cover
Contact Name
Prayudhy Yushananta
Contact Email
prayudhyyushananta@gmail.com
Phone
+6281279610782
Journal Mail Official
ruwajurai@poltekkes-tjk.ac.id
Editorial Address
Jl. H. Mena No.100, Hajimena, Kec. Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35145
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
ISSN : 19786204     EISSN : 27237796     DOI : 10.26630
Core Subject : Health, Social,
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is an open access scientific journal with a blinding review process published by the Department of Environmental Health, Tanjung Karang Health Polytechnic. The Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan aims to publish quality articles in the environmental health and related scientific, as a reference for the development of science and technology, as well as increase public literacy for scientific articles. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan was first published on June 1, 2007, in a printed version with LIPI ISSN 1978-6204. The editor in chief is Mr. Karbito, SST, M.Kes. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan changes the Editor Teams and the Reviewers Team. The editor in chief is Mr. Prayudhy Yushananta, SKM, MKM. In the new version, we also changed the appearance, journal templates, and starting to use the Open Journal System (OJS), and added the LIPI e-ISSN number 2723-7796. First issue in online version on Volume 14, No 1, 2020. Since Volume 14, No 1, 2020, all published articles have been indexed on Google Scholar, DOI, One Search, and BASE. This journal contains a script that includes: Environmental Epidemiology Environmental Technology and Engineering Environmental Management and Monitoring Environmental Health Risk Assessment Waste Management and Disposal Water Science and Technology Vektor Rodent Disease Control and Preventing Safety and Occupational Health Food Management and Safety Hygiene and Sanitation Pollution
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 17 No. 1 (2023)" : 7 Documents clear
KANDUNGAN SAPONIN DAN FLAVONOID PADA TANAMAN PEKARANGAN SERTA POTENSINYA SEBAGAI BIOINSEKTISIDA LALAT RUMAH (Musca domestica) Ahyanti, Mei; Yushananta, Prayudhy
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i1.3763

Abstract

Beberapa studi telah melaporkan efektifitas tanaman sebagai bioinsektisida, namun tidak menjelaskan hubungannya dengan kandungan kimiawi bahan. Penelitian bertujuan menganalisis kandungan saponin dan flavonoid dari 14 jenis tanaman yang dilaporkan berpotensi sebagai bioinsektisida, serta mengaplikasikannya pada lalat rumah (Musca domestica). Ekstraksi dengan maserasi menggunakan etanol 96% selama 24 jam. Analisis kandungan saponin dan flavonoid dengan metode Thin Layer Chromatography (TLC) scanner dan spektrofotometri. Ekstrak diencerkan dengan aquades untuk mendapatkan dosis uji (25, 30, 35, 40, 45%). Sebanyak 5.600 ekor lalat rumah (usia 4-5 hari) dari kolonisasi generasi pertama (F-1) digunakan untuk uji mortalitas. Percobaan dengan metode semprot dilakukan pada dua replikasi untuk setiap dosis dan empat variasi waktu kontak (15, 30, 60, 120 menit). Uji Two way-ANOVA (alpha=5%) diterapkan untuk mengetahui perbedaan mortalitas lalat berdasarkan dosis dan waktu kontak. Keseluruhan tanaman (n=14) memiliki kandungan saponin dan flavonoid yang bervariasi. Saponin tertinggi ada pada daun sirsak (0,96%), terendah daun salam (0,38%). Flavonoid tertinggi pada daun sirsak (0,47%), terendah daun labu siam, sirih hijau, delima dan asam jawa (0,01%). Hasil bioassay-test mendapatkan mortalitas tertinggi pada daun cengkeh (100%), terendah daun delima (63,3%). Analisis statistik menunjukkan perbedaan mortalitas yang signifikan berdasarkan jenis tanaman dan waktu kontak (p
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKIT KEMUNING TAHUN 2022 Derny, Vermia; Murwanto, Bambang; Helmy, Helina
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i1.3766

Abstract

Penyakit Tuberkulosis Paru (TBC) masih menjadi masalah kesehatan yang utama di Indonesia, dengan jumlah kasus terbesar kedua di dunia. Selama tahun 2021, di wilayah kerja Puskesmas Bukit Kemuning ditemukan 98 kasus baru. Faktor lingkungan berkaitan erat dengan penyebaran TBC. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan faktor fisik lingkungan rumah dengan TBC. yang berhubungan dengannya, yaitu faktor suhu, kelembaban, pencahayaan, ventilasi, kepadatan hunian dan jenis lantai. Penelitian menggunakan rancangan kasus-kontrol, melibatkan 80 responden (40 kasus dan 40 kontrol). Faktor fisik lingkungan yang dinilai adalah suhu, kelembaban, pencahayaan, ventilasi, kepadatan hunian dan jenis lantai. Keseluruhan data dianalisis dengan Chi-square dan Odds Ratio, pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian mendapatkan faktor lingkungan fisik yang berhubungan dengan TBC adalah suhu ruangan (p-value =0,022; OR= 2,914; 95%CI 1,149-7,393), pencahayaan (p-value =0,004; OR= 3,889; 95%CI 1,533-9,868), ventilasi (p-value =0,0242; OR= 2,852; 95%CI 1,137-7,152), dan kepadatan hunian (p-value =0,003; OR= 4,059; 95%CI 1,568-10,510. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah kelembaban dan jenis lantai. Variabel yang berhubungan dengan kejadian TBC adalah suhu, pencahayaan, ventilasi dan kepadatan hunian. Perbaikan kualitas lingkungan fisik rumah dan pengetahuan masyarakat menjadi bagian penting untuk pengendalian TBC
PENGGUNAAN PUZZLE SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA KEBAKARAN BAGI TENAGA KERJA DI INDUSTRI DIPO BAKERY BANTUL YOGYAKARTA Choiriyah, Ulul; Kasjono, Heru Subaris; Yamtama, Yamtama
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i1.3767

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Rendahnya pengetahuan mitigasi seringkali menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Salah satu media pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan media puzzle. Penelitian bertujuan untuk menganalisis penggunaan media puzzle untuk meningkatkan pengetahuan mitigasi kebakaran pada karyawan industri roti. Penelitian menggunakan rancangan pre-test and post-test with control group, dilakukan di dua industri roti berbeda. Penyuluhan dengan media puzzle pada kelompok ekperimen (n=21), dan media ceramah untuk kelompok kontrol (n=17). Seluruh karyawan diikutkan dalam penelitian (N=38). Data dianalisis dengan Wilcoxon Sign Rank test dan Mann-Whitney test, pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan peningkatan rata-rata nilai pengetahuan pada kelompok eksperimen, dari 9,24 menjadi 13,52, atau sekitar 46,4%. Pada kelompok kontrol, dari 9,24 menjadi 12,53, atau 37,5%. Pada kedua kelompok, nilai pengetahuan secara signifikan berbeda antara sebelum dan sesudah perlakuan (p-value= 0,0001). Hasil analisis statistik juga menunjukkan perbedaan nilai pengetahuan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol (p-value= 0,002). Nilai pengetahuan dengan media puzzle lebih besar, dibandingkan metode penyuluhan dengan ceramah. Penelitian telah membuktikan bahwa penyuluhan dengan media puzzle dapat meningkatkan pengetahuan tentang mitigasi kebaran yang lebih baik, dibandingkan dengan metode ceramah. Media puzzle menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk kegiatan penyuluhan kesehatan.
HUBUNGAN SIKAP, PENGETAHUAN, DAN DUKUNGAN TOKOH MASYARAKAT DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN PADEMANGAN BARAT II TAHUN 2022 Azizah, Nurul; Ardiansyah, Ardiansyah
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i1.3777

Abstract

Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kecamatan Pademangan. Di kelurahan tersebut, masih terdapat 220 KK yang belum memiliki akses septic tank dan melakukan praktek buang air besar sembarangan (BABS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor sikap, pengetahuan, dan dukungan tokoh masyarakat dengan perilaku BABS. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh kepala keluarga yang belum memiliki akses septic tank atau jamban sehat sejumlah 220 KK dan sampel berjumlah 142 KK dihitung dengan rumus Slovin. Penentuan sampel menggunakan tehnik simple random sampling. Data di analisis dengan uji chi square (α=0,05). Hasil analisis menunjukan adanya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu faktor sikap (p=0,003), pengetahuan (p=0,002), dan dukungan tokoh masyarakat (p=0.000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sikap, pengetahuan, dan dukungan tokoh masyarakat memiliki pengaruh terhadap perilaku BABS. Disarankan adanya komitmen yang nyata dari masyarakat dan dukungan penuh lintas sektor terkait, untuk secara bersama-sama melakukan upaya perubahan perilaku.
KINERJA BEBERAPA VARIAN KULIT PISANG JENIS LOKAL TERHADAP REDUKSI BESI (Fe) DALAM AIR Manurung, Melin Nekawati; Fikri, Ahmad; Murwanto, Bambang; Yushananta, Prayudhy
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i1.3707

Abstract

Beberapa penelitian telah melaporkan kemampuan kulit pisang untuk mereduksi ion logam, karena kandungan selulosa dan asam galacturonic. Penelitian bertujuan mengeksplorasi kinerja kulit pisang dari empat varian tanaman lokal untuk mereduksi kandungan besi (Fe) dalam air. Penelitian menggunakan rancang acak lengkap faktorial, dengan dua kali ulangan. Kulit pisang dari empat varian lokal (muli, kepok, tanduk, dan janten), selanjutnya dibuat bubuk. Percobaan dilakukan pada tiga level dosis (10%, 20%, dan 30%) dan tiga level waktu kontak (2 jam, 4 jam, dan 6 jam). Kandungan Fe diukur sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode spectrophotometry. Keseluruhan data dianalisis dengan Two-way ANOVA dan Tukey-test pada Alpha=5%. Penelitian mendapatkan keempat varian kulit pisang mampu mereduksi Fe dalam air sampel, Reduksi Fe dipengaruhi oleh varian pisang, dosis, waktu kontak, dan interaksi antara varian dengan dosis dan waktu. Kinerja reduksi terbaik diperoleh pada penggunaan kulit pisang kepok, dosis 30%, dan waktu kontak selama 6 jam, sebesar 69,23%. Penelitian telah berhasil mengeksplorasi empat kulit pisang lokal sebagai bahan baku adsorben Fe. Dari keempatnya, kulit pisang kepok menunjukkan kinerja terbaik. Penelitian lebih lanjut diharapkan untuk meningkatkan afinitas kulit pisang terhadap ion logam, termasuk sebagai adsorben logam berat.
EFEKTIFITAS ALAT FILTRASI BERBAHAN PELEPAH PISANG DALAM MENURUNKAN DEBU KAYU PM2.5 PADA INDUSTRI MEUBEL DI KOTA TERNATE BAGIAN UTARA Arba, Susan; Sakriani, Sakriani
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i1.3778

Abstract

Debu kayu yang berada di udara outdoor maupun indoor dapat masuk dan mengedap didalam saluran pernapasan dan dapat menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya adalah PM2.5. Jenis debu PM2.5 yang dihasilkan oleh industri meubel masalah kesehatan di pemukiman warga. Teknologi tepat guna dibutuhkan untuk meminimasi polusi udara akibat debu kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas alat filtrasi berbahan pelepah pisang dalam menurunkan debu kayu pada industri meubel Kota Ternate bagian utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan metode one group pra-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh industri meubel di Kota Ternate bagian utara. Penentuan besar sampel menggunakan uji korelasi, dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Besar sampel adalah 14 meubel. Pengolahan data menggunakan Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa kosentrasi PM2.5 sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan perlakuan di industri meubel 100% melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan No 1077 tahun 2011 tentang pedoman penyehatan udara dalam ruang rumah (35 µg/m3). Dan uji paired T-test menunjukan nilai p value sebesar 0,000 dimana kurang dari batas kritis penelitian (< 0,05). Sistem filtering berbahan dasar pelepah pisang efektif dalam menurunkan kosentrasi PM2,5 di industri meubel di Kota Ternate bagian utara. Sistem filtering berbahan dasar pelepah pisang efektif dalam menurunkan kosentrasi PM2,5 di industri meubel di Kota Ternate bagian utara.
PENGELOLAAN SAMPAH PESISIR: SEBUAH ANALISIS TREN PENELITIAN DAN TINJAUAN LITERATUR Syahadat, Ray March; Mulyawati, Isti
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i1.3706

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan informasi terkait pengelolaan sampah pesisir melalui analisis tren dan tinjauan literatur dari hasil penelitian yang dipublikasikan dengan menggunakan kata kunci pengelolaan sampah pesisir. Metode yang dilakukan dengan cara pengumpulan artikel melalui menu advance search dari Scopus dan analisis bibliometrik menggunakan VOSviewer. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya ada 8 artikel yang fokus membahas pengelolaan sampah pesisir. Artikel yang membahas topik pengelolaan sampah pesisir pertama kali terindeks di Scopus pada dekade 1970-an dan baru banyak dikaji kembali pada dekade 2010-an. Pada awalnya artikel penelitian lebih membahas upaya memahami alam, memberikan rekomendasi metode yang relevan, serta melaporkan permasalahan lingkungan. Hingga saat ini artikel penelitian lebih banyak membahas kebijakan dan program untuk menanggulangi permasalahan sampah pesisir. Hanya satu artikel yang memberikan rekomendasi teknis terkait pengelolaan sampah pesisir. Rekomendasi teknis yang diberikan hingga saat penelitian ini dilakukan masih sebatas pemanfaatan sisa industri perikanan untuk dijadikan bahan baku pangan bernilai ekonomi tinggi untuk mendukung ekonomi biru. Dapat dikatakan penelitian terkait pengelolaan sampah pesisir masih memiliki sangat berpeluang dan menarik untuk dlakukan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7