cover
Contact Name
Dian Friana Hidayat
Contact Email
dianfriana@gmail.com
Phone
+6281210449210
Journal Mail Official
jim@umt.ac.id
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan I No. 33, Babakan, Tangerang Cikokol, Kota Tangerang, Banten 15118
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Journal Industrial Manufacturing
ISSN : 25024582     EISSN : 25803794     DOI : https://doi.org/10.31000/jim
Core Subject : Engineering,
Journal of Industrial Manufacturing merupakan jurnal ilmiah yang berfokus terhadap continuous improvement dalam dunia industri (maufaktur dan jasa). Selain itu ruang lingkup jurnal mencakup seluruh keilmuan Teknik Industri.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing" : 9 Documents clear
PENGENDALIAN JUMLAH CACAT PRODUK PADA PROSES CUTTING DENGAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) PADA PT. TOYOTA BOSHOKU INDONESIA (TBINA) Riadi, Selamet; Haryadi, Haryadi
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2433

Abstract

PT. Toyota Boshoku Indonesia merupakan perusahaan asing yang bergerak dibidang komponen otomotif dengan produk utama yang dihasilkan adalah kursi mobil.Dalam proses pembuatan produk kursi mobil tersebut sering terjadi produk cacat atau kurang sempurna. Untuk meminimalisir terjadinya produk dengan kualitas yang kurang baik, pihak perusahaan melakukan analisa kegiatan dengan menggunakan metode QCC(Quality Control Circle), metode analisa yang dilakukan adalah dengan menggunakan pareto dan fishbone. Dengan kegiatan yang dilakukan diharapkan perbaikan kualitas akan terus berlangsung, dan kualitas semakin membaik. Untuk meminimalisir terjadinya pembuatan barang yang kurang berkualitas pihak perusahaan mewajibkan setiap operator untuk menjaga 3M (Tidak menerima, Tidak membuat, Tidak meneruskan), serta apabila terjadi upnormal pada saat proses berlansung, maka operator diharuskan untuk melakukan tindakan SCW (Stop, Call, Wait).Kata Kunci : Kualitas, QCC, 3M, SCW
IDENTIFIKASI WASTE DENGAN METODE VALUE STREAM MAPPING DI BAGIAN PROSES PRODUKSI JELLY POWDER DI PT. KIANTAKA RASA Widodo, Tri; Utami, Dwi Jasela
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2446

Abstract

Proses produksi yang efektif dan efisien dapat memberikan nilai tambah untuk produk dan dapat menghasilkan produk yang dapat bersaing dengan kompetitor. Salah satu cara untuk mendesain proses produksi yang lebih efisien dan efektif yaitu meminimalisasi atau menghilangkan pemborosan yang terjadi. Salah satu alat yang digunakan untuk meminimalisasi adalah value stream mapping. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan untuk perhitungan waktu siklus diolah menggunakan uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Untuk menganalisasi penyebab pemborosan yang terjadi digunakan diagram fishbone. Proses produksi jelly powder membutuhkan waktu selama 6,274.08 detik untuk melakukan produksi 1 batch jelly powder. Waste yang terdeteksi setelah digambarkan dengan current state value stream mapping pada proses produksi jelly powder yaitu waste transportation, waiting dan motion. Penyebab waste yang terjadi karena jarak gedung yang cukup jauh, material handling terbatas, dan ruang produksi dan gudang yang berbeda lantai sehingga membutuhkan waktu lebih untuk proses selanjutnya. Usulan perbaikan yang akan dilakukan yaitu perlu penyediaan fasilitas komputer pada ruang produski, koordinasi antar operator gudang produksi, ruang produksi dan gudang dibuat disatu lantai bersamaan dan proses pengambilan sample dan packing dilakukan bersamaan dalam satu waktu. Setelah dilakukan usulan perbaikan, proses produksi jelly powder menjadi 5,188.08 detik. Kata Kunci : Nilai Tambah, Value Stream Mapping, Uji Keseragaman Data, Uji Kacukupan Data, Diagram Fishbone
PENERAPAN METODE PDCA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PADA PRODUCT SWIFT RUN DI PT. PANARUB INDUSTRY Fatma, Nur Fadilah; Ponda, Henri; Handayani, Paras
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2440

Abstract

Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik pada era globalisasi saat ini, sebuah industry dituntut untuk memberikan produk yang tidak cacat dan sesuai dengan spesifikasi. PT. Panarub Industry adalah sebuah industri pembuatan sepatu dengan berbagai macam model. Dalam proses produksinya, PT.Panarub Industry melakukan pengendalian kualitas dengan menetapkan batas maksimum toleransi kerusakan sebesar 5%. Namun, dalam pengendalian kualitas tersebut, masih terdapat produk cacat. adapun presentasenya adalah di atas batas toleransi mencapai 80% antara lain adalah Sepatu yang tidak Merekat atau Open Bond 77,81%, kotor 12,58%, Lem Berlebih atau Overcement Assembly 9,25% dan miring 0,36%. Akar masalah yang terdapat pada kualitas sepatu model Swift Run antara lain adalah faktor mausia yaitu karyawan yang kurang kompeten dan tidak memahami SOP ,faktor material yaitu kualitas bahan baku yang menurun dan tidak menjakankan sistem FIFO pada ruang penyimpanan material dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin secara berkala sehingga menyebabkan mesin sering mengalami kerusakan dan kondisi mesin yang kotor. Kata Kunci : Kualitas, PDCA, 5W1H, Sepatu SwitRun, Cacat
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI ROMA SANDWICH MENGGUNAKAN METODE STATISTIK QUALITY CONTROL (SQC) DALAM UPAYA MENURUNKAN REJECT DI BAGAIAN PACKING Suryatman, Tina Hernawati; Kosim, Muhamad Engkos; Julaeha, Siti
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2429

Abstract

PT. Mayora Indah Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam sector indusutri makanan dan minuman. Dalam menjalankan kegiatan produksinya, perusahaan selalu berupaya untuk menghasilkan produk yang baik dan menekan terjadinya reject. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya reject hasil biskuit roma sandwich dan bagaimana pengendalian kualitas produk biskuit roma sandwich di PT. Mayora Indah Jatake 2 dengan menggunakan metode statistik. Analasis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan metode statistik berupa check sheet, histogram, peta kendali, diagram sebab-akibat dan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Hasil analisis menggunakan checksheet menunjukkan bahwa dalam proses produksi masih terdapat reject biskuit yang tinggi sebesar 19,28%, kemudian hasil dari peta kendali menunjukan bahwa adanya titik berfluktuasi sangat tinggi dan tidak beraturan yang menunjukkan  bahwa proses produksi masih mengalami penyimpangan, oleh sebab itu masih diperlukan analisia lebih lanjut dengan menggunakan diagram sebab-akibat (fishbone diagram). Dari analisis sebab-akibat dapat diketahui faktor penyebab penyimpangan/reject berasal dari faktor manusia, metode, dan material. Selanjutnya berdasarkan analisis menggunakan metode FMEA prioritas utama perbaikan berdasarkan nilai RPN tertinggi yang harus dilakukan oleh PT. Mayora Indah diantranya yaitu Membuat jalur biskuit dan menurunkan packing table lebih rendah dari output mesin sandwiching dengan nilai RPN sebesar 168, Membuat standar diameter teflon dan revisi pengecekan kondisi teflon di setiap minggu dengan nilai RPN sebesar 105, dan Merubah jalur stacking dari yang tidak berlawanan arah menjadi berlawanan arah nilai RPN sebesar 72
ANALISIS PRODUKTIVITAS MESIN BODY HYDRAULIC ONE STROKE 30T DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. SEL-SEM TBK., TANGERANG Pratama, Hendra; Sutaarga, Ossa; Rohman, Zainur
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2441

Abstract

Dalam dunia industri manufaktur, peningkatan produktivitas merupakan hal yang sangat penting dalam memenuhi pasar domestik dan internasional juga untuk merawat kepercayaan pelanggan. Perusahaan berusaha untuk meningkatkan produktivitas pada produk Body Filter. Diketahui bahwa mesin Body Filter dalam kondisi tidak efisien dan pihak manajemen berusaha untuk menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) untuk peningkatan produktivitas mesin. Tindakan perbaikan yang diambil adalah pembongkaran dan perbaikan pada penyetelan mesin die one stroke 30T hydraulic body. Kemudian tindakan perbaikan diuji menggunakan metode Overall Equipment Effectivevness (OEE), yang terdiri dari 3 elemen: ketersediaan, rerata kinerja dan rerata kualitas. OEE mampu digunakan sebagai perangkat yang membantu analisis pemecahan masalah. Melalui uji ilmiah dengan metode OEE menunjukkan peningkatan pada nilai total OEE dari 37.35% menjadi 58.82%. Detail nilai ketersediaan meningkat dari 80.09% menjadi 90.78%, rerata kualitas dari 46.83% menjadi 65.02% dan rerata kualitas dari 99.63% menjadi 99.67%. Dengan peningkatan 41.43% unit produksi sebanyak 241,412 unit dibanding sebelumnya 141,398 unit dan tingkat kegagalan produk menurun 35.64%. terbukti bahwa hasil dari tindakan perbaikan memberikan efek positif pada tingkat hasil produksi. Kata Kunci: Produktivitas, Hidrolik, Total Productive Maintenance (TPM), Overall Equipment Effectiveness (OEE).
PERBAIKAN WAKTU SET-UP MENGGUNAKAN METODE SINGLE MINUTE EXCHANGE DIE (SMED) DI PT. HP Hidayat, Dian Friana; Hardono, Joko; Santoso, Tri Mukti
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2431

Abstract

PT. HP merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang karoseri pembuatan modifikasi body dan interior kendaraan seperti hydrolik, bak dump truck, aksesoris dump truck, dan lainnya. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan berdasarkan penyesuaian kebutuhan konsumen menyebabkan banyaknya varian produk yang harus dibuat, sehingga mempengaruhi waktu proses set up. Tujuan pada penelitian ini adalah memperbaiki waktu set up mesin menggunakan metode single minute exchange die (SMED). Metode tersebut mengidentifikasi kegiatan yang dilakukan dalam set up mesin untuk dapat dipisah menjadi dua kegiatan yaitu aktifitas internal dan aktifitas eksternal. Sebelum perbaikan waktu set up yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah 5,938 menit/bulan, setelah menerapkan metode SMED waktu set up menjadi 3,008 menit/bulan.Kata kunci: Waktu Set up, Aktifitas Internal, Aktifitas Eksternal, SMED.
USULAN PERBAIKAN PERAMALAN PRODUKSI BAN PT. XYZ MELALUI PENDEKATAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING Septiyana, Diah; Bahtiar, Agung
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2444

Abstract

Ban merupakan salah satu bagian terpenting untuk industri otomotif, dimana perkembangan industry otomotif saat ini semakin meningkat sehingga kebutuhan atau pangsa pasar ban ikut meningkat. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan di Tangerang yang bergerak dalam bidang manufaktur. Untuk penghematan biaya pengendalian dan proses produksi namun aktualnya sering kali penjualan tidak sesuai dengan apa yang diprediksi. Oleh sebab itu perlu dibuat peramalan penjualan yang lebih baik dan efisien agar penghematan biaya pengendalian dan proses produksi bisa tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah peramalan penjualan produk ban tahun kedepan melalui exponential smoothing dan mengetahui nilai kesalahan dengan menggunakan MSE dan MAPE. Hasil penelitian menunjukkan hasil peramalan yang cukup mendekati antara aktual dengan peramalan meskipun terdapat peningkatan permintaan pada bulan Maret, Mei, Juni dan Agustus. Selisih yang cukup signifikan peningkatannya adalah pada bulan Agustus dengan nilai selisih 3 6% lebih tinggi dari peramalan. Nilai MAPE yang dihasilkan dari peramalan produksi ban rata-rata 11.19% dan Mean Square Error (MSE) terkecil sebesar 26,181,910 dengan rata-rata selama setahun sebesar 23,484,964,646.Kata Kunci: Peramalan, Ban Radial, Exponential Smoothing, MAPE, MSE
FORMULASI STRATEGI PADA PT INTAN DUA Silalahi, Rudy Vernando; Jobiliong, Ph.D, Eric; Wilson, Huanche
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2432

Abstract

Strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Pada PT Intan Dua, penerapan strategi pemasaran masih belum tepat, dapat dilihat dari penurunan tingkat penjualan pakaian oblong PT Intan Dua. Dalam upaya meningkatkan tingkat penjualan pakaian oblong PT Intan Dua, maka dilakukan formulasi strategi pemasaran PT Intan Dua. Agar proses formulasi strategi pemasaran pada PT Intan Dua menjadi lebih efektif, dilakukan penelitian secara langsung pada PT Intan Dua. Penelitian dimulai dari pengumpulan data-data bauran pemasaran PT Intan Dua. Setelah itu, dibuatlah faktor-faktor internal dan eksternal yang berkaitan dengan bauran pemasaran PT Intan Dua. Faktor internal akan dinilai konsumen, yaitu reseller PT Intan Dua, dan faktor eksternal akan dinilai pihak manajemen PT Intan Dua. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa nilai skor tertimbang IFE sebesar 2.648, yang berarti kondisi internal perusahaan memiliki kekuatan yang lebih dominan. Hasil skor tertimbang EFE yang didapaat sebesar 2.464, yang berarti kondisi eksternal perusahaan memiliki ancaman yang lebih dominan. Dengan penilaian IFE dan EFE tersebut, kondisi perusahaan dapat diketahui terdapat pada kuadran II diagram cartesius SWOT. Strategi yang tepat untuk PT Intan Dua menurut kondisi perusahaan adalah strategi ST yang merupakan strategi diversifikasi matriks SWOT Strategi ST berupa mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, membangun motivasi beli konsumen, dan membangun citra produk.Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, Analisis SWOT.
ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA MENTAL DENGAN KINERJA OPERATOR PROSES PRODUKSI BAGIAN PURIFIED TEREPHTALIC ACID (PTA) DI PT MITSUBISHI CHEMICAL INDONESIA Juniarti, Anita Dyah; Trisno, Nur
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2445

Abstract

Penelitian ini membahas hubungan beban kerja mental operator proses produksi bagian Purified Terephtalic Acid (PTA) di PT. Mitsubishi Chemical Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur dan mengetahui hubungan beban kerja mental dengan kinerja operator. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap seluruh operator proses produksi yang berjumlah 32 responden. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja  perator cenderung tinggi, ini bisa dilihat dari skala jawaban responden terhadap dimensi pengukuran beban kerja yaitu skala jawaban responden tinggi terhadap dimensi beban waktu, skala jawaban responden sangat tinggi terhadap dimensi beban usaha mental dan skala jawaban responden tinggi terhadap dimensi beban tekanan psikologis. H ubungan yang ada antara beban kerja mental terhadap kinerja operator proses produksi menunjukkan hasil yang signifikan diantara keduanya dimana kekuatan hubungannya kuat dan arah hubungannya positif, dengan nilai korelasi koefisien rank spearman-nya yaitu +0,755. Jawaban responden atas variabel beban kerja mental menunjukkan indikasi beban kerja kerja mental yang tergolong tinggi, variabel kinerja juga tergolong tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa operator proses produksi memiliki beban kerja mental yang tinggi dan menghasilkan kinerja yang tinggi. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa kinerja operator dalam kondisi tinggi, hal ini bisa dilihat dari skala  jawaban responden terhadap dimensi pengukuran kinerja yaitu dengan skala jawaban responden sangat tinggi terhadap dimensi kualitas, skala jawaban responden tinggi terhadap dimensi kuantitas, skala jawaban responden tinggi terhadap dimensi penggunaan waktu dalam bekerja, dan skala jawaban responden sangat tinggi terhadap dimensi kerjasama dalam bekerja. Dengan demikian tidak dilakukan perbaikan dalam hal kinerja. Kata Kunci: Beban Kerja Mental, Kinerja Operator, Korelasi Rank Spearman

Page 1 of 1 | Total Record : 9