PENCERAHAN
Fokus dan Cakupan Pencerahan adalah jurnal double-blind peer review yang mempublikasikan artikel ilmiah yang terkait dengan semua aspek tentang pendidikan di Indonesia dan negara-negara berkembang. Pencerahan menganjurkan para dosen, guru, dan praktisi pendidikan lainnya untuk mempublikasikan hasil penelitian, ulasan, pengalaman, dan gagasan di bidang pendidikan. Topik-topik yang terkait dengan jurnal ini termasuk tetapi tidak terbatas pada: Kebijakan Pendidikan Manajemen & Kepemimpinan Pendidikan Pengawasan Pendidikan Sumber Daya Pendidikan Implementasi, Evaluasi & Pengembangan Kurikulum Metode Pengajaran dan Pembelajaran Aplikasi Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Articles
47 Documents
KONSTRUKTIVISME, APLIKASINYA BAGI PERANCANGAN DAN PEMBELAJARAN
Syarwan Ahmad
PENCERAHAN Vol. 12 No. 1 (2018): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tulisan ini bertujuan untuk memperjelas makna Konstruktivisme dan implikasinya dalam perancangan dan pembelajaran. Aliran pembelajaran Konstruktivisme merupakan penguatan dan penyempurnaan aliran-aliran pembelajaran sebelumnya seperti Kognitivisme dan Behaviorisme. Yang paling penting menurut falsafah pembelajaran Konstruktivisme adalah proses pembelajaran dapat memfasilitasi konstruksi pengetahuan oleh pelajar sendiri. Dalam proses pembelajaran, antara lain, inquiry, cooperative, collaborative, pengaitan pembelajaran dengan alam nyata (real world) dan pertimbangan pengetahuan awal (prior knowledge) siswa sangat penting diperhatikan guru. Konstruktivisme menuai kritikan terutama dari kalangan praktisi pendidikan. Bagaimanapun, Konstruktivisme merupakan aliran pembelajaran terkini yang direkomendasikan psikolog pendidikan.
MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING
Tabrani. Z.A.
PENCERAHAN Vol. 12 No. 1 (2018): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Berdasarkan hasil pengamatan di SMAN 9 BANDA ACEH, khususnya kelas XI diperoleh permasalahan bahwa kebanyakan peserta didik kurang memahami konsep dan teori fisika, peserta didik juga kurang memahami konsep matematika untuk menyelesaikan konsep dan analisis fisika, penggunaan model pembelajaran tidaklah variatif, sehingga peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru, tanpa melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar, respon dan semangat belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran team assisted individualization (TAI) dengan menggunakan metode hypnoteaching dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran fisika melalui model pembelajaran team assisted individualization (TAI) dengan menggunakan metode hypnoteaching terhadap hasil belajar peserta didik pada materi gejala pemanasan global kelas XI SMAN 9 Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode eksperimen dan desain yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui soal tes pilihan ganda (pretest dan posttest) dan angket respon peserta didik. Hasil belajar peserta didik kelas XI SMAN 9 Banda Aceh lebih tinggi dengan menggunakan model pembelajaran team assisted individualization (TAI) dengan menggunakan metode Hypnoteaching terhadap hasil belajar peserta didik pada materi gejala pemanasan global, diperoleh nilai rata-rata post-test peserta didik yaitu 60,98 di kelas kontrol dan 76,98 di kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh model pembelajran team assisted individualization (TAI) dengan menggunakan metode hypnoteaching pada materi gejala pemanasan global dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI di SMAN 9 Banda Aceh.
BALOK-BALOK BERBENTUK DADU SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK MEMBUKTIKAN HUKUM MENDEL I PADA PERCOBAAN MONOHIBRID DALAM PEMBELAJARAN GENETIKA
Elli Arianti
PENCERAHAN Vol. 12 No. 2 (2018): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Genetika merupakan salah satu materi pelajaran pada bidang studi biologi yang harus dipelajari oleh siswa kelas XII IPA5 di MAN Model Banda Aceh. Materi ini bersifat abstrak sehingga sulit dipahami oleh siswa, maka sangat memerlukan suatu alat peraga yang dapat membuat materi yang abstrak ini menjadi konkrit bagi siswa. Pada materi pembelajaran ini diharapkan siswa dapat membuktikan kesimpulan Hukum Mendel I pada percobaan monohibrid. Upaya membantu dan memudahkan siswa membuktikan kesimpulan Hukum Mendel I pada percobaan monohibrid, digunakan balok-balok berbentuk dadu sebagai alat peraga. Untuk melakukan percobaan monohibrid memanfaatkan sisi-sisi balok dadu. Tiga sisi dituliskan gamet B dan tiga sisi lainnya ditulis gamet b. Ini memberikan gambaran pada saat pembentukan gamet, terjadi pemisahan bebas pasangan gen-gen yang dikandung oleh induk, sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya. Dua buah dadu diumpamakan jantan dan betina yang telah bertuliskan gamet tersebut dikocok dan dilempar sebanyak 50 kali dan percobaan ini diulang sebanyak 3 kali. Hasil percobaan monohibrid dengan menggunakan balok-balok dadu mendekati kesimpulan Hukum Mendel I bahwa F2 dihasilkan dengan perbandingan genotif 1:2:1 dan perbandingan fenotif 3:1, sehingga Hukum Mendel I dapat dibuktikan. Keberhasilan dibuktikan dengan perolehan hasil belajar siswa mencapai 92,3% secara berkelompok dan proses pembelajaran menunjukkan keaktivan berpusat pada siswa.
PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Ulva Hasdiana
PENCERAHAN Vol. 12 No. 2 (2018): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku, perbuatan atau tindakan remaja yang bersifat anti sosial yang melanggar norma-norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Dalam rangka pengentasan masalah tesebut perlu adanya suatu solusi atau pendekatan yang diberikan pendidik kepada peserta didik. Dalam hal ini peneliti menggunakan Pendekatan Behavioristik. Pendekatan behavioristik adalah suatu pendekatan terapi tingkah laku yang berkembang pesat dan sangat populer, dikarenakan memenuhi prinsip-prinsip kesederhanaan, kepraktisan, mudah dipahami dan diterapkan, serta adanya penekanan perhatian pada perilaku yang positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan perilaku peserta didik sebelum dan setelah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan pendekatan behavioristic untuk mengatasi kenakalan remaja.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian Pre-Experimen dengan menggunakan one grub pretest-posttes dimana terdapat satu kelompok saja tanpa adanya kelompok perbandingan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII berjumlah 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan perilaku peserta didik sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan pendekatan behavioristik. Hal ini dapat dilihat dari skor mean pretest yaitu 56,5 dan posttes 47,3 terdapat penurunan sebesar 9,2 nilai rata-rata peserta didik. Hal ini menunjukkan terdapat perubahan perilaku peserta didik yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah diberikannya layanan. Penilaian hasil juga dilakukan melalui observasi.
PENERAPAN TEKNIK SELF INSTRUCTION UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR SISWA
Nia Alfi Khaira
PENCERAHAN Vol. 12 No. 2 (2018): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejenuhan belajar sebelum dan sesudah di terapkannya teknik Self Instruction pada siswa kelas II di MAS Darul Ulum Banda Aceh. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yaitu pendekatan (One Group Pretest-Posttest Design). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan penyebaran angket kepada setiap siswa yang mengalami kejenuhan belajar yang tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang mengalami kejenuhan belajar di tinjau dari 4 Aspek: 1) Keletihan Fisik, Keletihan Psikis, Keletihan Mental dan Keletihan Indera. Populasi Penelitian ini 115 siswa kelas II MAS Darul Ulum Banda Aceh, dan menggunakan purposive sampling, juga menggunakan Paired Sampel t test (Uji t untuk dua sampel yang berpasangan) yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 siswa kelas XI-IIS, laki-laki berjumlah 16 siswa dan perempuan 22 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kejenuhan belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan teknik Self Instruction yang ditunjukkan dari hasil uji hipotesis yaitu Sig ,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak Ha di terima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kejenuhan belajar siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan teknik Self Instruction di kelas II MAS Darul Ulum Banda Aceh
PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU ETIK SISWA
Rismananda Yulijar
PENCERAHAN Vol. 12 No. 2 (2018): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII-5 di SMP Negeri 4 Banda Aceh sebanyak 30 orang dan sampel penelitian adalah 10 orang siswa kelas VIII-5. Data dikumpulkan melalui observasi dan skala. Analisis instrumen meliputi analisis validitas dan realibilitas. Hasil analisis validitas menunjukkan dari 25 butir soal terdapat 19 butir soal valid, sedangkan hasil analisis realibilitas menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,903 dan dinyatakan reliabel. Analisis data meliputi SPSS 20 dan uji t test. Uji prasayarat menggunakan uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan perilaku peserta didik dengan nilai rata-rata post-test 68,1 dibandingkan dengan jumlah nilai rata-rata pre-test 52,2. Berdasarkan analisis paired sample t test, diketahui adanya perbedaan sebelum dan setelah diberikannya teknik sosiodrama dalam layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku etik siswa kepada guru di SMP Negeri 4 Banda Aceh, dengan data t hitung > t tabel (4,773 > 2,262) atau sig < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan, etika membahas tentang baik dan buruk perilaku seseorang, dimana perilaku siswa sekarang tidak sesuai lagi dengan nilai etika sehingga diperlukan penanganan dari guru termasuk guru BK dengan memberikan layanan berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dalam memperbaiki etika siswa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT OPTIK MELALUI MODEL EVERY ONE IS A TEACHER HERE DI KELAS VIII MTSN TEUNOM
Fitriana
PENCERAHAN Vol. 12 No. 2 (2018): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Model pembelajaran every one is a teacher here adalah model yang memberikan kesempatan pada setiap siswa untuk bertindak sebagai “pengajar” terhadap siswa lain. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi alat Optik dengan menggunakan model pembelajaran everyone is a teacher here, dan untuk mengetahui respon siswa terhadap materi alat optik dengan menggunakan model everyone is a teacher here. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode true eksperiment dengan desain penelitian pre-test dan post-test control group design yang dilakukan di MTsN Teunom. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Teunom. Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi sebanyak dua kelas yaitu kelas VIIIB jumlah keseluruhan 30 dan yang menjadi obejk penelitian adalah 26 siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIIIC yang berjumlah 30 orang sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tes, angket dan lembar observasi. Data hasil tes dianalisis dengan menggunakan rumus uji t dan uji N-Gain. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa yaitu 6,11 > 1,68. Dan hasil uji N-Gain kelas eksperimen menunjukkan bahwa N-Gain sedang jika 0,3 < N-Gain ? 0,7 dan perolehan hasil N-Gain adalah 0,62. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa lebih tinggi dengan penerapan model pembelajaran everyone is a teacher here pada materi alat-optik daripada tidak menerapkan model pembelajaran everyone is a teacher here pada materi alat-optik.
KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
Hayana Liswi
PENCERAHAN Vol. 12 No. 2 (2018): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah swt. Oleh sebab itu manusia selalu membutuhkan panutan untuk menjalankan kehidupannya masing-masing. Manusia tidak akan pernah merasa puas atas apa yang telah mereka miliki, oleh karena itu manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya dengan kebutuhan pokok seperti kebutuhan primer, skunder dan tersier. Semua kebutuhan tersebut harus diiringi dengan keyakinan, manusia dapat mengatur hidupnya dengan adanya keyakinan atau Agama yang mereka anut, oleh sebab itu agama merupakan salah satu kebutuhan manusia yang juga tidak kalah penting dibandingkan dengan kebutuhan pokok tersebut. Dengan memiliki Agama, manusia dapat mengendalikan segala sesuatu yang dihadapi dalam kehidupannya, manusia dapat mengendalikan hawa nafsu mereka dengan aturan keyakinan mereka masing-masing, kebutuhan manusia terhadap agama bukanlah kebutuhan yang dianggap mudah, karna agama dapat membuat manusia meyakini apa yang mereka lakukan dalam kehidupan mereka masing-masing, dalam Agama Islam manusia memiliki hak dan kewajiban sesuai dengan kodratnya, maka dalam agama islam manusia dapat mengatur kehidupannya dengan baik.
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN DISCOVERY LEARNING (STUDI KASUS: SMPN 2 BANDA ACEH)
Haris Hidayat Ismail;
R. Salasi;
Bainuddin Yani;
Ismail Ismail
PENCERAHAN Vol. 14 No. 2 (2020): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The objective of this research is to figure out whether discovery learning can improve student's understanding of transformation concepts in mathematic. This study used a one-shot case study design. The research sample was twenty-six students from first-grade in class VII-3 of SMP Negeri 2 Banda Aceh, Indonesia. The concept of transformation was taught using the discovery learning model to the students. Our post-test result showed that the average score was 81.19 from a maximum score of 100. Eighty-eight percent of students passed the requirement of a passing grade. Meanwhile, the average score of the pre-test was 50 out of 100, and only fifty percent of students passed the passing grade. From the comparison of pre-test and post-test, we concluded that the discovery learning model can improve the student's ability in understanding the concept of transformation.
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MIN 40 ACEH BESAR
Azmar Al-Kautsar;
Misbahul Jannah;
Saifullah
PENCERAHAN Vol. 14 No. 1 (2020): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan membaca siswa dengan menggunakan model CIRC pada tema peristiwa dalam kehidupan kelas V MIN 40 Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre Experimental Designs dengan rancangan One Shot Case Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MIN 40 Aceh Besar yang berjumlah 23 orang. Penentuan sampel penelitian ini dilakukan dengan sampling jenuhkarena dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang. Instrumen penelitian ini adalah soal tes dan dianalisis menggunakan statistik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwat hitung> t tabel (2.84 > 1.717), sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model CIRC dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa pada tema peristiwa dalam kehidupan siswa kelas V MIN 40 Aceh Besar.