cover
Contact Name
Bram Denafri
Contact Email
semnas_sasindo@unpam.ac.id
Phone
+6282284658383
Journal Mail Official
bram@unpam.ac.id
Editorial Address
Sastra Indonesia, Kampus UNPAM 2, Gd. B., Lt.5., Jalan Raya Puspiptek, Setu, Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310, Indonesia
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Sasindo
Published by Universitas Pamulang
ISSN : -     EISSN : 27472663     DOI : 10.32493/
Core Subject : Education,
Focus and Scope of Seminar Nasional Sasindo is articles raised from the results of research, studies, and scientific work in the fields of: 1. Linguistic and Literary analysis. 2. Research result of Indonesian Linguistics and Literature. 3. The research results of Language Learning and Indonesian Literature.
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022" : 30 Documents clear
KONFLIK BATIN TOKOH GULABIA DALAM NOVEL AIB DANNASIB KARYA MINANTO (KAJIAN PSIKOANALISIS) Siti Maemunah; Egi Apriyanti
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22082

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menjabarkan konflik batin yang dirasakan oleh tokoh Gulabia dalam novel Aib dan Nasib karya Minanto. Tokoh Gulabia dalam novel ini digambarkan sebagai remaja perempuan yang mengalami permasalahan hidup yang pelik, meliputi kebimbangan, pengkhianatan, kekerasan, hingga kemiskinan yang memunculkan konflik batin dalam dirinya. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka. Data yang ada dalam penelitian ini dikumpulkan dengan proses membaca objek penelitian, yaitu novel Aib dan Nasib karya Minanto secara keseluruhan, menganalisis data kutipan yang mengandung konflik batin, serta menulis data kutipan yang sesuai dengan pembahasan. Dalam penyusunan analisis ini, penulis juga melakukan pengamatan pada penelitian lain mengenai konflik batin tokoh di dalam karya sastra dengan menggunakan pendekatan psikologi yang telah dilakukan sebelumnya. Melalui penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa wujud konflik batin terbagi menjadi tiga tipe, yaitu (1) konflik mendekat-mendekat dengan dua motif positif, (2) konflik mendekatmenjauh dengan dua motif positif dan negatif, serta (3) konflik menjauh-menjauh dengan dua motif negatif. Penulis menganalisis wujud konflik batin yang dirasakan tokoh Gulabia dalam novel dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud dengan konsep tiga struktur kejiwaan, yaitu id, ego dan superego. Dari hasil penelitian, penulis menemukan 10 data yang menggambarkan wujud konflik batin yang dialami tokoh Gulabia, meliputi (1) konflik mendekat-mendekat sebanyak 3 data, (2) konflik mendekat-menjauh sebanyak 3 data, (3) konflik menjauh-menjauh sebanyak 4 data. Dalam novel Aib dan Nasib karya Minanto, tokoh Gulabia lebih sering dihadapkan dengan wujud konflik batin menjauh-menjauh, yang membuat ia kerap dihadapkan dengan dua persoalan negatif.Kata Kunci: Konflik batin, Tokoh Gulabia, Psikoanalisis
PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA DAN TEMPAT DALAM NOVEL GURU AINI KARYA ANDREA HIRATA Devi Permata Sari; Ratna Juwitasari Emha
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis deiksis persona dan tempat serta makna deiksis persona dan tempat yang terdapat dalam percakapan novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan sumber data dalam penelitian ini adalah percakapan dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa jenis deiksis yang terdapat dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata sebayak 2 jenis yaitu deiksis persona dan tempat sebanyak 161 data. Yang terbagi menjadi deiksis persona pertama tunggal dan jamak, deiksis persona kedua tunggal dan jamak, deiksis persona ketiga tunggal dan jamak, deiksis tempat lokatif dan deiksis tempat demonstratif. Dalam kategori deiksis orang, yang menjadi kriteria ialah pemeran/peserta dalam peristiwa bahasa. Dibedakan tiga macam peran dalam kegiatan berbahasa yakni kategori “orang pertama”,“orang kedua”, dan “orang ketiga”. Orang pertama ialah kategori rujukan penutur kepada dirinya sendiri, orang kedua ialah kategori rujukan penutur kepada seorang (atau lebih) pendengar atau si alamat, dan orang ketiga ialah kategorisasi rujukan kepada orang atau benda yang bukan pembicara dan bukan pendengar/alamat ungkapan itu. Dalam kategorisasi deiksis tempat lokatif merujuk kepada tempat dimana penutur berada sedangkan deiksis tempat demonstratif dalam bahasa Indonesia tidak dipararel dengan kata penunjuk tempat.Kata-kata kunci: Pragmatik, Deiksis, Novel Guru Aini.
ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL TENUN BIRU KARYA UGI AGUSTONO J Nugroho Widhi Pratomo; Dewi Rani Gustiasari
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sosial yang ada pada novel Tenun Biru karya Ugi Agustono J. Novel Tenun Biru dipilih karena di dalamnya mengandung nilai sosial yang tinggi pada karakter para tokohnya yang membuat peneliti tertarik untuk menganalisisnya. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi sastra. Sumber data diperoleh dari naskah novel sehingga mudah untuk dikaji secara baik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, karena metode ini tepat untuk menganalisis karya sastra, khususnya novel Tenun Biru. Data yang digunakan adalah nilai sosial yang melekat pada cerita dalam novel tersebut sangat tepat dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini terdapat nilai sosial dalam Novel Tenun Biru. Simpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat nilai sosiologi sastra pada novel Tenun Biru. kata kunci:  Sosiologi Sastra: Tenun Biru
ANALISIS TINDAK TUTUR PERLOKUSI DALAM VIDEO WEBINAR “REFORMASI PENDIDIKAN INDONESIA” PADA SALURAN YOUTUBE KEMENDIKBUD RI Tubagus Luthfi Yahya Zaenurie; Ervina Dwi Anggraeni; Didi Pramono; Asep Purwo Yudi Utomo
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22088

Abstract

Salah satu materi mata kuliah pragmatik adalah tentang tindak tutur perlokusi. Menurut Tarigan (2009) tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur seseorang saat melakukan sesuatu tindakan dengan mengatakan sesuatu. Sederhananya tindak tutur perlokusi adalah saat seseorang mengatakan sesuatu, kemudian seseorang tersebut meyakinkan pendengar atau penyimak tentang sesuatu yang ia katakan. Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk dapat meyakinkan seseorang tentang apa yang telah ia katakan. Berdasarkan hal tersebut maka di buatlah penelitian ini untuk dapat melihat bagaimana seseorang dapat meyakinkan orang lain atas apa yang telah ia katakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tau tentang tindak tutur perlokusi salah satu Menteri di Indonesia yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim. Kondisi pandemi seperti ini membuat Nadiem Makarim sering memberikan nasihat melalui berbagai media massa kepada para pelajar di Indonesia agar tetap semangat dalam belajar. Hal itu menunjukan bahwa Nadiem Makarim dapat meyakinkan pelajar untuk selalu semangat belajar. Selain itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara Nadiem Makarim secara tidak langsung mempengaruhi pendengarnya mengenai apa yang telah ia tuturkan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode menyimak serta memakai teknik simak catat. Data penelitian ini berdasar pada video webinar berjudul “Reformasi Pendidikan Nasional” pada saluran Youtube Kemendikbud RI.  Penelitian ini menghasilkan temuan berupa tuturan ajakan, menakut-nakuti dan perintah. Tindak tutur perlokusi yang ditemukan terdapat penanda tuturan mengajak, menakut-nakuti, dan memerintah. Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dalam bidang pragmatik khusunya pada materi tindak tutur perlokusi dan pengaruh yang di timbulkan dari tuturan tersebut.Kata Kunci: tindak tutur, penutur, efek tuturan, perlokusi, pendengar
REPRESENTASI TOKOH DEWI SINTA DALAM FILM ANIMASI WAYANG INDONESIA JERITAN HATI SINTA (KAJIAN FEMINISME) Endang Wiyanti; Yulian Dinihari
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22077

Abstract

Nama Dewi Sinta merupakan satu tokoh dalam cerita Ramayana. Dewi Sinta adalah isteri dari Prabu Rama Wijaya yang menjadi pewaris tahta Ayodya. Kisah klasik Ramayana ini menjadi berbeda ketika disajikan dalam bentuk animasi film. Animasi sebagai hasil pengolahan gambar tangan menjadi gambar bergerak yang terkomputerisasi. Tujuan  pembahasan  permasalahan  yang  sudah dirumuskan  dalam  rumusan masalah adalah menjelaskan bentuk‐bentuk representasi pada tokoh Dewi Sinta dalam film animasi Jeritan Hati Sinta. Data dikumpulkan dengan cara studi Pustaka dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif dengan langkah sebagai berikut; (1) Membaca  karya sastra  secara cermat, (2) Menandai bagian dari karya sastra yang berhubungan dengan representasi tokoh berdasarkan gender, (3) Data dianalisis dengan teori gender dan feminisme, (4) Dilakukan interpretasi data. Kemudian, hasil analisis dan interpretasi dideskripsikan. Hasil dari penelitian ini adalah representasi tokoh Sinta pada film animasi wayang diungkapkan melalui marginalisasi (peminggiran atau pemiskinan ekonomi), subordinasi (penomorduaan), stereotip (citra baku), kekerasan (violence), dan beban kerja ganda  (double burden). Berdasarkan sudut pandang feminism, dapat dikatakan bahwa wanita Indonesia masih mengalami ketidakadilan gender.Kata-kata kunci: Representasi Tokoh, Film Animasi, Wayang, Feminisme
INFERIORITAS PEREMPUAN SEBAGAI STRATEGI YANG MENGHENTAK LAKI-LAKI: STUDI POSTMEMORI CERPEN DUA KELAMIN BAGI MIDIN KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO Eva Dwi Kurniawan
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22095

Abstract

Perempuan cenderung diposisikan sebagai inferior. Namun, posisi tersebut tidak selalu ajeg dalam operasionalisasinya. Inferioritas perempuan dapat menjadi  strategi utuk menunjukkan hal yang sebaliknya, yakni upaya mencapai legitimasi posisinya yang setara dengan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hal tersebut dalam cepen Dua Kelamin bagi Midin karya Arswendo Atmowiloto. Metode dan teori yang digunakan dalam peneltian ini melalui pemaparan deskriptif analitis dan teori postmemori. Temuan yang diperoleh menujukkan bahwa inferioritas perempuan yang ditampilkan di dalam cerpen, adalah strategi untuk memposisikan kedudukannya yang setara dengan laki-laki. Keberhasilan strategi tersebut tidak lepas dari pelembagaan kondisi-kondisi traumatik yang ditransmisikan oleh tokoh perempuan kepada tokoh laki-laki yang bernama Karto Midin.Kata-kata kunci: inferioritas, strategi, dan postmemori.
PENGALAMAN PRIBADI WANITA KARIR YANG SUKSES SEBAGAI INSPIRASI MEWUJUDKAN KESETARAAN GENDER DALAM KEPEMIMPINAN Herianti Herianti; Yusak Hudiyono; Widyatmike Gede Mulawarman
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22083

Abstract

Perempuan saat ini masih dianggap lemah menjadi seorang pemimpin di instansi pemerintahan. Fokus perhatian penelitian ini yaitu wacana kepemimpinan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perempuan yang tidak ingin berpendidikan tinggi dan menjadi pemimpin, kurang dipercaya menjadi pemimpin, serta mendeskripsikan pengalaman pribadi widyaiswara berjuang mencapai puncak karir dalam kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, analisis wacana kritis model sara mills, media youtube terhadap wacana yang berjudul “Perempuan dan Kesetaraan Gender” yang live pada youtube Sumbar Rancak Bana Padang TV tanggal 26 Maret 2021. Perempuan yang menjadi subjek pencerita, tetapi representasi perempuan dalam berita masih bias. Pembawa acara sebagai subjek sedangkan objek dari tayangan tersebut adalah narasumber (widyaiswara) yang mewakili perempuan yang kurang dipercaya menjadi pemimpin seperti narasumber berperan sebagai wanita karir yang bertugas memberi pelatihan kepada aparatur untuk menghasilkan pemimpin yang cerdas dan berkarakter. Perempuan pada wacana posisinya mendefinisikan dan ia dapat menampilkan dirinya sebagai wanita karir yang berkomitmen menjalankan tugasnya meskipun seorang ibu rumah tangga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa narasumber sangat mendukung perempuan diperlakukan secara adil dalam hal kepemimpinan seperti dirinya yang sukses dalam karir dan ibu rumah tangga. Untuk itu, perempuan diberikan pelatihan untuk menghasilkan kesetaraan gender.Kata-kata kunci: perempuan, kesetaraan gender, analisis wacana kritis, pendidikan dan pelatihan
TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM NOVEL PENARI DARI SERDANG KARYA YUDHISTIRA ANM MASSARDI (KAJIAN PRAGMATIK) Reni Tania; Zamzam Nurhuda
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22073

Abstract

Penelitian yang berjudul “Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Penari dari Serdang Karya Yudhistira Anm Massardi” ini, bertujuan untuk: mencari bentuk dan fungsi dari tindak tutur ekspresif dalam novel Penari dari Serdang karya Yudhistira Anm Massardi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan untuk menjawab semua permasalahan yang ada yaitu dengan menerapkan metode Sampling Purposive dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Proses analisis data dalam penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data dan mendeskripsikan data. Dalam tinjauan pustaka, di lakukan dengan cara mengumpulkan berbagai literatur, maupun buku-buku yang berhubungan dengan judul skripsi ini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, terdapat 31 data dari lima bentuk yang disertai fungsi dari tindak tutur ekspresif dalam novel Penari dari Serdang karya Yudhistira Anm Massardi, yaitu 1) memuji: dalam konteks menyenangkan hati lawan tutur, 2) berterima kasih: dalam konteks bersyukur atas apa yang diterima orang lain, menghargai dan menghormati keabaikan yang diberikan orang lain, 3) meminta maaf: dalam konteks rasa penyesalan akan suatu hal buruk yang telah dilakukan terhadap orang lain, rasa tidak enak hati dan sungkan. 4) mengeluh: dalam konteks ketika merasa tidak puas, kecewa, atau menyesali suatu ketidakberdayaan, 5) mengucap selamat: dalam konteks ikut berbahagia atas hal baik yang terjadi pada mitra tutur, menghargai, dan mengaprisiasi pencapaian yang di dapat mitra tutur.Kata kunci: Pragmatik, Tindak tutur, Ekspresif.
MAKNA TRADISI LARUNG ARI-ARI PADA MASYARAKAT JAWA : SEBUAH ANALISIS FENOMENOLOGIS ALFRED SCHUTZ Rerin Maulinda
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22101

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tentang salah satu aktifitas sosial budaya dalam mayoritas masyarakat yang memperlakukan ari-ari bayi dengan cara dikubur. Akan tetapi, Ada sekelompok masyarakat yang memperlakukan ari-ari bayi dengan cara di larungkan ke sungai. Keaneka ragaman budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia dimulai dari kelahiran dan kematian sebagai penutup. Larung dan medhem ari-ari merupakan bagian dari budaya kelahiran sang jabang bayi. Hal ini dilakukan sebagai rasa percaya untuk tidak memisahkan roh dan sosok jabang bayi tersebut. Prosesi ini dipercaya memberikan keselamatan dan kentetraman akan hidup sang jabvang bayi. Adapun proses yang dimulai dengan mencuci ariari tersebut hingga bersih lalu dibungkus kain putih dan diletakkan di dalam kendi. Apabila prosesi berupa larung, maka ari-ari dalam kendi akan dihanyutkan di sungai. Namun jika prosesi berupa mendhem, maka akan dipilih tempat baik di sekitar perkarangan rumah untuk menguburkan kendi berisi ari-ari si jabang bayi tersebut. Budaya ini terus berlangsung turun temurun seusia dengan kepercayaan dan keputusan keluarga yang bersangkutanKata kunci : Antropologi; Budaya Jawa; Larung ari-ari atau Medhem ari-ari
TELAAH EMOSI TOKOH DALAM NOVEL CERMIN JIWA KARYA S. PRASETYO UTOMO Aryani Aryani
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22089

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan klasifikasi emosi tokoh Abah dalam novel Cermin Jiwa karya S. Prasetyo Utomo dan menjelaskan adanya hubungan antara emosi dengan konflik pada tokoh Abah dalam novel Cermin Jiwa karya S. Prasetyo Utomo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi emosi David Krech, klasifikasi emosi dalam perspektif David Krech meliputi konsep rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, rasa malu, kesedihan, kebencian, dan cinta. Adapun sumber data pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer pada penelitian ini adalah novel Cermin Jiwa karya S. Prasetyo Utomo. Sedangkan sumber data sekunder pada penelitian ini berasal dari buku-buku atau internet yang terkait penelitian. Simpulan penelitian ini mencakup tiga hal. Pertama, adanya klasifikasi emosi pada tokoh Abah meliputi konsep rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, kesedihan, kebencian, dan cinta. Kedua, adanya hubungan antara emosi dengan konflik pada tokoh Abah dan Zahra dalam novel Cermin Jiwa karya S. Prasetyo Utomo.Kata kunci: Klasifikasi Emosi, Rasa, tokoh.

Page 1 of 3 | Total Record : 30