; Ruqaya Annisa Nurul Haq
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2351

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pemeriksaan sputum pasien tuberkolosis dapat melalui dua metode yaitu metode mikroskopis dan tes cepat molekuler (TCM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan sputum pada suspek tuberkolosis di rumah saakit type D perawang pada tahun 2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan design penelitian retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan menggunakan mikroskopis ditemukan hasil negatif TBC sebanyak 80 orang dan negatif sebanyak 5 orang. Pemeriksaan dengan metode TCM didapatkan hasil positif TBC 12 dan negatif 73 orang. Terdapat hasil positif palsu sebanyak 4 dan negatif palsu sebanyak 11. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil pemeriksaan sputum tuberkolosis di rumah sakit tipe D perawang tahun 2022 dengan menggunakan metode mikrokopis dan TCM.Kata kunci : Tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis, Mikroskopis, TCM