cover
Contact Name
Rika Puspita Sari MZ
Contact Email
rika_puspita@um-palembang.ac.id
Phone
+6282281007455
Journal Mail Official
jurnalediblefpump@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani 13 Ulu Palembang telp (0711)511731 email : edible@um-palembang.ac.id http://jurnal.um-palembang.ac.id/edible
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Edible : Jedb
ISSN : 23014199     EISSN : 24432113     DOI : https://doi.org/10.32502/jedb.v9i1
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Edible discusess the relust of agricultural research in the field of food science and technology. Jurnal ini membahas tentang hasil-hasil penelitian pertanian di bidang ilmu dan teknologi pangan, Seperti : Pasca Panen,Pengolahan Pangan, Rekayasa Pangan, Gizi Pangan , Mikrobiologi Pangan Serta Pangan lainnya yang belum disebutkan. Merupakan hasil dari penelitian dosen Fakultas Pertanian UM Palembang dan penulis dari luar Universitas Muhammadiyah Palembang.
Articles 106 Documents
APLIKASI TEKNOLOGI PENCUCIAN SEBAGAI NILAI TAMBAH DALAM HIGIEN DAN SANITASI SELADA PADA TINGKAT PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KOTA PALEMBANG Ade Vera Yani; Hasbi Hasbi; Gatot Priyanto; Rindit Pambayun; Agus Wijaya
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 5, No 1 (2016): Edible
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v5i1.638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai tambah dari perlakuan pencucian sebagai aplikasi dari higien dan sanitasi terhadap sayuran selada pada tingkat pedagang pasar tradisional yang ada di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan perhitungan nilai tambah metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio nilai tambah tertinggi pada Pasar Jaka Baring 48,72% ; diikuti Pasar Perumnas 42,58% ; Pasar Km5 33,45% ; dan Pasar AAL 29,06%.
PEMBUATAN TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) DENGAN BERBAGAI VARIETAS UBI KAYU DAN LAMA FERMENTASI Yani, Ade Vera; Akbar, Muhammad
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2018): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v7i1.1655

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia tepung mocaf dari beberapa varietas ubi kayu dan lama fermentasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu varietas ubi kayu dan lama fermentasi dengan enam kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Peubah yang diamati dalam penelitian ini untuk analisis kimia adalah kadar serat kasar, kadar pati dan kadar air. Kadar serat dan kadar pati tertinggi terdapat pada perlakuan V2L1 (varietas mentega dan lama fermentasi 12 jam) dengan nilai rata-rata 4,50%, 64,66%, sedangkan kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan V1L1 (varietas putih dan lama fermentasi 12 jam) dengan nilai rata-rata 8,75%. Uji organoleptik meliputi warna dan aroma dengan uji hedonik, serta tingkat kehalusan dengan uji ranking. Nilai tingkat kesukaan tertinggi terhadap warna dan aroma terdapat pada interaksi perlakuan V1L1 (varietas putih dan lama fermentasi 12 jam) berwarna putih bersih dengan nilai rata- rata 4,00 (kriteria suka) dan 3,61 (kriteria agak suka) serta nilai tingkat kesukaan tertinggi terhadap tingkat kehalusan tepung mocaf terdapat pada interaksi perlakuan V2L3 (varietas mentega dan lama fermentasi 36 jam) dengan nilai rata-rata 0,09 (kriteria agak halus).
Pengaruh Modifikasi Terhadap Karakteristik Tepung Gadung Termodifikasi : Studi Kepustakaan Sukma, Asca Rahayu; Wahyuni, Sri; Asnani, Asnani
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2019): Edible : Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v8i1.3445

Abstract

               Review ini bertujuan untuk melihat pengaruh perlakuan modifikasi tepung gadung terhadap karakteristik tepung gadung yang dihasilkan dan mengetahui komposisi pati tepung gadung. Proses modifikasi tepung gadung dilakukan untuk memperbaiki karakteristik tepung yang dihasilkan. Tepung gadung termodifikasi juga menghasilkan sifat tepung yang lebih baik dari tepung gadung biasa. Proses modifikasi dapat dilakukan melalui beberapa cara diantaranya adalah melalui modifikasi secara fermentasi dan annealing. Hasil review menunjukkan bahwa proses modifikasi dengan cara fermentasi menggunakan ragi tape terbukti dapat memperbaiki karakteristik tepung gadung lebih baik dari pada menggunakan modifikasi annealing, diantaranya adalah perbaikan komposisi kimia serta perbaikan karakteristik tepung gadung. Tepung gadung termodifikasi memiliki potensi untuk mensubtitusi tepung terigu pada pengolahan pangan sehingga mengurangi ketergantungan pangan terhadap terigu
ANALISIS PROKSIMAT DAN DAYA TERIMA KUE TALAM DENGAN PENAMBAHAN IKAN GABUS Hartati, Yuli; Nurhidayati, Nurhidayati; Telisa, Imelda
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 9, No 1 (2020): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v9i1.3471

Abstract

Kue talam adalah kue yang terbuat dari tepung beras dan tepung kanji, dengan bahan tambahan, santan, dan garam. Kehadiran produk kue basah juga menambah jenis makanan yang ada di masyarakat. Namun kreasi pengolahan kue talam tersebut masih sedikit, sehingga perlu dilakukan kreasi dalam pengolahan kue talam yang salah satunya dapat dilakukan dengan menambahkan bahan dasar pembuatan kue talam dengan menambahkan ikan gabus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dan daya terima kue talam dengan penambahan ikan gabus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap non faktorial, eksperimen yang digunakan bersifat homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang diteliti. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa formula terbaik adalah formula 2 (250 gram ikan gabus). Kandungan gizi formulasi kue tart terbaik berdasarkan analisis proksimat adalah energi 147,68 Kkal, protein 6,40%, lemak 6,04%, karbohidrat 16,93%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam pembuatan kue tarpaulin dengan penambahan ikan gabus untuk menghilangkan bau amis ikan gabus dan membuat warnanya lebih menarik.
ANTIOXIDANT ACTIVITY AND PHYSICAL PROPERTIES SOYGHURT EDAMAME WITH RED BEET Diasari, Nur Reta; Nurrahman, Nurrahman; Yusuf, Muhammad
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 10, No 1 (2021): Edible : Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v10i1.3611

Abstract

Soyghurt is a soy milk product fermented by Lactobacilus bulgaricus and Streptococcocus thermopilus. Edamame soybeans are processed into yogurt with the addition of red beets which are good for health and rich in antioxidants. The purpose of this study was to determine the effect of adding beetroot on antioxidant activity and physical properties of edamame soyghurt. The stages of making soyghurt begin with making edamame soybean juice, adding red beet juice with a concentration of 0, 5, 10, & 15%, inoculating 7% of the yogurt starter culture, and incubating for 24 hours. The soygurt products produced were analyzed for their antioxidant activity and physical properties (pH, viscosity, total dissolved solids). The results showed that the addition of red beetroot to edamame soygurt had an effect on antioxidant activity, pH, viscosity, total dissolved solids, color and taste. The addition of beetroot increases the value of antioxidant activity, but decreases pH, viscosity, and total dissolved solids. The addition of 5% beetroot was the best treatment with antioxidant activity of 17.56%, viscosity of 4346 mPa.s, pH of 4.2, and total dissolved solids of 6.4oBrix.
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIK KENTANG SELAMA PENYIMPANAN DALAM KONDISI GELAP Murtado, A.D.
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2014): EDIBLE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v3i1.147

Abstract

Bertujuan untuk: 1) menganalisis sifat kimia dan fisik kentang selama masa penyimpanan dalam kemasan pada kondisi gelap, 2) mengetahui jenis kemasan yang baik untuk masa penyimpanan, mengetahui umur simpan kentang dalam jenis kemasan pada kondisi gelap.Kentang yang digunakan adalah jenis kentang kuning dengan bobot 150 gr ± 5gr. Kentang setelah dilakukan pembersihan melalui pencucian dan di keringkan dengan di lap, kemudian kentang dimasukan dalam kemasan kantong polyetilen, kantong polybag dan karung goni.Selanjutnya disimpan dalam kondisi gelap. Pengamatan dilakukan pada awal penyimpanan (0 hari penyimpanan), umur 5 hari penyimpanan, 10 hari penyimpanan, 25 hari penyimpnan dan 20 hari penyimpanan. Pengamatan meliputi kadar air, kadar pati, kadar gula dan susut bobot kentang.Dilaksanakan di laboratorium kimia Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang dan laboratorium Balai Penelitian dan Pengambangan Industri Palembang. Diperoleh bahwa selama masa penyimpanan 20 hari terjadi penurunan kadar air, kadar pati dan kadar gula. Kemasan polyetilen menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding kemasan polybag dan kemasan karung goni.Akan tetapi kemasan polybag mampu mengurangi susut bobot terbaik disbanding kemasan polyetilen dan karung goni.
MEMPELAJARI PENGARUH KONSENTRASI DARI TEPUNG BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia spesiosa Horan) SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI TERHADAP DAYA SIMPAN TAHU Hadiansyah, Firman; Suyatno, Suyatno
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2014): EDIBLE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v3i1.152

Abstract

This study aims toStudy Effect ConcentrationOf Flour Flowers kecombrang (Nicolaiaspesiosa Horan) As Preservatives Natural to Power Save Know . This study was conducted in June 2014 to August 2014 in the laboratory of the Faculty of Agriculture, University of MuhammadiyahPalembang.The method used was a completely randomized design (RAL) are arranged in a non factorial with 5 (five) factor treatment concentration of flour kecombrang interest as a natural preservative know that repeated five (5) times. Each treatment with a concentration of as much as 0.00 % interest kecombrang0,00%,1%, 2%, 3%, 4%.The parameters observed in this study, for the analysis of the level of acidity (pH) and protein levels were tested before and after storage for 5 days and the visual observation of the odor, mold, slime and discoloration that occurs during the storage process. Organoleptic include,aroma, color and taste to know sebelumdan after 5 days of storage. of interest flour kecombrang significantly affect the color, aroma and flavor, to know before and after storage.Test storability visual observations to changes in smell , if there is mold , presence or absence of mucus and discoloration on out during 5 days of storage that has not changed is the T4 treatment (kecombrang interest flour concentration 4,00 %).
STUDI PEMBUATAN KERUPUK KEPAYANG DARI BERBAGAI PERBANDINGAN BIJI BUAH KEPAYANG (Pangium edule Reinw ) DAN TEPUNG TAPIOKA Adriansyah, Novales; Muchsiri, Mukhtarudin; Yani, Ade Vera
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2015): Edible
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v4i1.473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembuatan kerupuk kepayang dari berbagai perbandingan biji buah Kepayang (Pangium edule Reinw) dan tepung tapioka. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembuatan kerupuk kepayang dari berbagai perbandingan biji buah kepayang dan tepung tapioka berpengaruh sangat nyata terhadap kadarabu, air, karbohidrat dan volume pengembangan. Kadar abu dan air tertinggi terdapat pada perlakuan P1 dengan nilai rata-rata 1,07% dan 4,006% , kadar abu dan air terendah pada perlakuan P4dengan nilai rata-rata 0,57% dan 2,918%, Kadar karbohidrat dan volume pengembangan tertinggi terdapat pada perlakuan P4 dengan nilai rata-rata 55,33% dan 19,65 dan kadar karbohidrat terendah pada perlakuan P1 dengan nilai rata-rata 38,17% dan 5,35. Uji inderawi, pada pembuatan kerupuk kepayang dari berbagai perbandingan biji buah kepayang dan tepung berpengaruh sangat nyata terhadap uji inderawi warna, aroma dan tingkat kerenyahan dengan nilai tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada perlakuan P4dengan nilai rata-rata 3,80, 3,80 dan 0,42 dan nilai tingkat kesukaan terendah terdapat pada perlakuan P1 dengan nilai rata-rata 2,72, 3,08 dan -0,39, serta berpengaruh tidak nyata terhadap uji inderawi rasadengan nilai tingkat kesukaan tertinggi terhadap rasa kerupuk kepayang terdapat pada perlakuan P1 dengan nilai rata-rata 3,36 nilai tingkat kesukaan terendah terdapat pada perlakuan P3dengan nilai rata-rata 3,16.
PENAMBAHAN ASAM DAN JENIS ASAM TERHADAP CITARASA DAN VITAMIN C CUKA PEMPEK Alhanannasir, Alhanannasir
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2012): Edible
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v1i1.478

Abstract

Penelitian bertujuan untuk Mengetahui pengaruh penambahan asam sebelum dan sesudah pemanasan terhadap citarasa dan vitamin C cuka pempek, mengetahui pengaruh penambahan jenis asam terhadap citarasa dan vitamin C cuka pempek, dan mengetahui pengaruh interaksi penambahan asam sebelum dan sesudah pemanasan dan jenis asam terhadap citarasa dan vitamin C cuka pempek. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang berlangsung dari bulan Juli sampai bulan Desember 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan penambahan asam (A) dan jenis asam (J) dengan enam kombinasi perlakuan dan tiga kali ulangan. Pengamatan meliputi uji organoleptik dan analisis kimia. Uji organoleptik meliputi rasa dan aroma sedangkan analisis kimia meliputi vitamin C, dan pH. Perlakuan penambahan asam (A) berpengaruh sangat nyata terhadap vitamin C dan pH. Nilai rata–rata terendah kadar vitamin C dan pH masing-masing vitamin C 3.465 pada perlakuan A1 (sebelum pemanasan) dan pH 4.722 perlakuan A2 (setelah pemanasan), nilai rata–rata tertinggi kadar vitamin C dan pH masing-masing vitamin C 6.269 pada perlakuan A2 dan pH 4.889 pada perlakuan A1. Perlakuan jenis asam (J) berpengaruh sangat nyata terhadap vitamin C dan pH. Nilai rata–rata terendah kadar vitamin C dan pH masing-masing vitamin C 2.661 pada perlakuan J1 (asam jawa) dan pH 4.68 perlakuan J2 (jeruk kunci), nilai rata–rata tertinggi kadar vitamin C dan pH masing-masing vitamin C 6.614 pada perlakuan J2 dan pH 4.87 pada perlakuan J1 dan J2. Perlakuan Interaksi perlakuan penambahan asam (A) dan perlakuan jenis asam (J) terhadap vitamin C berpengaruh sangat nyata dan terhadap pH berpengaruh tidak nyata.  Nilai rata–rata terendah kadar vitamin C dan pH masing-masing vitamin C 2.353 pada perlakuan A1J1 dan pH 4.6 perlakuan A2J2, nilai rata–rata tertinggi kadar vitamin C dan pH masing-masing vitamin C 8.666 pada perlakuan A2J2 dan pH 4.93 pada perlakuan A1J1. Untuk uji organoleptik tingkat kesukaan rasa berpengaruh nyata terhadap  cuka pempek dan berpengaruh tidak nyata terhadap aroma cuka pempek. Panelis menyatakan suka (3.1) sampai sangat suka (3.8) terhadap rasa cuka pempek.  Panelis menyatakan agak suka (2.6) sampai  suka (2.8) terhadap aroma cuka pempek.
PENGGUNAAN FERMENTASI DAN JENIS JERUK UNTUK MENGURANGI BAU LANGU DAN ASAM SITRAT CUKA PEMPEK Alhanannasir, Alhanannasir; Muchsiri, Mukhtarudin
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2012): Edible
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v1i1.483

Abstract

Penelitian bertujuan untuk Mengetahui pengaruh penambahan asam sebelum dan sesudah pemanasan terhadap bau langu dari citarasa dan asam sitrat cuka pempek, mengetahui pengaruh penambahan fermentasi terhadap bau langu dari citarasa dan asam sitrat cuka pempek, dan mengetahui pengaruh interaksi fermentasi dan jenis asam terhadap bau langu dari citarasa dan asam sitrat cuka pempek. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang berlangsung dari bulan Agustus 2011 sampai bulan Januari 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan lama fermentasi (L) dan jenis asam (J) dengan enam kombinasi perlakuan dan tiga kali ulangan. Pengamatan meliputi uji organoleptik dan analisis kimia. Uji organoleptik meliputi rasa dan aroma sedangkan analisis kimia meliputi asam sitrat.Perlakuan jenis asam (J) berpengaruh sangat nyata terhadap asam sitrat. Nilai rata – rata terendah kandungan asam sitrat pada perlakuan J1 yaitu 3,544 dan nilai rata – rata tertinggi kandungan asam sitrat pada perlakuan J1 yaitu 4,182.  Perlakuan lama fermentasi (L) berpengaruh sangat nyata terhadap asam sitrat . Nilai rata – rata terendah kadar asam sitrat yaitu 3,284 (L3)   nilai rata – rata tertinggi kandungan asam  sitrat 4,551 (L1).  Interaksi perlakuan jenis asam dan lama fermentasi berpengaruh sangat nyata asam sitrat cuka pempek.  Nilai rata – rata terendah  kandungan asam sitrat pada perlakuan J2L3 yaitu 2,893, nilai rata – rata tertinggi kandungan asam sitrat pada perlakuan J1L1 yaitu 4,745. Untuk uji organoleptik terhadap tingkat kesukaan rasa dan aroma berpengaruh nyata. Panelis menyatakan agak suka denga  kriteria 3.1 (J1L1) sampai   suka dengan kriteria 3.6 (J2L3) terhadap rasa cuka pempek.  Panelis menyatakan agak suka dengan kriteria 3,05 (J1L1) dan 3,15 (J1L2) terhadap aroma cuka pempek.

Page 4 of 11 | Total Record : 106