cover
Contact Name
Athaillah
Contact Email
jukeshumunhaj@gmail.com
Phone
+6285277448237
Journal Mail Official
jukeshumunhaj@gmail.com
Editorial Address
Universitas Haji Sumatera Utara Jalan Rumah Sakit Haji Medan Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara
Location
Kota binjai,
Sumatera utara
INDONESIA
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27744698     DOI : https://doi.org/10.51771
JUKESHUM merupakan Jurnal Pengabdian Masyarakat yaitu jurnal ilmiah berbasis open-access yang dikelola dan diterbitkan oleh Universitas Haji Sumatera Utara (UNHAJ). Jurnal JUKESHUM mempublikasikan hasil-hasil pengabdian masyarakat yang berbasis riset dengan ruang lingkup kesehatan, sosial dan humaniora
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 234 Documents
EDUKASI CARA MENCUCI TANGAN MEMAKAI SABUN YANG BAIK DAN BENAR DI PANTI ASUHAN TERIMAKASIH ABADI MEDAN Novita Aryani; Marthalena Simamora; Friska M.Parapat
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.346 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.96

Abstract

Wabah Covid-19 yang disebabkan virus corona menyebar keseluruh negara di dunia. Infeksi virus ini menimbulkan gangguan dengan gejala ringan  pada sistem pernafasan sampai terjadi infeksi paru-paru berat bahkan bisa terjadi kematian.  Percikan dahak yang mengandung virus corona masuk kedalam tubuh melalui mata, hidung, tenggorokan dan biasanya terjadi melalui tangan yang terkontaminasi virus corona. Cara memutus penularan penyebaran virus yang paling sederhana dan penting  tanpa biaya yang mahal adalah dengan cara mencuci tangan memakai sabun dan air. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak panti asuhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun dan air. Metode yang digunakan adalah ceramah dilanjutkan dengan demonstrasi serta praktik mencuci tangan.   Hasil edukasi tentang cara mencuci tangan memakai sabun dan air  dapat dilihat dari selisih nilai rata-rata pengetahuan anak panti  sebelum dan sesudah dilakukan edukasi yaitu sebesar 1.40. Pemberian penyuluhan tentang cara mencuci tangan pada anak panti dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam menghadapi penyebaran virus corona.
PROMOSI KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BANGUN REJO KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020 Eva Ratna Dewi; Edy Marjuang Purba; Nur Azizah Lubis; Eka Falentina Tarigan
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.763 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.115

Abstract

Pada tahun 2020, dari jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan yang di recall, dari 3.196.303 sasaran bayi kurang dari 6 bulan terdapat 2.113.564 bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif atau sekitar 66,1%. Capaian indikator persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sudah memenuhi target tahun 2020, yaitu sebesar 40% Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu- ibu memberikan susu formula yang tidak sepenuhnya sesuai untuk kesehatan bayi. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi, Meningkatkan perilaku ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera dengan jumlah responden 30 ibu Hamil yang trimester III. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) tentang ASI eksklusif ibu-ibu menjadi paham dan mengerti apa itu ASI eksklusif dan manfaatnya bagi ibu dan bayi. Saat diberikan soal setelah penyuluhan sebanyak 56,7% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat diberikan  Promosi Kesehatan (penyuluhan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya edukasi yang seluas-luas nya kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan ASI Eksklusif. Bagi masayarakat sebaiknya lebih aktif lagi berperan serta dalam pelayanan Kesehatan bagaimana pentingnya pemberian ASI Eksklusifnya dengan baik.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG BAHAYA MEROKOK DALAM RUMAH DAN PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA Amila Amila; Jek Amidos Pardede; Galvani Volta Simanjuntak; Yasinta L A Nadeak
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.561 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.119

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah gangguan saluran pernapasan yang sering terjadi dan merupakan penyakit yang masih dianggap remeh oleh masyarakat Indonesia. Pajanan asap rokok dalam rumah merupakan faktor utama pencemaran udara dalam ruangan yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, khususnya pada kelompok balita. Kecenderungan orang tua untuk merokok di dalam rumah membuat anak balita menjadi perokok pasif yang sering terpapar asap rokok. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan orangtua yang mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah dengan ISPA pada anak balita, mendemonstrasikan  tanda dan gejala ISPA, dan mendukung program pemerintah GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dimana salah satu programnya adalah tidak merokok di wilayah kerja Puskesmas Saitnihuta Provinsi Sumatera Utara. Solusi permasalahan kebiasaan orang tua merokok di dalam ruangan adalah pemberian edukasi dan sosialisasi tentang bahaya merokok di dalam ruangan melalui media leaflet dan brosur. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan, pengetahuan orang tua meningkat dan orang tua memahami bahaya merokok di dalam rumah sehingga terjadi perubahan pola hidup sehat untuk mencegah kejadian ISPA pada balita.
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENERAPAN BIKIN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SECARAONLINE (BAKSO) DI DESA TEBABAN KECAMATAN SURALAGA Ratna Yuniarti; L Moeh Reza Mahendra; B Nur Saliza Oktaviani; M Sobahuddin
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.506 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.122

Abstract

Masih adanya masyarakat yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan di Kabupaten Lombok Timur merupakan motivasi diadakan kegiatan pengabdian ini. Rendahnya minat masyarakat dalam mengurus kelengkapan cukup beralasan, yaitu keterbatasan pelayanan dan proses yang panjang. Pelayanan yang masih konvensional kurang efektif dan tidak menyentuh secara menyeluruh seluruh warga desa. Hal ini disebabkan karena Pemerintah Desa Tebaban belum memnfaatkan teknologi dalam pelayanan. Oleh sebab itu, kami pihak STIA Muhammadiyah Selong bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur memberikan sosialisasi inovasi dalam bidang pelayanan administrasi kependudukan yaitu aplikasi BAKSO serta memberikan pendampingan dalam penerapnnya di Kantor Desa Tebaban.
EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 PADA LANSIA DI SEI SIKAMBING B MEDAN Nurlela Petra Saragih; Kristina L Silalahi; Karmila br Kaban
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.546 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.133

Abstract

COVID-19 telah menjadi masalah kesehatan di dunia sejak dinyatakan oleh WHO telah menjadi pandemic sejak 11 Maret 2020. Jumlah penderita Covid – 19 di Indonesia terus semakin meningkat. Secara global menurut data JHU CSSE COVID-19  hingga Juli 2021 bahwa kasus COVID-19 berjumlah 2,46 juta yang dinyatakan sembuh 2.02 juta dan meninggal dunia 64. 631 orang. Lansia merupakan  orang yang rentan terhadap penularan Covid-19.  Pencegahan penularan Covid-19 pada lansia diperlukan penekanan jumlah terpaparnya penderita Covid 19. Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi pencegahan COVID-19 pada lansia. Metode pengabdian masyarakat ini dengan cara sseminar, observasi dan peragaan cuci tangan pakai hand sanitizer, peragaan pakai masker dengan benar, diskusi dan evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan lansia  memahami dan memperagakan edukasi pencegahan Covid-19 dengan tetap melakukan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari keramaian, membatasi aktifitas. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan edukasi lansia secara konsisten melakukan  pencegahan Covid-19 dengan tetap melakukan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari keramaian, membatasi aktifitas.
EDUKASI TENTANG PENULARAN DAN PENCEGAHAN COVID-19 SERTA PEMBAGIAN MASKER KEPADA MASYARAKAT DUSUN III DESA SEI ROTAN Khodijah Tussolihin Dalimunthe; Athaillah Athaillah; Vina Anggina Hutasuhut
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.747 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.148

Abstract

Permasalahan di masyarakat yaitu masih banyak yang belum paham tentang penularan dan pencegahan covid-19. Sehingga banyak di antara masyarakat yang mengacukan protokol kesehatan. Padahal kondisi saat ini sangat dibutuhkan kesadaran seperti pentingnya menggunakan masker ketika keluar rumah, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak. Kebiasaan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat bukan hal mudah di sebagian kalangan masyarkat., Membutuhkan pemahaman dan motivasi untuk disiplin dalam menerapkannya. Tujuan pengabdian adalah memberikan informasi tentang cara penularan dan bagaimana cara mencegah covid-19. Kegiatan dilaksankan secara door to door kepada masyarakat memberikan edukasi tentang penularan dan pencegahan covid-19 serta membagikan masker.  Jenis  pengabdian  ini adalah promosi kesehatan dengan menggunakan metode ceramah serta pembagian leafleat. Pelaksanaan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan  masyarakat tentang bagaimana cara penularan dan pencegahan covid-19, sehingga masyarakat menjadi lebih sadar dan semakian disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan selalu menjaga jarak.
PELATIHAN PENERAPAN 5 R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN ) DI RS MUHAMMADIYAH MEDAN Sukma Yunita
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.708 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.149

Abstract

Ketidaktersediaan alat kesehatan dipengaruhi pada unsur-unsur manajemen logistik yang meliputi proses perencanaan,pengadaan,penerimaan,penyimpanan, pendistribusian serta pengendalian alat. 5R adalah salah satu metode untuk memelihara sebuah lingkungan organisasi dan berujung pada peningkatan efisiensi, produktifitas, dan keselamatan kerja.Tujuan dari Program Pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan perawat dalam menerapkan 5 R di RS Muhammadiyah Medan. Metode kegiatan yang dilakukan adalah diskusi dan demonstrasi Penerapan 5 R serta diskusi dan Tanya jawab. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini setelah dilakukan sosialisasi dan praktek menunjukkan  85 % perawat paham terkait penjelasan materi dan 90% perawat dapat menerapkan metode 5 R terhadap barang logistik di Rumah Sakit.
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 5 M PADA MASYARAKAT LAPAS WANITA KELAS I A TANJUNG GUSTA MEDAN Sontina Saragih; Catherine Catherine; Nurlela Petra Saragih
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.758 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.151

Abstract

Pencegahan penyebaran novel coronavirus sangat penting dilakukan karena rute penyebaran melalui permukaan sangat cepat. Masyarakat yang terinfeksi SARS-CoV-2 dapat sebagai pembawa dan menjadi pre-asimtomatik dalam penyebaran COVID-19. Sejak WHO mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan pandemic secara global di seluruh dunia. Penyebaran COVID-19 yang terjadi di masyarakat  telah menyebar dengan luas dan cepat. Sehingga perlu dilakukan cara untuk mencegah penyebaran COVID-19. Menurut laporan WHO 78-85% terjadi infeksi dengan cluster family sejak dimulainya gelombang pertama COVID-19 di China. Type mayor cluster infeksi family menyebar melalui komunitas, infeksi nosocomial, bersalaman, transportasi, kegiatan keagamaan, kantor, penjara, pusat perbelanjaan, dan perawatan di rumah.  Lima penjara dengan epidemic COVID-19 dilaporkan 511 terkonfirmasi dengan COVID-19 yang terjadi di China. WHO mengeluarkan panduan untuk merespon penyebaran COVID-19 di penjara dan merekomendasikan kepedulian dan petugas kesehatan bergabung untuk mengurangi risiko, mencegah dan mengontrol, pengobatan, dan membagi informasi. Untuk mencegah penyebaran COVID-19 WHO mengeluarkan pedoman penyebaran dengan melakukan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengindari kerumunan, membatasi aktivitas.  Dari pemaparan diatas perlu dilakukan penyuluhan pencegahan COVID-19 di lapas wanita kelas IA.
SENAM KAKI UNTUK MELANCARKAN AIRAN DARAH PERIFER PESERTA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Yulis Hati; Rosanti Muchsin
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.413 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.158

Abstract

Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan akan tetapi dapat dikendalikan. Pengendalian penyakit DM salah satunya adalah dengan latihan jasmani. Latihan jasmani salah satunya senam kaki akan menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah, maka akan lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi lebih aktif yang akan berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah pada peserta diabetes. Penderita DM di Desa Kubah Sentang Kecamatan Pantai Labu tahun 2019 cukup banyak dan belum pernah melakukan senam kaki diabetes. Pelaksanaan senam kaki diabetes dilakukan sebanyak 6 kali selama dua minggu. Peserta yang mengikuti sebanyak 24 orang, setelah rutin melakukan senam kaki diabetes merasakan rasa kesemutan di kakinya jarang terjadi ini karena manfaat senam kaki adalah manfaatnya adalah memperbaiki sirkulasi darah yang terganggu, memperbaiki kekuatan otot, melatih kaki dan sendi agar tetap lentur dan mencegah komplikasi diabetes.
PENINGKATAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS di MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN PROGRAM PROLANIS Wirda Faswita; Leny Suarni; Sri Wahyuni; Leli Herawati
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.172

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merukan salah satu faktor komorbiditas dalam kejadian COVID-19 dimana jumlah penderita diabetes melitus yang semakin meningkat setiap tahunnya. salah satu program yang ada dalam PROLANIS yaitu Latihan fisik yang juga merupakan salah satu pilar dalam mengontrol kadar gula darah pada pendeirta diabetes mellitus yang merupakan. Kegiatan aktivitas fisik yang untuk penderita DM dalam pengontrolan Kadar Glukosa Darah (KGD) yaitu olahraga tingkat sedang seperti aerobik, latihan berjalan cepat, latihan sepeda, latihan lari, dan renang. Senam prolanis dilaksanakan pada kegiatan posyandu lansia sebanyak seminggu sekali dengan jumlah latihan selama 60 menit dengan dipandu oleh instruktur senam

Page 2 of 24 | Total Record : 234