cover
Contact Name
Ade Cahya
Contact Email
ade@htp.ac.id
Phone
+6276133815
Journal Mail Official
jpkk@htp.ac.id
Editorial Address
Jl.Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal Of Community Health Service)
ISSN : -     EISSN : 27971309     DOI : https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.968
Core Subject : Health, Social,
This journal focuses on epidemiology, environmental health, promoting health, reproductive health, occupational health and safety, health policy and administration, community nursing, community midwifery
Articles 98 Documents
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Suprapto Suprapto; Darmi Arda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.957

Abstract

Efforts to improve the health status of the community are very important to achieve a better standard of living. One of the strategies to achieve public health status is to provide understanding, knowledge and awareness of the community to implement a clean and healthy lifestyle starting from oneself, family, school environment and the wider community. This activity aims to increase people's knowledge and understanding to have self-awareness and potential to maintain health through the introduction of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS). The implementation method is carried out through : counseling on PHBS practices at the household level, PHBS counseling at the educational institution level, and proper hand washing practices for school students, community empowerment by keeping the environment clean. This activity involved the entire community of Barombong Village, Makassar City. The results of the activity showed that there was an increase in the knowledge and understanding of households and elementary school students about PHBS, and all students have been able to wash their hands properly. ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Salah satu strategi untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat adalah dengan memberikan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat luas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat untuk memiliki kesadaran dan potensi diri untuk menjaga kesehatan melalui pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Metode pelaksanaan adalah dengan; penyuluhan tentang praktek PHBS di tingkat rumah tangga, penyuluhan tentang PHBS di tingkat institusi Pendidikan dan praktek cuci tangan yang benar pada murid sekolah, pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan seluruh masyarakat Kelurahan Barombong Kota Makassar. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman rumah tangga dan murid SD tentang PHBS dan seluruh murid telah mampu untuk mencuci tangan dengan benar.    
Strategi Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamil di Masa Pandemi Hasnah Hasnah; Nurhidayah Nurhidayah; Nurul Fadhilla Gani; Risnah Risnah; Arbianingsih Arbianingsih; Huriati Huriati; Eka Hadrayani; Maria Ulfah Azhar; Muthaharah Muthaharah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.959

Abstract

The health of pregnant women will determine for health status of the baby. This is also a main concern for the government. Pregnant women bring prospective future generations to the nation who will productively contribute greatly to the progress of the nation. The importance of maternal health can be seen from the government’s policy that the reduction of the Maternal Mortality Rate (MMR) is one of the SDG’s 2030 targets and an indicator of the success of national development. Pregnant women are a vulnerable group, especially in pandemic situations and conditions. Various efforts were made to maintain the health of mothers and babies during pregnancy until delivery. Gowa Regency is a district with the second highest number of Covid case in South Sulawesi. Therefore, it became the basis for implementation of community service in the working area of ​​the Bajeng Public Health Center, Gowa Regency. The method used is to provide health education in the form of a gallery walk with the aim of increasing the knowledge of pregnant women in order to maintain their health. Various important themes in this counseling include: anemia in pregnant women, the risk of 4T in pregnant women, recognizing the symptoms and danger signs in pregnancy, stress management for pregnant women, and nutrition needed by pregnant women and continuing to carry out pregnancy check-up during the pandemic period. During the activities, pregnant women were enthusiastically paying attention to each material provided and actively discussing. At the end of the counseling, we immediately evaluated the knowledge of pregnant women regarding in the materials that had been given. They were very happy with these activities, and looking forward to such activities next time. Therefore, we suggest to related parties, namely the head of the public health center and health workers, to continue to carry out health education regularly and to reactivate the integrated healthcare center for pregnant women during the COVID-19 pandemic period while still implementing health protocols. ABSTRAK Kesehatan ibu hamil merupakan perhatian besar bagi pemerintah. Ibu hamil, membawa calon generasi penerus bangsa yang secara produktif akan berkontribusi besar terhadap kemajuan bangsa dan negara. Pentingnya kesehatan Ibu, dapat dilihat dari  kebijakan pemerintah yang menjadikan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) sebagai salah satu target SDG’s 2030 dan indikator keberhasilan pembangunan nasional. Ibu hamil adalah kelompok rentang terlebih disituasi dan kondisi pandemic. Berbagai upaya dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan ibu dan bayinya selama proses kehamilan sampai persalinan. Kabupaten Gowa merupakan kabupaten dengan jumlah kasus covid tertinggi kedua di Sulawesi Selatan, maka ini menjadi dasar pelaksanaan pengabdian masayarakat  di wilayah kerja Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan adalah memberikan penyuluhan kesehatan dalam bentuk gallery walk dengan tujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil agar mampu tetap menjaga kesehatannya. Berbagai tema penting pada penyuluhan ini antaralain: anemia pada ibu hamil, resiko 4T pada ibu hamil, mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan, manajemen stress pada ibu hamil, dan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil serta tetap melakukan pemeriksaan kehamilan selama pandemic. Selama kegiatan berlangsung para ibu hamil antusias memperhatikan setiap materi yang diberikan dan aktif berdiskusi. Diakhir penyuluhan kami evaluasi secara langsung terkait pengetahuan ibu hamil tentang materi-materi yang sudah diberikan. Mereka sangat senang dengan adanya kegitan ini, dan berharap akan ada kegiatan lanjutan. Maka dari itu kami menyarankan kepada pihak-pihak terkait yaitu kepala puskesmas dan para tenaga kesehatan untuk tetap melaksanakan penyuluhan kesehatan rutin dan kembali mengaktifkan posyandu ibu hamil di masa pandemic covid 19 dengan tetap menerapkan protocol kesehatan.
Pemeliharaan Kebersihan Gigi Tiruan Lepasan Pada Ibu-Ibu Yang Berkunjung Di Posyandu Nenas Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar jihan natassa jihan; Sri Wardani; Sri Desfita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.963

Abstract

Tooth loss is one of the changes in the oral cavity tissue. If the missing tooth is not replaced immediately, it can cause difficulties for the patient himself, such as chewing food, the presence of supra-erupted, tilted, or shifted teeth. The replacement of missing teeth can be done by making a removable denture or fixed denture. Clinical examination and oral care are very important and are the keys to successful removable dental treatment. Oral health is important for everyone. An efficient and regular procedure is needed to clean the GTL and maintain oral and dental health, in order to avoid the occurrence of denture stomatitis. The method used in community service is to provide materials on the maintenance of removable dental hygiene to mothers who visit the Nenas Posyandu in the Working Area of ​​the Tambang Health Center, Kampar Regency. The results showed that after the service, the knowledge of the mothers increased, initially some of the mothers were still confused or did not know the maintenance of denture hygiene and the importance of using dentures in people who had lost teeth. This activity increases the knowledge of mothers in maintaining oral health. ABSTRAK Kehilangan gigi merupakan salah satu perubahan jaringan rongga mulut. Jika gigi yang hilang tidak segera diganti dapat menimbulkan kesulitan bagi pasien sendiri, seperti mengunyah makanan, adanya gigi yang supra erupsi, miring atau bergeser. Penggantian gigi yang hilang dapat dilakukan dengan pembuatan gigi tiruan lepasan atau gigi tiruan cekat. Pemeriksaan klinis dan pemeliharaan kebersihan mulut sangat penting serta merupakan kunci keberhasilan perawatan gigi tiruan lepasan. Kesehatan mulut merupakan hal yang penting bagi semua orang. Diperlukan prosedur efisien dan teratur untuk membersihkan GTL serta menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik, agar dapat meminimalisir terjadinya denture stomatitis. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat  adalah  dengan  memberikan materi  tentang pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan kepada ibu-ibu yang berkunjung di Posyandu Nenas Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar. Hasil menunjukkan setelah dilakukan pengabdian, pengetahuan ibu-ibu meningkat, yang awalnya ibu-ibu masih bingung atau sebagian belum mengetahui pemeliharaan kebersihan gigi tiruan dan pentingnya penggunaan gigi tiruan pada masyarakat yang telah kehilangan gigi aslinya. Dengan adanya kegiatan meningkatkan pengetahuan ibu dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut nya.
Penyuluhan Kesehatan Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang Stunting Irwan Muhammad; Risnah Risnah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.966

Abstract

Stunting is one of the national health problems caused by multidimensional factors. Stunting children have an increased risk of suffering from repeated infections that can lead to death such as diarrhea, pneumonia, smallpox, and an increased risk of chronic heart disease in childhood. The purpose of the activity was to increase the knowledge or behavior of the community about stunting in Betteng village, Pamboang sub-district. The target of the activity was the community in the working area of ​​the Pamboang Public Health Center. This counseling emphasized more on the method of delivering information about stunting, especially in the causes, prevention, and control which were carried out in the form of explanations for families who have stunting children. In conclusion, health education affects changes in knowledge about stunting. Therefore, it is recommended to carry out health education activities if public knowledge is to be increased. ABSTRAK  Kejadian Stunting merupakan salah satu permasalah kesehatan secara nasional yang diakibatkan oleh faktor multidimensi. Anak stunting meningkat resiko untuk menderita infeksi berulang yang dapat mengakibatkan kematian seperti diare, pneumonia dan cacar serta meningkatkan resiko mengalami penyakit jantung kronik di usia anak. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap stunting. Untuk itu perlu  diperlukan pengetahuan yang baik oleh semua pihak. Metode kegiatan pengabdian  kepada masyarakat Metode kuantitatif dengan pre-eksperimental dengan menggunakan suatu rancangan One Group Pre test and Post test design dengan memberikan penyuluhan  kepada para  petugas kesehatan  tentang stunting  terkait penyebab dan upaya  penanggulangannya. Hasil pengukurannya menunjukkan bahwa pada pengukuran sebelum dengan pengukuran setelah intervensi memiliki  nilai p = 0,084. Dengan nilai α ( 0,05 ) > nilai p value ( 0,084 ) sehingga ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi atau ada pengaruh intervensi penyuluhan penguatan keluarga dalam pengendalian stunting. Kesimpulannya bahwa penyuluhan kesehatan berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan tetang stunting. Sehingga direkomendasikan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan jika ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat.  
Coaching Nenek ASI Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Nenek tentang Asi Eksklusif di Kota Pekanbaru Hetty Ismainar; Hayana Hayana; Hastuti Marlina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.968

Abstract

Background. Basic Health Research data on the achievement of exclusive breastfeeding programs in Indonesia in 2018 was only 38% (the government's target of >80%). One of the efforts to increase the coverage of exclusive breastfeeding is the support of the closest family, especially grandmothers. The Objective of the activity is to provide grandmothers coaching to increase knowledge and understanding of exclusive breastfeeding. The breastfeeding grandmother’s coaching Method used lectures and online media demonstrations using the Google Meet application. The coaching media included running videos about exclusive breastfeeding, leaflets, and brochures. Participants were grandmothers who have grandchildren living with them. The total participants were 55 grandmothers who live in the Gading Marpoyan Housing Pekanbaru. Measurement of participants' understanding was seen by giving pre-test and post-test about exclusive breastfeeding. All respondents filled out the google form given before and after the activity. The coaching materials were health education information about the explanation of exclusive breastfeeding, the benefits of exclusive breastfeeding for mothers and families, myths and fact about exclusive breastfeeding, and the role of grandmothers in exclusive breastfeeding. The result of the pre-test showed that the average knowledge was low (42.54%), moderate (37.46%), and high (19.98%). There was a significant increase in the post-test scores by 63,3%. Knowledge was low (6.54%), medium (10.16%), and high (83.28%). Conclusions. The breastfeeding grandmother coaching program is considered effective in increasing the knowledge and role of grandmothers in exclusive breastfeeding. ABSTRAK Latar Belakang Data Riset Kesehatan Dasar tentang capaian program ASI Eksklusif di Indonesia tahun 2018 hanya 38% (target capaian pemerintah >80%). Salah satu upaya untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif adalah dukungan keluarga terdekat terutama nenek. Tujuan kegiatan untuk memberikan coaching (pelatihan) pada nenek untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ASI Eksklusif. Metode coaching nenek asi menggunakan ceramah dan demonstrasi media online aplikasi google meet. Media pelatihan berupa pemutaran video tentang ASI ekslusif, leaflet dan brosur. Peserta adalah nenek yang memiliki cucu yang tinggal bersamanya. Total peserta 55 orang nenek yang berdomisili di komplek perumahan Gading Marpoyan Kota Pekanbaru. Pengukuran pemahaman peserta dilihat dengan memberikan pre- test dan post-test tentang ASI Eksklusif. Seluruh responden mengisi google form yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Materi coaching adalah informasi edukasi kesehatan tentang definisi ASI ekslusif, manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan keluarga, mitos dan fakta tentang ASI ekslusif dan peran nenek dalam pemberian ASI eksklusif. Hasil nilai pre-test menunjukkan rata-rata pengetahuan rendah (42.54%), sedang (37.46%) dan tinggi (19.98%). Nilai post-test terjadi peningkatan yang siginifikan yaitu 63,3%. Pengetahuan rendah (6.54%), sedang (10,16%) dan tinggi (83.28%). Kesimpulan Program coaching nenek ASI ini dinilai efektif meningkatkan pengetahuan dan peran nenek dalam ASI eksklusif.
Sosialisasi Faktor Yang Mempengaruhi Kerusakan Rekam Medis Di Loket Pendaftaran Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga Pekanbaru Nur Maimun; Atika Fikriya; Airin Hayatin Nufus; Yunita Fajriah Inggriyana; Asriyani Aprilda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.960

Abstract

A medical record is a tool to record the occurrence of service transactions so that it must be kept safe and confidential from the danger of damage. The author's initial observations at the storage section of the Simpang Tiga Inpatient Public Health Center in Pekanbaru, there were 18 (60%) files that had been damaged, while 12 (40%) not damaged from 30 files. This service activity aims to determine the factors of damage to medical record files. The method used in this service was with lectures, discussions, and questions and answers. The results showed that several factors affect the damage to medical records in terms of intrinsic and extrinsic factors. The intrinsic factor was that medical record files were made in the form of a book, then not all files were made in it, but were made in red paper and cardboard without using a folder. With this activity, the knowledge of officers at the inpatient public health center at Simpang Tiga Pekanbaru can be increased.  ABSTRAK Dokumen rekam medis adalah alat merekam, mencatat terjadinya transaksi pelayanan sehingga harus dijaga keamanan dan kerahasiaannya dari bahaya kerusakan. Dokumen rekam medis sebagai sumber informasi yang harus dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya. Mutu pelayanan dapat ditingkatkan bila didukung oleh keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis pasien di ruangan peyimpanan berkas rekam medis itu sendiri. Metode kegiatan ini dengan memberikan sosialisasi/penyuluhan tentang faktor apa saja dari kerusakan dalam berkas rekam medis kepada puskesmas. Kegiatan berjalan dengan lancar. Kerusakan berkas rekam medis dilihat dari faktor intrinsik dan faktor eksrinsik. Faktor intrinsik kertas dan karton berwarna merah muda tanpa menggunakan map. Tinta yang digunakan umumnya menggunakan tinta hitam, sebagian besar perekat berkas rekam medis yang digunakan yaitu hekter dan isolasi bening. Faktor ekstrinsik kondisi ruangan rekam  medis pada jendela ruangan filling langsung terpapar sinar matahari karena tidak memakai gorden, Faktor kimiawi sudut ruangan dan didalam rak banyak debu sehingga dapat membuat kusam dan usang berkas rekam medis. Sehingga diharapkan nantinya mengerti dan memahami dalam pemeliharaan kebersihan diruang penyimpanan berkas rekam  medis dengan membersihkan ruangan secara berkala untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan.
Capacity Building Posyandu Sadar Ibu Dan Anak Melalui Mind Mapping Methode (3M) Sebagai Upaya Peningkatan Kreatifitas Dan Ketrampilan Kader POSYANDU Rais Nur Latifah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.972

Abstract

Children are one of the growth phases in the human life cycle. Toddlers are part of the stages of child development into adulthood. The nutritional status of children at this stage determines the level of intelligence, mindset, and personality of a person. Posyandu is one of the institutions involved in dealing with toddlers. Posyandu cadres are at the forefront of monitoring the nutritional status of children under five years. KMS (Kartu Menuju Sehat) is the result of monitoring children's growth. Therefore, capacity building for posyandu cadres is needed. This activity aims to improve the creativity and skills of posyandu cadres in the context of the success of government’s programs to create a superior, healthy, and smart generation. This activity was carried out at the Mother and Child Awareness Posyandu in Jetak Hamlet, Wonorejo Village, Gondangrejo District, Karanganyar Regency, Central Java. This activity was carried out for three months, from May to July 2021. The method used in this activity was the Mind Mapping Method (3M). The sample used was 50 posyandu cadres. The results of the training with 3M showed an increase in the thinking skills, skills, and creativity of Posyandu cadres in their work rhythm. The increase in the knowledge score before and after training was 3.52. This result was shown by the increase in the creativity of cadres in honing the motor skills of toddlers, monitoring the nutritional status of toddlers, creating a healthy and balanced nutrition menu, filling in correct and accurate KMS, and measuring the baby’s height and weight with an analytical balance. In addition, posyandu cadres were able to contribute to creating educational games that train the cognitive abilities of children under five. ABSTRAK Anak merupakan salah satu fase pertumbuhan dalam siklus hidup manusia. Balita merupakan bagian dari tahapan tumbuh kembang anak menjadi dewasa. Status gizi anak dalam tahap tersebut menentukan tingkat kecerdasan, pola pikir dan kepribadian seseorang. Posyandu merupakan salah satu wadah yang berkecimpung dalam menangani balita. Kader posyandu merupakan salah satu ujung tombak pemantauan status gizi balita. KMS (Kartu Menuju Sehat) merupakan hasil dari pemantauan pertumbuhan anak. Oleh karena itu peningkatan capacity buliding kader posyandu sangat dibutuhkan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan para kader posyandu dalam rangka mensukseskan program pemerintah dalam mencetak generasi yang unggul, sehat dan cerdas. Kegiatan ini dilaksanakan di posyandu sadar ibu dan anak di Dusun Jetak, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu Mei sampai Juli 2021. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Mind Mapping Methode (3M). Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 50 kader posyandu. Hasil pelatihan dengan 3M menunjukkan peningkatan kemampuan berfikir, ketrampilan dan kreatifitas dari para kader posyandu dalam ritme kerjanya. Peningkatan skor pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan adalah 3,52. Hasil ini ditunjukkan dengan peningkatan kreatifitas kader dalam mengasah motorik balita, pemantauan status gizi balita, penciptaan menu gizi sehat dan seimbang, pengisian KMS yang benar dan akurat serta pengukuran tinggi dan berat badan bayi dengan neraca analitik. Disamping itu para kader posyandu mampu memberikan kontribusi dalam mencipatakan permainan edukasi yang melatih kemampuan kognitif anak balita.
Focus Group Discussion Tentang Interprofessional Collaboration dalam upaya pengendalian stunting Risnah Risnah; Muhammad Irwan; Rosmah Rosmah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss3.954

Abstract

Stunting is one of the national health problems caused by multidimensional factors. Therefore, it requires attention and joint handling. Children who experience stunting increase, the risk of suffering from repeated infections that can result in death such as diarrhea, pneumonia and smallpox. It also increases the risk of developing chronic heart disease in childhood. The activity carried out in this service is Focus Group Discussion (FGD). The target of the activity is health workers, village officials and leaders as well as the community in the working area of the Pamboang Health Center, Majene District, West Sulawesi. The results of the activity showed that health workers already understood matters related to Interprofessional collaboration including supporting and inhibiting factors, so that they were still technically constrained in their implementation. The suggestion is to improve the implementation of Interprofessional collaboration, it is necessary to have a technical module for the implementation of Interprofessional collaboration in dealing with stunting cases in children at the Puskesmas level. ABSTRAK Stunting merupakan salah satu permasalah kesehatan secara nasional yang diakibatkan oleh faktor multidimensi sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan bersama. Anak-anak yang mengalami stunting meningkat resiko untuk menderita infeksi berulang yang dapat mengakibatkan kematian seperti diare, pneumonia dan cacar. Dan juga meningkatkan resiko mengalami penyakit jantung kronik di usia anak. Kegiatan yang  dilakukan dalam pengbdian ini yaitu Focus Group Discussion (FGD). Sasaran kegiatan ialah petugas kesehatan, aparat desa dan tokoh serta masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pamboang Kecamatan Majene Sulawesi Barat. Hasil  kegiatan diperoleh  informasi bahwa petugas kesehatan sudah memahami hal-hal terkait dengan Interprofessional collaboration termasuk factor-faktor yang mempengaruhi baik itu hal yang mendukung maupun yang menghambat sehingga masih terkendala secara teknis dalam  pelaksanaannya Sarannya agar meningkatkan implementasi Interprofessional collaboration maka diperlukan adanya modul teknis pelaksanaan Interprofessional collaboration pada penganggulangan kasus stunting  pada anak di tingkat Puskesmas.  
Peningkatan Tumbuh Kembang Bayi Melalui Pijat Bayi Di Posyandu Wijaya Kusuma Tangkerang Tengah pekanbaru livamaita liva
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss3.958

Abstract

Background: One of the causes of weight problems in babies is a decreased in the baby’s appetite. Thus, to increase and maintain the baby's weight are required stimulation and stimulation in the form of massage on the baby's body (Roesli, 2013). This activity is an effort to increase the mother's knowledge about baby growth and development through baby massage at the Posyandu Wijaya Kusuma. Partner issues have never been given baby massage training. The purpose of community service is to provide counseling on baby growth and development and baby massage training. Method: Participants in counseling and baby massage practices are mothers who have babies and cadre mothers where service activities are carried out on Sunday, July 26, 2020 at 1.00 pm at the house of RT 01 Central Tangkerang Village. Results: 17 participants were asked questions about baby growth and baby massage, and almost all participants answered had never known about baby’s growth and massage. Baby massage training was given to participants by giving each participant a doll to be used as a practice tool, and participants were following videos and instructions in massage. As a result, one of the participants was randomly assigned to re-practice baby massage with the guidance of the instructor. In conclusion: The implementation of baby massage training runs successfully, the cadre mothers and mothers who have babies participate actively and enthusiastically in the implementation of the training, so that the trainees could know and practice their own baby massage with guidance. ABSTRAK Latar belakang: Salah satu penyebab permasalahan berat badan pada bayi adalah nafsu makan bayi yang turun. Dengan demikian untuk meningkatkan dan mempertahankan berat badan bayi diperlukan rangsangan dan stimulasi berupa pijatan pada tubuh bayi (Roesli, 2013). Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatakan pengetahuan ibu tentang Tumbuh kembang bayi melalui pijat bayi di Posyandu Wijaya Kusuma. Permasalahan mitra belum pernah diberikan pelatihan pijat bayi. Tujuan pengabdian masyarakat: Memberikan peyuluhan Tumbuh kembang bayi dan pelatihan pijat bayi.  Metode : Penyuluhan dan praktik pijat bayi. Hasil: Kegiatan pengabdian dilakukan pada hari Minggu tanggal 26 Juli 2020 Pukul 13.00 Wib di Rumah RT 01 Kelurahan tangkerang Tengah diperoleh sebelum diberikan penyuluhan dan pelatihan peserta diberikan pertanyaan mengenai Tumbuh kembang bayi dan pijat bayi dan didapatkan hampir seluruh peserta menjawab belum pernah tahu tentang tumbuh kembang dan belum tahu tentang pijat bayi. Pelatihan pijat bayi diberikan kepada peserta dengan memberikan masing2 peserta boneka untuk dijadikan alat praktik dan peserta mengikuti video dan intruktur dalam pemijatan. Hasil pelatihan ditunjuk salah seorang peserta secara acak untuk mempraktekkan kembali pijat bayi dengan bimbingan instruktur. Simpulan: Pelaksanaan pelatihan pijat bayi berjalan dengan sukses, ibu kader dan ibu yang memiliki bayi ikut aktif dan antusias dalam pelaksanaan pelatihan, sehingga peserta pelatihan dapat mengetahui dan mempraktekkan sendiri pijat bayi dengan bimbingan.
Sosialisasi Insektisida Organic Yang Ramah Lingkungan Sebagai Rapellent Vektor Lalat Hijau Dan Lalat Rumah Yessi Harnani; Nurvi Susanti; Zulmeliza Rasyid
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss3.1019

Abstract

Flies are vectors belonging to the phylum Arthropoda and the order Diptera which can also act as nuisance animals. Green fly is one of the main vectors in the spread of various types of diseases such as: diarrhea, dysentery, cholera, typhus, and viral digestive tract diseases. To prevent and minimize the occurrence of health problems in humans, control efforts are carried out using natural ingredients that function as organic insecticides that are environmentally friendly and do not cause health hazards later, namely by using fragrant pandan leaves (Chrysomya megacephala). The aim of the activity is to increase the knowledge and skills of the community on how to make cheap and environmentally friendly organic insecticides. The implementation method is in the form of counseling and demonstration of making organic insecticides. Results: Community service activities were carried out at the palapa restaurant, Jalan Arifin Achmad, East Sidomulyo Village, Marpoyan Damai District, Pekanbaru City. The participants of the activity were traders, totaling 10 people. Before being given the counseling the participants were unable to answer the questions given but after being given the counseling almost 90% of the participants were able to answer the questions correctly. There is an increase in public knowledge and understanding about the dangers of flies to health and the benefits of fragrant pandan leaves as an organic insecticide. Recommendation: It is hoped that the community will be able to anticipate fly control by using organic insecticides that are cheap, easy and environmentally friendly. The public can also make this fragrant pandan leaf powder product as a household business that can be sold. ABSTRAK Lalat merupakan vektor yang termasuk dalam filum Arthopoda dan ordo Diptera yang juga dapat bertindak sebagai binatang pengganggu. Lalat hijau adalah salah satu vektor utama dalam penyebaran berbagai jenis penyakit seperti: diare, disentri, kolera, tifus, dan virus penyakit saluran pencernaan. Untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya masalah kesehatan pada manusia maka di lakukan upaya pengendalian dengan menggunakan bahan alami yang berfungsi sebagai insektisida organik yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bahaya kesehatan nantinya, yaitu dengan menggunakan Daun Pandan wangi (Chrysomya megacephala). Tujuan Kegiatan adalah Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat bagaimana cara membuat insektisida organik yang murah dan ramah lingkungan. Metode pelaksanaan dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi pembuatan insektisida organik. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di rumah makan palapa Jalan Arifin Achmad Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Peserta kegiatan adalah pedagang yang berjumlah 10 orang. Sebelum diberikan penyuluhan peserta tidak mampu menjawab pertanyaan tentang bahaya lalat dan insektisida nabati tetapi setelah diberikan penyuluhan hampir 90 % peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bahaya lalat bagi kesehatan dan manfaat daun pandan wangi sebagai insektisida organik. Rekomendasi ini diharapkan masyarakat mampu mengantisipasi pengendalian lalat dengan menggunakan insektisida organik yang murah, mudah dan ramah lingkungan. Masyarakat juga dapat menjadikan produk serbuk daun pandan wangi ini sebagai rumah tangga yang bisa di jual.

Page 2 of 10 | Total Record : 98