cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpenyuluhan@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jupe
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan
ISSN : 18582664     EISSN : 24424110     DOI : 10.25015
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Penyuluhan diterbitkan dalam rangka mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian tentang pengembangan kapasitas manusia di berbagai bidang, di aras mikro, messo, dan makro. Peneliti, pelaku bisnis, pemegang kebijakan, akademisi, penyuluh, dan peminat pengembangan ilmu dan aspek praktis dalam transformasi perilaku manusia dapat mengirimkan naskah kepada redaksi, untuk selanjutnya direview oleh mitra bestari. Hanya naskah yang memenuhi syarat yang akan diterbitkan.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan" : 14 Documents clear
Evaluation of the program participatory empowerment Gerbangmas-Taskin at Pandak Daun Village, Banjar Regency Lindiya Apsari; Endriatmo Soetarto; Lukman Muhammad Baga
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.863 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.16276

Abstract

Gerbangmas-Taskin is a poverty alleviation program in South Kalimantan province with the concept three (human empowerment, economic and the environment). This study aims to analyze the implementationof Gerbangmas-Taskin effectiveness, to evaluate the sustainability of Gerbangmas-Taskinand prioritize participatory empowerment strategy for effectiveness and sustainability of Gerbangmas-Taskin at PandakDaun Village, Banjar Regency. The methods used include descriptive analysis, RAPfish modification (RAPGerbangmas-Taskin) and Analytical Hierarchy Process (AHP). The data consists of primary data obtained from the results of in-depth interview and a questionnaire given to Poor Households (RTM), while the secondary data obtained from the publication of the relevant agencies. The result showed that Gerbangmas-Taskin program did not impact earnings accretion for the beneficiaries of capital. Gerbangmas-Taskin sustainability index is 34.79 % (less sustainability), consist of :Infrastructure by 62.39% (sustainable enough) while economic, social and environmental showed less sustainable, respectively by 36.85%; 30.22% and 27.11%. The main priority in the strategy of the effectiveness and sustainability of Gerbangmas-Taskin program are the coordination and synergy with the section / SKPD (19%) and increasing the capacity of human resources (16%).
Hubungan Ikatan Anggota Kelompok Tani dengan Partisipasinya pada Proses Perencanaan Penyuluhan Pertanian Tingkat Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota Muhamad Reza; Melinda Noer; Yonariza Yonariza; Asmawi Asmawi
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.69 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.16355

Abstract

Belum maksimalnya partisipasi petani pada proses perencanaan penyuluhan pertanian, menjadi isu strategis yang harus dicarikan solusinya supaya prinsip partisipatif dapat diterapkan dengan baik. Melalui ikatan (bonding) antara anggota kelompok yang terbentuk oleh hubungan pertalian darah (kaum/suku, kekeluargaan) dan tidak bertali darah (pertemanan/persahabatan), diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk permasalahan partisipasi petani. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan hubungan antara ikatan anggota kelompok tani dengan partisipasinya dalam proses perencanaan penyuluhan pertanian nagari. Penelitian ini menggunakan metode Mixed Methods Research yang menggunakan model Sequential Exploratory yaitu memadukan metode kualitatif dengan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dari bulan April s/d Oktober 2016 di Nagari Balai Panjang, Tanjung Gadang dan Batu Balang. Data primer berasal dari hasil wawancara dengan informan sebanyak 14 orang yang dipilih secara purposif dan data sekunder didapatkan dengan teknik dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan metode skoring yang dimasukkan kedalam tangga partisipasi Arnstein dan alat analisis penafsiran data dengan bantuan kategori “alasan X adalah alasan melakukan Y”. Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara ikatan anggota kelompok tani dengan partisipasi petani. Petani yang berpatisipasi didorong oleh penerapan norma, budaya dan prilaku positif dalam kehidupan berkelompok sebagai unsur perekat ikatan anggota kelompok tani. Terbukti bahwa partisipasinya pada 5 kegiatan berada pada tingkat tokenism (skor 234 s/d 256), 1 kegiatan yaitu penyusunan RDK/RDKK berada pada tingkat citizen power (skor 374) dan terendahnya dengan skor 111 pada kegiatan  penyempurnaan draft dokumen perencanaan berada pada tingkat non participation.
Behavior Analysis of Katata Farmer Group Members to Market Development Program with Outcome Mapping Approach Gherhana Novyany; Mahra Arari Heryanto
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.615 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.17049

Abstract

GHERHANA NOVYANY. 2017. Behavior Analysis of Katata Farmer Group Members to Market Development Program with Outcome Mapping approach. Under the guidance of MAHRA ARARI HERYANTO, SP., MT.Katata Farmers Group is under the guidance of Universitas Padjadjaran (UNPAD). UNPAD has several programs, one of them is market development program held by Agrologistika Padjadjaran Team. The purpose of this program is to simplify the supply chain of Katata Farmers Group. This program enables farmer groups to innovate their agricultural cultivation. Therefore, there is a change of social behavior and it occurs after the program was implemented. This research using qualitative method with in depth analysis, and outcome mapping used as the analysis tool. Purposive sampling was used in this research. The result of this research explains that there is a change of supply chain of Katata Farmer Group which previously has to supply its products to modern retail supplier. Nowadays, Katata Farmers Group can supply its products directly to modern retailers, Hero Group (Giant). There is a change of behavior in the Katata Farmers Group after implementation of this program, such as the interaction between each actors that involved in market development program are more complex than before the program implementation. Innovation in agricultural cultivation process allows group members to be more developed in performing their farming and recognized in using new technology that can support their bussiness.
The Influence of Emotional Intelligence and Motivation Toward Agricultural Extension’s Performance at Agricultural Office of Tanggamus District Anna Ustina Zainal; Gita Hilmi Prakoso
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.506 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.17081

Abstract

The most forward elements of the bureaucracy, dealing directly with farmers is agricultural extensions. Their presence is very crucial in determining the successful of development activities of farmers. The objectives of this research are (1) to investigate the influence between emotional intelligence and motivation toward agricultural extensions’ performance; (2) to investigate influence of emotional intelligence and motivation partially toward agricultural extension’s performance; (3) to prove that emotional intelligence has a dominant influence compared to motivation toward agricultural extensions’ performance. This survey research was done toward agricultural extensions at Agricultural Office of Tanggamus District. Analytical technique used in this research was multiple regressions to find out the influence of independent variables (X) which was examined simultaneously as well as partially toward dependent variables (Y).Based on the result of F-Test it is proved that independent variables affect significantly toward performance variable (Y), so that the first hypothesis is accepted. In other hand, based on T-test, it is proved that X variables partially affect significantly toward the Y variables so that the second hypothesis is accepted. Independent variables which affect dominantly is motivation variable not emotional intelligence so that the third hypothesis is rejected.Keywords:       emotional intelligence, motivation, agriculture extension
Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Pariwisata Di Dusun Rammang-Rammang Kabupaten Maros Ilham Junaid; Andi Nur Fauziah
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.908 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.18124

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat partisipasi masyarakat Dusun Rammang-Rammang dalam kegiatan pariwisata serta memberikan rekomendasi langkah-langkah strategis dalam mengoptimalkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini memanfaatkan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi partisipatif dan review data yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun dari publikasi ilmiah. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juni tahun 2017 dengan melakukan kunjungan ke Dusun Rammang-Rammang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok yakni partisipatif (penyedia perahu, pemanduan dan warung makan) dan non-partisipatif. Kelompok non-partisipatif perlu didorong dengan mengoptimalkan peran kelompok sadar wisata (Pokdarwis) serta melakukan koordinasi efektif dengan lembaga luar untuk memberikan pendampingan dalam mengelola daya tarik wisata berbasis masyarakat. Penelitian ini juga memandang bahwa perlu upaya yang maksimal dari berbagai pihak khususnya pemerintah dan masyarakat setempat untuk terlibat dalam mendorong masyarakat setempat mencapai partisipasi interaktif dan pergerakan secara mandiri.
Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Mengembangkan Kapasitas Petani Padi di Provinsi Banten Johan David Wetik; Amiruddin Saleh; Pang S Asngari
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.673 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.19468

Abstract

Komunikasi pemasaran sesuai dengan perkembangan teknologi proses komunikasi juga mengalami perubahan, seperti akhir-akhir ini maraknya perkembangan internet. Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap pelaku pertanian baik penyuluh maupun petani dalam memperoleh informasi suatu produk atau jasa. Kapasitas petani adalah daya-daya yang dimiliki pribadi petani untuk dapat menetapkan tujuan usahatani secara tepat dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang tepat pula. Setiap individu (orang) secara alamiah selalu memiliki kapasitas yang melekat pada dirinya. Kemampuan petani untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan potensi yang dimiliki, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis karakteristik kewirausahaan, komunikasi pemasaran terpadu, dan kapasitas petani; (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan metodologi penelitian kuantitatif serta menggunakan motode survey.  Lokasi penelitian berada di empat kabupaten di Provinsi Banten, yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tenggerang. Populasinya adalah petani padi dengan jumlah 276.712 orang. Jumlah sampel ditetapkan dengan rumus Slovin dengan tingkat error 5 persen, diperoleh sebanyak 400 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karateristik kewirausahaan petani padi sudah cukup baik,  petani telah mampu melakukan komunikasi pemasaran terpadu, dan kapasita petani padi sudah cukup baik dalam menjalankan usaha; (2) kapasitas dipengaruhi secara langsung oleh karakteristik kewirausahaan, dan dipengaruhi secara tidak langsung oleh komunikasi pemasaran terpadu 
Factors Affecting the Competence of Cocoa Farmers in Central Sulawesi Province Andri Amaliel Managanta; Sumardjo Sumardjo; Dwi Sadono; Prabowo Tjitropranoto
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.756 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.20966

Abstract

Cocoa is a pre-eminent commodity in Indonesia after oil palm and rubber. However, there has not been much improvement in production due to the lack of technological improvement and lack of extension support in increasing the competence of cocoa farmers. This study aims to: (1) analyze the characteristics of cocoa farmers, extension roles, and competence of cocoa farmers, (2) to analyze the effect of farmer characteristics and extension service role on cocoa farmers competency level, (3) analyze the extension approach in improving farmers’ competence. The study was conducted in four districts in Central Sulawesi Province, namely Poso, Sigi, North Morowali and Donggala districts. Cluster random sampling technique was applied with relatively advanced and less developed village clusters in each district. The total research samples were 380. Data were analyzed using Structural Equation Modeling(SEM). The results show that the level of competence of low cocoa farmers is caused by the weakness to cosmopolitan. In addition, the low competence is due to the weak role of extension personal as communicator, advisor, dynamics role, motivator, organizer, and educator. Efforts to increase farmer's competence require their cosmopolitan improvement and extension personal roles as communicators, advisors, motivators, organizers, educators and dynamic role.
Intervensi Berbasis Partisipasi Masyarakat untuk Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kader Kesehatan dalam Pengendalian Rabies di Kabupaten Sukabumi Fitri Hidayati; Etih Sudarnika; Hadri Latif
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.605 KB) | DOI: 10.25015/15201920979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap kader posyandu sebelum dan setelah intervensi. Penelitian ini juga membandingkan perbedaan metode ceramah dan buzz grup dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap kader. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan pre-test and post-test design. Sampel terdiri dari 87 kader posyandu dari 4 desa terpilih di Kecamatan Jampang Tengah. Penelitian dilaksanakan dengan mengintervensi 43 kader menggunakan metode ceramah dan mengintervensi 44 kader menggunakan metode buzz. Kedua metode tersebut dilengkapileaflet, poster dan banneruntuk setiap desa. Data dianalisis dengan menggunakan uji sign dan U Mann Whitney. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata antara tingkat pengetahuan dan sikap kader posyandu sebelum dan sesudah intervensi menggunakan metode ceramah (p=0,000 pengetahuan, p=0,000 sikap). Hasil intervensi menggunakan metode buzz menunjukkan perbedaan yang nyata pada tingkat pengetahuan (p=0,003), tetapi tidak ada perbedaan yang nyata pada tingkat sikap (p=0,096). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa metode ceramah dan buzz tidak berbeda nyata dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap kader posyandu (P>0,05). Penelitian ini membuktikan bahwa KASIRA mampu meningkatkan pengetahuan kader posyandu.Kata Kunci: Intervensi, kader posyandu, metode ceramah dan buzz, pengetahuan dan sikap, rabies
Kualitas Pelayanan Penyuluhan pada Peternak Kambing Skala Kecil di Kabupaten Banjarnegara Mochamad Sugiarto; Lucie Setiana; Subejo Subejo
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.75 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.21002

Abstract

Tujuan penelitian adalah (1) menggambarkan tingkat kualitas pelayanan penyuluhan pada usaha ternak kambing, dan (2) mengidentifikasi kelemahan pelayanan penyuluhan pada usaha ternak kambing di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian dilakukan dengan metode survey terhadap 100 responden dengan menggunakan daftar pertanyaan berbasis skala likert. 100 responden peternak kambing dipilih menggunakan stratified random sampling berdasarkan topografi Kabupaten Banjarnegara (tinggi, sedang dan rendah). Sampel wilayah kecamatan terpilih di ambil 20% secara acak dari jumlah kecamatan di masing-masing strata. Responden dipilih menggunakan quota sampling yaitu pengambilan sampel kuota 20 orang pada tiap tiap kecamatan terpilih. Analisis statistik desktriptif digunakan untuk menggambarkan tingkat kualitas pelayanan penyuluhan pada usaha ternak kambing di Kabupaten Banjarnegara. Uji Kurskal Wallis digunakan untuk membandingkan kualitas layanan penyuluhan pada peternak kambing d zona agro ekologi yang berbeda. Hasil penelitian menggambarkan bahwa petugas penyuluhan pada usaha ternak kambing di Kabupaten Banjarnegara telah memberikan pelayanan penyuluhan cukup baik (total skor 88,73) pada aspek tangibility, assurance, empathy, responsiveness dan reliability. Kualitas layanan penyuluhan pada peternak kambing di zona agroekologi rendah cenderung lebih baik dibandingkan pada zona lainnya (sedang dan tinggi). Namun demikian, rendahnya intensitas kunjungan dan ketepatan waktu datang, kondisi kantor yang kurang memadai, peralatan pendukung penyuluhan yang belum tersedia, kurangnya sikap proaktif dan kecepatan dalam merespon permasalahan peternak masih menjadi titik lemah pelayanan penyuluhan kepada peternak kambing di Kabupaten Banjarnegara. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan penyuluhan harus dilakukan melalui peningkatan ketersediaan sarana fisik pendukung penyuluhan, kemudahan akses lokasi dan kondisi perkantoran yang memadai, danpeningkatan infrastruktur jalan, transportasi, komunikasiserta peningkatan kualitas sosial dan teknik petugas penyuluhan pertanian.
Hubungan Karakteristik Inovasi dan Kearifan Lokal Terhadap Keberlanjutan Penerapan Teknologi Padi Salibu di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Sri Wahyuni; Zulvera Zulvera; Hery Bachrizal Tanjung; Ernita Arif
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.946 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.21237

Abstract

Salibu technology is a local wisdom of rice technology in West Sumatera which has the spirit to help widows and poor families. The sustainability of rice implementation is determined by the characteristics of farmers, innovation characteristics, and farmers' perception of local wisdom. This study aims to: (1) describe the sustainability of salibu technology in Tanah Datar, and (2) to analyze the relationship between the characteristics of rice innovation and local wisdom with the sustainability of Salibu technology in Tanah Datar. This study was designed quantitatively using survey methods and supported by qualitative data. The location of the study was chosen purposively based on the location topography: Sungai Tarab representing lowland and Batipuh representing the plateau. The results showed that Sungai Tarab and Batipuh continue the rice technology salibu, by planting back rice at each planting season, using and expanding the area of land planted with salibu rice. The sustainability of salibu technology implementation in Sungai Tarab and Batipuh is more influenced by the characteristics of innovation and local wisdom than the characteristics of farmers. Innovation of salibu rice technology understood by farmers need to be conserved, besides salibu rice technology technology can be accepted by farmers because easy and cheap, so farmers can get bigger profit.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 02 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 21 No. 01 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 02 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 01 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 02 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 01 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 2 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 1 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 1 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 2 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 1 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 2 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 1 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 2 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 1 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 2 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 1 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 2 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 1 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 2 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 1 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 2 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 1 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 2 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 1 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 2 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 1 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 2 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 1 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 4 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 3 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 2 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 1 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 1 No. 1 (2005): Jurnal Penyuluhan More Issue